“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Jurusan
Syariah dan Hukum Islam Prodi, Hukum Keluarga Islam 7”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
AKBAR
SYAHRIAL ARFANDI
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah
Subhana Wataala yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga
kami mampu menyelesaikan penulisan makalah “Tujuan Kepengacaraan dan
Lembaga Bantuan Hukum” ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Akhirul kalam, semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan kepada
para mahasiswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di kampus.
Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................1
a) Latar Belakang...................................................................1
b) Rumusan Masalah..............................................................2
c) Tujuan Penulisan................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................2
a) Kesimpulan........................................................................10
b) Saran..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam negara hukum, negara mengakui dan melindungi hak asasi setiap
individu tanpa membedakan latar belakangnya. Persamaan dihadapan hukum yang
diartikan secara dinamis ini dipercayai akan memberikan jaminan adanya akses
untuk memperoleh keadilan (access to justice) bagi semua orang tanpa
membedakan latar belakangnya. Apakah orang mampu atau fakir miskin, mereka
sama untuk memperoleh akses kepada keadilan. Hal tersebutlah yang menjadi
landasan konstitusional pembentukan UU RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
dan juga UU RI No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.2
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, (Jakarta: Keterangan Ahli Pemohon,
1
2017) h. 1.
2
Mustika Prabaningrum Kusumawati, Peranan Advokat, Arena Hukum Vol 9, 2016, h.
191.
3
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, h. 2.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
4
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, h. 2.
5
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, h. 3.
6
Mochamad Mansur, Peran Advokat Dalam Pembangunan Hukum Indonesia, Widya
Yuridika: Jurnal Hukum, Volume 2 Nomor 2, Desember 2019, h. 63.
4
yang melakukan tindak pidana pada semua tahapan proses peradilan. Adapun
dalam hal keperdataan maka seorang advokat menerima kuasa dari seseorang
yang sedang bersengketa. Oleh karena itu, tujuan yang dikehendaki advokat
dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan
damai dialihkan.10
Selain dalam proses peradilan, peran Advokat juga terlihat di jalur profesi
di luar peradilan. Melalui pemberian jasa konsultasi, negosiasi maupun dalam
pembuatan kontrak-kontrak dagang, profesi Advokat ikut memberikan sumbangan
berarti bagi pemberdayaan masyarakat serta pembaruan hukum nasional
khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan, termasuk dalam penyelesaian di
luar pengadilan.11
Menurut pendapat Ahli, tidak dapat kita pungkiri, bahwa saat ini profesi
Advokat yang bebas dan mandiri serta bertanggung jawab itu sangat diperlukan
untuk menjaga kekuasaan kehakiman yang bebas dari: segala campur tangan dan
pengaruh dari luar. Karena kekuasaan kehakiman yang independen itu semata-
mata demi terselengaranya peradilan yang jujur, adil dan bersih demi kepastian
hukum bagai semua pihak.12
10
Mochamad Mansur, Peran Advokat Dalam Pembangunan Hukum Indonesia, h. 64.
11
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, h. 2
12
Teguh Samudera, Fungsi dan Peran Advokat, h. 3
7
13
Abdurrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum Indonesia, (Jakarta: Cendana Press,
1983), h. 22.
8
LBH. Sudah lebih dari 40 tahun lembaga ini berdiri, sudah sampai sejauh mana
perkembangannya dalam memberikan kontribusi di bidang bantuan hukum akan
dibahas disini.14
Secara umum dapat dikatakan bahwa bantuan hukum itu adalah bantuan
memberikan jasa untuk:
16
Abdurrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum Indonesia, h. 296.
17
Abdurrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum Indonesia, h.297.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11