“ QASHASH AL-QUR’AN”
DOSEN PENGAMPU:
Disusun oleh:
NASARUDDIN (200603007)
1
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan........................................................................................ 10
3.2. Saran.................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu peristiwa yang berhubungan dengan sebab dan akibat dapat menarik
perhatian para pendengar. Apabila dalam peristiwa itu terselip pesan-pesan dan
pelajaran mengenai berita-berita bangsa terdahulu, rasa ingin tahu merupakan
faktor paling kuat yang dapat menanamkan kesan peristiwa tersebut kedalam hati.
Dan nasihat dengan tutur kata yang disampaikan tanpa variasi tidak mampu
menarik perhatian akal bahkan semua isinya pun tidak akan bias dipahami. Akan
tetapi bila nasihat itu dituangkan dalam bentuk kisah yang menggambarkan
peristiwa dalam realita kehidupan dan rasa ingin tahu, dan pada gilirannya akan
terpengaruh dengan nasihat dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.
Kesusastraan kisah dewasa ini telah menjadi seni yang khas diantara seni-seni
bahasa dan kesusastraan. Dan “kisah yang benar” telah membuktikan kondisi ini
dalam ushlub arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling
tinggi, yaitu kisah-kisah Qur’an.
Oleh karena itu kisah atau sejarah dalam Al-Qur’an memiliki makna tersendiri bila
dibandingkan isi kandungan yang lain. Maka perlu kiranya kita sebagai umat
islamuntuk mengetahui isi sejarah yang ada dalam Al-Qur’an sehingga kita dapat
mengambil pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu.
Secara garis besar makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian Qashash Al-
Qur’an, macam-macam Qashash Al-Qur’an, contoh Qashash Al-Qur’an, dan
manfaat dari Qashash Al-Qur’an.
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Qashash Al-Qur’an adalah pemberitaan Qur’an tentang hal Ihwal umat yang telah
lalu, nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah
terjadi. Qur’an banyak mengandung keterangan tentang kejadian pada masa lalu,
sejarah bangsa-bangsa, keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap
umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yanf menarik dan
mempesona.
6
Berikut adalah macam-macam dan contoh dari Qashash Al-Qur’an:
1. Kisah para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya,
mukjizat-mukjizat yang memperkuat dakwahnya, sikap orang-orang yang
memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat
yang diterima oleh mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan.
1. Kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Isa, Nabi
Muhammad, dan Nabi-Nabi serta Rasul lainnya.
3. Perang Badar dan perang Uhud dalam surah Al-Imran, perang Hunain dan
Tabuk dalam surah At-Taubah, perang Ahzab dalam surah Al-Ahzab, Hijrah,
Isra’, dan lain-lain.
7
َو َما أَرْ َس ْلنَا ِمن قَ ْبلِكَ ِمن َّرسُوْ ٍل إِالَّ نُوْ ِحي إِلَ ْي ِه أَنَّهُ الَ إِلَهَ إِالَّ أَنَا فَا ْعبُ ُدوْ ِن
“Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku.”(Al-Anbiya’ [21]:25).
2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah,
memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para
pendukungnya seta hancurnya kebatilan dan para pembelanya.
“Dan semua kisah rasul-rasul yan kami ceritakan kepadamu, adalah kisah-kisah
yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surah ini telah dating
kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang
beriman.” (Hud [11]:120).
يل إِاَّل َما َح َّر َم إِ ْس َرائِي ُل َعلَ ٰى نَ ْف ِس ِه ِم ْن قَ ْب ِل أَ ْن تُنَ َّز َل التَّوْ َراةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا ِبالتَّوْ َرا ِة فَا ْتلُوهَا إِ ْن
َ ُِكلُّ الطَّ َع ِام َكانَ ِحاًّل لِبَنِي إِس َْرائ
َصا ِدقِينَ ُك ْنتُ ْم
8
“Semua makanan dalah halal bagi bani israil melainkan makanan yang di
haramkan oleh israil (Ya”kub) untuk dirinya sendiri sebelum taurat diturunkan.
Katakanlah: (jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
taurat), mak abawahlah taurat itu, lalu bacalah itu jika kamu orang-orang yang
benar.” (Ali ‘Imran [3]:93).
6. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para
pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya kedalam
jiwa. Firman Allah:
َي ٍء َوهُ •دًى ْ صي َل ُكلِّ ش َ ب ۗ َما َكانَ َح ِديثًا يُ ْفتَ َر ٰى َو ٰلَ ِك ْن تَصْ ِدي
ِ ق الَّ ِذي بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوتَ ْف ِ ص ِه ْم ِع ْب َرةٌ أِل ُولِي اأْل َ ْلبَا َ َلَقَ ْد َكانَ فِي ق
ِ ص
ََو َرحْ َمةً لِقَوْ ٍم ي ُْؤ ِمنُون
“Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
berakal” (Yusuf [12]:111).
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Qashash Al-Qur’an merupakan pemberitaan Qur’an tentang hal ihwal umat yang
telah lalu, nubuwwat ( kenabian ) yang terdahulu dan peristiwa–peristiwa yang
telah terjadi. Qur’an banyak mengandung keterangan–keterangan tentang kejadian
pada masa lalu, sejarah bangsa–bangsa, keadaan negeri–negeri dan peninggalan
atau jejak setiap umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang
menarik dan mempesona.
Manfaat Qashash dalam Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk dari Allah yang
diemban para Nabi dan Rasul Allah sebagai penjelasan syari’at keislaman mereka.
Pengaruh kisah Al-Qur’an terhadap pendidikan adalah paling tepat dengan
menyampaikan kisah-kisah Al-Qur’an tersebut, maka seorang pendidik dapat
mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat berpikir para
pelajarnya atau sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka.
3.2. Saran
10
Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan pengetahuan tentang Qasas Al-Qur’an. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qottan, Manna’ Khalil. 1992. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Bogor: Pustaka Litera
AntarNusa.
[2]Achmad Zuhdi Dh, Studi Al-Qur’an, Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2011,
356.
[3] Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Terj, Bogor: Liter
AntarNusa, 2012, 437.
11