Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER ULUMUL QUR'AN

“ QASHASH AL-QUR’AN”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. H. Bustami Saladin, MA

Disusun oleh:

NASARUDDIN (200603007)

HARUN ARRASYID (200603030)

FIRMAN FEBRIANTO (200603002)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM MATARAM

1
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 5

1.3. Tujuan Penulisan.................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Qashash Al-Qur’an........................... ................................ 6

2.2. Macam-Macam Qashash Al-Qur’an.................................................... 6

2.3. Contoh Qashash Al-Qur’an................................................................. 7

2.4. Manfaat dari Qashash Al-Qur’an........................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan........................................................................................ 10

3.2. Saran.................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suatu peristiwa yang berhubungan dengan sebab dan akibat dapat menarik
perhatian para pendengar. Apabila dalam peristiwa itu terselip pesan-pesan dan
pelajaran mengenai berita-berita bangsa terdahulu, rasa ingin tahu merupakan
faktor paling kuat yang dapat menanamkan kesan peristiwa tersebut kedalam hati.
Dan nasihat dengan tutur kata yang disampaikan tanpa variasi tidak mampu
menarik perhatian akal bahkan semua isinya pun tidak akan bias dipahami. Akan
tetapi bila nasihat itu dituangkan dalam bentuk kisah yang menggambarkan
peristiwa dalam realita kehidupan dan rasa ingin tahu, dan pada gilirannya akan
terpengaruh dengan nasihat dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Kesusastraan kisah dewasa ini telah menjadi seni yang khas diantara seni-seni
bahasa dan kesusastraan. Dan “kisah yang benar” telah membuktikan kondisi ini
dalam ushlub arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling
tinggi, yaitu kisah-kisah Qur’an.

Oleh karena itu kisah atau sejarah dalam Al-Qur’an memiliki makna tersendiri bila
dibandingkan isi kandungan yang lain. Maka perlu kiranya kita sebagai umat
islamuntuk mengetahui isi sejarah yang ada dalam Al-Qur’an sehingga kita dapat
mengambil pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu.

Secara garis besar makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian Qashash Al-
Qur’an, macam-macam Qashash Al-Qur’an, contoh Qashash Al-Qur’an, dan
manfaat dari Qashash Al-Qur’an.

4
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Qashash Al-Qur’an?

2. Apa saja macam-macam dari Qashash Al-Qur’an?

3. Apa saja contoh dari Qashash Al-Qur’an?

4. Apa saja manfaat dari Qashash Al-Qur’an?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Qashash Al-Qur’an.

2. Untuk mengetahui macam-macam dari Qashash Al-Qur’an.

3. Untuk mengetahui contoh dari Qashash Al-Qur’an.

4. Untuk mengetahui manfaat dari Qashash Al-Qur’an.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Qashash Al-Qur’an

Kata Qashash merupakan bentuk masdar dari qassa, yaqussu, qashasan. Ia


bermakna : urusan, berita, kabar, dan keadaan[1]. Kata Al-Qashash juga berarti
mencari atau mengikutu jejak. Pemaknaan seperti ini sebagaimana tercermin
dalam Q.S. Al-Kahfi: 64 yang artinya “Maka keduanya kembali (lagi) menelusuri
jejak mereka”, dan dalam Q.S. Al-Qashash: 11 yang artinya “Dan ibu Nabi Musa
berkata kepada kakak perempuannya (Musa), ikutilah dia”. Ia juga berarti berita
yang diikuti karena kebenarannya, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali
Imran: 62 yang artinya “Sesungguhnya ini adalah berita yang benar”. Dan dalam
firman Allah Q.S. Yusuf: 111 yang artinya “Sesungguhnya pada berita mereka itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal[2].

Qashash Al-Qur’an adalah pemberitaan Qur’an tentang hal Ihwal umat yang telah
lalu, nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah
terjadi. Qur’an banyak mengandung keterangan tentang kejadian pada masa lalu,
sejarah bangsa-bangsa, keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap
umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yanf menarik dan
mempesona.

Adapun tujuan kisah Al-Qur’an adalah untuk memberikan pengertian tentang


sesuatu yang terjadi dengan sebenarnya dan agar dijadikan ibrah (pelajaran) untuk
memperkokoh keimanan dan membimbing ke arah perbuatan yang baik dan benar.

2.2. Macam-Macam Qashash al-Qur’an

6
Berikut adalah macam-macam dan contoh dari Qashash Al-Qur’an:

1. Kisah para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya,
mukjizat-mukjizat yang memperkuat dakwahnya, sikap orang-orang yang
memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat
yang diterima oleh mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan.

2. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada


masa lalu dan orang-orang yang tidak dipastikan kenabianya.

3. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada


masa rasulullah.

2.3. Contoh dari Qashash Al-Qur’an

Berikut ini adalah contoh dari Qashash Al-Qur’an:

1. Kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Isa, Nabi
Muhammad, dan Nabi-Nabi serta Rasul lainnya.

2. Kisah orang-orang yang keluar dari kampong halaman, yang beribu-ribu


jumlahnya karena takut mati, kisah Talut dan Jalut, dua orang Adam, penghuni
gua, Zulkarnain, Karun, orang-orang yang menangkap ikan pada hari sabtu
(ashabus sabti), Maryam, Ashabul Ukhdud, Ashabul Fil dan lain-lain.

3. Perang Badar dan perang Uhud dalam surah Al-Imran, perang Hunain dan
Tabuk dalam surah At-Taubah, perang Ahzab dalam surah Al-Ahzab, Hijrah,
Isra’, dan lain-lain.

2.4. Manfaat dari Qashash Al-Qur’an[3]

Berikut adalah manfaat dari Qashash Al-Qur’an:

1. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok


syariah yang dibawa oleh para nabi:

7
‫َو َما أَرْ َس ْلنَا ِمن قَ ْبلِكَ ِمن َّرسُوْ ٍل إِالَّ نُوْ ِحي إِلَ ْي ِه أَنَّهُ الَ إِلَهَ إِالَّ أَنَا فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬

“Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku.”(Al-Anbiya’ [21]:25).

2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah,
memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para
pendukungnya seta hancurnya kebatilan dan para pembelanya.

َ ُّ‫َوإِ َّن ُكاًّل لَ َّما لَيُ َوفِّيَنَّهُ ْم َرب‬


‫ك أَ ْع َمالَهُ ْم إِنَّهُ بِ َما يَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬

“Dan semua kisah rasul-rasul yan kami ceritakan kepadamu, adalah kisah-kisah
yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surah ini telah dating
kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang
beriman.” (Hud [11]:120).

3. Membenarkan ajaran para nabi terdahulu, menghidupkan kenangan terhadap


mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya.

4. Menampakkan kebenaran Nabi Muhammad SAW dalam dakwahnya dengan


apa yang diberitakannya tentang hal ihwal orang-orang terdahulu di sepanjang
kurun dan generasi.

5. Membongkar kebohongan Ahli Kitab dengan hujjah yang membeberkan


keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan, dan menantang mereka
dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti. Misalnya
firman Allah:

‫يل إِاَّل َما َح َّر َم إِ ْس َرائِي ُل َعلَ ٰى نَ ْف ِس ِه ِم ْن قَ ْب ِل أَ ْن تُنَ َّز َل التَّوْ َراةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا ِبالتَّوْ َرا ِة فَا ْتلُوهَا إِ ْن‬
َ ِ‫ُكلُّ الطَّ َع ِام َكانَ ِحاًّل لِبَنِي إِس َْرائ‬
َ‫صا ِدقِين‬َ ‫ُك ْنتُ ْم‬

8
“Semua makanan dalah halal bagi bani israil melainkan makanan yang di
haramkan oleh israil (Ya”kub) untuk dirinya sendiri sebelum taurat diturunkan.
Katakanlah: (jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
taurat), mak abawahlah taurat itu, lalu bacalah itu jika kamu orang-orang yang
benar.” (Ali ‘Imran [3]:93).

6. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para
pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya kedalam
jiwa. Firman Allah:

‫َي ٍء َوهُ •دًى‬ ْ ‫صي َل ُكلِّ ش‬ َ ‫ب ۗ َما َكانَ َح ِديثًا يُ ْفتَ َر ٰى َو ٰلَ ِك ْن تَصْ ِدي‬
ِ ‫ق الَّ ِذي بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوتَ ْف‬ ِ ‫ص ِه ْم ِع ْب َرةٌ أِل ُولِي اأْل َ ْلبَا‬ َ َ‫لَقَ ْد َكانَ فِي ق‬
ِ ‫ص‬
َ‫َو َرحْ َمةً لِقَوْ ٍم ي ُْؤ ِمنُون‬

“Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
berakal” (Yusuf [12]:111).

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Qashash Al-Qur’an merupakan pemberitaan Qur’an tentang hal ihwal umat yang
telah lalu, nubuwwat ( kenabian ) yang terdahulu dan peristiwa–peristiwa yang
telah terjadi. Qur’an banyak mengandung keterangan–keterangan tentang kejadian
pada masa lalu, sejarah bangsa–bangsa, keadaan negeri–negeri dan peninggalan
atau jejak setiap umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang
menarik dan mempesona.

Manfaat Qashash dalam Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk dari Allah yang
diemban para Nabi dan Rasul Allah sebagai penjelasan syari’at keislaman mereka.
Pengaruh kisah Al-Qur’an terhadap pendidikan adalah paling tepat dengan
menyampaikan kisah-kisah Al-Qur’an tersebut, maka seorang pendidik dapat
mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat berpikir para
pelajarnya atau sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka.

3.2. Saran

Berdasarkan penguraian tentang qashash al-Qur’an diatas, menceritakan kisah-


kisah dalam Al-Qur’an sebagai metode pembelajaran pendidikan agama terutama
untuk para pendidik adalah cara yang tepat mengingat usia anak-anak yang dapat
lebih menyerap kisah tersebut dan akan berlanjut dari pembicaraan mereka dengan
individu lainnya.

10
Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan pengetahuan tentang Qasas Al-Qur’an. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qottan, Manna’ Khalil. 1992. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Bogor: Pustaka Litera
AntarNusa.

Ash Shiddieqy, Hasbi. 1972. Ilmu-ilmu Al-Qur’an: Medimedia Pokok dalam


Menafsirkan Al-Qur’an. Jakarta: Bulan Bintang.

Zuhdi Dh, Achmad. 2011. Studi Al- Qur’an. Surabaya:UIN Sun

[1] Hasbi ash Shiddieqy, Ilmu-ilmu Al-Qur’an: Medimedia Pokok dalam


Menafsirkan Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1972, 187.

[2]Achmad Zuhdi Dh, Studi Al-Qur’an, Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2011,
356.

[3] Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Terj, Bogor: Liter
AntarNusa, 2012, 437.

11

Anda mungkin juga menyukai