Anda di halaman 1dari 12

KISAH – KISAH DALAM AL – QUR’ AN

Makalah :

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah U’lumul Qur’an

Oleh :

AHLON NAZZA AL MUDASSIR


NPM : 230402023

PRODI I BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ Kisah – Kisah Dalam Al
– Qur’an “ yang diharapkan dapat memenuhi tugas mata kuliah U’lumul
Qur’an. Di samping itu, diharapkan juga dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan terhadap penulis maupun segala pihak.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan,


oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Mudah- mudahan kritik dan saran tersebut bisa membangun dan berguna
untuk perbaikan makalah ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis memohon hidayah dan


ma’unah-Nya, Karena Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Penyayang.

Banda Aceh, 20 Oktober 2023

Ahlon Nazza Al Mudassir

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al – Qur’an merupakan risalah yang disampaikan kepada Rasulullah
untuk disampaikan kepada umatnya. Al – Qur’an tidak hanya sekedar kitab
melainkan kalam Allah yang sungguh dijaga keasliannya. Al – Qur’an tidak
hanya sebagai pedoman. Namun, sebagai petunjuk, sebagai pembenaran,
pembuktian terhadap risalah yang dibawa Rasulullah SAW. Al – Qur’an
memiliki beberapa kandungan salah satunya adalah kisah – kisah dalam Al
– Qur’an. Yang tidak hanya sekedar kisah, melainkan memiliki pelajaran
besar dalam berbagai aspek kehidupan masa kini.

Seperti dalam ayat Al – Qur’an bahwa, Allah SWT berfirman:


‫َٰلِك ِد ِذ‬ ‫ِد‬ ‫ِص ِع‬
‫َلَقْد َك اَن يِف َقَص ِه ْم ْبَر ٌة ُأِلويِل اَأْلْلَباِب ۗ َم ا َك اَن َح يًثا ُيْف َتَر ٰى َو ْن َتْص يَق اَّل ي َبَنْي‬
‫َيَد ْيِه َو َتْف ِص يَل ُك ِّل َش ْي ٍء َو ُه ًد ى َو َر َمْحًة ِلَق ْو ٍم ُيْؤ ِم ُنوَن‬
“ Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman ”. (QS. Yusuf:111).

Kisah – Kisah dalam Al – Qur’an juga disebut sebagai Qashashul Quran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengertian kisah – kisah Al – Qur’an ?


2. Bagaimana macam – macam kisah dalam Al – Qur’an ?
3. Bagaimana faedah kisah –kisah Al – Qur’an ?
C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengertian kisah1– kisah dalam Al- Qur’an.


2. Mengetahui macam – macam kisah dalam Al – Qur’an.
3. Mengetahui faedah kisah –kisah Al – Qur’an.

2
BAB II
Kisah – Kisah Dalam Al – Qur’an

A. Pengertian Kisah - Kisah Dalam Al – Qur’an.

Kisah berasal dari kata al – qassu yang berarti mencari atau


mengikuti jejak. Penggunaan secara etimologis ini terdapat dalam
firman Allah SWT:

‫َقاَل َٰذ ِلَك َم ا ُك َّنا َنْبِغ ۚ َفاْر َتَّدا َعَلٰى آَثاِر َمِها َقَصًص ا‬
“ Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya
kembali, mengikuti jejak mereka semula ”. (Q.S. Al-Kahfi 18:64)

‫َو َقاَلْت ُأِلْخ ِتِه ُقِّص يِه ۖ َفَبُصَر ْت ِبِه َعْن ُج ُنٍب َو ُه ْم اَل َيْش ُعُر وَن‬
" Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "
Ikutilah dia " Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka
tidak mengetahuinya." (Q.S. Al-Qashash 28:11)

Kata al – qasas adalah bentuk masdar. Qasas berarti berita yang


berurutan. Seperti dalam firman Allah SWT :

... ُّ‫َْقحْلحالُ َصَص ْق الَ ُو َه ل َاَذهَّ ِنإ‬


“ Sesungguhnya ini adalah berita yang benar... ”(Q.S. Ali 'Imrân 3:62)

... ِ‫بَْابْلبأَْل أْل الِ يلُِو أأِل لٌ َْةرْبرِبعْ ِم ِه َصَص قِ يفَ َناكْ َد َقل‬
" Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal ". (Q.S. Yûsuf 12:111)

Qasas Al – Qur’an adalah pemberitaan Qur’an tentang hal ihwal


umat yang telah lalu, nubuwat ( kenabian ) yang terdahulu dan
peristiwa – peristiwa yang telah terjadi. Al – Qur’an juga banyak
mengandung peristiwa kejadian pada masa lalu.

3
B. Macam –macam Kisah Dalam Al – Qur’an.

1. Kisah Para Nabi.

Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya,


mukjizat – mukjizat yang memperkuat dakwahnya, sikap orang–
orang yang memusuhinya, tahapan–tahapan dakwah dan
perkembangannya serta akibat – akibat yang diterima oleh mereka
yang mempercayai dan golongan yang mendustakan. Kisah Nabi
Adam, Nûh, Ibrâhîm, Yûsuf, Mûsa dan Hârûn, Dâud dan Sulaimân
serta 'Isa 'alaihimus salâm termasuk yang panjang lebar dikisahkan.
Bahkan kisah Nabi Yûsuf termasuk yang cukup lengkap
diceritakan, mulai dari masa kecil sampai jadi penguasa di Mesir
dan dapat berkumpul kembali dengan bapak dan saudara-
saudaranya. Sementara kisah Nabi Hûd, Shâleh, Lûth, Ismâ'îl,
Ishâq, Ya'qûb, Zakariya dan Yahya 'alaihimus salâm diceritakan
lebih sedikit dibanding dengan Nabi Yûsuf, Mûsa dan Hârûn.
Bahkan Nabi Idrîs, Ilyâs dan Ilyâsa' 'alaihimus salâm dikisahkan
selintas saja. Sedangkan tentang Nabi Muhammad SAW
disebutkan beberapa fragmen dari kehidupan dan peristiwa yang
terjadi pada zaman beliau seperti peristiwa yang dialami waktu
Nabi kecil, permulaan dakwah, hijrah, dan beberapa perang yang di
alami dan beberapa fragmen kehidupan keluarga beliau. Adapun
kisah Nabi Hud Kisah Nabi Hud QS Al-A’raf : 65, 72, 50, 58, Hud
50-60. Nabi Yunus juga terdapat dalam Kisah Nabi Yunus QS
Yunus : 98 Al-An’am : 86-87. Kisah Nabi Luth Kisah Nabi Luth
QS Hud : 69-83 dan juga kisah Nabi Ayub Kisah Nabi Ayub QS
al-An’am 34, Al-Anbiya 83-84.

4
2. Kisah – Kisah yang Berhubungan dengan Peristiwa Pada Masa
Lalu dan Orang – Orang yang Tidak Dipastikan Kenabiannya.

Pribadi atau tokoh pertama yang diceritakan dari kalangan


bukan Nabi adalah dua orang putera Nabi Adam sendiri yaitu Hâbil
dan Qâbil tatkala Qâbil dengki dengan saudaranya sendiri
kemudian membunuhnya.
Al-Qur'an berkisah tentang Qârûn yang hidup di zaman Nabi
Musa AS. Qârûn berasal dari kaum Nabi Mûsa, tetapi kemudian
menjadi orang dekat Fir'aun, lalu menjadi kaya raya. Sayang
setelah menjadi kaya raya dia menjadi sangat kikir dan sombong,
sehingga akhirnya dihukum oleh Allah SWT dengan
menenggelamkannya dan kekayaannya ke dalam perut bumi.
Dikisahkan juga tentang peperangan antara Jâlût dan Thâlût yang
kemudian dimenangkan oleh Thâlût. Dalam kisah Jâlût dan Thâlût
ini nanti muncul nama Dâud yang kemudian jadi Nabi dan Raja. Al
- Qur'an juga bercerita tentang peristiwa yang dialami oleh
beberapa orang pemuda yang melarikan diri dari raja yang zalim
dalam rangka menyelematkan iman mereka, kemudian mereka
bersembunyi dalam gua dan ditidurkan Allah 300 atau 309 tahun
dalam gua tersebut. Para pemuda itu dikenal dengan julukan
ashhâbul kahfi. Al-Qur'an juga bercerita tentang tokoh hebat yang
menguasai barat dan timur yaitu Zul Qarnain yang sampai sekarang
belum terpecahkan misteri siapa sebenarnya Zul Qarnain tersebut.

Kisah lain yang sangat menarik adalah peristiwa satu


komunitas orang-orang beriman yang dibakar hidup-hidup dalam
sebuah parit oleh seorang raja zalim yang mengaku dirinya Tuhan.
Mereka yang dibakar itu dikenal dengan sebutan ashhâb al-ukhdûd.
Tokoh lain yang diceritakan oleh Al-Qur'an secara sangat menarik
adalah Maryam dibawah asuhan Nabi Zakariya sampai kemudian
Maryam hamil tanpa disentuh oleh seorang laki-laki pun dan
melahirkan seorang putera yang bernama 'Isa. Memang kisah

5
Maryam sangat berkaitan dengan kisah Nabi 'Isa dan juga
Zakariya.
Berikut juga kisah orang yang keluar dari kampung halaman
yang beribu – ribu jumlahnya akibat takut mati, dua orang putra
adam, penghuni gua, orang – orang yang menangkap ikan pada hari
sabtu dan sebagainya.

3. Kisah – Kisah yang Berhubungan dengan Peristiwa yang Terjadi


Pada Masa Rasulullah.

Seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surah Ali


Imran, Perang Hunain dan Tabuk dalam surah At – Taubah, Perang
Ahzab dalam surah Al – Ahzab, Hijrah, Isra dan lain –lain.

C. Faedah Kisah – Kisah Al – Qur’an.

1. Menjelaskan asas- asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan


pokok – pokok syari’at yang dibawa oleh para nabi.

‫وٍل ِإاَّل ُنوِح ي ِإَل ِه َأَّن اَل ِإَٰل ِإاَّل َأَنا َفاْع ُد وِن‬ ‫ِم ِل ِم‬
‫ُب‬ ‫ْي ُه َه‬ ‫وََم ا َأْر َس ْلَنا ْن َقْب َك ْن َرُس‬
“ Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu
melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku ". (Q.S. Al-Anbiyâ’ 21:25)

2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas


agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang
menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya
kebatilan dan para pembelanya.

3. Membenarkan para nabi terdahulu, menghidupkan kenangan


terhadap mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya.
4. Menampakan kebenaran Muhammad dalam dakwahnya dengan
apa yang diberitakannya tentang hal ihwal orang – orang
terdahulu di sepanjang kurun dan generasi.

6
5. Menyibak kebohongan ahli kitab dengan hujjah yang
memberikan keterangan dan petunjuk yang mereka
sembunyikan, dan menantang mereka dengan isi kitab mereka
sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti.
6. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik
perhatian para pendengar dan memantapkan pesan – pesan
yang terkandung didalamnya ke dalam jiwa.

‫َلَقْد َك ا َن ِف ي َقَص ِص ِه ْم ِع ْبَر ٌة ُأِلو ِلي اَأْلْل َب ا ِب ۗ َم ا َك ان َح ِد ي ًثا‬

‫ُيْف َتَر ٰى َو َٰلِك ْن َتْص ِد ي َق ا َّلِذ ي َبْي َن َيَد ْيِه َو َتْف ِص ي َل ُك ِّل َش ْي ٍء َو ُه ًد ى‬

‫َو َر ْح َم ًة ِلَق ْو ٍم ُيْؤ ِم ُنو َن‬


“ Sesungguhnya pada kisah - kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-
Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman “. ( Q.S Yusuf 111) .

7. Menarik hati pendengar (pembaca) dan memantapkan


penerimaan terhadap pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya.
8. Menjadi pelajaran ('ibrah) bagi umat manusia dari bermacam
peristiwa yang diceritakan oleh Al-Qur'an.

D. Hikmah Dalam Kisah – Kisah Al – Qur’an.

Al – Qur’an mengandung berbagai kisah yang diungkapkan berulang


kali. Kisah yang diungkapkan berulang kali dikemukakan dalam
bentuk yang berbeda. Ada bagian yang didahulukan dan ada bagian
yang diakhirkan. Adapula yang dikemukakan dalam bentuk ringkas
dan juga panjang lebar. Dari aspek penyajiannya, kisah-kisah dalam
Al-Qur'an dapat dibagi menjadi dua kategori :

8
1. Kisah yang disajikan dalam satu surat atau bagian surat saja,
tidak disebutkan lagi pada bagian yang lain.
2. Kisah - kisah yang disebutkan berulang dalam beberapa tempat
dalam surat yang berbeda dengan bentuk dan gaya
pengungkapan yang berbeda.

Hikmahnya antara lain :

1. Menjelaskan ke – Balâgah – an Qur’an Dalam tingkat Paling


Tinggi.
Sebab diantara keistimewaan balagah adalah
mengungkapkan sebuah makna dalam berbabagi macam
bentuk yang berbeda. Kisah yang berulang dikemukakan di
setiap tempat dengan uslub yang berbeda dan dituangkan
dalam pola yang berbeda.
2. Menunjukan Kehebatan Mukjizat Al – Qur’an.
3. Memberikan Perhatian Besar Terhadap Kisah Tersebut Agar
Pesan – Pesannya Lebih Melekat Pada Jiwa.
4. Perbedaan Tujuan dari Makna Kisah itu Sendiri.
5. Pengungkapan sebagian dari sebuah kisah di satu tempat
sementara di tempat lain tidak disebutkan sesuai dengan pesan
yang ingin di sampaikan.

8
BAB III
KESIMPULAN

Kisah - kisah dalam al-Qur’an merupakan kejadian pada masa lampau


yang terjadi pada umat terdahulu. Dimana kisah – kisah Al – Qur’an berisi
pemberitaan Qur’an tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwat
(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi. Al –
Qur’an juga banyak mengandung peristiwa kejadian pada masa lalu.

Kisah – kisah dalam Al – Qur’an bermacam – macam yaitu Kisah Para


Nabi, Kisah masa lampau tentang umat pada saat itu dan kisah – kisah yang
terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Baik dalam penyajian yang
terdapat pengulangan adapun hal tersebut memberikan berbagai hikmah
dalam menunjukan kemukjizatan Al – Qur’an. Adapun contoh faedah kisah
– kisah dalam Al – Qur’an antara lain menjelaskan asas- asas dakwah
menuju Allah dan menjelaskan pokok – pokok syari’at yang dibawa oleh
para nabi. Lalu, salah satu contoh hikmah yaitu menjelaskan ke – Balâgah –
an Qur’an Dalam tingkat Paling Tinggi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qaththân, Mannâ’. Mabâhits fî ‘Ulûm Al-Qur’an, terj. Mudzakir AS,


Bogor. Litera AntarNusa. 1996.
Ilyas, Yunahar. Kuliah Ilmu Al – Qur’an. Yogyakarta. ITQAN Publishing.
2014.

Anda mungkin juga menyukai