Anda di halaman 1dari 9

“DAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI

DAN TERANG-TERANGAN”

MAKALAH
Diajukan Guna memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Hadits
Dosen Pengampu : Dr.Istianah, S.Th.I., M.Ag

Di susun oleh
Ardi Rizal Mubarok (22310201)
Aida Arifah (22310011)
Elsa Kurniawati (23310031)
Meli Sri Wahyuni (22310071)

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM KH.RUHIAT CIPASUNG
2023
DAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI
DAN TERANG-TERANGAN

A. Pendahuluan
Di dalam Alquran, Allah Swt. Menjelaskan bahwa Dia menempatkan

manusia sebagai khalifah di muka bumi sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-

Quran surah Al-Baqarah ayat 30.


‫َٰٓل‬
‫َو ِإْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم ِئَك ِة ِإِّنى َج اِع ٌل ِفى ٱَأْلْر ِض َخ ِليَفًةۖ َقاُلٓو ۟ا َأَتْج َع ُل ِفيَها َم ن ُيْفِس ُد ِفيَها َو َيْس ِفُك ٱلِّد َم ٓاَء‬

‫َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَك ۖ َقاَل ِإِّنٓى َأْعَلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Di samping itu, manusia diciptakan oleh Allah dengan diberikan alat
indera, akal, kemampuan, dan kebebasan untuk mengembangkan segala potensi
diri dan dunia yang ada di sekitarnya.1
Konspirasi terhadap islam bukanlah hal yang baru . Ia ada sejak zaman
dulu. Tanda-tandanya sudah muncul bersama dengan lahirnya dakwah islam itu
sendiri, dan kemudian bertambah keras seiring dengan perkembangan kejayaan
peradaban islam.2
Konspirasi dan penentangan terhadap gerakan dakwah dalam sejarah
perjalanannya selalu menjadi bagian tak terpisahkan. Seperti sebuah keniscayaan,
penentangan terhadap dakwah selalu menjadi bagian dari setiap fragmen gerakan
dakwah itu sendiri. Ia adalah benalu yang selalu berusaha ikut tumbuh walau
bagaimananpun caranya agar dakwah itu mati. Berbagai cara dan tipu muslihat

1
Risalah Aktivis Dakwah, Fajar Shiddiq Oktober 2023. Hall 41
2
Dr. Lathifah Ibrahim, “Ketika Barat Memfitnah Islam, hlm.191
dikemas dan diluncurkan meski harus mengeluarkan dana dan anggaran yang
besar, asalkan cahaya dakwah redup dan tidak berdaya sama sekali.

B. Pembahasan
1. Dakwah Sembunyi- Sembunyi
Sebagaimana Ketika Nabi Muhammad SAW berdakwah pertama kali
yakni berdakwah secara diam-diam di rumah Al Arqam bin Arqam. Strategi yang
dilakukan beliau ini setelah menerima wahyu yakni surah Al Muddatsir ayat 1-7.

٥ - ‫ َو الُّر ْج َز َفاْهُج ْۖر‬٤ - ‫ َو ِثَياَبَك َفَطِّهْۖر‬٣ - ‫ َو َر َّبَك َفَك ِّبْۖر‬٢ - ‫ ُقْم َفَاْنِذ ْۖر‬١ - ‫ٰٓيَاُّيَها اْلُم َّد ِّثُۙر‬

٧ – ‫ َو ِلَر ِّبَك َفاْص ِبْۗر‬٦ - ‫َو اَل َتْم ُنْن َتْسَتْك ِثُۖر‬

Artinya:

1. Wahai orang yang berkemul (berselimut)! 2. bangunlah, lalu berilah


peringatan! 3. dan agungkanlah Tuhanmu, 4. dan bersihkanlah pakaianmu, 5.
dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, 6. dan janganlah engkau
(Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak. 7. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.
Sebagaimana Hadis Riwayat bukhari :

‫ع عن علي بن المبارك عن يحي بن ابي كثير‬ŽŽ‫دثنا وكي‬ŽŽ‫دثنايحي ح‬ŽŽ‫ ح‬: ‫اري‬ŽŽ‫قل البخ‬

‫ (يا ا يها المدثر) قلت‬: ‫ سالت ابا سامة بن عبد الرحمن عن اول ما نزل من القران قال‬: ‫قال‬

‫ك‬ŽŽ‫الت جا ءربن عبد هللا عن ذال‬ŽŽ‫ س‬: ‫لمة‬ŽŽ‫ (اقر بل سم ربك الذي خلق)؟ فقا ل ابو س‬: ‫يقولون‬

‫ه و‬Ž‫و ل هللا صلى هللا علي‬Ž‫دثنا رس‬Ž‫ ال ا حد تك اال ما ح‬:‫وقلت له مثل ما قلت لي فقا ل جا ءر‬

‫ني فلم ار‬ŽŽ‫رت عن يمي‬ŽŽ‫ "جا ورت بحراء فلما قضيت جواري هبطت فنوديت فنظ‬: ‫سلم قا ل‬

‫يئا‬Ž‫رت خافي فلم ار ش‬Ž‫يئا ونظ‬Ž‫رت امامي فلم ار ش‬Ž‫شيئا ونظرت عن شمالي فلم ارشيئا ونظ‬
: ‫ وصبوا علي ماء باردا قال‬: ‫ دتروني‬: ‫يئا فاتيت خديجة فقلت‬Ž‫فرفعت رءسي فرايت ش‬

)‫ فنزلت (يا ايها المدثر قم فانذر وربك فكبر‬: : ‫فدتروني و صبوا علي ماء باردا قال‬

Artinya :
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah
menceritakan kepada kami Waki', dari Ali ibnul Mubarak, dari Yahya ibnu Abu
Kasiryang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Abu Salamah ibnu
Abdur Rahman tentang ayat Al-Qur'an yang mula-mula diturunkan. Maka Abu
Salamah menjawab dengan membaca firman-Nya: Hai orang yang berkemul
(berselimut). (Al-Muddatstsir: 1) Aku berkata, bahwa orang-orang menyebutnya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. (Al-'Alaq:1)
Maka Abu Salamah menjawab, bahwa ia pernah bertanya kepada Jabir ibnu
Abdullah tentang masalah ini, dan kukatakan kepadanya apa yang telah kamu
katakan kepadaku. Lalu ia menjawab, bahwa ia tidak sekali-kali menceritakan
hadis kepadaku melainkan apa yang pernah dikatakan oleh Rasulullah Saw.
kepadanya. Rasulullah Saw. bersabda,"Aku ber-tahannus di Gua Hira. Setelah
aku menyelesaikan tahannus-ku, lalu aku turun, dan tiba-tiba terdengar ada
suara yang memanggilku. Aku menoleh ke arah kanan dan ternyata tidak melihat
apa pun; dan aku menoleh ke arah kiriku, tetapi ternyata tidak kulihat sesuatu
pun; dan aku memandang ke arah depanku, ternyata tidak ada apa-apa; begitu
pula sewaktu aku memandang ke arah belakangku. Lalu aku mengarahkan
pandanganku ke langit, dan ternyata kulihat sesuatu (yang menakutkan, karena
Jibril menampakkan dirinya dalam rupa aslinya). Maka aku pulang ke rumah
Khadijah dan kukatakan kepadanya, 'Selimutilah aku, dan tuangkanlah air dingin
ke kepalaku (kompreslah aku)'." Nabi Saw. melanjutkan kisahnya, bahwa lalu
mereka (keluarga beliau) menyelimuti diriku dan mengompres kepalaku, maka
turunlah firman Allah Swt: Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah,
lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah. (Al-Muddatstsir: 1-3).3

3
Tafsir Ibnu Katsir
Fase ini merupakan fase dakwah dengn cara Nabi Muhammad mengajak
keluarga dan para sahabat dekatnya, seperti Siti Khadijah yang berstatus sebagai
istri Nabi. Dakwah ini dilakukan selama 3 tahun. Beliau berdakwah kepada orang-
orang terdekat seperti istri, sahabat dan keluarganya. Siti Khadijah adalah orang
yang pertama kali masuk islam . Kemudian dilanjutkan sahabatnya, yaitu Ali bin
Abi Thalib yang merupakan sepupu dari Nabi Muhammad SAW yang tinggal
serumah dengan beliau.
Setelah itu, barulah Zaid bin Harithsah seorang budak yang dimerdekakan
oleh Khadijah (anak angkat Nabi ), Rasulullah juga bercerita kepada teman
dekatnya Abu Bakar (Shabat yang setia menemani beliau baik suka maupun
duka),ia pun beriman tanpa keraguan. Kemudian Abu Bakar juga berdakwah
kepada teman-teman dekatnya sehinngga bertambahlah yang masuk Islam.
Dintaranya; Utsman bin Affan bin Awwam, kemudian Sa’ad bin Abi
Waqash,Thalhah bin Ubaidillah, Abdurahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah
dan Al Arqam bin Abil Arqam. Pengasuh Rasulullah waktu kecil yakni Ummu
Aiman masuk Islam pada masa ini.
Adapun strategi dakwah yang dilakukan di rumah Al-arqm bin Arqam ini
karena tempat tinggalnya berada di dekat bukit Shafa, tempat yang selalu ramai
dikunjungi orang. Sehingga tidak ada kecurigaan bagi orang lain. Selain itu
karena Al-Arqam bin Arqm adalah musuh nabi dari bani Mahzu yang sangat
menentang dakwah yang dilakukan nabi. Sehingga mereka melakukan dakwah
tepat dijantung musuh.

2. Dakwah Terang-Terangan
Nabi Muhammad tetap melanjutkan dakwah beliau dan ini mulai
dilakukan secara terang-terangan di tempat-tempat orang berkumpul, bahkan di
Ka’bah sekalipun. Hal ini beliau lakukan setelah datang perintah Allah dalam Al-
Qu’an surat Al-Hijr ayat 94 agar melanjutkan dakwah beliau bukan hanya secara
sembunyi-sembunyi, akan tetapi dilakukan secara terang-terangan dan terbuka.
Setelah melakukan dakwah secara terang-terangan, mulai timbul
tantangan-tantangan yang ringan maupun berat. Tantangan yang bersifat halus pun
didapatkan, seperti pemimpin Quraisy mendatangi paman nabi Muhammad SAW
secara langsung dengan membujuknya agar mengehentikan nabi Muhammad
berdakwah dan memberikan harta, kedudukan serta Wanita kepada beliau.
Kaum Quraisy mengutus utusannya yaitu Utbah bin Rabi’ah untuk
bernogosiasi pada nabi dengan menjanjikan berapapun harta yang diinginkan nabi
akan mereka berikan. Serta mengiming-imingi Wanita-wanita cantik kepada nabi
asalkan beliau mau menghentikan dakwahnya serta menyembah Latta dan Uzza
untuk beberapa hari dan mereka akan bersedia menyembah Allah SWT. Namun
nabi menolak melalui firman Allah surah Al-Kafirun ayat 1-3,
‫ُقْل َٰٓيَأُّيَها ٱْلَٰك ِفُروَن‬
1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
‫ٓاَل َأْع ُبُد َم ا َتْعُبُد وَن‬

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.


‫َو ٓاَل َأنُتْم َٰع ِبُد وَن َم ٓا َأْع ُبُد‬

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

Karena bujukan kaum Quraisy gagal secara langsung, maka mereka


melakukan kekerasan kepada Nabi dan umat muslim. Mereka ngancam menghina,
bahkan menyiksa siapapun yang menyembah Allah SWT. Mereka memanggil
Nabi Muhammad SAW dengan sebutan tukang sihir bahkan orang gila. Mereka
juga mencelakai nabi dengan meletakkan benda-benda berbahaya di depan rumah
beliau. Bahkan kaum kafir menyiksa langsung umat islam dengan kejam, seperti
kepada Bilal bin Rabbah yang dijemur sambal dilempari batu dibawah terik sinar
matahari. Bahkan bilal juga dicambuk dan ditimpakan batu yang sangat besar
ditubuhnya. Kemudian Abu Bakar menyelamatkan Bilal dengan membeli kepada
tuannya dengan harga yang sangat tinggi. Bukan hanya bilal, namun ayah serta
ibu Ammar bin Yasir bahkan dibunuh degan cara jantungnya ditusuk oleh Abu
Jahal. Sementara sahabat yang lain yakni Zamirah matanya dicungkil hinga buta,
Hibah tubuhnya ditarik oleh dua ekor unta yang berlawanan arah.
Tekanan yang diberikan oleh orang-orang kafir semakin keras terhadap
dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, terlebih setelah meninggalnya dua
orang yang selalu melindungi dan menyokong Nabi Muhammad SAW dari orang-
orang kafir, yaitu paman beliau, Abu Thalib, dan istri tercinta beliau, Khadijah.
Peristiwa itu terjadi pada tahun kesepuluh kenabian. Tahun itu merupakan tahun
kesedihan bagi Nabi Muhammad sehingga dinamakan Amul Khuzn_ Yang lebih
menyedihkan adalah bahwa Abu Thalib meninggal dalam keadan kafir. Rasulullah
mencoba hijrah ke Taif dengan harapan Islam bisa diterima dengan baik, namun
ternyata malah sebaliknya.
Pada tahun yang sama di bulan Syawal, Rasulullah menikahiSaudah bin
Zumah. Awalnya Saudah adalah istri dari Sakran bin Amr yang dahulu ikuthijrah
ke Habasyah, namun suaminyameninggal di sana. Pada tahun kesepuluh kenabian,
datang orang-orang Yatsrib menemui Nabi Muhammad SAW. Kedatangan
Merekauntuk masuk dan memeluk agama Islam dan menerapkan ajarannya
sebagai upaya untuk mendamaikan permusuhan yang terjadi antara kedua suku
yaitu suku Aus dan suku Kazraj. Usai mereka masuk Islam, mereka melanjutkan
dakwah di Yatsrib. Ini adalah gelombang pertama orang-orang Yatsrib mendatangi
Nabi MuhammadSAW.
Setahun kemudian, mereka orang- orang Yatsrib kembali datang untuk
menemui Nabi dan mengadakan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian
”Aqabah pertama”. Ini adalah gelombang kedua orang-orang Yatsrib mendatangi
Nabi Muhammad SAW. Kelompok ini yang kemudian kembali ke Yatsrib untuk
berdakwah yang disertai oleh Mus’ab bin Umair yang diutus untuk berdakwah
bersama mereka. Di Gelombang ketiga, pada tahun ke-13 keNabian, mereka
datang Kembali kepada Nabi untuk mengajak pindah ke Yatsrib. Mereka akan
mengangkat Nabi sebagai pemimpin. Nabi pun akhirnya menyetujui usul mereka
untuk berhijrah. Perjanjian ini disebut perjanjian ”Aqabah kedua” karena terjadi
pada tempat yang sama. Akhirnya Nabi Muhammad Bersama kurang lebih 150
kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Ketika sampai di Yatsrib, sebagai
penghormataan terhadap Nabi, nama Yatsrib diubah menjadi Madinah.
Demikian dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah terjadi. Dalam masa
ini Nabi Muhammad mengalami hambatan dan kesulitan dalam dakwah
Islamiyah. Pada periode ini Nabi Muhammad belum terpikir untuk Menyusun
suatu masyarakat Islam yang teratur, karena perhatian Nabi lebih fokus pada
penanaman teologi atau keimanan masyarakat. Kaum kafir Quraisy tidak dapat
membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk
kepada seruan Nabi Muhammad tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul
Muthalib. Nabi Muhammad mengajak dan menyeru akan persamaan hak antara
bangsawan dan hamba sahaya. Para pemimpin Quraisy tidak mau percaya ataupun
mengakui serta tidak menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan
pembalasan di akhirat. Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan pada
bangsa Arab, sehingga sangat berat bagi mereka untuk meninggalkan agama
nenek moyang dan mengikuti agama Islam. Inilah salah satu contoh yang terjadi
pada diri paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib. Pemahat dan penjual patung
memandang Islam sebagai penghalang rezeki.

C. Kesimpulan
Gerakan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada periode
Mekah atau selama beliau berada di Mekah berlansung selama dua fase, yaitu:
fase sembunyi-sembunyi dan fase terang- terangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai