Anda di halaman 1dari 7

Quran Surat Al Maidah Ayat 32

Artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara
kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka
rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian
banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi.

(QS: Al-Maidah Ayat: 32)

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

a. Nasib manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain.


Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Karena
itu, terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah
besar umat manusia.
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan
seorang manusia dengan maksud jahat, merupakan pemusnahan sebuah
masyarakat, tetapi eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qishash
merupakan sumber kehidupan masyarakat.
c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan
jiwa manusia, seperti para dokter dan perawat, harus mengerti nilai pekerjaan
mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian,
bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

1
Hadist tentang perintah menghindarkan diri dari tindak
kekerasan

Setiap prilaku, tindakan dan ulah dari seseorang yang tampak dipermukaan adalah
gambaran dari bagaimana akhlaknya, apabila prilaku, tindakan dan sikap
keseharian seseorang yang patut dibanggakan maka itu tiada lain adalah
implementasi dari baiknya akhlak yang bersangkutan. Begitu juga seseorang yang
dalam kesehariannya menunjukan prilaku yang tidak sopan, kasar, menyukai
tindakan anarkis dan kekerasan, maka semua itu adalah gambaran dari akhlak yang
jelek dari seseorang.

Islam agama yang sangat mengedepankan dan memandang penting akhlak yang
baik bagi para pemeluknya. Banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan betapa
pentingnya akhlak tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada
Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR. Al-
Bukhari)

Sesungguhnya Allah subhanahu wa taala sangat murka kepada orang-orang yang


suka berbuat keji lagi jahat dengan melakukan kezhaliman , sebagaimana hadits
yang diriwiyatkan dari Abu Darda Sunan Tirmidzi 1925: ` dari Abu Darda`
bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sesuatu yang lebih
berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak
yang baik. Sesungguhnya Allah amatlah murka terhadap seorang yang keji lagi
jahat

2
Setiap umat muslim diperintahkan untuk bergaul dengan sesama manusia dengan
akhlak yang baik, bukan melakukan keburukan dengan tindakan anarkis dan
kekerasan, akan hal ini Rasulullah shalallahualaihi wa sallam bersabda yang
artinya :

Dari Abu Dzar ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda
kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah
setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah
manusia dengan akhlak yang baik." Hadits semakna juga diriwayatkan oleh Abu
Hurairah. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.

Islam adalah agama yang mengharamkan segala bentuk tindakan menyakiti,


mencederai, melukai kepada diri sendiri atau kepada orang lain; baik secara verbal
maupun tindakan nyata terhadap salah satu anggota tubuh.

3
ASBABUN NUZUL

Sesungguhnya tidak semua ayat pada Al Quran memiliki asbabun nuzul termasuk
Quran Surat Al Maidah ayat 32 ini akan tetapi hampir sama dengan Surat Al Maidah
ayat 33 diriwayatkan bahwa Anas bin Malik mengatakan bahwa suatu ketika , orang
oarang dari Bani Urainah datang ke Madinah . Rasulullah mengirim unta unta
zakat dan penggembalanya kepada mereka agar dipelihara dengan baik dan air
susunya diminum . Beberapa saat kemudian , mereka murtad , penggembala unta
itu dibunuh dan unta untanya dirampas . Kemudian Rasul mengirim utusan untuk
menangkap dan menghukum mereka (HR . Abu Dawud daan Tirmidzi )

Pokok dari asbabun nuzul maupun ayat itu sendiri adalah karna ALLAH SWT tidak
menghendaki berbagai macam apapun bentuk kekerasan baik pembunuhan maupun
yang lainnya . Dalam surah tersebut dipaparkan mengenai orang yang membunuh
orang lain dan hukuman apa yang akan ditanggungnya nanti . Oleh sebab itu ALLAH
telah berfirman dalam ayat tersebut yang isinya barang siapa yang membunuh
seorang manusia maka itu ibarat dia membunuh seluruh manusia dan barang siapa
yang memelihara kehidupan manusia , maka bagaikan dia telah memelihara
kehidupan manusia seluruhnya .

4
Tajwid

Qalqalah sugra

Qalqalah sugra
Gunnah
Ikhfa

Ikhfa
Gunnah

Gunnah dan ikhfa

5
6
7

Anda mungkin juga menyukai