Anda di halaman 1dari 3

HADIS TENTANG IKHTIAR

‫ار َوالَ اُبَالِ ْى‬


ِ َّ‫ضةً فَقَا َل فِى الن‬ َ َ‫ َوقَب‬، ‫ فِى ال ّجنَّ ِة بِ َرحْ َم ِة‬: ‫ضةً فَقَا َل‬
َ ‫ض قَ ْب‬ َ َ‫ اِ َّن اﷲَ َع َّز َو َج َّل قَب‬  - ٤٧ .  
َ ‫ض قَ ْب‬
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla menggenggam segenggam (tanah) lalu
berfirman: “Di surga karena rahmat-Ku”, dan menggenggam genggaman (lain) lalu
berfirman: “Di neraka, dan Aku tidak akan menghiraukannya.”  
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la di dalam Musnadnya (171/2), Al-‘Uqaili di
dalam Adh-Dhu’afa (hal. 93), Ibnu Addi di dalam Al-Kamil (66/2), dan Ad-Daulabi
di dalam Al-Asma Wal-Kuna (2.48) dari hadits Al-Hakam bin Sinan, dari Tsabit dari
Anas secara marfu’. Ibnu Addi menuturkan: “Sebagian riwayat Al-Hakam bin Sinan
tidak bisa dikuatkan.” Sementara Al-‘Uqaili juga memberikan penilaian yang
senada.   Saya berpendapat: Hadits ini benar-benar bisa dikuatkan hingga menjadi
shahih. Al-‘Uqaili juga mengisyaratkan hal itu dengan perkataannya: “Tidak sedikit
hadits tentang adanya dua genggaman ini diriwayatkan dengan sanad yang baik.”

https://carihadis.com/Silsilah_Shahihah_Terjemah/99

ُ‫ب َكتِفَة‬ Jَ ‫ َوضضا َر‬، ُّ‫ا َذر‬  ‫ضا َء َكاَنَّهُ ُم‬ َ ‫ب َكتِفَهُ ْاليُ ْم ٰنى فَا َ ْخ َر َج ُذرِّ يَّةً بَ ْي‬
َ ‫ض َر‬ َ َ‫ق اﷲُ ٰا َد َم ِح ْينَ خَ لَقَهُ ف‬ َ َ‫ َخل‬   -  ٤٩
‫ َوقَا َل لِلَّ ِذىْ فِ ْى َكتِفِ ِه‬، ‫ اِلَى ْال َجنَّ ِة َوالَاُبَالِ ْى‬: ‫ فَقَا َل لِلَّ ِذىْ فِ ْى يَ ِم ْينِه‬، ‫اليُس ْٰرى فَا َ ْخ َر َج ُذرِّ يَّةً َسوْ دَا َء َكاَنَّهُ ُم ْال ُح َم ُم‬
‫ار َوالَاُبَالِ ْى‬ ِ َّ‫ اِلَى الن‬: ‫ ْاليُ ْس َرى‬.  
“Allah I menciptakan Adam. Ketika itu Dia lalu menepuk bahu kanannya.
Kemudian Dia mengeluarkan keturunan yang putih bagai debu yang
berterbangan. Setelah itu menepuk bahu kirinya, lalu Dia mengeluarkan
keturunan yang hitam pekat seperti arang. Dia berfirman kepada yang ada di
sebelah kanannya: “Ke surga, dan Aku tidak perduli.” Dan berfirman kepada yang
ada di sebelah kirinya: “Ke neraka dan Aku tidak perduli.”  
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan puteranya di dalam Zawa’idul
Musnad (6/441) dan Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasqi  (juz 15/136/1).  
Saya berpendapat: Sanad hadits ini Shahih.

https://carihadis.com/Silsilah_Shahihah_Terjemah/99
٥۰ -    ‫ضةً اُ ْخ ٰرى يَ ْعنِ ْى بِيَ ِد ِه‬ َ َ‫ َوقَب‬، ‫ضةً بِيَ ِم ْينِ ِه فَقَا َل ٰه ِذه لِ ٰه ِذه َوالَاُبَالِ ْى‬
َ ‫ض قَ ْب‬ َ ‫ض قَ ْب‬
َ َ‫الى قَب‬ َ ‫اِ َّن اﷲَ تَبَا َر‬
ٰ ‫ك َوتَ َع‬
ُ ْ
‫ ٰه ِذه لِ ٰه ِذه َوالَابَالِ ْى‬: ‫ فَقَا َل‬، ‫ االُ ْخ ٰرى‬ 
“Allah I menggenggam satu genggaman dengan ‘tangan kanan’-Nya lalu
berfirman: “Ini untuk ini Aku tidak perduli”. Lalu menggenggam satu genggaman
dengan ‘tangan’-Nya yang lain, yakni ‘tangan kiri’-Nya dan berfirman: “Ini untuk
ini dan Aku tidak perduli.”  
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (55/68) dari Abu Nadhar yang
menuturkan:
  “Ada seorang sahabat Rasul yang sakit, sehingga sahabat-sahabatnya yang lain
menjenguknya. Lalu orang itu menangis tersedu. Ia ditanya: “Apa yang
membuatmu menangis, wahai Abdullah? Bukankah Nabi e telah bersabda
kepadamu: “Ambillah orang yang memberi minum kepadamu, lalu tetapkanlah
dia, sehingga engkau bertemu denganku.” Ia menjawab: “Benar, tetapi aku
mendengar Beliau bersabda: (kemudian ia menuturkan apa yang disabdakan Nabi
e sepert di atas, dan akhirnya ia berkata:) Saya tidak tahu termasuk genggaman
mana saya ini.”  
Sanad hadits ini shahih.  
Hadits yang senada diriwayatkan oleh Abu Musa terdapat di dalam Haditsu
Luwain (1/26). Di dalamnya terdapat Rub bin Al-Musayyab. Ia seorang yang
shawailih (agak baik), seperti yang dikemukakan oleh Ibnu Ma’in.

https://carihadis.com/Silsilah_Shahihah_Terjemah/99
HADIS TAWAKAL

‫ش ع َْن‬ ٍ ‫َاص ٍم ع َْن ِز ِر ب ِْن ُحبَ ْي‬ ِ ‫ير أَ ْخبَ َرنَا ُس ْفيَانُ ع َْن َسلَ َمةَ ب ِْن ُكهَي ٍْل ع َْن َع ْي َسى ب ِْن ع‬
ٍ ِ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َكث‬
‫ك ثَاَل ثًا َو َما ِمنَّا‬ ٌ ْ‫ك الطيَ َرةُ ِشر‬ ِّ ِّ َّ ‫هَّللا‬
ٌ ْ‫صلى ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم قَا َل الطيَ َرةُ ِشر‬ َّ ‫هَّللا‬
َ ِ ‫ُول‬ ِ ‫َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َم ْسعُو ٍد ع َْن َرس‬
‫إِاَّل َولَ ِك َّن هَّللا َ ي ُْذ ِهبُهُ بِالتَّ َو ُّك ِل‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan
kepadaku Sufyan, dari Salamah bin Kuhail, dari Isa bin 'Ashim, dari Zir bin
Hubaisy, dari Abdullah bin Mas'ud, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik -tiga kali-. Tidaklah
di antara kita kecuali beranggapan seperti itu, akan tetapi Allah
menghilangkannya dengan tawakal." (Sunan Abu Daud)

HADIS IKHTIAR

‫ار َوالَ اُبَالِ ْى‬


ِ َّ‫ضةً فَقَا َل فِى الن‬ َ َ‫ َوقَب‬، ‫ فِى ال ّجنَّ ِة بِ َرحْ َم ِة‬: ‫ضةً فَقَا َل‬
َ ‫ض قَ ْب‬ َ َ‫ اِ َّن اﷲَ َع َّز َو َج َّل قَب‬  - ٤٧ .  
َ ‫ض قَ ْب‬
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla menggenggam segenggam (tanah) lalu
berfirman: “Di surga karena rahmat-Ku”, dan menggenggam genggaman (lain) lalu
berfirman: “Di neraka, dan Aku tidak akan menghiraukannya.”  
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la di dalam Musnadnya (171/2), Al-‘Uqaili di
dalam Adh-Dhu’afa (hal. 93), Ibnu Addi di dalam Al-Kamil (66/2), dan Ad-Daulabi
di dalam Al-Asma Wal-Kuna (2.48) dari hadits Al-Hakam bin Sinan, dari Tsabit dari
Anas secara marfu’.
Ibnu Addi menuturkan: “Sebagian riwayat Al-Hakam bin Sinan tidak bisa
dikuatkan.” Sementara Al-‘Uqaili juga memberikan penilaian yang senada.   Saya
berpendapat: Hadits ini benar-benar bisa dikuatkan hingga menjadi shahih.
Al-‘Uqaili juga mengisyaratkan hal itu dengan perkataannya: “Tidak sedikit hadits
tentang adanya dua genggaman ini diriwayatkan dengan sanad yang baik.”

Anda mungkin juga menyukai