Anda di halaman 1dari 34

Giving a Speech

With

Mr. Rambe’03
Giving a Speech
Speech...?
• The goal
• The technique

• The content
• The preparation

• Steps in core speech


• Attitudes and Appearances
Speech
Pidato adalah:
Penyampaian:
• Gagasan,
• Pikiran
• Informasi
• Tujuan

Speaker to others “ Audiences”

By oral spoken/lisan
The art of persuasion

Pidato juga bisa diartikan sebagai


“the art of persuasion”

Yaitu sebagai seni membujuk/mempengaruhi.

Best speaker is a leader


Rhetorica
Berpidato:
- Berubungan dengan Retorika
- Retorika:
“seni menggunakan bahasa dengan efektif “
Goals
Informatif

Entertain
Tujuan Persuasif
and
berpidato instruktif

Edukatif
Informatif
informatif, bertujuan memberikan laporan/ pengetahuan atau sesuatu
yang menarik untuk pendengar;

Persuasif
persuasif and instruktif, berisi tentang usaha untuk mendorong, meya
kinkan dan mengajak audience untuk melakukan sesuatu hal;
Edukatif
Edukatif, berupaya menekankan pada aspek-aspek pendidikan, misalnya
tentang pentingnya hidup sehat, ber KB, hidup rukun antar umat bergama
dan lain-lain;

Entertain
Entertain, bertujuan memberikan penyegaran kepada audience yang sifat
nya lebih santai or menghibur audiences.
Techniques

Naskah

Menghafal

Spontanitas

Penjabaran
Kerangka
•Metode Naskah, yaitu pid
ato yang digunakan untuk
pidato resmi dan dibacaka
n secara langsung. Cara de
mikian dilakukan agar tida
k terjadi kekeliruan, karena
setiap kata yang diucapkan
dalam situasi resmi, akan d
isebarluaskan dan dijadika
n figur oleh masyarakat da
n dikutuip oleh media mas
sa;

Naskah
Menghafal
Metode Menghafal, yaitu naskah ya
ng telah dipersiapkan sebelumnya b
ukan untuk dibaca, melainkan untuk
dihafal;
Spontanitas
Metode pidato yang tidak dila
kukan persiapan/pembuatan
naskah tertulis terlebih dahul
u. Biasanya dilakukan hanya
oleh orang-orang yang akan t
ampil secara mendadak;
Teknik berpidato dengan menjabarkan mat
eri pidato yang terpola secara lengkap adal
Penjabaran ah teknik yang sangat dianjurkan dalam ber
pidato. Maksud dari terpola yaitu materi ya
Kerangka ng akan disampaikan harus disiapkan garis-
grais besar isinya dengan menuliskan hal-h
al yang dianggap paling penting untuk disa
mpaikan.
Materials

Introductio
Content
n

Discussion Summary
Introduction/Pendahuluan
•Pendahuluan, yang berfungsi untuk mengantar k
e arah pokok persoalan yang akan dibahas dan s
ebagai upaya menyiapkan mental audience. Pada
bagian ini yang terpenting kita berusaha memban
gkitkan dan mengarahkan perhatian audience pa
da pokok permasalahan yang akan dibicarakan;
Content/Isi
Isi. Pada bagian ini pokok pemba
hasan ditampilkan dengan terlebi
h dahulu mengemukakan latar be
lakang permasalahannya. Pokok p
embicaraan dikemukakan sedemi
kian rupa sehingga tampak jelas
kaitannya dengan kepentingan p
ara audience.
Discussion/Pembahasan
Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yang berisi a
lasan-alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan p
ada bagian isi. Pada bagian isi ini biasanya berisi berbagai
hal tentang penjelasan, alasan-alasan, bukti-bukti yang me
ndukung, ilustrasi, angka-angka dan perbandingan, kontras
-kontras, bagan-bagan, model, dan humor yang relevan.
Summary/Kesimpulan

Kesimpulan. Ini adalah bagian akhir dari se


buah pidato, yang merupakan kesimpulan
dari keseluruhan uraian sebelumnya.
Persiapan sebelum berpidato antara lain:

(a)Menentukan Tujuan Pidato;

(b) Memilih Pokok Persoalan;

(c)Mengetahui dan Menganalisa audience dan


suasananya;
Preparation
(d)Mengumpulkan materi pidato;

(e)Menyusun Kerangka Materi Pidato;

(f)Melakukan Latihan Pidato;

(g)Menghilangkan Perasaan “Demam” Panggung


Demam panggung
Menghilangkan Perasaan “Demam” Panggung yaitu dengan cara:

memfokuskan pikiran pada diri sendiri,


percaya diri(PD),
menganggap audience tidak tahu tentang apa yang kita bicarakan,
memperdalam materi dengan baik,
mempersiapkan konsep pidato beberapa hari sebelumnya,
membaca berulang-ulang materi pidato,
mempersiapkan diri beberapa jam sebelum tampil dan jangan tergesa-ges
a,
serta istirahat yang cukup.
Terakhir sudah tentu adalah dengan berdoa.
Steps in Core Speech

Penutup
Pembukaan Inti Pidato
Pidato
•Pembukaan.
• Pembukaan pidato merupakan b
agian penting dan meainkan peranan
bagi pembicara, karena bagian ini dap
at memeberikan kesan pertama bagi
para audience.. Ada beberapa cara ya

Opening
ng dapat digunakan seorang pembica
ra untuk membuka pidatonya:
• (a)dengan memperkenalkan diri; ata
u
• (b) Membuka pidato dengan humor;
atau
• (c) membuka pidato dengan pendah
uluan secara umum.
Inti Pidato.

Inti Pida Setelah selesai melakukan pembukaan den

to gan salah satu cara di atas, maka langsung


dilanjutkan dengan menyajikan pokok perm
asalahannya.
Closing

•Penutup Pidato bisa dilakukan dengan:


•(a)Membuat rangkuman atau simpulan
•(b)menyatakan kembali prinsip-prinsip yang terkandung dalam pidato
•(c)menceritakan cerita singkat yang menarik; atau
•(d)mengutip kata-kata mutiara, ungkapan, atau beberapa bait pantun
•(e)mengajak atau menghimbau dan mengemukakan sebuah pujian buat para pen
dengar
Attitudes
Etika Dalam Berpidato:
1. Etika berpidato di depan umum
2. Etika berpidato di depan pejabat
3. Berpidato di depan Pemuka Agama
4. Etika Berpidato di depan para wanit
a
5. Etika Berpidato di depan Pemuda/M
ahasiswa.
6. Etika Berpidato di depan masyarakat
Desa.
Didepan Umum
Etika berpidato di depan umum

(a)Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih


dan sopan;
(b)Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati;
(c)Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato;
(d)Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhana;
(e)Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur ka
ta yang kurang berkenan dan lain-lain.
Didepan Pejabat
Etika berpidato di depan pejabat:

(a)Menghilangkan rasa rendah diri;


(b)Jangan tampil seolah-olah menggurui, sikap lebih tahu dan l
ain-lain;
(c)Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan p
ada audience.
Didepan pemuka agama
Berpidato di depan Pemuka Agama:

(a)Jangan mengeluarkan kata-kata yang


bisa menyinggung umat beragama;
(b)Jangan ada nada merendahkan atau
memuji agama tertentu;
(c) Perbanyak istilah-istilah keagamaan
Para Wanita
Etika Berpidato di depan para wanita.

Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati


jangan sampai menyinggung harkat dan
martabat wanita; menggunakan istilah-ist
ilah yang tepat seperti ibu-ibu atau sauda
ri sekalian; hindari kata-kata kasar, kuran
g senonoh dan kurang sopan;
Pemuda/Mahasiswa
Etika Berpidato di depan Pemuda/Mahasiswa

Pidato harus mengutamakan penalaran


yang berikaitan dengan dunia anak-ana
k muda; Jangan mengeluarkan kata-kat
a yang bersifat menentang; Jangan me
ngkritik dan menyalahkan anak-anak m
uda
Masyarakat Desa
Etika Berpidato di depan masyarakat Desa.

Jangan berbohong; Gunakan


kata-kata yang sopan dan se
derhana, kapan perlu sisipka
n beberapa istilah dalam bah
asa stempat.
Yang perlu mendapat perhatian adalah:

(a) Posisi Berbicara. Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh
semua audience. Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua
audience dapat menatap wajah dan penampilan pembicara;

(b) Mengatur Suara Dalam Berpidato. Usahakan mengeluarkan suara dengan


jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan dengan ruang pertemuan, apakah ruang
kecil atau ruang aula yang luas dan besar;

(c) Volume, Intonasi dan Pelafalan. Pada saat berpidato, usaha mengatur:
volume suara, intonasi, dan pelafalan;
(d)Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan

(e)Gerak Tubuh, seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut m


uka, dan lain-lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, nam
un jangan terlalu berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang se
dang dibacarakan;

(f)Penggunaan mikropon. Bila ada mikropon, gunakanlah dengan s


ebaik-baiknya, dan jangan menempel di mulut, namun agak jauh da
ri mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus; dan

(g)Bila ada slide( berupa OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis,
sangat efektif untuk menunjang kegiatan saat berpidato.

Anda mungkin juga menyukai