Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas segala limpahan

taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “fiil

jamid dan fiil mutasharrif” dalam bentuk sederhana.

Salawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Sebagai

suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis

miliki dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini sehingga dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Dengan segala kerendahan hati penulis haturkan ucapan terimah kasih yang setulus-

tulusnya kepada bapak/ ibu dosen yang bersangkutan mengajar mata kuliah Ilmu Pendidikan

Islam yang dengan ikhlas membagi pengetahuan dan bimbingannya kepada kami.

Akhirnya kepada Allah SWT. Kami serahkan segalanya, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Amin

Bekasi, 27 Februari 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 3
C. Tujuan................................................................................................................................................ 3
BAB II........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4

A. Pengertian Fi’il Jamid )‫ (تعريف الفعل اجلامد‬......................................................................................... 4

1. Shigot Madi’)‫ (الماضى‬.................................................................................................................... 5

2. Shigot Mudhori)‫ (مضارع‬................................................................................................................ 6

3. Shigot Amr, )‫ (امر‬......................................................................................................................... 6

B. Fi’il Mutashorif)‫ (الفعل املترصف‬........................................................................................................... 6

BAB III ......................................................................................................................................................... 8


PENUTUP .................................................................................................................................................... 8
I. KESIMPULAN ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita memahami bahwa selama ini fiil itu dapat berubah-ubah namun dapat kita
ketauhi bahwa ada fiil yang tidak dapat di ubah baik dari beentuk fiil madi, fiil mudhare, fiil
amar yakni fiil jamid, sedangkan fiil mutashorrif yaitu fill yang dapat berubah sesuai dengan
tasrifnya inilah yang akan penulis bahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin di capai berdasarkan latar belakang yang ingin
dicapai antara lain yaitu:
1. Apa pengertian fiil jamid?
2. Apa pengerian fiil mutashorrif?
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas tujuan yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian fiil jamid.
2. Untuk mengetahui pengertian fiil mutashorrif.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1
‫ الفعل هو كلمة دلت بنفسها عذ معنى مقسن باحد االزمنة الثالثة‬: ‫تعريف الفعل‬

Fiil yaitu kalimat yang menunjuki dengan sendirinya atas makna yang disertai dengan salah
satu zaman-zamannya yang tiga (madhi, mudhori’, amr)

Fiil di tinjau dari segi penyampaiannya secara makna ada yang tidak mengandung zaman
dan ada yang mengandung zaman terbagi kepada 2 bagian yaitu : 1. Fiil jamid 2. Fiil
mutashorrif2

A. Pengertian Fi’il Jamid )‫(تعريف الفعل اجلامد‬

Secara etimologi jamid berasal dari bahasa arab ‫( جمد‬tetap).

Secara terminologi :

3
‫هو ما يالزم صورة واحدة‬

Fi’il Jamid adalah fi’il yang tetap pada satu bentuk.

Diantara fi’il Jamid yaitu :

(Meniadakan) ‫لوس‬ 

(Mengharap) ‫عسى‬ 

(Celaan) ‫بئس‬ 

(Pujian) ‫ىعم‬ 

(Maha suci) ‫تبارك بمعنى تنزه‬ 

1
Syeikh Abdullah bin ahmad Al-fakihi, Al-fawakih Al-janiyyah (Surabaya : Haramain, 2001), hal. 5.
2
Syeikh Musthofa Bin Salim Al-Ghulayaini, Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah (Beirut Lebanon : Daar Al-Fikr, 2016),
hal. 37.
3
Drs. H. Chatibul Umam dkk, Kaidah Tata Bahasa Arab (Jakarta : Darul Ulum Press, 2013), hal. 39.

4
‫الفعل اجلامد هو ما اشبه احلرف من حوث اداؤه معنى جمردا عن الزمان و احلدث ادعتزين يف االفعال فلزم مثله طريقة واحدة يف‬

4
.‫ بل يلزم صورة واحدة‬,‫ فهو ال يقبل التحول من صورة اىل صورة‬,‫التعبر‬

Didalam kitab Jami’ Addurus Al Arobiyah fi’il jamid yaitu fi’il yang
menyerupai huruf dari segi penyampaiannya secara makna yang kosong dari zaman
(madhi’, mudhori’, dan amr) dan kosong dari kejadian yang diibaratkan pada fi’il-
fi’il, maka fi’il jamid tidak menerima perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi hanya satu bentuk.

‫فحرج بذلك عن االصل يف االفعال من الداللة‬.‫فالفعل اجلامد كام علمت ال يتعلق بالزمان ولوس مرادا باحلدث‬

‫عذ احلدث و الزمان‬

Fi’il jamid sebagaimana yang telah kita ketahui tidak butuh zaman dan tidak ada
kejadian, maka keluar dari asal pada fi’il yang menunjuki atas kejadian dan zaman,
maka fiil jamid menyerupai huruf dari pengertian ini.

Fi’il Jamid memiliki beberapa sigot :5

1. Shigot Madi’ )‫(الماضى‬

(Mudah-mudahan Allah memaafkan mereka) ‫ عسى اهلل ان يعفو عنهم‬: ‫عسى‬ 

(Dan sesungguhnya allah tidak mendzalimi hambanya) ‫ و ان اهلل لوس بظالم للعبود‬: ‫لوس‬ 

(Seburuk-nuruk lelaki adalah abu lahab) ‫ بئس الرجل ابو هلب‬: ‫بئس‬ 

(Sebaik-baik lelaki adalah abu bakar) ‫ ىعم الرجل ابو بكر‬: ‫ىعم‬ 

4
Syeikh Musthofa Bin Salim Al-Ghulayaini, Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah (Beirut Lebanon : Daar Al-Fikr, 2016),
hal. 37.
5
Syeikh Musthofa Bin Salim Al-Ghulayaini, Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah (Beirut Lebanon : Daar Al-Fikr, 2016),
hal. 38.

5
(Maha suci Allah tuhan semesta alam) ‫ تبارك اهلل رب العادني‬: ‫تبارك‬ 

2. Shigot Mudhori )‫(مضارع‬

(Meraung) ‫( و يضج‬Berteriak) ‫هيوط بمعنى يصوح‬ 

3. Shigot Amr, )‫(امر‬

‫ فقلت اجرين ابا خالد و اال فهبني امرأ هالكا‬: ‫هب‬ 

(Maka aku berkata pertahankanlah aku wahai abu Khalid maka jika tidak anggaplah aku
binasa)

(Wahai zaid kemarilah( ‫ يا زيد تعال‬: ‫تعال‬ 

‫ قل هاتوا برهاىكم ان كنتم صادقني‬: ‫هات‬ 

(Katakanlah tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar)

B. Fi’il Mutashorif )‫(الفعل املترصف‬

.‫ الىه يدل عذ حدث مقسن بزمان‬,‫الفعل ادترصف هو ما مل يشبه احلرف يف اجلمود اي يف لزومه طريقة واحدة يف التعبر‬

Fi’il Mutashorif yaitu fi’il yang tidak menyerupai huruf pada jamidnya
(mengharuskan satu bentuk) karena dia menunjuki atas kejadian yang disertai dengan
zaman. Maka fi’il mustashorif menerima perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang
lain untuk menyampaikan makna-makna pada zaman-zamannya yang berbeda.
‫ينقسم الفعل املترصف اىل قسمني‬

Fi’il Mutashorif terbagi kepada dua bagian:


1. ‫الثالثة تام الترصف‬
, ‫هو ما يييت منه االفعال‬

Yaitu fi’il-fi’il yang tiga,


contohnya ‫كتب يكتب اكتب‬

6
2. ‫ ناقص الترصف‬, ‫هو ما يييت منه فعالن فقط‬

Yaitu hanya dua fi’il saja,


1. madhi dan mudhori contohnya
‫كاد يكاد‬ 

‫اوشك يوشك‬ 

‫ومازال وما يزال‬ 

‫وما اىفك وما ينفك‬ 

‫وما برح وما يزح‬ 

2. mudhori dan amr contohnya :


‫يدع و دع‬ 

‫يذ ر و ذ ر‬ 

Dan ada yang mengatakan bahwa fi’il madhi dari lafadz ‫ يدع‬dan ‫ يذر‬yaitu ‫ودع‬

‫ويذر‬Ketentuan ini syadz untuk digunakan, karena semua orang arab sama sekali tidak

berbicara dengan kalimat itu,tapi ada sedikit yang berbicara dengan kalimat itu.Dan
ini termasuk sima’i nadir (jarang)

Contoh sima’i yang nadir yaiitu hadits ‫دعوا احلبشة ما ودعوكم‬

Dan ada qiro’at yang syadz ‫ ما ودعك ربك وما قذ‬dengan membaca takhfif dal nya.

Ini qiraat ibnu abbas dan urwah bin zubair.6

6
Syeikh Musthofa Bin Salim Al-Ghulayaini, Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah (Beirut Lebanon : Daar Al-Fikr, 2016),
hal. 43.

7
BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Fiil jamid yaitu fiil yang tetap pada satu bentuk dan tidak bisa dirubah ke bentuk yang
lain.Fiil jamid juga tidak mempunyai zaman seperti fiil-fiil pada umumnya.

Fiil mutasharrif adalah fiil yang bisa di ubah ke bentuk yang lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Syeikh Abdullah bin ahmad Al-fakihi. 2001 Al-fawakih Al-janiyyah. Surabaya :


Haramain.

Syeikh Musthofa Bin Salim Al-Ghulayaini. 2016 Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah. Beirut
Lebanon : Daar Al-Fikr

Drs. H. Chatibul Umam dkk. 2013 Kaidah Tata Bahasa Arab. Jakarta : Darul Ulum
Press, 2013

Anda mungkin juga menyukai