Anda di halaman 1dari 2

URGENSI ILMU AQSAM AL-QUR’AN DALAM HUKUM EKONOMI SYARIAH DI

ERA KONTEMPORER

Aqsam adalah jamak dari qasam artinya al-hilf dan al-yamin. Ketiga istilah itu dalam bahasa
Indonesia biasanya diterjemahkan dengan sumpah. Sumpah menurut istilah adalah sebagai
berikut :
 Menurut Imam Al-Zarqani, sumpah adalah kalimat untuk mentauhidkan menguatkan
suatu pemberitaan.
 Menurut Ibnu Qayyim, dalam kitab Al-Tibyan fi Aqsam, menjelaskan definisi
“Qasam” itu secara rinci seperti yang dimaksud dengan sumpah ialah menguatkannya
muqsam alaih (isi informasi) dan memastikannya.
 Menurut Manna Al-Qattan sumpah adalah memperluas maksud dengan disertai
penyebutan sesuatu yang memiliki kedudukan lebih tinggi dengan memfungsikan
huruf wawu atau alat lainnya. Kemudian Al- Zarkasyi, mengemukakan definisi qasam
dikalangan ahli Nahwu (Nughat) sebagai “kalimat yang digunakan untuk menguatkan
informasi”.
Macam-Macam Qasam Perspektif Al-Qur'an dan Tafsir, terdiri atas :
a. Qasam dzahir, yaitu qasam yang fi‟il qasam dan muqsambih-nya jelas terlihat dan
disebutkan, tetapi diganti dengan huruf qasam, yaitu ba, ta, dan wawu.
b. Qasam mudmar, yaitu qasam yang fi‟il qasam dan muqsam bihnya tidak jelas dan
tidak disebutkan, tetapi keberadaanya disebutkan oleh lam mu’akkidah ( lam yang
berfungsi untuk menguatkan isi pembicaraan) yang terletak pada jawab qasam.
Unsur yang Membentuk Qasam dalam Al-Quran, meliputi :

a. Adat qasam adalah sighat yang digunakan untuk menunjukkan qasam, baik dalam
bentuk fi’il maupun huruf seperti ba, ta, dan wawu sebagai pengganti fi’il qasam.
b. Al-Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah. Sumpah dalam al-
Qur’an ada kalanya dengan memakai nama yang Agung (Allah), dan ada kalanya
dengan menggunakan nam-nama ciptaanNya. Qasam dengan menggunakan nama
Allah dalam al-Qur’an hanya terdapat dalam tujuh tempat .
c. Sumpah dalam Al-Qur’an ada kalanya dengan memakai nama yang Agung (Allah),
dan ada kalanya dengan menggunakan nam-nama ciptaanNya.

Urgensi Ilmu Aqsam Di Era Kontemporer adalah untuk memperkuat informasi, membuktikan
kebenaran dari sumpah, untuk menjadi pengingat untuk manusia seta mengingatkan mereka
akan keburukannya dan untuk menggugah hati manusia dalam mengkaji dan mempelajari Al-
Quran serta mencari rahasia-rahasianya. Dalam era ini ilmu aqsam dalam Al-Quran yang
awalnya tidak dipercayai oleh orang-orang dengan apa yang diceritakan dalam Al-Quran
ketika beberapa cerita atau sumpah Allah itu menjadi kenyataan beberapa orang yang
meragukannya mulai mempercayai Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai