Anda di halaman 1dari 15

Nama: Rizka Dhia Khalilah B.

Kelas: SNT-39

NIM: G1C01037

Judul: Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Titik dalam
Buku Sang Putri dan Si Miskin karangan Kate Brian.

1.Latar Belakang Masalah

Pengetahuan tentang bahasa tulis yang baik dan benar sangat mutlak diperlukan
untuk zaman modern saat ini. Akan tetapi, pada kenyataannya pengetahuan akan
keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Hal inilah yang menjadi
pekerjaan rumah bagi kita semua, mengingat pada kesehariannya banyak orang
yang dapat membaca, tetapi hanya segeliintir orang yang dapat menulis dengan
baik dan benar.

Menulis merupakan suatu kegiatan tentang keterampilan berbahasa dan


berkomunikasi yang menggunakan tulisan sebagai medianya. Dalam menulis,
terdapat 4 komponen yang selalu terlibat: penulis, isi tulisan, media, dan pembaca.
Pemahaman ketatabahasaan sangat penting dalam tulisan yang bersifat ilmiah
maupun non ilmiah.

Bentuk tulisan yang baik, ialah tulisan yang memperhatikan penggunaan huruf,
penggunaan tanda baca, dll. Di dalam menulis paragraf penulisan huruf kapital
dan tanda baca, memang perlu ditingkatkan dan dimengerti oleh setiap pemakai
bahasa Indonesia.

Penerapan penulisan huruf kapital maupun penggunaan tanda baca harus ditaati ,
agar timbul keteraturan dan keseragaman bentuk kalimat. Keteraturan bentuk akan
berpengaruh pada ketepatan dan kejelasan makna. Jika makna tercapai maka,
penulis dapat menyampaikan maksud dan tujuan lewat tulisannya. Apabila karya
tersebut dijadikan tanpa tanda baca maka akan menyulitkan bagi pembca untuk
memahmi tulisan dan mungkin juga dapat mengubah maksud dari suatu kalimat.

Kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca titik bukanlah hal yang rumit
untuk terlalu diperbaiki. Hanya saja terlalu banyak orang mengganggap masalah
itu begitu mudah sehingga, hal inilah yang sering menyebabkan hal tersebut terus
berulang.

Secara karakteristik bahasa tulis berbeda dengan bahasa lisan. Dalam bahasa
lisan , orang akan lebih mudah untuk memahami maksud penutur, karena adanya
intonasi pada kalimat yang diucapkan. Sedangkan dalam bahasa tulis, penulis
diharuskan menguasai tata cara penulisan termasuk di dalamnya tanda baca
sebagai intonasi atau jeda.

Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar
kalimat-kalimat yang tertulis dapat dipahami orang persis seperti apa yang
diinginkan penulis .

Pemakaian tanda baca sangat penting dalam kalimat maupun paragraf. Tanda baca
merupakan simbol yang tidak berhubungan dengan fenom atau kata dan frasa
pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukan struktur dan organisasi
suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yag dapat diamati sewaktu pembacaan.
Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung
pada pilihan penulis.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan pada bagian awal, maka dalam
makalah ini masalah dibatasi pada kesalahan penggunanaan tanda baca titik dan
kesalahan pada huruf kapital dalam novel Sang Putri dan Si Miskin karangan
Kate Brian.
Berdasarkan pembatasan yang telah dilakukan maka, perumusan masalah sebagai
berikut; Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma, serta
penggunaan huruf kapital dalam buku Sang Putri dan Si Miskin karangan Kate
Brian?

3. Tinjauan Pustaka

Yeti (2014) dengan penelitiannya, yaitu Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan
Tanda Baca Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sampay Rumpin Bogor,
mengatakan bahwa kesalahan pada tanda baca dan huruf kapital, disebabkan oleh
ketidaktahuan siswa dalam penulisan huruf kapital dan tanda baca serta metode
yang digunakan dalam pembelajarannya kurang efektif.

Indah (2012) dengan penelitian yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan


EYD Pada Majalah Dinding Siswa di SMK Batik Surakarta , menyatakan
bahwa kesalahan disebabkan oleh minimnya wawasan siswa terhadap EYD.

Yasinta (2015) dengan penelitian yang berjudul Analisis Kesalahan Ejaan


Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Yogyakarta, menyatakan bahwa kesalahan pada
penggunaan huruf kapital dan tanda baca disebabkan oleh, minimnya kepahaman
mahasiswa terhadap penggunaan tanda baca dan huruf kapital yang benar sesuai
dengan EYD.

4. Landasan Teori

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia huruf kapital adalah huruf yang
berukuran dan berbentuk kubus (lebih besar dari huruf biasa) basanya digunakan
sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama
diri,dll. Sedangkat menurut Dendy Sugono,dkk Huruf kapital merupakan huruf
besar, biasanya digunakan huruf pertama dalam kata pertama.
Dalam penulisan huruf kapital terdapat beberapa kaidah, diantaranya sebagai
berikut:

1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya: Kita harus bekerja keras
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan hubungan
yang berhubungan dengan agama, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya: Al-Quran, Alkitab, dan Islam.
3) Huruf kapital dipakai dalam huruf pertama unsur nama orang.
Misalnya: Anis Azizah
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya,
dan peristiwa sejarah.
Misalnya: bulan September
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan
bahasa
Misalnya: suku Sasak, bangsa Indonesia
6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sebuah kata di dalam nama
buku
Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
Roma.
7) Huruf kaital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi.
Misalnya: Jawa Barat, Cirebon, dll.
8) Huruf kapital biasa digunaka sebagai huruf pertama kata penunnjuk
hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, paman
yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya: Kapan Bapak berangkat? Tanya Harto

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, dalam menulis harus memperhatikan
kaidah penulisan huruf kapital. Adapun penulisan huruf kapital yang benar adalah
pada awal kata dalam kalimat, huruf pertama unsur nama geografi, nama gelar,
jabatan, singkatan nama gelar, nama tempat atau lokasi, nama bulan, nama hari.

Perlu diketahui bahwa penulisan huruf kapital tidak berlaku bagi kata penhubung,
seperti di, ke, yang, dan untuk.

b. Tanda Titik

Tanda baca merupakan simbol yang tidak berhubungan dengan fenom atau kata
dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukan struktur dan
organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yag dapat diamati sewaktu
pembacaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda baca adalah tanda yang dipakai
dalam sistem ejaan. Tanda baca merupakan bagian dari tulisan. Tanda baca
berfungsi untuk menuntun pembaca untuk memahami bagian-bagian kalimat.
Sedangkan, tanda titik adalah tanda yang biasanya dipakai untuk menandai akhir
sebuah kalimat dengan lambang (.).

Tanda baca disebut juga pungtuasi merupakan hasi usaha menggambarkan unsur-
unsur suprasegmental itu tidak lain dari gambar atau tanda yang secara
konvensional disetujui bersama untuk memberikan kunci kepada pembaca
terhadap apa yang ingin disampaikan mereka.

Beberapa kaidah penggunaan tanda titik, diantaranya sebagai berikut:

1) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.


Misalnya: W.S Rendra
2) Tanda titik dipakai pada singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Misalnya: Dr.(doktor)
3) Tanda titik dipakai pada singkatan atau ungkapan yang sudah umum.
Misalnya: s.d (sampai dengan), dan a.n (atas nama).
4) Tanda titik digunakan pada akhir yang bukan pertanyaan atau seruan.
5) Tanda titik digunakan untuk memisahkan waktu.
Misalnya: 05.05 ( jam lima lebih lima menit)
6) Tanda titik tidak digunakan dalam singkatan kimia dan penulisan senyawa
Misalnya: Cu (tembaga), HF ( asam florida).
7) Tanda titik tidak digunakan dibelakang judul yang merupakan kepala
karangan, kepala ilustrsi tabel dan sebagainya.
Misalnya: Acara Kunjungan Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo
8) Tanda titik tidak digunakan dalam alamat pengiriman.
Misalnya: Jalan Harapan III/A 19

Penggunaan tanda titik yang tidak tepat dalam kalimat, dapat menyebabkan
kesalahan pada maksud kalimat maupun ejaan.

Analisis kesalahan merupakan penelaahan, penilaian sesuatu yang salah


atau menyimpang dari aturan. Kesalahan dalam penggunaan EYD merupakan
kesalahan dalam penggunaan atau pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa yang sudah ditentukan. Kesalahan-kesalahan pada ejaan yang banyak
dilakukan dalam menuliskan bahasa Indonesia yang baik dan benar memang
merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi atau pernah dilakukan oleh siapa
saja.

5.Metode Penelitian

Makalah ini disusun menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan prosedur


pengumpulan data. Pengumpulan data adalah mencari sumber-sumber data tertulis
yang sudah disahkan, berkaitan dengan masalah yang telah diteliti. Tetapi, yang
digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah data sekunder walaupun
penelitian analisis kesalahan ini memang benar memiliki objek. Tetapi banyak
data-data yang ada merupakan perbandingan dari penelitian sebelumnya.

Setelah itu dilakukan pengolahan data. Pengolah data merupakan proses mengolah
dan menelaah hasil penelitian yang telah terkumpul dari berbagai sumber yang
kemudian dideskripsikan dalam bentuk makalah.

6.Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap buku karangan Kate Brian
yang berjudul Sang Putri dan Si Miskin. Telah ditemukan beberapa kesalahan
dalam penggunaan huruf kapital dan tanda titik(.). Berikut adalah beberapa
kesalahan yang dapat ditemukan dalam buku karangan Kate Brian. Dan hasil
kesalahan yang dapat diperoleh sangat sedikit.

a. Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan tanda titik

Data: Mereka mestinya tidak punya lengan kuat dan lesung pipi! Sebab...yah,..
Analisis: Setelah tanda seru seharusnya terrdapat tanda titik. Sehingga pada awal
kalimat dapat ditempatkan huruf kapital dengan benar.

Hasil analisis: Mereka mestinya tidak punya lengan kuat dan lesung pipi.
Sebab..yah,...

b. Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan tanda titik

Data: Lalu aku melakukan hal paling memalukan dalam hidupku: Aku menatap
matanya

Analisis: Seharusnya setelah kata dalam hidupku diberi tanda titik untuk
menandakan bahwa kalimat berakhir agar huruf kapital dapat ditempatkan setelah
tanda titik. Kemudian, setelah kata matanya, harus diberikan tanda titik untuk
menandakan akhir dari kalimat.

Hasil analisis: Lalu, aku melakukan hal paling memalukan dalam hidupku. Aku
menatap matanya.

c. Kesalahan penggunaan huruf kapital

Data: Adegan seperti dalam film-film.(film-film yang bagus,bukan film konyol


Freddie Prinze,Jr)

Analisis: Setelah tanda titik huruf kapital haruslah digunakan , dan singkatan
nama yang ada di dalam kurung diberi titik.

Hasil analisis: Adegan seperti dalam fil-film.(Film-film yang bagus, bukan film
konyol Freddie Prinze, Jr.)

d. Kesalahan penggunaan huruf kapital

Data: Kalau kau bosan, kita bisa menyuruh orang pergi ke video
Internasional,Kata ibuku akhirnya.
Analisis: Kata video internasional seharusnya ditulis dengan huruf kapital, karna
disertai dengan namanya. Kemudian, kata Kata tidak seharusnya berhuruf kapital
karena tidak ada tanda titik dan bukan akhir kalimat.

Hasil analisis: Kalau bosan, kita bisa menyuruh orang pergi ke Video
Internasional,kata ibuku akhirnya.

e.Kesalahan penggunaanan huruf kapital

data: Aku tidak bisa tenang.aku dalam masalah besar

Analisis data: Sesuai dengan kaidah penggunaan huruf kapital dalam EYD , maka
setelah tanda titik diharuskan huruf pertama adalah huruf kapital, akan tetapi
dalam penggalan kalimat dalm novel tersebut, tidak menyertakan huruf kapital .

Hasil analisis: Aku tidak bisa tenang. Aku dalam masalah besar.

7.Penutup

7.1 Kesimpulan

Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat kesalahan EYD


tepatnya penggunaan huruf kapital dan tanda baca titik dalam terdapat dalam
novel. Kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan penggunaan
huruf kapital stelah tanda baca.

7.2 Saran

Perbanyaklah membaca buku, agar dapat menambah wawasan terhadap


ejaan. Karena, tidak semua buku memiliki ejaan yang sesuai dengan kaidah yang
berlaku.Dan juga diharapkan agar kelak, makalah ini dapat berguna sebagai bahan
tambahan informasi dan bahan melakukan perbandingan terkait dengan
penggunaan huruf kapital dan tanda titik sesuai dengan kaidah EYD.
8. Daftar Pustaka

Brian, Kate. 2005. Sang Putri & Si Miskin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Fitriana, Indah. 2012. Analisis Kesalahan Penggunaan EYD Pada Majalah


Dinding Siswa di SMK Batik 1 Surakarta. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Lutfiyah. 2012. Http://karya-ilmiah.um.ac.id/ Diakses pada tanggal 12 Januari

2017 pukul 11.00 WITA

Mahasiswa.2015. Http://jurnal.umrah.ac.id /tanda baca/ Diakses pada tanggal 12

Januari 2017 pukul 10.00 WITA.

Noviandari,Yeti. 2015. Analisis kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa prodi

bahasa dan sastra indonesi fakultas bahasa dan seni universitas negeri

yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Nagara, Kusuma.2012.Ejaan Bahasa Indonesia Yang di Sempurnakan. Jakarta

Barat: Agobos Publishing.

Puspita, Yeti. 2014. Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada

Paragraf Deskriptif Siswa Kelas V SD Negeri Sampay Rumpin Bogor.

Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai