Anda di halaman 1dari 4

10 NAMA MALAIKAT BESERTA TUGAS DAN DALILNYA

1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para rasul-Nya


Allah ta’ala berfirman:

‫عد ًُّوا َكانَ َمن قُل‬


َ ‫علَى ن ََّزلَهُ فَإِنَّهُ ِل ِجب ِري َل‬ َّ ‫ص ِ ِّدقًا‬
َ َ‫َللاِ بِإِذ ِن قَلبِك‬ َ ‫ِلل ُمؤ ِمنِينَ َوبُش َرى َو ُهدًى يَ َدي ِه بَينَ ِل َما ُم‬
“Katakanlah: barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka sesungguhnya
Jibril lah yang menurunkan wahyu ke dalam hatimu dengan izin Allah yang
membenarkan kitab-kitab sebelumnya, sebagai petunjuk dan kabar
gembira bagi orang-orang yang beriman” [Al-Baqarah: 97]

Setelah wafatnya nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam maka


terputuslah wahyu dan selesailah tugas Malaikat Jibril ‘alaihissalam. Jika
ada seorang yang mengaku bertemu dengan Malaikat Jibril, maka ia
berdusta. Ia hanyalah bertemu syaithan atau jin yang mengaku-ngaku
sebagai malaikat.
2. Mika’il atau Miikaal bertugas menurunkan hujan dan memberikan
kehidupan di muka bumi
Allah ta’ala berfirman:

َ ِ‫س ِل ِه َو َم ََلئِ َكتِ ِه ِ َّلِل‬


‫عد ًُّوا َكانَ َمن‬ ُ ‫َللا فَإ ِ َّن َو ِمي َكا َل َو ِجب ِري َل َو ُر‬ َ َ‫ِلل َكافِ ِرين‬
َ َّ ‫عدُو‬
“Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, para malaikat-Nya, para rasul-
Nya, Jibril dan Miikaal, maka sesungguhnya Allah mejadi musuh bagi
orang-orang yang kafir” [Al-Baqarah: 98]

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


“Tatkala seorang laki-laki berada di tengah lapang (gurun) dia mendengar
suara di awan, ‘Siramilah kebun fulan’, maka menjauhlah awan tersebut
kemudian menumpahkan air di suatu tanah yang berbatu hitam, maka
saluran air di situ –dari saluran-saluran yang ada- telah memuat air
seluruhnya..” [HR. Muslim, 4/2288].

3. Israafiil bertugas meniupkan ash-shuur sebagai tanda bahwa hari


kiamat telah tiba
Allah ta’ala berfirman:

َ ‫ور فِي َونُ ِف َخ َبعض ِفي َي ُمو ُج يَو َم ِئذ َبع‬


‫ض ُهم َوت ََركنَا‬ ِ ‫ص‬ُّ ‫َجمعًا فَ َج َمعنَا ُهم ال‬
“Kami biarkan sebagaian mereka pada hari itu terombang-ambing
bersama sebagian yang lain. Kemudian ditiuplah ash-shuur, lalu Kami
kumpulkan mereka seluruhnya” [Al-Kahfi: 99]
Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dari Imam Al-Auza’i rahimahullah
bahwa beliau berkata:
‫َللا خلق من أحد ليس‬
َّ ‫ إسرافيل من صوتا أحسن‬، ‫سماوات سبعِ أهل على قطع التسبيحِ في أخذ فإِذا‬
‫وتسبِيحهم صَلتهم‬
“Tidak ada dari makhluk Allah yang lebih indah suaranya dibandingkan
Israafiil. Jika Israafiil mulai bertasbih, maka ia akan mengalahkan shalat
dan tasbih para penduduk langit yang tujuh” [Ushuul Al-Iman, 1/132]

4. Malakul Maut bertugas mencabut nyawa

Allah ta’ala berfirman:

ِ ‫تُر َجعُونَ َربِِّ ُكم إِلَى ث ُ َّم بِ ُكم ُو ِ ِّك َل الَّذِي ال َمو‬
‫ت َملَكُ يَت ََوفَّا ُكم قُل‬
“Katakanlah: Malakul Maut lah yang diberikan tugas untuk mewafatkan
kalian, kemudian hanya pada rabb kalian lah kalian akan dikembalikan”
[As-Sajdah: 11]

Nama Izraa’il tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, namun


berasal berita-berita Israa’iliyyat.
5. Ridhwaan bertugas menjaga pintu surga

Allah ta’ala berfirman:

َ‫س ََلم خَزَ نَت ُ َها لَ ُهم َوقَا َل أَب َوابُ َها َوفُتِ َحت َجا ُءوهَا ِإ َذا َحتَّى ُز َم ًرا ال َجنَّ ِة ِإلَى َربَّ ُهم اتَّقَوا الَّذِينَ َوسِيق‬
َ ‫علَي ُكم‬
َ
ُ
‫خَا ِلدِينَ فَاد ُخلوهَا ِطبتُم‬

“Orang-orang yang bertakwa kepada Rabb kalian akan dibawa ke dalam


surga berombong-rombongan (pula). Hingga apabila mereka mendatangi
surga itu dalam keadaan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah kepada
mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian.
Kalian telah suci! Masuklah ke dalam surga ini, kalian kekal di dalamnya”
[Az-Zumar: 73]

Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata

:
‫األحاديث بعض في به مصرحا جاء رضوان له يقال ملك الجنة وخازن‬

“Penjaga surga adalah seorang malaikat yang bernama Ridhwan


sebagaimana disebutkan secara jelas dalam beberapa hadist” [Al-Bidayah
wa An-Nihayah, 1/53]

6. Maalik bertugas menjaga neraka


Allah ta’ala berfirman:

َ َ‫َما ِكثُونَ إِنَّ ُكم قَا َل َربُّك‬


ِ ‫علَينَا ِليَق‬
‫ض َما ِلكُ يَا َونَا َدوا‬

“Mereka (penduduk neraka) memanggil: “Wahai Malik, biarkanlah Rabb-


mu mematikan kami’. Malik menjawab: “kalian akan tetap tinggal (di
neraka –pen-)” [Az-Zukhruf: 77]
7. Az-Zabaaniyah bertugas memberikan azab dan siksaan pada para
penduduk neraka.
Allah ta’ala berfirman:

‫ع‬ َ َ‫الزبَانِيَة‬
ُ ‫سنَد‬ َّ

“Kelak Kami akan memanggil Az-Zabaaniyah” [Al-‘Alaq: 18]

Az-Zabaaniyah berjumlah 19 malaikat. Allah ta’ala berfirman:

‫سأُص ِلي ِه‬ َ – ‫سقَ ُر َما أَد َراكَ َو َما‬


َ ‫سقَ َر‬ َ َ‫عش ََر تِسعَة‬
َ – ‫علَي َها – ِللبَش َِر لَ َّوا َحة – ت َ َذ ُر َو َل تُب ِقي َل‬ َ
“Kelak Aku akan memasukkannya dalam saqar. Tahukan engkau apa itu
saqar? (neraka) yang tidak menyisakan dan tidak pula meninggalkan (para
penghuninya –pen-) lagi membakar kulit-kulit manusia. Di atasnya terdapat
sembilan belas (malaikat)” [Al-Muddatsir: 26-30]

8. Hamalatul Arsy bertugas memikul Al-Arsy

Allah ta’ala berfirman:

َ‫ش يَح ِملُونَ الَّذِين‬ َ ُ‫َو ِسعتَ َربَّنَا آ َمنُوا ِللَّذِينَ َويَست َغ ِف ُرونَ بِ ِه َويُؤ ِمنُونَ َربِِّ ِهم بِ َحم ِد ي‬
َ ‫سبِِّ ُحونَ َحولَهُ َو َمن ال َعر‬
‫س ِبيلَكَ َواتَّبَعُوا ت َابُوا ِللَّذِينَ فَاغ ِفر َو ِعل ًما َرح َمةً شَيء ُك َّل‬ َ ‫اب َوقِ ِهم‬َ ‫ع َذ‬َ ‫ال َج ِح ِيم‬
“(Para malaikat) yang memikul Al-Arsy dan malaikat-malaikat yang berada
di sekelilingnya, mereka senantiasa bertasbih memuji rabb-Nya dan
beriman kepada-Nya dan memintakan ampunan bagi orang-orang yang
beriman (seraya mengucapkan): “wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan pada orang-orang yang
bertaubat dan mengikuti jalan-Mu. Hindarkanlah mereka dari azab neraka
Jahim” [Ghafir: 7]

Hamalatul Arsy berjumlah 4 malaikat. Setelah datang hari kiamat Allah


tambahkan jumlah mereka menjadi delapan malaikat.

ِ ‫ت – ال َوا ِق َعةُ َوقَ َع‬


‫ت فَ َيو َم ِئذ‬ ِ َّ‫شق‬
َ ‫س َما ُء َوان‬
َّ ‫ي ال‬ َ ‫ش َو َيح ِم ُل أَر َجا ِئ َها‬
َ ‫علَى َوال َملَكُ – َوا ِه َية يَو َم ِئذ فَ ِه‬ َ ‫عر‬
َ َ‫َر ِبِّك‬
‫ث َ َمانِ َية َيو َم ِئذ فَوقَ ُهم‬

“Pada hari itu terjadilah hari kiamat. Maka terbelah lah langit, karena langit
pada hari itu menjadi lemah. Para malaikat berada di berbagai penjuru
langit. Pada hari itu, delapan malaikat memikul Arsy rabb-Mu di atas
mereka” [Al-Haaqqah: 15-17]
9. Al-Kiraam Al-Kaatibuun bertugas mencatat amal seorang hamba.

Allah ta’ala berfirman:

‫ت َفعَلُونَ َما يَعلَ ُمونَ – َكاتِبِينَ ِك َرا ًما‬


“(Para malaikat –pen-) mulia yang mencatat (amal –pen-). Mereka
mengetahui apa yang kalian kerjakan.” [Al-Infithaar: 11-12]
Malaikat pencatat amal baik berada di sebelah kanan hamba, sedangkan
malaikat pencatat amal buruk berada di sebelah kiri hamba.
Allah ta’ala berfirman:

‫ان يَتَلَقَّى إِذ‬


ِ َ‫ع ِن ال ُمتَلَ ِقِّي‬
َ ‫ين‬
ِ ‫ع ِن اليَ ِم‬
َ ‫ش َما ِل َو‬ ُ ‫عتِيد َرقِيب لَ َدي ِه إِ َّل قَول ِمن يَل ِف‬
ِّ ِ ‫ظ َما – قَ ِعيد ال‬ َ
“Tatkala dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu
duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu
perkataan pun yang ia ucapkan melainkan ada di dekatnya Malaikat
Pengawas yang selalu hadir.” [Qaaf: 17-18]
10. Al-Munkar dan An-Nakiir bertugas memberikan pertanyaan ujian
(fitnah) kepada para ahli kubur.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫ ال َميِِّتُ قُبِ َر ِإ َذا‬-‫ َقا َل أَو‬: ‫أ َ َح ُد ُكم‬- ُ‫ان أَت َاه‬ ِ ‫ان َملَ َك‬ ِ ‫ان أَس َو َد‬ ِ َ‫النَّ ِكي ُر َواْلخ َُر ال ُمن َك ُر ِأل َ َح ِد ِه َما يُقَا ُل أَز َرق‬، ‫ول ِن‬ َ ُ‫فَيَق‬:
‫الر ُج ِل؟ َه َذا فِي تَقُو ُل ُكنتَ َما‬ َّ ‫يَقُو ُل َكانَ َما فَيَقُو ُل‬: ‫عب ُد ُه َو‬ َ ِ‫سولهُ للا‬ ُ ُ ‫و َر‬، َ َ
َ ‫َوأ َّن للاُ ِإلَّ ِإلَهَ َل أن أش َه ُد‬ َ
‫عب ُدهُ ُم َح َّمدًا‬ َ ُ‫سوله‬ ُ ُ ‫و َر‬. َ ‫ول ِن‬ َ
َ ُ‫فَيَق‬: ‫ َه َذا تَقُو ُل أنَّكَ نَعلَ ُم ُكنَّا قَد‬. ‫س ُح ث َّم‬ ُ َ ‫سبعُونَ قَب ِر ِه فِي لَهُ يُف‬ َ ‫عا‬ ً ‫فِي ذ َِرا‬
َ‫سبعِين‬ ُ ُ
َ ، ‫لَهُ يُقَا ُل ث َّم فِي ِه لَهُ يُن ََّو ُر ث َّم‬: ‫نَم‬. ‫فَيَقُو ُل‬: ‫فَأخ ِبر ُهم أه ِلي ِإلَى ار ِجع‬. ‫ول ِن‬ َ َ َ ُ‫فَيَق‬: ‫َكنَو َم ِة نَم‬
‫وس‬ َّ ُ َ َ
ِ ‫ ِإلَي ِه أه ِل ِه أ َحبَّ إِلَّ يُوقِظهُ لَ الذِي ال َع ُر‬. ‫قَا َل ُمنَافِقًا َكانَ َو ِإن َذلِكَ ؛ َمض َج ِع ِه ِمن للاُ يَب َعثهُ َحتَّى‬: ُ‫س ِمعت‬ُ َ
‫اس‬ َ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ َ‫ون‬ ُ ‫ل‬‫و‬ُ ‫ق‬ ‫ي‬
َ ُ‫ت‬ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ َ ‫ف‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬‫ث‬ ‫م‬،
ِ َ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ر‬
ِ ‫د‬ َ ‫أ‬. ‫ن‬
ِ َ ‫ل‬ ‫و‬ ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ َ ‫ف‬: ‫د‬ َ ‫ق‬ ‫ا‬ َّ ‫ن‬ ُ
‫ك‬ ‫م‬
ُ َ ‫ل‬‫َع‬ ‫ن‬ َ‫ك‬َّ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ُ
‫ل‬ ‫و‬ ُ ‫ق‬َ ‫ت‬ ‫ل‬
َ‫ِك‬ َ
‫ذ‬ . ُ
‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ق‬ُ ‫ي‬َ ‫ف‬ ‫ض‬
ِ ‫ر‬َ ‫ْل‬‫ل‬ِ : ‫ي‬ ‫م‬
ِ ‫ئ‬
ِ َ ‫ت‬‫ال‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ .
‫علَي ِه فَت َلتَئِ ُم‬ َ ُ ‫ف‬ ‫ل‬
ِ َ ‫ت‬ ‫َخ‬ ‫ت‬ َ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ه‬َ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ ُ ‫ه‬ ‫ع‬
ُ َ
‫َل‬ ‫ض‬ َ ‫أ‬ ‫َل‬َ َ ‫ف‬ ‫ل‬ ُ ‫ا‬ َ‫ز‬ ‫ي‬
َ َ ‫ا‬‫ه‬‫ي‬ ‫ف‬
ِ ‫ًا‬ ‫ب‬ َّ ‫ذ‬ َ ُ ‫َذلِكَ َمض َج ِع ِه ِمن للاُ يَبعَثُهُ َحتَّى‬
‫ع‬ ‫م‬
“Jika mayit atau salah seorang dari kalian telah dikubur, datanglah dua
malaikat, hitam (tubuhnya), biru (kedua matanya), satu dari keduanya
bernama Al-Munkar dan yang lain An-Nakir. Kedua malaikat bertanya
kepada mayit: “Apa yang dulu kamu katakan tentang lelaki ini (yakni
Rasulullah)?” Dia pun menyatakan apa yang dulu dia katakan: “Lelaki itu
adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, Asyhadu allailahaillallah wa anna
Muhammadar rasulullah.” Kedua malaikat menimpali: “Sungguh kami telah
mengetahui bahwa engkau mengatakan demikian.” Lalu diluaskan kubur
untuknya 70 dzira’ (hasta) kali 70 dzira’, dan diterangi, kemudian dikatakan
padanya: “Tidurlah engkau.” Berkatalah mayit: “Kembalikanlah aku pada
keluargaku agar aku kabarkan kepada mereka.” Keduanya berkata:
“Tidurlah engkau sebagaimana tidurnya pengantin, tidak ada yang
membangunkan kecuali orang yang paling dicintainya.” Hingga nanti Allah
bangkitkan dari pembaringannya.

Anda mungkin juga menyukai