Anda di halaman 1dari 11

RAMADHAN TELAH BERLALU,

JANGAN LENGAH WAHAI SAUDARAKU

Chamim Faizin
FK UNIMUS
Ramadhan telah berlalu, tetapi mendapat celaka

ُ‫ان فَلَ ْم يُ ْغفَرْ لَه‬


ُ ‫ض‬َ ‫ف َع ْب ٍد – َأ ْو بَ ُع َد – َد َخ َل َعلَ ْي ِه َر َم‬
ُ ‫َر ِغ َم َأ ْن‬
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu
dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni (oleh Allah Subhanahu wa ta’ala).” (HR. Ahmad
[2/254], Al-Bukhari dalam al-Adabul mufrad No. 644, Ibnu Hibban No. 907 dan al-Hakim
[4/170]; dinyatakan sahih oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, adz-Dzahabi dan al-Albani)
Bulan Ramadhan menjadi kunci bulan berikutnya

‫من لم يغفر له في رمضان فلن يغفر له فيما سواه‬


“Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan
diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.” (dinukil oleh imam Ibnu Rajab dalam
Kitab Latha-iful ma’aarif)
Tanda suksesnya bulan Ramadhan

‫سيَِّئةَ بَ ْع َدهَا‬ ِ ‫ِإ َّن ِم ْن ثَ َوا‬


َّ ‫ َوِإ َّن ِم ْن َج َزا ِء ال‬،‫ب ال َح َسنَ ِة ال َح َسنَةَ بَ ْع َدهَا‬
َّ ‫سيَِّئ ِة ال‬
“Sesungguhnya di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya. Dan di antara
balasan dari amalan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (dinukil oleh imam Ibnu
Rajab dalam Kitab Latha-iful ma’aarif)
Jangan lengah karena kita masih hidup

َ َ‫َوا ْعبُ ْد َرب ََّك َحتَّى يَْأتِي‬


ُ ِ‫ك ْاليَق‬
‫ين‬
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (Al Hijr: 99)
Setelah Ramadhan berlalu, maka istiqomahlah

‫ت بِاهَّلل ِ فَا ْستَقِ ْم‬ َ ‫ت يَا َرسُو َل هَّللا ِ قُ ‡ْل لِ‡ي فِي اِإْل ْساَل ِم قَ ْواًل اَل َأ ْسَأ ُل َع ْنهُ َأ َح ًدا بَ ْع َد‬
ُ ‫ك قَا َل قُلْ آ َم ْن‬ ُ ‫ان ب ِْن َع ْب ِد هَّللا ِ الثَّقَفِ ِّي قَا َل قُ ْل‬
َ َ‫َع ْن ُس ْفي‬
Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan
kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun
setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. [HR
Muslim, no. 38; Ahmad 3/413; Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972].
Manfaat istiqomah

َ ‫ين قَالُوا َربُّنَا هَّللا ُ ثُ َّم ا ْستَقَا ُموا تَتَنَ َّز ُل َعلَ ْي ِه ُم ْال َمالِئ َكةُ َأال تَ َخافُوا َوال تَحْ َزنُوا َوَأ ْب ِشرُوا بِ ْال َجنَّ ِة ا‡لَّتِي ُك ْنتُ ْم تُو َع ُد‬
‫ون‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian


mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih;
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)
Kiat Istiqomah,
berdo’a kepada Allah
‫ف‬ َ ‫ (( ا‡للَّهُ َّم ُم‬: – ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ص ِّر‬ َ – ِ‫ قَا َل َرس ُْو ُل هللا‬: ‫ قَا َل‬، ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما‬ ِ ‫َو َع ْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َع ْم ٍرو ب ِْن ال َع‬
ِ ‫اص َر‬
.‫َرواهُ ُم ْسلِ ٌم‬ َ ِ‫ف قُلُ ْوبَنَا َعلَى طَا َعت‬
َ . )) ‫ك‬ ْ ‫ص ِّر‬ ِ ‫القُلُ ْو‬
َ ‫ب‬
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ALLOHUMMA MUSHORRIFAL
QULUUB SHORRIF QULUUBANAA ‘ALA THOO’ATIK (artinya: Ya Allah, Sang
Pembolak-balik hati, balikkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu).” (HR. Muslim) [HR.
Muslim, no. 2654]
Kiat istiqomah,
Terus belajar dan mentadabburi
َ ‫ين آ َمنُوا َوهُ ًدى َوبُ ْش َرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم‬
‫ين‬ َ ‫ِّت الَّ ِذ‬ ِّ ‫س ِم ْن َرب َِّك بِ ْال َح‬
َ ‫ق لِيُثَب‬ ِ ‫قُلْ نَ َّزلَهُ رُو ُح ْالقُ ُد‬

“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril)11 menurunkan Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan


benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.” (QS. An Nahl:
102)
Kiat istiqomah,
Komitmen sedikit tapi kontinyu
‫ال ِإلَى هَّللا ِ تَ َعالَى َأ ْد َو ُمهَا َوِإ ْن قَ َّل‬
ِ ‫َأ َحبُّ اَأل ْع َم‬

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu
sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk
merutinkannya. (HR. Muslim no. 783)
BARAKALLAHU FIKUM

Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai