Anda di halaman 1dari 9

‫‪KHUTBAH JUM’AT‬‬

‫ـح َم ُدهُ َونَ ْستَعّْيـنُهُ َونَ ْستَـ ْغ ّف ُرهُ‪َ ،‬ونـَعُوذُ ِّبهللّ ّم ْن‬ ‫ّّ‬
‫ـح ْم َد هلِل نَ ْ‬ ‫َّ‬
‫إن ال َ‬
‫ض َّل لَهُ‪،‬‬ ‫ات أ َْعمالّنَا‪ ،‬من يـه ّدهّ هللا فَ ََل م ّ‬ ‫ُشروّر أَنْـ ُف ّسنَا وّمن سيّئَ ّ‬
‫ُ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َ ْ َه‬ ‫ُ‬
‫ي لَهُ‪ ،‬أَ ْش َه ُد أَن الَّ إّلَهَ إّالَّ هللا َو ْح َدهُ َال‬ ‫ّ‬ ‫ومن ي ْ ّ‬
‫ضل ْل فَ ََل َهاد َ‬ ‫ََ ْ ُ‬
‫ـح َّمداً َعْب ُدهُ َوَر ُسولُه‬ ‫َن ُم َ‬ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬ ‫َش ّريْ َ‬
‫ص َحابّّه َوَم ْن‬ ‫ّّ‬ ‫ٍ‬
‫السَلَ ُم َعلَى نَبّيّهنَا ُُمَ َّمد َو َعلَى ءَاله َواَ ْ‬ ‫الصَلَةُ َو َّ‬
‫َو َّ‬
‫تَبّعه اّ ََل يـوّم هّ‬
‫الديْ ّن‬ ‫َ ُ َْ‬
‫اعبَ َاد هللاّ ‪ :‬اُْو ّص ْيَ نـَ ْف ّسي وااي كم بتق ى هللا فقد‬ ‫اََّما بـع ُد‪ :‬فَـي ّ‬
‫َْ َ‬
‫فاذ املتقون‬
‫ين َآمنُوا اتـَّ ُقوا َّ‬ ‫َّ ّ‬
‫الِلَ‬ ‫قال هللا تعاَل ىف كتابه الكرمي‪َ ،‬اي أَيـُّ َها الذ َ‬
‫َح َّق تُـ َقاتّّه َوَال ََتُوتُ َّن إَّّال َوأَنْـتُ ْم ُم ْسلّ ُمو َن‬
‫يدا‬‫ين َآمنُوا اتـَّ ُقوا ا َّلِلَ َوقُولُوا قَـ ْوًال َس ّد ً‬ ‫َ‬ ‫ذ‬‫وقال تعاَل‪ ،‬اي أَيـُّها الَّ ّ‬
‫َ َ‬
‫صلّ ْح لَ ُك ْم أ َْع َمالَ ُك ْم َويـَ ْغ ّف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َوَم ْن يُ ّط ّع َّ‬
‫الِلَ َوَر ُسولَهُ‬ ‫يُ ْ‬
‫يما‬ ‫ّ‬
‫فَـ َق ْد فَ َاز فَـ ْوًزا َعظ ً‬
Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah


swt atas limpahan nikmatnya yang tiada terhingga. Nikmat kaki masih
bisa berjalan, nikmat mata masih bisa melihat, nikmat lisan masih bisa
berucap, nikmat iman yang masih bisa menghantarkan kita ke rumah
Allah yang mulia ini. Karena berapa banyak hamba-Nya yang sedang
diuji dengan nikmat yang kita rasakan sekarang bahkan bernafas harus
dengan bantuan tabung oksigen. Marilah sekali lagi kita memperbanyak
bersyukur du Jumat mubarak ini. Semoga dengannya Allah berkenan
menambah nikmatnya. Amin Ya Rabb.
Dihari yang mulia ini marilah kita senantiasa memperbanyak shalawat
kepada Nabi Muhammad saw, karena sesungguhnya diantara sunnah
di hari Jum’at adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW. Rasulullah saw bersabda :

‫الِلُ َعلَْي ّه َع ْشًرا‬


َّ ‫صلَّى‬ ّ
َ ً‫صلَّى َعلَ َّى َواح َدة‬
َ ‫َم ْن‬
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan
bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah


Melalui mimbar khutbah ini khatib wasiatkan kepada diri
pribadi khusunya dan kepada jamaah sekalian umumnya, marilah
senantiasa kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT baik
dari hati, ucapan lisan maupun tawqa yang tercermin dalam tingkah laku
perbuatan.
Tema khutbah jum’at hari ini yaitu :
Keutmaan Membangun Masjid Walau Hanya Memberi Satu Bata
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
‫اْلَن َّّة‬
ْ ‫الِلُ لَهُ بـَْيـتًا ّىف‬
َّ ‫َصغََر بَ ََن‬ ٍ ّ ‫من بَن مس ّج ًدا َّّلِلّ َكم ْفح‬
ْ ‫ص قَطَاة أ َْو أ‬ َ َ ْ َ ََ ْ َ
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya
selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah
bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu
Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits
ini shahih)

Mafhash qathaah dalam hadits artinya lubang yang dipakai burung


menaruh telurnya dan menderum di tempat tesebut. Dan qathah adalah
sejenis burung.
Ibnu Hajar dalam Al-Fath (1: 545) menyatakan,

َّ ‫وع فَـيَ ْد ُخ ُل فّ ّيه الْ َكبّري َو‬


، ‫الصغّري‬ ُّ ّ‫(م ْن بَ ََن َم ْس ّج ًدا) التَّـْنكّري فّ ّيه ل‬
ّ ُ‫لشي‬ َ
‫صغّ ًريا أ َْو َكبّ ًريا‬ ّ ّ ّ ‫ووقَع ِّف ّرواي ّة أَنَس عّْن َد‬
‫الّتمذ ّه‬
َ ‫ي‬ ْ‫ه‬ َ َ َ ََ
“Maksud dari “siapa yang membangun masjid” digunakan isim nakirah
yang menunjukkan keumuman, sehingga maksud hadits adalah siapa
yang membangun masjid besar maupun kecil. Dalam riwayat Anas yang
dikeluarkan oleh Tirmidzi yang mendukung yang menyatakan dengan
masjid kecil atau besar.”
Masih melanjutkan penjelasan Ibnu Hajar, yang diterangkan dalam
hadits di atas adalah cuma bahasa hiperbolis. Karena tak mungkin
tempat burung menaruh telur dan menderum yang seukuran itu
dijadikan tempat shalat. Ada riwayat Jabir semakin memperkuat hal ini.
Sebagian ulama lainnya menafsirkan hadits tersebut secara tekstual.
Maksudnya, siapa membangun masjid dengan menambah bagian kecil
saja yang dibutuhkan, tambahan tersebut seukuran tempat burung
bertelur; atau bisa jadi caranya, para jama’ah bekerja sama untuk
membangun masjid dan setiap orang punya bagian kecil seukuran
tempat burung bertelur; ini semua masuk dalam istilah membangun
masjid. Karena bentuk akhirnya adalah suatu masjid dalam benak kita,
yaitu tempat untuk kita shalat.
Berarti penjelasan Ibnu Hajar di atas menunjukkan bahwa jika ada yang
menyumbang satu sak semen saja atau bahkan menyumbang satu bata
saja, sudah mendapatkan pahala untuk membangun masjid … masya
Allah.

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah


Bukankah kita sering mendengar tentang penyesalan orang-orang yang
sudah meninggal yang memohon diberi kesempatan hidup Kembali.
Allah SWT berfirman :

ّ ّ ّ
‫ول َر ّه‬
‫ب لَ ْوال‬ َ ‫ت فَـيَـ ُق‬ َ ‫َوأَنْف ُقوا م ْن َما َرَزقْـنَا ُك ْم م ْن قَـْب ّل أَ ْن ََيِّْتَ أ‬
ُ ‫َح َد ُك ُم الْ َم ْو‬
ّّ َّ ‫َّق وأَ ُكن ّمن‬
‫ي‬
َ ‫الصاِل‬ َ ْ َ َ ‫َصد‬ َّ ‫يب فَأ‬ٍ ‫َج ٍل قَ ّر‬ َ ‫أَ َّخْرتَِّن إّ ََل أ‬
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara
kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang
yang saleh?" (QS. Al Munafiqun : 10)
Namun Allah menjawab di ayat selanjutnya :

‫الِلُ َخبّريٌ ِّبَا تَـ ْع َملُو َن‬ َّ ‫َولَ ْن يـُ َؤ ّهخَر‬


َ ‫الِلُ نـَ ْف ًسا إّذَا َجاءَ أ‬
َّ ‫َجلُ َها َو‬
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang
apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.

Marilah selagi Allah berikan nikmat harta untuk kita, nikmat Kesehatan,
nikmat iman dan Islam kita pergunakan untuk tabungan akhirat kita
yang akan selalu mengalir pahalanya. Bisa kita bayangkan, selama
masjid yang kita ikut dalam pembangunannya masih berdiri, maka
selama itu pahala tiada putus akan mengalir kepada kita. Subhallah.

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah


Berapa pun besar sumbangan untuk masjid harus didasari niatan ikhlas
karena Allah. Karena yang dimaksud lillah, kata Ibnu Hajar adalah
ikhlas (karena Allah). (Fath Al-Bari, 1: 545). Jadi, pahala besar
membangun masjid yang disebutkan dalam hadits yang kita kaji bisa
diraih ketika kita ikhlas dalam beramal, bukan untuk cari pujian atau
balasan dari manusia.

Maksud Dibangunkan Bangunan Semisal di Surga


Hadits tentang keutamaan membangun masjid juga disebutkan dari
hadits Utsman bin Affan. Di masa Utsman yaitu tahun 30 Hijriyah
hingga khilafah beliau berakhir karena terbunuhnya beliau, dibangunlah
masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Utsman katakan pada
mereka yang membangun sebagai bentuk pengingkaran bahwa mereka
terlalu bermegah-megahan. Lalu Utsman membawakan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ّ ّ ْ ‫الِل لَه ّىف‬ ّّ ّ
ُ‫اْلَنَّة مثْـلَه‬ ُ َُّ ‫َم ْن بَ ََن َم ْسج ًدا َّلِل بَ ََن‬
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan
membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan
Muslim no. 533).
Kata Imam Nawawi rahimahullah, maksud akan dibangun baginya
semisal itu di surga ada dua tafsiran:
1. Allah akan membangunkan semisal itu dengan bangunan yang
disebut bait (rumah). Namun sifatnya dalam hal luasnya dan
lainnya, tentu punya keutamaan tersendiri. Bangunan di surga tentu
tidak pernah dilihat oleh mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan
tak pernah terbetik dalam hati akan indahnya.
2. Keutamaan bangunan yang diperoleh di surga dibanding dengan
rumah di surga lainnya adalah seperti keutamaan masjid di dunia
dibanding dengan rumah-rumah di dunia. (Syarh Shahih Muslim, 5:
14)
Masjid Hanya untuk Ajang Pamer dan Saling Bangga
Yang tercela adalah jika masjid cuma untuk bermegah-megahan, bukan
untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan. Dari Anas
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫اج ّد‬
ّ ‫الساعةُ ح ََّّت يـتـباهى النَّاس ّىف الْمس‬
ََ ُ َ َ ََ َ َ َّ ‫وم‬ ُ ‫الَ تَـ ُق‬
“Kiamat tidaklah terjadi hingga manusia berbangga-bangga dalam
membangun masjid” (HR. Abu Daud no. 449, Ibnu Majah no. 739, An-
Nasa’i no. Ahmad 19: 372.
Maka keikhlasan menjadi kunci utama kita dalam beribadah kepada
Allah.
Rajin bersedekah itu bagus namun ingin nampak rajin bersedakah
menjadi tidak bagus, rajin ke masjid untuk sholat berjamaah itu bagus,
namun ingin nampak rajin ke masjid untuk sholat berjamaah menjadi
tidak bagus. Membaguskan masjid itu bagus, namun saling bangga
dengan maksud riya’ dalam membangun masjid menjadi tidak bagus.
Semoga khutbah singkat ini bisa menjadi pengingat bersama untuk kita
semua agar senantiasa berlomba-lomba dalam beramal membangun
masjid kita tercinta ini dan semoga Allah swt senantiasa menjaga
keikhlasan kita dalam beribadah sehingga berbuah pahala dan ridho
Allah swt. Amin Ya Rabbal alamin.

‫ي إّنَّهُ ُه َو‬ ّّ ّ ّ ّ ‫أَقُو ُل قَـوّل ه َذاَ و‬


َ ْ ‫استَـ ْغف ُر هللاَ ّل َولَ ُك ْم َول َسائ ّر املُ ْسلم‬
َْ َ ْ ْ
‫العلّْي ُم‬ ّ
َ ‫السمْي ُع‬
َ
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫الِل‬
‫ي لَ ْوَال أَ ْن َه َدا َن َُّ‬ ‫ا ِْلم ُد َّّلِلّ الَّ ّذي ه َدا َن ِّل َذا وما ُكنَّا لّنَـهت ّ‬
‫د‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫َْ‬
‫وها ِّبَا‬ ‫ّ‬
‫ودوا أَ ْن تلْ ُك ُم ا ْْلَنَّةُ أُوّرثْـتُ ُم َ‬‫ت ُر ُس ُل َربّهنَا ِّب ِْلَّهق َونُ ُ‬
‫لََق ْد َجاءَ ْ‬
‫ُكْنـتُ ْم تَـ ْع َملُو َن‬
‫ك لَهُ‪،‬‬ ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إّلهَ إّالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ّريْ َ‬
‫َن ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُهُ‬ ‫‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫ي‬ ‫اللهه َّم ص ّل علَى سيّ ّد َن ُُم َّم ٍد وعلَى ألّّه وأَصحابّّه أ ْ ّ‬
‫َْجَع ْ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ُ َ ه َ َه َ َ َ‬
‫ان إّ ََل يـَ ْوّم ال هّديْ ّن‬ ‫‪.‬ومن تَبّعهم ِبّّحس ٍ‬
‫ََ ْ َُ ْ ْ َ‬
‫أ ََّما بـَ ْع ُد‪ ،‬فَـيَا ّعبَ َاد هللاّ أ ُْو ّصْي ُك ْم َونـَ ْف ّس ْي بّتَـ ْق َوى هللاّ فَـ َق ْد فَ َاز‬
‫اعتّ ّه لَ َعلَّ ُك ْم تُـ ْر ًًحُْو َن‬‫َحثُّ ُك ْم َعلَى طَ َ‬ ‫‪.‬الْ ُمتَّـ ُق ْو َن‪َ ،‬وأ ُ‬
‫َّاس ْاعبُ ُدوا َربَّ ُك ُم‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ـ‬ ‫ي‬‫َ‬
‫أ‬ ‫اي‬ ‫‪:‬‬ ‫آن الْ َك ّرّْ‬
‫مي‬ ‫اَل ِّف اْل ُقر ّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫ال هللاُ تَـ َع َ ْ ْ‬ ‫قَ َ‬
‫الَّ ّذي خلَ َق ُكم والَّ ّذين ّمن قَـبلّ ُكم لَعلَّ ُكم تَـتَّـ ُقو َن‪ ،‬وقاَ َل رسو ُل هللاّ‬
‫َ َ ُْ‬ ‫َ َْ َ ْ ْ ْ َ ْ‬
‫السيّهئَةَ ْ‬
‫اِلَ َسنَةَ‬ ‫ت َوأَتْبّ ْع َّ‬ ‫صلَّى هللا علَي ّه وسلَّم‪ :‬ات َّّق َّّ‬
‫الِل َحْيـثُ َما ُكْن َ‬ ‫َ ُ َْ ََ َ‬
‫ص َد َق‬‫و‬ ‫م‬‫ي‬ ‫َتَْحها وخالّ ّق النَّاس ِّبُلُ ٍق حس ٍن‪ .‬ص َد َق هللا الْع ّ‬
‫ظ‬
‫ْ‬
‫ُ َ ََُ‬ ‫ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َُ َ َ‬
‫َِّب الْ َك ّرْميُ‬
‫َر ُس ْولُهُ النّ ُّ‬
‫ات والْم ْؤّمنّي والْم ْؤّمنَ ّ‬
‫ات‬ ‫اَللهه َّم ا ْغ ّفر لّلْمسلّ ّمي والْمسلّم ّ‬
‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ ْ ُ ْ َْ َ ُ ْ َ َ ُ‬
‫ك ََّسيع قَ ّريب ُّميب الدَّعو ّ‬ ‫ّ ّ‬ ‫اْأل ّ ّ‬
‫ات‬ ‫َحياَء مْنـ ُه ْم َواْأل َْم َوات إنَّ َ ْ ٌ ْ ٌ ْ ُ َ َ‬ ‫ْ‬
‫اِلاج ّ‬
‫ات‬ ‫ّ‬
‫‪.‬وقَاض َي َْ َ‬ ‫َ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬
‫صًرا‬‫َخطَأْ َن َربـَّنَا َوَال ََْتم ْل َعلَْيـنَا إّ ْ‬ ‫َربـَّنَا َال تُـ َؤاخ ْذ َن إّ ْن نَسينَا أ َْو أ ْ‬
‫ين ّم ْن قَـْبلّنَا َربـَّنَا َوَال َُتَ ّهملْنَا َما َال طَاقَةَ لَنَا‬‫َ‬
‫َكما ًَحلْته علَى الَّ ّ‬
‫ذ‬ ‫َ َ َُ َ‬
‫ص ْرَن َعلَى الْ َق ْوّم‬ ‫ُ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ا‬‫َ‬‫ف‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ال‬
‫و‬
‫َ‬ ‫م‬
‫َ َْ‬‫ت‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫َ‬‫ْ‬‫ًح‬
‫َ‬ ‫ار‬‫و‬ ‫ا‬‫َ‬‫ن‬‫ل‬
‫َ‬ ‫ر‬ ‫بّّه واعف عنَّا وا ْغ ّ‬
‫ف‬
‫َ ْ ُ َ َ ْ َْ‬
‫ّ‬
‫الْ َكاف ّر َ‬
‫ين‪.‬‬
‫ات بـَْينّنَا‪َ ،‬و ْاه ّد َن ُسبُ َل‬‫َصل ْح َذ َ‬
‫اللَّه َّم أَلّهف بي قُـلُوبّنَا‪ ،‬وأ ّ‬
‫َ ْ‬ ‫ُ ْ َْ َ‬
‫ش َما ظَ َهَر‬ ‫ات إّ ََل النُّوّرُ‪ُ،‬وجنّهبـنَا الْ َفو ّ‬
‫اح‬ ‫الس ََلّم‪ ،‬وَّنهنَا ّمن الظُّلُم ّ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ َ‬
‫صا ّرَن‪َ ،‬وقُـلُوبّنَا‪،‬‬ ‫ّمْنـها وما بطَن‪ ،‬وِب ّرْك لَنَا ِّف أ ْ ّ‬
‫ََسَاعنَا‪َ ،‬وأَبْ َ‬ ‫َ ََ َ َ َ َ‬
‫الرّح ُيم‪،‬‬ ‫اب َّ‬ ‫َّو‬
‫َّ‬ ‫ـ‬ ‫ت‬‫ال‬ ‫ت‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ّ‬
‫إ‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ـ‬ ‫ي‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ت‬
‫ُ‬‫و‬ ‫ا‪،‬‬‫َ‬‫ن‬‫وأ َْزو ّاجنَا‪ ،‬وذُ ّرَّايتّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َه‬ ‫َ َ‬
‫ي َِلَا‪َ ،‬وأََّتّ ْم َها‬ ‫ّ‬
‫ك‪ ،‬قَابّل َ‬ ‫ي ِّبَا َعلَْي َ‬ ‫واجعلْنَا َشاكّ ّرين لّنّع ّم َ ّ‬
‫ك ُمثْن َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬
‫َعلَْيـنَا‬
‫الزالَ ّزَل َوالْ ّم َح َن‪.‬‬‫الزَن َو َّ‬‫الرَِب َو هّ‬‫اَلله ُه َّم ْادفَ ْع َعنَّاالْغََلَءَ َوالْوَِبءَ َو هّ‬
‫َ‬
‫اصةً َو َع ْن‬‫اخ َّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫و ُس ْوءالْ ّف َ ّ‬
‫َت َماظَ َهَرمْنـ َها َوَمابَطَ َن َع ْن بـَلَد َن َه َذ َ‬ ‫َ َ‬
‫ي‬ ‫‪.‬سائّّربَلَ ّدالْمسلّ ّمي ع َّامةً اير َّ ّ‬
‫ب الْ َعالَم ْ َ‬ ‫َ َ ُ ْ َْ َ َ َ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫‪َ .‬ربـَّنَا آتّنَا ِّف ُّ‬
‫اب النَّار‬ ‫الدنْـيَا َح َسنَةً َوِّف ْاْلخَرةّ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫ان َوإّيتَ ّاء ّذي الْ ُق ْرََب َويـَْنـ َهى‬ ‫اْلحس ّ‬ ‫ّ ّ ّ‬ ‫اد هللاّ! إّ َّن َّ‬
‫الِلَ ََيْ ُم ُر ِبلْ َع ْدل َو ْ ْ َ‬
‫ّ‬
‫عبَ َ‬
‫َع ّن الْ َف ْح َش ّاء َوالْ ُمْن َك ّر َوالْبَـغْ ّي يَعّظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُرو َن‪ ،‬فَاذْ ُكُروا‬
‫هللاَ الْ َع ّظْي َم يَ ْذ ُك ْرُك ْم َوا ْش ُكُروهُ َعلَى نّ َع ّم ّه يَّزْد ُك ْم َولَ ّذ ْك ُر هللاّ أَ ْك َُب‬

Anda mungkin juga menyukai