Meneladani Perjuangan
Rasulullah SAW di Mekah
“Jika kalian setia terhadap janji maka imbalan kalian adalah surga, dan jika
tidak maka urusan kalian (kembali) kepada Allah, jika berkehendak Ia
menghukum dan jika menghendaki Allah mengampuni.”
F. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin
1. Hijrah ke Abisinia(Habsyi) untuk menghidari bahaya
penyiksaan, Nabi Muhammad SAW menyarankan para
pengikutnya untuk hijrah ke Abisinia. Para sahabat pergi ke
Abisinia dengan dua kali hijrah. Hijrah pertama sebanyak
15 orang ; sebelas orang laki-laki dan empat perempuan.
Mereka berangkat secara sembunyi-sembunyi, ketika
mengdengat keadaan Mekah telah aman, mereka pun
kembali lagi. Namun, mereka berangkat sebanyak 80
orang laki-laki, dipimpin oleh Ja’far bin Abi Talib. Mereka
tinggal di sana hingga sesudah Nabi hijrah ke
Yastrib(Madinah).
2. Hijrah ke Madinah Peristiwa Ikrar Aqabah II ini diketahui oleh
orang-orang Quraisy. Sejak itu tekanan, intimidasi, dan siksaan
terhadap kaum muslimin makin meningkat. Dalam dua bulan saja,
hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat
ke Yajrib. Hanya Abu Bakar dan Ali yang masih menjaga dan
membela Nabi di Mekah. Akhirnya Nabi pun hijrah setelah
mendengar rencana Quraisy yang ingin membunuhnya.
Dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yajrib. Sesampai di
Quba Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Dihalaman
rumah ini Nabi membangun sebuah mesjid. Inilah mesjid pertama
yang dibangun pada masa Islam yang dikenal dengan mesjid Quba.
Sejak itu, nama Yajrib diganti dengan Madinatun Nabi(Kota Nabi)
atau sering disebut pula dengan Madinatun Munawwarah(Kota
yang Bercahaya). Dikatakan demikian karena memang dari sanalah
sinar Islam memancar ke seluruh penjuru dunia.
Menerapkan Perilaku Mulia
1. Memiliki Sikap Tangguh
Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat di antaranya sebagai berikut :
a. Menggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar
mendapatkan prestasi yang tinggi.
b. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat
dikerjakan sampat ditemukan solusi untuk mengatasinya.
c. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk
pengamalan sikap disiplin dan tanggung jawab.
d. Menjalankan segala perintah agama dan menjauhi laragannya
dengan penuh keikhlasan.
e. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu
keinginan.
2. Memiliki Jiwa Berkorban
Perilaku mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari
misalnya seperti berikut :
a. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang
bermanfaat. Jika waktu yang kita gunakan lebih banyak untuk kegiatan
yang percuma, siap-siaplah untuk menyesal karena waktu yang telah
lewat tidak akan kembali
b. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi. Rasulullah SAW mencontohkan, bagaimana ketika ia henda
berbuka puasa dengan sepotong roti, sementara ada orang yang
meminta roti tersebut karena sangat kelaparan dan Rasul memberikan
roti tersebut kepada orang itu.
c. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang
membutuhkan. Islam mengajarkan bahwa bersedakah itu tidak akan
mengurangi harta sedikit pun, bahkan ia akan mendatangkan harta yang
lebih banyak lagi.
SEKIAN TERIMA KASIH