Anda di halaman 1dari 16

R I S A LA H

1. NABI
2. RASUL
3. AULIYA
4. ULAMA
PENGERTIAN RISALAH
Etimologi (Bahasa Arab) : yang dikirimkan,
berita, pesan.

Risalah (Terminologi): tugas kerasulan dan


ajaran dari Allah SWT atau apa yang
dibawakan oleh rasul dari Allah SWT yang
harus disampaikan kepada manusia.

Sang pembawa Risalah disebut : RASUL


“ Allah berfirman : ‘Hai Musa,
sesungguhnya Aku memilih (melebihkan)
kamu dari manusia lain (di masamu) untuk
membawa risalah-Ku dan untuk berbicara
langsung dengan –Ku, sebab itu berpegang
teguhlah kepada apa yang Aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamu termasuk
orang-orang yang bersyukur”
(QS. Al-A’raaf : 144)
PENGERTIAN NABI DAN RASUL

Nabi (An-Naba) : Berita/kabar


Nabi adalah seorang laki-laki yang mendapat wahyu dari
Allah untuk dirinya sendiri dan tidak wajib untuk
menyebarkan wahyu tersebut kepada umatnya.
Rasul (Risal) : misi / utusan
Rasul adalah seorang laki-laki yang mendapat wahyu dari
Allah untuk dirinya sendiri dan wajib menyebarkan
ajaran yang terdapat dalam wahyu tersebut kepada
umatnya.
di dalam al-qur’an dengan berbagai bentuk, 442 kali
lainnya berkaitan dengan kerasulan pernyataan pokok-
pokok dari sejumlah ayat tersebut misalnya dalam
QS. yunus: 47, an-nisa’: 164-165, Al-Hajj : 75, An-Nahl : 36, dll
.
Sifat Wajib Nabi dan Rasul
Persamaan Nabi dan Rasul terdapat pada beberapa sifat yang
dimilikinya, yaitu :
1. Siddiq (benar), artinya segala apa yang diucapkan dan
dilakukan oleh para Nabi dan Rasul adalah hal yang benar.
2. Amanah (dapat dipercaya), artinya untuk mengemban
suatu perintah dakwah, Nabi dan Rasul merupakan orang-
orang yang dapat dipercaya.
3. Fathanah (cerdas), Nabi dan Rasul adalah orang-orang
yang cerdas, pintar, lagi pandai dalam banyak hal.
4. Tabligh (menyampaikan), artinya nabi dan rasul
mengemban suatu perintah dakwah, yaitu untuk
menyampaikan risalah yang diembannya kepada umatnya.
Kidzib (Dusta) Sifat Mustahil Nabi dan Rasul

Artinya seorang Nabi dan Rasul tidak akan melakukan perbuatan


atau perkataan dusta, baik kepada Allah SWT maupun terhadap
manusia.
Khianat (Tidak dapat dipercaya)
Artinya seorang Nabi dan Rasul tidak mungkin ingkar janji
terhadap tugas-tugas yang Allah berikan kepadanya.
Baladah (Bodoh)
Artinya seorang Nabi dan Rasul mempunyai tugas yang sangat berat
untuk disampaikan kepada umatnya, tidak mungkin manusia yang
bodoh (dungu) dijadikan Nabi dan Rasul.
Kitman (Menyembunyikan)
Artinya segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah melalui
wahyu, pasti disampaikan kepada umatnya tidak mungkin
disembunyikan.
Sifat Jaiz Nabi dan Rasul
Sifat-sifat JAIZ yaitu sifat-sifat yang
diperbolehkan untuk para Nabi dan
Rasul, sebagaimana yang dimiliki oleh
manusia pada umumnya. Sifat ini
disebut dengan sifat kemanusiaan
(manusiawi) seperti, beristri, makan,
minum, tidur, bekerja, senang, sedih,
mati dll.
Tugas dan Fungsi Nabi dan Rasul
Menyeru kepada manusia untuk menyembah hanya kepada Allah
SWT. (QS. An-Nahl : 36)
Menegakkan Kalimat Tauhid Laa ilaaha illallaah (QS. Al-Anbiya :
25)
Memberi peringatan kepada manusia (QS. Al-An’am : 48)
Memberi petunjuk kejalan yang benar (QS. Fathir : 24)
Pembawa Rahmat bagi semesta alam (QS. Al-Anbiya : 107)
Memberi contoh yang baik (suritauladan) (QS. Al-Ahzab : 21)

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan


akhlak” (HR. Ahmad)
Pendidik (guru)

“Sesungguhnya aku diutus sebagai pendidik” (HR.Tirmidzi)


MU’JIZAT NABI DAN RASUL
Mu’jizat adalah suatu kejadian atau
keadaan yang sangat luar biasa dan
tidak masuk akal, yang dialami atau
dilakukan oleh para nabi dan rasul dan
terjadi sekali saja tidak terulang
kembali atas izin Allah SWT untuk
menguatkan kenabian dan
kerasulannya
JUMLAH NABI DAN RASUL
Abi Dzar r.a. :

َ ‫ض َعةٌ َع‬
‫ش َر َج ّمًا َغفِ ْي ًرا‬ َ ِ‫ثَالَثَ ِماَئ ٍة َوب‬
“Sekitar tiga ratus belasan orang, banyak sekali (315)”
(HR. Baihaqi-disahihkan Al-albani)

Abu Umamah r.a. :

ْ‫س ُل ِمن‬ ُ ‫لر‬ُّ َ‫ش ُر ْو َن اَ ْلفًا ’ ا‬ْ ‫ف َواَ ْربَ َعةٌ َو ِع‬ ٍ ‫ِماَئةُ اَ ْل‬
‫ش َر َج ّمًا َغفِ ْي ًرا‬ َ ‫سةَ َع‬ َ ‫ث ِماَئ ٍة َو َخ ْم‬ ُ َ‫َذلِ َك ثَال‬
“Jumlah para Nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah
Rasul. Banyak sekali”
(HR. Ahmad-disahihkan Al-albani)
ISLAM ADALAH AGAMA SEMUA NABI DAN RASUL

‫ين‬
َ ‫سلِ ِم‬ َ ‫َوُأ ِم ْرتُ َأنْ َأ ُك‬
ْ ‫ون ِم َن ا ْل ُم‬
“Dan aku (Nuh) diperintahkan untuk menjadi muslim.” (QS. Yunus: 72)

َ ‫سلَ ْمتُ لِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِم‬


‫ين‬ ْ ‫ِإ ْذ قَا َل لَهُ َربُّهُ َأ‬
ْ ‫سلِ ْم قَا َل َأ‬
“Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk
patuh kepada Tuhan semesta alam”. (QS. Al-Baqarah: 131).
‫ون‬ ْ ‫ِّين فَاَل تَ ُموتُنَّ ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم‬
َ ‫سلِ ُم‬ َ ‫اص‬
َ ‫طفَى لَ ُك ُم الد‬ ْ َ ‫وب يَابَنِ َّي ِإنَّ هَّللا‬
ُ ُ‫صى بِ َها ِإ ْب َرا ِهي ُم بَنِي ِه َويَ ْعق‬
َّ ‫َو َو‬
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim
berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” 
(QS. Al-Baqarah: 132).

‫ين‬ ْ ‫يَا قَ ْو ِم ِإن ُكنتُ ْم آ َمنتُم بِاهللِ فَ َعلَ ْي ِه تَ َو َّكلُو ْا ِإن ُكنتُم ُّم‬
َ ‫سلِ ِم‬
“Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya
saja, jika kamu benar-benar orang muslim.” (QS. Yunus: 84)

‫ون‬ ْ ‫ش َه ْد بَِأنَّا ُم‬


َ ‫سلِ ُم‬ ْ ‫آ َمنَّا بِاهللِ َوا‬
“Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami (Isa & Hawariyyun) adalah orang-orang muslim.” (QS.
Ali Imran: 52).
AULIYA
Auliya (bahasa) diartikan sebagai pemimpin,
pelindung, penolong / teman setia.

Dalam pengertian yang umum kata"Auliya"


sebagai bentuk jamak dari kata"wali"
diartikan dengan pengertian khusus, yaitu
orang-orang yang dianggap mempunyai
kelebihan-kelebihan khusus di bidang
agama Islam, menyebarkan dan
memperjuangan agama Islam.
ُ ‫صا َرى اَ ْولِيَآ َء’ بَ ْع‬
‫ض ُه ْم‬ َ َّ‫يَااَ ُّي َهاالَّ ِذ ْي َن اَ َمنُ ْو الَتَتَّ ِخ ُذ ْواا ْليَ ُه ْو َد َوالن‬
‫ض’ َو َمنْ يَتَ َولَ ُه ْم ِم ْن ُك ْم فَاِنَّهُ ِم ْن ُه ْم ’ اِ َّن هَّللا َ الَيَ ْه ِدى‬ ٍ ‫اَ ْولِيَآ ُء بَ ْع‬
‫ْالقَ ْو َم الظَّالِ ِم ْي َن‬
 
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
menjadikan orang Yahudi dan Nashrani sebagai teman
setia (pemimpin) mu, mereka satu sama lain saling
melindungi. Barang siapa diantara kamu yang
menjadikan mereka teman setia (pemimpin), maka
sesungguhnya dia termasuk golongan mereka.
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang yang dzalim” (QS. Al-Maidah : 51).
‫اَلَّ ِذ ْي َن يَتَّ ِخ ُذ ْو َن ْال َكافِ ِر ْي َن اَ ْولِيَآ َء ِمنْ ُد ْو ِن ْال ُمْؤ ِمنِ ْي َن اَيَ ْبتَ ُغ ْو َن‬
‫ِع ْن َد ُه ُم ْا ِلع َّزةَ فَِإ َّن ْا ِلع َّزةَ هَّلِل ِ َج ِم ْي ًعا‬
 
“(Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir
menjadi pemimpin (penolong) dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari
kekuatan disisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya
semua kekuatan kepunyaan Allah” (QS. An-Nisa : 139).
ULAMA
 
Ulama (bahasa) : jamak dari kata "alim", artinya orang
mengetahui, atau orang yang berilmu pengetahuan.
Dalam pengertian ini yang termasuk dalam perkataan
"ulama" adalah para sarjana dan para cendekiawan
muslim dan non muslim.
Kata"ulama" dapat mencakup setiap ahli ilmu, bukan
hanya yang memahami dan menguasai ilmu-ilmu
agama saja.
Namun yang populer dan berlaku di Indonesia kata
"ulama" mempunyai pengertian ahli di bidang ilmu ke-
Islam-an saja.
“Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
(QS. Al-Anbiya’ [21]: 7)

“… sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara


hamba-hambaNya hanyalah Ulama”
(QS. Fathir : 28).

Anda mungkin juga menyukai