Anda di halaman 1dari 9

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.

2, 2013

PERLAKUAN PPN ATAS TRANSAKSI E-COMMERCE

Cindy Nathania Lomanto dan Yenni Mangoting


Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
Email: m32409082@john.petra.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi e-commerce.
Data diperoleh dari wawancara dengan pihak toko online X.
Hasil penelitian ini adalah terdapat kewajiban untuk membayar Pajak Pertamabahan Nilai atas transaksi e-
commerce, karena pada dasarnya transaksi e-commerce tidak ada perbedaan dengan transaksi konvensional hanya
yang membedakan mekanisme perdagangannya. Sehingga diperlukan adanya penyesuaian kepada beberapa pihak
serta kerja sama untuk menerapkan Pajak Pertambahan Nilai.

Kata Kunci: Pajak Pertambahan Nilai, e-commerce

ABSTRACT

This study aimed to analyze the treatment of Value Added Tax on e-commerce transactions. Data
obtained by interviewing the online “X” store.
The results of this study was that there was an obligation to pay Value Added Tax on e-commerce transactions,
because basically an e-commerce transaction is not different from conventional transaction only there is
distinguishing trade mechanism. So there is necessary adjustments to several parties and co-operation together
to implement the Value Added Tax.

Keywords: Value Added Tax, e-commerce


TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

PENDAHULUAN semakin meningkat. Banyak pelaku usaha yang

Internet adalah suatu jaringan komputer antara kemudian tertarik mengembangkan bisnis online

satu dengan yang lain saling terhubung untuk karena mereka menilai bisnis semacam ini memiliki

keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah banyak keunggulan dibandingkan mendirikan bisnis

komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di di dunia nyata (offline).

mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Internet Membuka toko online (onlineshop) dianggap

juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh lebih murah dan lebih mudah dibandingkan

dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana mendirikan toko di dunia nyata. Pendirian toko online

komunikasi data yang berupa suara, gambar, video tidak perlu perizinan yang sulit dan mahal seperti

dan juga teks. Karena jumlah pengguna internet yang mendirikan toko di dunia nyata. Pelanggan toko

semakin besar dan berkembang oleh karena itu, online bisa datang dari mana saja dari seluruh dunia,

internet mempunyai pengaruh yang sangat besar. karena toko online tidak lagi dibatasi oleh tempat,

Dengan menggunakan mesin pencari seperti Google, waktu, dan jarak. Toko online juga tidak

pengguna di seluruh dunia dapat mengakses dengan membutuhkan manajemen dan karyawan sebanyak di

mudah atas bermacam-macam informasi. dunia nyata. Biaya operasional toko online relatif

Perkembangan teknologi informasi dan lebih murah dibandingkan toko di dunia nyata.

komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia Prospek bisnis online (e-commerce) di

membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk Indonesia sangat menjanjikan karena semakin hari

mengembangkan kegiatan bisnis melalui media semakin banyak orang yang tertarik menggunakan

elektronik (electronic business/e-business) yang akan internet untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

menjadi model bisnis besar di masa depan. Salah satu Pengguna internet di Indonesia tahun 2013 sebanyak

bentuk kegiatan bisnis yang paling dikenal publik 63 juta orang dan pada tahun 2014 diperkirakan

adalah kegiatan “perdagangan secara elektronik” atau meningkat menjadi 80 juta orang, padahal tahun 2002

yang lazim dikenal dengan istilah electronic e- hanya 4,5 juta orang. Perkembangan yang sangat

commerce atau e-commerce. Bisnis online adalah pesat inilah yang kemudian menggolongkan

kegiatan bisnis yang dilakukan dalam jaringan masyarakat kita sebagai “internet-mania”. Indonesia

internet yang merupakan bagian dari e-business. juga tergolong pengguna media sosial Facebook

Pengertian dari ruang lingkup e-business lebih luas terbesar keempat di dunia dengan jumlah pengguna

dibandingkan bisnis online, karena tidak hanya diperkirakan mencapai 47,98 juta orang per 15 Mei

berkaitan dengan penggunaan teknologi internet dan 2013.

komputer, tetapi juga teknologi elektronika yang lain Pengguna jejaring sosial Twitter di Indonesia

seperti telepon rumah, telepon seluler, teleks, juga tergolong sangat banyak, yaitu mencapai angka

faksimili, televisi, radio, electronic data interchange 29 juta orang pada tahun 2013, atau berada pada

(EDI), dan mesin ATM. urutan kelima di dunia, Indonesia merupakan capital

Perkembangan bisnis online selain dipicu oleh country di Asia, sebab sebanyak 30 persen dari total

pesatnya kemajuan teknologi informasi dan trending topic dunia yang ada di Twitter berasal dari

komunikasi, juga dipengaruhi oleh kondisi Indonesia. Besarnya jumlah pengguna media sosial

perekonomian nasional yang terus membaik serta Facebook atau Twitter tersebut tentu saja dapat

pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang


TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi para yang dibuat oleh penjual di website-nya yakni dengan
pelaku bisnis online. menekan tombol Ok. Ketika pembeli telah
Pengguna internet terbanyak peringkat pertama menyetujui penawaran-penawaran yang ada di
di dunia diduduki China dengan jumlah pengguna website penjual termasuk cara pembayaran dan biaya
mencapai 538 juta orang, disusul Amerika Serikat di pengirimannya maka pada saat itu pula pembeli telah
peringkat kedua 244 juta orang. Di seluruh dunia setuju untuk membayar pajak atas transaksi jual beli
jumlah pengguna internet diperkirakan telah yang dilakukan.
mencapai 2,4 miliar orang, dengan pertumbuhan rata- Pertumbuhan perdagangan online di Indonesia
rata 8 persen per tahun dan kebanyakan pertumbuhan memberikan tantangan baru terutama pada sektor
tersebut berasal dari negara berkembang. (Kompas, pajak khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
06122012) Transaksi secara online berpengaruh kepada
Belanja lewat internet semakin diminati di pengakuan saat dan tempat terutang PPN karena
Indonesia. Berkembangnya situs jejaring sosial turut transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli tidak
meningkatkan prospek belanja online. Tahun 2012, dapat bertemu secara langsung. Pengenaan PPN
jumlah pengguna internet di tanah air mencapai 55 ditujukan bagi orang pribadi maupun badan usaha
juta orang, tumbuh 30,9 persen dibandingkan tahun yang menghasilkan atau memproduksi Barang Kena
sebelumnya. Indonesia menduduki urutan ke-4 Pajak (BKP), mengimpor, memperdagangkan BKP
sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang dilakukan
Asia. China di urutan pertama (513 juta orang), dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya.
disusul India (121 juta orang) dan Jepang (101 juta Dengan berkembangnya transaksi e-commerce
orang). Lembaga riset Internasional Data Corporation yang semakin pesat memberikan dampak positif bagi
(IDC) melaporkan nilai perdagangan lewat internet di pelaku usaha atau konsumen dapat menikmati pasar
Indonesia tahun 2011 mencapai 3,4 miliar dollar AS secara global tanpa perlunya kehadiran fisik, namun
atau sekitar Rp 34 triliun. Hasil survey Master Card pada sisi lainnya dapat mengakibatkan dampak
Worlwide pada Februari 2012 juga menunjukkan tren negatif khususnya bagi negara-negara berkembang
peningkatan belanja online sebesar 15 persen di berupa hilangnya potensi penerimaan pajak.
Indonesia dalam enam bulan ke depan. (Kompas, Keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dalam
05102012) transaksi online biasanya langsung masuk ke dalam
Dengan e-commerce, pembeli hanya rekening penjual dan tidak dilaporkan sebagai
menggunakan komputer masuk ke dalam alamat penghasilan. Padahal jika terjadi penyerahan BKP
perusahaan dan mengisi formulir pemesanan yang maupun JKP harus memperhitungkan PPN dalam
berisi identitas pemesan seperti nama, nomor telepon transaksi tersebut. Hal ini berdampak tidak adanya
serta alamat pengiriman. Pembayaran dapat dilakukan beban untuk menghitung dan menyetor PPN.
dengan via transfer bank dan kartu kredit. Jika Potensi pajak yang diperoleh dari transaksi
pembayaran menggunakan kartu kredit pembeli online cukup besar dan terus berkembang dari tahun
memberikan nomor kartu kreditnya. ke tahun. “ Saat ini kontribusi bisnis online diJatim
Pada transaksi e-commerce para pihak tidak sekitar 10 persen dari total perdagangan,” hal ini
saling mengenal dan bertatap muka satu sama dikatakan oleh Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jatim I
lainnya. Penjual dan pembeli dianggap telah sepakat (Surabaya) Ken Dwijugiasteadi (Jawa Pos,
yaitu pada saat pembeli setuju dengan penawaran 22012014).
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

Menurut Ken, Apriando (Asosiasi Peritel memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan
Indonesia) memprediksi juga bahwa e-commerce jasa kepada konsumen. PPN termasuk jenis pajak
akan menjadi pengganti ritel modern yang menjadi tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh
tren saat ini. Ken juga menyebutkan pengawasan pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak
perdagangan online bisa dilihat dari situs yang ada atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen
dan untuk alamat kantor, kita melihat di IP (Internet akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang
Protocol) address. Sedangkan omzet, petugas pajak ditanggung.
memantau dari perusahaan pengiriman. Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan
PPN dipungut dari konsumen atas konsumsi pelaporan PPN ada pada pihak pedagang atau
setiap barang dan/atau jasa di dalam negeri. Pada produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena
prinsipnya setiap barang dan jasa dikenakan PPN, Pajak (PKP). Dalam perhitungan PPN yang harus
kecuali ditetapkan lain oleh undang-undang. Di disetor oleh PKP, dikenal dengan istilah pajak
Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah
yaitu sebesar 10%. Transaksi jual beli secara online PPN yang dipungut ketika PKP menjual produknya,
tidak luput dari pengenaan PPN dan pihak pembeli sedangkan pajak masukan adalah PPN yang dibayar
sebagai konsumen akhir dikenakan PPN sebesar 10%. ketika PKP membeli, memperoleh, atau membuat
Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan produknya. Indonesia menganut sistem tarif tunggal
PPN di Indonesia adalah Undang-Undang Republik untuk PPN, yaitu sebesar 10 persen.
Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan jasa dan Pajak Transaksi E-commerce
Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah Transaksi online disebut juga e-commerce
bebrapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang karena proses pembelian dan penjualan produk, jasa
Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009. dan informasi yang dilakukan secara elektronik
Salah satu kelemahan PPN adalah pajak ini dengan memanfaatkan jaringan komputer. E-
tidak langsung disetorkan oleh konsumen, sehingga commerce juga mengandung pengertian sebagai
banyak pihak tertentu yang secara sengaja tidak penyebaran, pemasaran jasa melalui sistem elektronik
mengikut sertakan PPN kepada konsumen agar seperti internet atau jaringan komputer lainnya. E-
konsumen tertarik dengan harga yang mereka commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
tawarkan. Hal ini sangat menguntungkan pihak sistem manajemen inventory otomatis dan sistem
penjual dan sangat merugikan negara dalam hal ini pengumpulan data otomatis.
terjadi penurunan devisa negara yang tidak
dibayarkan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
Pajak Pertambahan Nilai deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
(value added) yang timbul akibat dipakainya faktor- diamati. Penelitian kualitatif ini dengan menggunakan
faktor produksi disetiap jalur perusahaan dalam rancangan penelitian berupa studi kasus atas transaksi
menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan online. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

dan mengumpulkan data sesuai dengan yang online oleh toko online X untuk mengumpulkan
dibutuhkan oleh peneliti. Deskriptif adalah data yang informasi-informasi yang dibutuhkan.
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan b. Dokumentasi
angka-angka. Dalam penelitian ini, akan dilakukan Berupa pengumpulan data melalui pengkopian
analisa bagaimana setiap langkah-langkah dokumen/bukti-bukti/laporan yang ada selama
pemungutan PPN atas transaksi online, apakah sudah bertransaksi secara online yang dapat memperkuat
sesuai dengan prosedur atau tidak, kemudian akan hasil dari penelitian ini.
dibandingkan dengan realita yang terjadi, berupa
wawancara terhadap pengguna transaksi online sudah HASIL PENELITIAN DAN
menjadi PKP atau belum. Selain itu, akan dilakukan
PEMBAHASAN
analisa terkait pembayaran PPN atas transaksi online.
Toko online X adalah situs web belanja yang
Jenis data dalam penelitian ini adalah data
menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri
kualitatif, dimana data tersebut disajikan dalam
dari produk berbagai merek, baik lokal maupun
bentuk kata-kata yang mengandung makna yaitu
internasional. Pada mulanya, situs belanja online ini
berupa data-data yang diolah melalui hasil wawancara
merupakan salah satu cabang dari toko online terbesar
dan penjelasan mengenai transaksi jual beli secara
di Eropa. Toko online X memiliki anak perusahaan di
online beserta bukti-bukti dari pengguna transaksi
delapan negara, seperti Indonesia, Malaysia,
online seperti bukti transaksi, faktur penjualan serta
Singapura, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Thailand,
bukti pengiriman.
dan Filipina. Hubungan antara toko online X dengan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian
anak perusahaan yang berada di berbagai negara
ini berasal dari sumber internal yaitu data-data yang
tersebut memiliki kerjasama dan mendapatkan
diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan
dukungan dana dari perusahaan investasi yang berasal
pengguna transaksi online baik penjual maupun
dari Amerika Serikat.
pembeli. Selain itu, data-data yang diperoleh
Toko online X di Indonesia didirikan sejak
merupakan data-data atau bukti-bukti atau laporan
bulan Februari 2012. Dari awalnya toko online X ini
yang berasal dari pengguna transaksi jual beli secara
hanya memiliki 10 anggota tim, saat ini telah
online yaitu bukti transaksi seperti faktur penjualan
memiliki lebih dari 200 pegawai dan memiliki pusat
serta slip transfer bank, bukti slip pengiriman melalui
distribusi di Jakarta Timur seluas 5.000m2. Toko
jasa pengiriman seperti JNE, TIKI, atau via POS serta
online ini telah melakukan pengiriman ke seluruh
bukti nota retur (jika ada barang yang dikembalikan).
Indonesia dari Banda Aceh hingga Sorong, Papua.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah
Toko online ini juga memiliki lebih dari 400 merek
perhitungan PPN atas transaksi online yang dilihat
fashion dan gaya hidup ternama baik lokal maupun
berdasarkan UU PPN.
international. Harga yang diberikan tidak jauh
Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-
berbeda dengan harga yang dijual pada toko dari
langkah sebagai berikut:
merek fashion tersebut.
a. Wawancara
Dengan berbelanja pada toko online X,
Pengumpulan data dan informasi dengan melakukan
pelanggan tidak dikenakan ongkos pengiriman. Selain
wawancara secara lisan dengan narasumber,
itu, berbeda dengan toko-toko online lainnya, toko
khususnya mengenai pembayaran PPN atas transaksi
online X memuaskan pelanggan untuk berbelanja
tanpa minimum pemesanan. Barang-barang yang
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

diperdagangkan oleh toko online X selalu berbeda- diberikan. Dari harga yang diberikan oleh vendor,
beda. Toko online X memberikan penawaran untuk toko online X menambahkan PPN sebesar 10 persen.
pengembalian barang (return) apabila terdapat Yang membayarkan PPN adalah pihak toko online X
kecacatan atau kerusakan pada produk yang dibeli karena toko online X yang memungut PPN dari
oleh konsumen. pembeli berdasarkan harga yang ditentukan oleh
Toko online ini memberikan kemudahan akses vendor.
24 jam dalam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam Toko online X juga memfasilitasi para pebisnis
seminggu. Toko online X memiliki tim Customer fashion (vendor) yang baru untuk dapat menjangkau
Service yang handal dan terpercaya yang selalu siap market yang lebih luas lagi. Dengan bekerjasama,
membantu pembeli, karena prioritas toko online X para pebisnis tersebut mendapat jaringan pemasaran
adalah kemudahan berbelanja untuk kenyamanan dan yang besar, dapat membuat tampilan toko dan harga
kepuasan pembeli. Pada awalnya toko online X hanya yang sesuai dengan keinginan, dapat mengontrol
melakukan promosi secara online melalui google, harga, membuat konten shop serta mengawasi kinerja
facebook, serta twitter. Dengan perkembangan yang penjualan dari shop tersebut. Hanya dengan
dilakukan oleh anggota tim, sekarang toko online X mendaftarkan nama perusahaan, nama, alamat email,
dapat diakses melalui segala macam alat komunikasi nomor telepon serta website dari toko. Toko online X
seperti komputer, laptop, tablet serta handphone. akan menghubungi dalam 7 (tujuh) hari. Setelah
Toko online X menjamin keamanan terhadap proses mendapat persetujuan dari pihak toko online X,
pembayaran melalui transfer via bank, kartu kredit vendor tersebut dapat mengatur tampilan toko sesuai
serta memberikan fasilitas COD (Cash On Delivery). dengan keinginan, memasukkan foto produk (disertai
Toko online X juga menjamin keamanan dari data dengan harga, jumlah produk serta deskripsi item ke
yang diinput oleh pembeli. Produk yang ditawarkan dalam website yang diberikan kepada toko online X),
antara lain pakaian, sepatu, tas, produk-produk apabila terdapat produk yang terjual vendor akan
kecantikan, serta dekorasi untuk rumah. mendapatkan konfirmasi maka vendor tersebut
Toko online X juga memberikan voucher diskon mengirimkan produknya kepada pembeli. Semua
sebesar Rp 75.000,00 yang diberikan kepada pembeli kegiatan serta PPN yang dipungut kepada pembeli
yang baru dan diberikan kepada pembeli yang sudah dilakukan oleh vendor sendiri, toko online X hanya
lama tidak berbelanja dapat berbelanja kembali. Toko menbantu untuk memperluas jaringan pemasarannya.
online X hanya menjadi wadah untuk kegiatan
promosi produk-produk fashion para pebisnis fashion Subjek PPN atas Transaksi E-commerce
(vendor). Vendor dapat menitipkan produknya pada Toko online X adalah situs web belanja yang
toko online X. Toko online X yang akan memasukkan menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri
gambar-gambar produk ke dalam website. Jika barang dari produk berbagai merek, baik lokal maupun
yang dititipkan oleh vendor masih belum laku terjual internasional. Pada mulanya, situs belanja online ini
hingga batas periode waktu penjualan yaitu selama 1 merupakan salah satu cabang dari toko online terbesar
(satu) bulan maka barang tersebut akan disimpan di Eropa. Toko online X memiliki anak perusahaan di
dalam warehouse toko online X. Barang tersebut delapan negara, seperti Indonesia, Malaysia,
akan dikeluarkan kembali ketika ada event-event atau Singapura, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Thailand,
hari khusus dengan harga spesial. Tentunya harga dan Filipina.
yang ditawarkan tidak sebesar harga awal yang
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

Toko online X di Indonesia didirikan sejak dipotong PPN serta PPN yang dipungut dari pembeli
bulan Februari 2012. Dari awalnya toko online X ini sebesar 10 persen. Pelunasan PPN dilakukan setelah
hanya memiliki 10 anggota tim, saat ini telah toko X memberikan konfirmasi pembayaran kepada
memiliki lebih dari 200 pegawai dan memiliki pusat pembeli setelah pembeli melakukan pembayaran
distribusi di Jakarta Timur seluas 5.000m2. Toko beserta PPN. Pembayaran dapat dilakukan dengan
online ini telah melakukan pengiriman ke seluruh pembayaran tunai (cash), kartu kredit, dan transfer
Indonesia dari Banda Aceh hingga Sorong, Papua. antar bank.
Toko online ini juga memiliki lebih dari 400 merek
fashion dan gaya hidup ternama baik lokal maupn Gambar 4.9 Konfirmasi Pemesanan
international.

Objek PPN dalam Transaksi Online


Berdasarkan UU PPN yang mengatur tentang
objek pajak diatas, tidak diatur untuk transaksi dalam
bentuk online. Akan tetapi hal tersebut tidak
membuat transaksi online dibebaskan atau tidak
terhutang PPN. Oleh karena itu, transaksi online yang
dilakukan oleh Toko X termasuk transaksi yang
dikenakan PPN karena barang yang diperdagangkan
oleh Toko X merupakan Barang Kena Pajak (BKP)
yang berwujud berupa sepatu, pakaian, busana
muslim, tas, aksesoris, batik dan sports serta produk
kecantikan serta transaksi yang dilakukan oleh Toko
X dilakukan atau dimanfaatkan atau dikonsumsi di
dalam daerah pabean.
Saat terhutang PPN
Dasar Pengenaan Pajak
Berdasarkan hasil wawancara dengan toko
Berdasarkan UU PPN pasal 1 angka 17, Toko
online X saat terutang PPN pada saat penyerahan
X melakukan penyerahan atau penjualan BKP kepada
BKP untuk transaksi yang cash on delivery atau saat
pembeli. Oleh karena itu, DPP untuk menghitung
pembayaran diterima oleh toko X atas pembelian
besarnya PPN berdasarkan jumlah harga jual dan
BKP untuk transaksi yang non-cash delivery.
hasil pemotongan PPN dicantumkan pada saat
konfirmasi pembayaran dan faktur penjualan.
Faktur PPN dalam Transaksi Online
Perhitungan PPN Permasalahan yang timbul ketika transaksi

Berdasarkan teori dari perhitungan PPN, Toko online terjadi karena tidak adanya tatap muka antar

X menghitung besarnya PPN dengan cara mengalikan penjual dan pembeli. Semua proses perdagangan

jumlah harga jual dengan tarif PPN yang berlaku dilakukan secara online. Meskipun transaksi yang

sebesar 10 persen. Di dalam konfirmasi pemesanan dilakukan oleh toko X secara online, toko X

tersebut terdapat total dari harga sandal sebelum memberikan bukti tertulis kepada pembelinya,
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

buktinya adalah faktur penjualan. Faktur penjualan negatif yang ditimbulkan adalah hilang potensi
tersebut dibuat setelah pembeli telah melakukan penerimaan pajak. Penyebab potensi kehilangan
pembayaran kepada toko X sebelum toko X tersebut karena pengenaan PPN atas transaksi e-
mengirimkan barang atau penyerahan barang. Faktur commerce sampai dengan saat ini belum dapat
penjualan itu diberikan kepada pembeli (konsumen diterapkan dengan baik.
akhir) beserta dengan barang. Kedua, prosedur pengenaan PPN yang dapat
diaplikasikan atas transaksi online di Indonesia pada
Gambar 4.13 Faktur Penjualan
dasarnya sama dengan sistem dan prosedur atas
transaksi konvensional.
Ketiga, masih banyaknya pebisnis transaksi
online yang tidak memotong PPN pada jumlah nilai
yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan
kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan adalah
untuk mencegah potential loss yang lebih panjang,
DJP harus memberikan penyuluhan kepada
masyarakat tentang perpajakan atas transaksi online,
DJP harus membuat hak dan kewajiban secara
seimbang ketika pebisnis online menerapkan PPN
dalam bisnisnya, DJP harus memberikan sanksi yang
tegas kepada pebisnis yang melakukan transaksi
online jika tidak memungut PPN kepada pembelinya.

DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan gambar dari faktur penjualan
Sukardji, Untung. (2011). Pokok-pokok Pajak
diketahui bahwa harga yang diberikan sudah
Pertambahan Nilai Indonesia, cetakan
termasuk PPN sebesar 10 persen. Hasil dari
ke-7, PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.
wawancara dengan pihak toko online X, faktur
Serfiani Yustisia Cita, Purnomo D. Serfianto R.,
penjualan yang dibuat ini diberikan kepada semua
Hariyani Iswi. (2013). Buku Pintar Bisnis
konsumen tanpa melihat status konsumen. Faktur
Online dan Transaksi Elektronik. PT
penjualan ini yang digunakan oleh toko online X
Gramedia: Jakarta
sebagai faktur pajak yang diberikan kepada pembeli.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2009 tentang Perubahan
KESIMPULAN DAN SARAN Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun
Dari hasil penelitian yang telah, maka dapat 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
disimpulkan pertama, dengan berkembangnya Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas
transaksi online, memberikan dampak positif dan Barang Mewah

dampak negatif. Dampak positif bagi pelaku usaha Shady Alva, Rafael (2007) Analisa Kewajiban Pajak
serta konsumen dapat menikmati pasar secara global Pertambahan Nilai Transaksi E-commerce di
tanpa perlunya kehadiran fisik. Sedangkan, dampak
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, No. 2, 2014

Indonesia. Unpublished thesis. Universitas


Kristen Petra. Surabaya, Indonesia.
Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor : SE –
62/P3/2013 tentang Penegasan ketentuan
Perpajakan atas Transaksi E-commerce

Anda mungkin juga menyukai