KABUPATEN BADUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian
untuk mencapai target perusahaan, khususnya untuk menentukan efektivitas
implementasi kebijakan dan mengembangkan struktur dan prosedur organisasi. Manajer
akuntansi merupakan eksekutif tertinggi yang memiliki tanggung jawab atas
keberlangsungan segala aktivitas dalam departemen akuntansi. Tanggung jawab besar
yang dijalankan menuntut seorang manajer akuntansi untuk memiliki pengetahuan yang
tinggi terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Keluaran yang dihasilkan dari
sistem informasi akuntansi adalah berupa laporan keuangan yang akan diserahkan kepada
pihak manajemen dan akan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
Kouser, et al (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan
manajer akuntansi dan partisipasi manajer dalam pelaksanaan dan pengembangan SIA
memiliki hubungan yang kuat dengan efektivitas sistem informasi akuntansi. Komala
(2012) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan manajer akuntansi
berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi dan memberikan dampak yang
signifikan terhadap kualitas informasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penelitian ini diberi judul Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi
Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi Pada Hotel di Kabupaten Badung.
Berdasarkan uraian latar belakang rumusan tersebut, maka yang menjadi rumusan
2
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis
sebagai berikut:
1) Kegunaan Teoritis
pada efektivitas sistem informasi akuntansi hotel di Kabupaten Badung. Selain itu,
akuntansi.
3
2) Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis, dengan peneltian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu
yang telah didapat dan agar penulis dapat memahami efektivitas sistem informasi
akuntansi.
c. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini penulis berharap agar dapat digunakan sebagai
4
BAB II
2.1.1 Sistem
Sistem adalah unsur yang bekerja secara berkelompok dan berhubungan erat satu
sama lain sehingga dapat bekerja sama dalam menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan
(Mulyadi,2000:1). Secara umum, sebuah sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan
output. Hall (2001) mengungkapkan sistem sebagai sekelompok komponen yang saling
berkaitan satu sama lain dan yang bergabung mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.2 Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah dan dapat digunakan sebagai alat
menyebutkan bahwa informasi dikatakan sebagai data yang diolah menjadi sesuatu yang
berguna bagi para penerimanya atau dapat berupa sesuatu yang berguna dan dapat
2.1.3 Akuntansi
data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah
5
2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi
komponen sumber daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang
dari manusia dan sumber daya lainnya yang bertanggungjawab dalam menyediakan
informasi keuangan serta informasi yang diperoleh melalui pengumpulan dan pengolahan
ditandai oleh sifat portofolio penerapannya. Raymond dan Pare (dalam Cragg et al.,2010)
eksekutif atau manajemen di bidang Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (Igbaria
sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan
suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas segala sumber daya yang
6
2.1.7 Pengetahuan Manajer Akuntansi
menyatakan bahwa controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang
berperan aktif dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan
Secara umum, efektivitas diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas
tujuan yang ditetapkan. Menurut Siagian (2001:24), efektivitas merupakan sumber daya,
sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk
menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Efektivitas adalah kesuksesan
harapan atas hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilakukan (Kristiani,2012).
kuantitas, dan waktu yang digunakan dan hasil kerja yang telah dicapai.
informasi akuntansi pada hotel secara teori terdiri dari 5 subsistem yaitu (1) Sistem
akuntansi utama merupakan sistem akuntansi dalam perusahaan jasa yang terdiri atas
formulir atau dokumen, jurnal buku besar,buku pembantu, jurnal, bukti transaksi, dan
keuangan yang digunakan bagi pihak internal dan eksternal (2) Sistem akuntansi
7
transaksi piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari penjualan
kredit dan menurunnya piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas
dari piutang (3) Sistem akuntansi pembelian/hutang, sistem ini dirancang untuk mencatat
transaksi terjadinya hutang dan berkurangnya hutang. Terjadinya hutang berasal dari
transaksi pembelian kredit dan berkurangnya hutang berasal dari transaksi retur
pembelian dan pelunasan hutang (4) Sistem pencatatan waktu dan penggajian, sistem ini
dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan serta
pembayarannya (5) Sistem produksi dan biaya produksi, sistem ini dirancang untuk
8
2.2 Kerangka Konseptual
Kecanggihan TI
Pengetahuan Manajer
Informasi Akuntansi
berbagai aspek. Teknologi yang dimaksud disini adalah lebih menekankan pada teknologi
komputerisasi dapat diketahui atau dilihat dari perangkat lunak dan perangkat kerasnya.
9
Karena semakin canggih kedua perangkat tersebut, maka dapat mendukung efektifitas
dan kinerja sistem informasi akuntansi, yang tentunya tetap memperhatikan kesesuaian
kebutuhan akan teknologi tersebut untuk digunakan. Al Eqab dan Adel (2013)
dilakukan oleh Ratnaningsih dan Suaryana (2014) juga menyatakan bahwa kecanggihan
informasi. Atas dasar penemuan tersebut maka dirumuskanlah hipotesis pertama yaitu:
Akuntansi
eksekutif atau manajemen di bidang Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (Igbaria
sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan
Karena manajemen-lah yang akan menjadi pengelola dalam pelaksanaan sistem informasi
akuntansi tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2016) dan
terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
10
Ratnaningsih dan Suaryana (2014) juga menyatakan bahwa partisipasi manajemen
memiliki pengaruh yang positif erhadap efektivitas sistem informasi akutansi. Maka
H2: Partisipasi Manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem
menyatakan bahwa controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang
berperan aktif dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan
dengan sistem informasi akuntansi, pengetahuan manajer ditujukan untuk bidang sistem
tentang sistem informasi akuntansi yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan
oleh Damayanthi, (2016) pengetahuan manajer akuntansi memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Purnomo (2014) dari hasil
terhadap efekivitas sistem informasi akuntansi. Maka hipotesis ketiga yang dapat
dirumuskan yaitu:
11
BAB III
METODE PENELITIAN
berdasarkan atas tingkat eksplanasi penelitian, berbentuk penelitian asosiatif dengan tipe
hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2014:55). Hubungan kausal adalah
hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono, 2014:56). Penelitian ini membahas
Kabupaten Badung.
Gambar 3.1
tersebut akan dilakukan. Lokasi penelitian dilakukan pada hotel di Kabupaten Badung.
12
3.3 Obyek Penelitian
informasi akuntansi.
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:59). Variabel terikat dalam
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
13
3.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hotel di Kabupaten Badung, Bali.
Sampel dalam penelitian ini adalah hotel di Kabupaten Badung, yang telah dipilih
Uji statistik yang digunakan yaitu (1) Uji Validitas dan Reliabilitas, (2) Uji Statistik
Descriptif, (3) uji asumsi klasik yang terdiri dari Uji normalitas, uji multikolonieritas dan
uji heterokedastisitas, (4) analisis regresi linier berganda dan (5) uji hipotesis : Uji t,
ujiFdan koefisiendeterminasi.
14
DAFTAR RUJUKAN
15