Islam &
Karakteristikny
a
Agama islam &
Keistimewaannya
Pokok Pembahasan
Definisi Islam
Karakteristik Islam
Pertama,
Definisi Islam
Definisi Islam
Lughawi:
ِس ْلٌم- َيْس َلُم – َس َالٌم – َس َالَم ٌة- َسِلَم ُم ْس ِلٌم- َأْس َلَم – ُيْس ِلُم – ِإْس َالٌم
[salima-yaslamu-salam-salamah-silmu] ]aslama-yuslimu-islam-muslim[
“selamat, damai” ”Tunduk, patuh, Berserah Diri, Masuk
Islam”
ٍSumber:
Sya’ban Abdul Athi Athiyah at.al, Al-Mu’jam al-Wasith, Mesir: Maktabah Syuruq al-Duwaliyah, cet.IV, 2005, h. 446;
A. W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progessif, 1997, h. 654
Definisi Islam I
ىِف ه ِه ّٰل ال ِن ِد
َيْبُغْو َن َو َل َاْس َلَم َمْن
ٓ َاَفَغْيَر ْي
“Islam adalah ajaran atau pedoman
الَّس ٰم ٰو ِت اَاْل ِض َط ا َّوَك ا َّوِاَل ِه
hidup untuk keselamatan manusia agar ْو ًع ْرًه ْي َو ْر
tunduk dan menyerahkan urusan ُيْرَج ُعْو َن
hidupnya kepada Allah, Tuhan semesta
“Maka mengapa mereka mencari agama
alam.” yang lain selain agama Allah, padahal apa
yang di langit dan di bumi berserah diri
Abdul Karim Zaidan, Ushul al-Da’wah, Beirut: kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun
Resalah Publisher, cet. Ix, 2002, h. 10 terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka
dikembalikan?” (QS. Ali Imran: 83)
Definisi Islam II
Sayyid Alawi Thahir a-Haddad, Durus al-Sirah al-Nabawiyah, Yaman: Dar al-Hawi, cet.I, 1994, h. 10
Kedua,
ISLAM;
Agama Allah,
Agama Para Nabi dan Rasul
هللا
Para Nabi & Rasul مئة ألف وأربعة: يا نبي هللا كم وفاء عدة األنبياء ؟ قال: )قلت ( أبو ذر الغفاري
وعشرون ألفا الرسل من ذلك ثالث مئة وخمسة عشر جما غفيرا (سليمان أحمد
األنبياء والمرسلون . ص،1983 ،2. ط، مكتبة العلوم والحكم: الموصل، المعجم الكبير،الطبراني
َم ٓا ُاِرْيُد ِم ْنُهْم ِّم ْن ِّر ْز ٍق َّو َم ٓا ُاِر ْيُد َاْن ُّيْطِعُم ْو ِن ِاَّن َهّٰللا ُهَو الَّر َّز اُق ُذ و
اْلُقَّو ِة اْلَم ِتْيُن
Bahwa agama Islam bertujuan untuk menjadikan
manusia memiliki hubungan yang baik kepada “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
Allah, agar ia mampu memperoleh ridla-Nya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki
sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar
dengan memahami hakikat penciptaannya yaitu mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah
beribadah kepada Allah. Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”
(QS. Az-Zariyat: 56-58)
Rabbaniyatul Mashdar ٰٓيَاُّيَه ا الَّناُس َقْد َج ۤاَءُك ْم ُبْرَه اٌن ِّمْن َّرِّبُك ْم
Kedua
Bahwa sumber agama Islam yang diajarkan َو َاْنَز ْلَنٓا ِاَلْيُك ْم ُنْو ًر ا ُّم ِبْيًنا
Rasulullah saw merupakan ajaran murni yang “Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,
bersumber dari Allah Tuhan semesta alam. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang
(Al-Qur'an).” (QS. An-Nisa: 174)
2-Insaniyah Bahwa manusia dibekali Allah dengan akal agar
mampu mengenal Allah dan ajaran-Nya untuk
Pertama
“Islam adalah
agama humanis kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat serta
(sesuai dengan menggapai panggung peradaban dunia. (QS.
kemanusiaan); Al-’Alaq: 1)
karena ajaran Islam Manusia adalah keturunan Nabi Adam; manusia pertama yang
baik dalam masalah diciptakan Allah dan dimuliakan lebih dari pada para malaikat
Kedua
dan iblis yaitu dengan memerintah mereka untuk bersujud
akidah, ibadah, kepada Adam. (QS. An-Nisa’: 1) (QS. Al-A’raf: 11)
muamalah dan
akhlak merupakan
Para nabi dan rasul dari mulai Nabi Adam hingga
Ketiga
ajaran yang
diperuntukkan bagi Nabi Muhammad dipilih dari golongan manusia.
manusia agar dapat
Kelima Keempat
memperoleh Allah menundukkan alam raya untuk kemaslahatan
kebahagiaan dan manusia di dunia. (QS. Al-Jatsiyah: 13)
keselamatan hidup
dunia & akhirat.” Manusia diciptakan Allah dengan sebaik-baik bentuk
(ahsanu taqwim) (At-Tin: 4)
3-Syumuliyah
َو َلَقْد َبَعْثَنا ْيِف ُك ِّل ُاَّم ٍة َّرُس ْواًل َاِن اْع ُبُد وا الّٰل َه َواْج َتِنُبوا
Islam adalah agama yang sempurna الَّطاُغْو َۚت َفِم ْنُهْم َّم ْن َهَد ى ُهّٰللا َو ِم ْنُهْم َّم ْن َح َّقْت َع َلْيِه
(syamil) yang menjangkau manusia ْنُظ
الَّض َل ۗ َفِس ْيُر ْو ا ِفى اَاْلْر ِض َفا ُر ْو ا َك ْيَف َك اَن ٰل ُة
dimanapun dan kapanpun. َع اِقَبُة اْلُم َك ِّذ ِبْيَن
“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap
Syumuliyah Islam juga berarti bahwa agama Islam tidak hanya umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah
tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk
mengatur hubungan atau keyakinan manusia dengan tuhan, oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka
tetapi juga mengatur berbagai perkara manusia mulai dari berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
akidah (keyakinan), ibadah (tata cara menyembah tuhan), kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. An-
Nahl: 36)
muamalah atau Syariah (hubungan manusia dengan
sesamanya) mulai dari perkara terkecil hingga terbesar; dari
urusan individu, masyarakat hingga negara, juga masalah akhlak ُك ا َك اَن َّم ٌد َا ٓا َا ٍد ِّم ِّر اِل
َحُم َب َح ْن َج ْم َم
atau adab pergaulan mulai dari yang kecil, muda hingga orang
tua dan lanjut usia.
َو ٰل ِكْن َّرُس ْو َل ِهّٰللا َو َخ اَتَم الَّنِبّيَۗن َو َك اَن ُهّٰللا ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِلْيًم ا
“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara
Semua itu diatur dan diajarkan dalam agama Islam. kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para
nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.
Al-Ahzab: 40)
4-Wasathiyyah
• Wasathiyyah berarti jalan tengah atau َ ِم ْنُه َّم ْن َّيُق ُل َّبَنٓا ٰاِتَنا ىِف الُّد ْنَيا َح َنًة َّوىِف اٰاْلِخ ِة
َر َس ْو َر ْم
moderat.
َح َنًة َّوِقَنا َعَذ اَب الَّناِر
• Kata ini adalah sinonim kata tawazun;
Dan di antara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami,“
َس
seimbang, ta’adul; menjunjung keadilan. berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
• Dan keseimbangan Islam tercermin dalam lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
berbagai ajarannya seperti akidah, ibadah, ا َت ِغ ِف ٓا ٰاٰتى َك الّٰل الَّدا اٰاْلِخ َة اَل ْن َنِص َك ِم الُّد ا َا ِس
َر َو َت َس ْيَب َن ْنَي َو ْح ْن ُه َر َو ْب ْيَم
akhlak, dan syariat. juga keseimbangan َك َم ٓا َاْح َس َن الّٰل ُه ِاَلْي َك َواَل َتْب ِغ اْلَف َس اَد ىِف اَاْلْر ِض ۗ ِاَّن الّٰل َه اَل ِحُي ُّب
antara fisik dan non fisik (lahir dan batin), اْل ْف ِس ِد
ُم ْيَن
antara dunia dan akhirat. Sehingga Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah“
dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu
manusia dalam menjalankan agama Islam lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada
bisa bersikap moderat dan tawazun. orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77)
وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه