PKBR 2020
Isya, Subuh, Luhur, Ashar, Maghrib?
Apakah Islam itu hanya dengan
shalat, puassa, zakat , haji saja?
Makna islam
Berserah diri (Istaslama)
Perdamaian (Salmun)
MAKNA ISLAM
QS An-Nisa (4): 125
() َو َم ۡن َأ ۡح َس ُن ِدی ࣰنا ِّم َّم ۡن َأ ۡس َل َم َو ۡج َه ُهۥ ِل َّل ِه َو ُه َو ُم ۡح ِس ࣱن َوٱ َّت َب َع ِم َّل َة ِإ ۡب َر ٰ ِهی َم َح ِنی ࣰف ۗا َوٱ َّت َخ َذ ٱل َّل ُه ِإ ۡب َر ٰ ِهی َم َخ ِلی ࣰلا
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas
berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi
kesayangan(-Nya).
Aslama artinya menundukkan diri dan wajah karena wajah adalah symbol
kebanggaan seseorang. Jadi Islam bermakna menundukkan diri dan wajah
hanya kepada Allah SWT
MENUNDUKKAN WAJAH
Rib’I bun Amir, seorang prajurit Islam yang hendak menemui panglima Persia, Rustum.
Ketika berhadapan dengan sang panglima, beliau sama sekali tidak mau menundukkan
badannya, padahal setiap tantara dan pelayan Rustum yang menghadap padanya selalu
menundukkan badan sebagai tanda penghormatan. Karena merasa terhina, Rustum
kemudian mempunyai ide cemerlang agar Rib’I menundukkan badan saat menghadapnya.
Dibuatnya sebuah penghalang pintu masuk ruangannya. Harapannya mau tidak mau Rib’I
harus masuk sambal menundukkan badannya, Tapi apa yang terjadi? Ketika melihat
penghalang pintu tersebut, dengan cerdas Rib’I membalikkan badannya dan masuk
menghadap Rustum menghadapkan “bokong”-nya di hadapan Rustum!
PETIKAN HIKMAH
QS Alli Imran (3): 83
) َأ َف َغۡی َر ِدی ِن ٱل َّل ِه َیۡب ُغو َن َو َل ُهۥۤ َأ ۡس َل َم َمن ِفی ٱل َّس َم ٰـ َو ٰ ِت َوٱۡل َأ ۡر ِض َط ۡو ࣰعا َو َك ۡر ࣰها َو ِإ َلۡی ِه ُی ۡر َج ُعو َن
Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain
agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi
berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun
terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?
Maknanya adalah kita hendaknya berserah diri kepada
BERSERAH DIRI
Allah SWT secara tulus dan taat karena tidak ada
kekuatan dan daya yang dimiliki kecuali milikNya
semata. Pada dasarnya, semua makhlluk berserah diri
kepada Allah SWT.
QS Asy Syuara (26): 89
ِإ َّلا َم ۡن َأ َتى ٱل َّل َه ِب َق ۡل ࣲب َس ِلی ࣲم
kecuali orang-orang yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih,
Salimun artinya bersih dan suci, baik yang
berkaitan dengan lahiriah maupun batiniah.
SUCI BERSIH Contoh kebersihan lahiriah, kita diperintahkan
untuk bersiwak (menggosok gigi), mandi,
berpakaian rapi dan bersih.
Contoh kebersihan batiniah, kita diperintahkan
untuk menjauhi sifat tercela seperti iri dengki,
gossip, adu domba dan sombong.
QS Al An’am (6): 54
َو ِإ َذا َج ۤا َء َك ٱ َّل ِذی َن ُی ۡؤ ِم ُنو َن ِب َٔـا َی ٰـ ِت َنا َف ُق ۡل َس َل ٰـ ٌم َع َلۡی ُك ۖۡم َك َت َب َر ُّب ُك ۡم َع َل ٰى َن ۡف ِس ِه ٱل َّر ۡح َم َة َأ َّن ُهۥ َم ۡن َع ِم َل ِمن ُك ۡم ُس ۤو َۢءا ِب َج َه ٰـ َل ࣲة ُث َّم َتا َب ِم ۢن َب ۡع ِد ِهۦ َو َأ ۡص َل َح َف َأ َّن ُهۥ َغ ُفو ࣱر
َّر ِحی ࣱم
Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka
katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” Tuhanmu telah
menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang-siapa berbuat kejahatan di
antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri,
maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Salamun artinya selamat atau sejahtera karena Islam menjanjikan keselamatan dan
kesejahteraan bagi pemeluknya, baik di dunia maupun akhirat.
SELAMAT SEJAHTERA
QS Muhammad (47): 35
َف َلا َت ِه ُنو۟ا َو َت ۡد ُع ۤو۟ا ِإ َلى ٱل َّس ۡل ِم َو َأن ُت ُم ٱۡل َأ ۡع َل ۡو َن َوٱل َّل ُه َم َع ُك ۡم َو َلن َی ِت َر ُك ۡم َأ ۡع َم ٰـ َل ُك ۡم
Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah
yang lebih unggul dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia tidak
akan mengurangi segala amalmu.
Pada saat penaklukan Mekah, Rasulullah SAW bersama ribuan
pasukan dan perlengkapan memasuki kota suci tersebut dengan
damai. Padahal bisa saja Rasulullah SAW membunuh orang kafir
yang dulu pernah mengusir dan menyiksa beliau SAW bersama
para sahabatnya. Tetapi tidak! Bahkan Beliau SAW PERDAMAIAN
berkata,”Barang siapa yang masuk ke dalam rumah Abu Sufyan
maka dia aman! Barang siapa yang masuk ke dalam rumahnya
sendiri maka ia aman!. Barang siapa yang masuk ke Masjidil
Haram maka ia aman!”
Wahyu Allah SWT
Undang-undang Allah
SWT
Keselamatan dunia
dan akhirat
WAHYU ILAHI
Wahyu yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul itu bersumber dari Allah yang satu.
Esensi dari risalah yang mereka bawakan pun hanya satu, yaitu mengesakan Allah SWT.
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan
kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab,
“Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah
mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha
Mengetahui segala yang gaib.”
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(yaitu), “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,” dan aku menjadi saksi terhadap mereka,
selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah
yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
PEDOMAN HIDUP
Allah SWT menurunkan pedoman dalam wujud kitab suci yang diturunkan
kepada para NabiNya.
Kitab suci itu menjadi manual book bagi manusia untuk mengarungi hidup.