Anda di halaman 1dari 4

ISLAM AGAMA YANG DI RIDHOI ALLAH

Islam adalah agama yang paling benar, ajaran di dalamnya mengandung banyak
makna dan faedah-faedah untuk keselamatan dan kemaslahatan.

QS : AL IMRAN AYAT 19
‫ت هَّللا ِ فَِإ َّن هَّللا َ َس ِري ُع‬ َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬
ِ ‫َاب ِإاَّل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِآيَا‬ ْ ‫ِإ َّن ال ِّدينَ ِع ْن َد هَّللا ِ اِإْل سْاَل ُم ۗ َو َما‬
ِ ‫ْال ِح َسا‬
‫ب‬
Artinya :
SESUNGGUHNYA AGAMA (YANG DIRIDHOI) DISISI ALLAH HANYALAH ISLAM .
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka ,karena kedengkian (yang ada) diantara mereka . Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

QS : AL MAIDAH AYAT 3.
‫ير َو َما ُأ ِه َّل لِ َغي ِْر هَّللا ِ بِ ِه َو ْال ُم ْن َخنِقَةُ َو ْال َموْ قُو َذةُ َو ْال ُمتَ َر ِّديَةُ َوالنَّ ِطي َحةُ َو َما َأ َك َل ال َّسبُ ُع ِإاَّل َما َذ َّك ْيتُ ْم‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَحْ ُم ْال ِخ ْن ِز‬
ْ ‫حُرِّ َم‬
‫ت لَ ُك ْم‬ ُ ‫اخ َشوْ ِن ۚ ْاليَوْ َم َأ ْك َم ْل‬
ْ ‫س الَّ ِذينَ َكفَرُوا ِم ْن ِدينِ ُك ْم فَاَل ت َْخ َشوْ هُ ْم َو‬ َ ‫ق ۗ ْاليَوْ َم يَِئ‬ ٰ
ٌ ‫ب َوَأ ْن تَ ْستَ ْق ِس ُموا بِاَأْل ْزاَل ِم ۚ َذلِ ُك ْم فِ ْس‬ ِ ‫ص‬ ُ ُّ‫َو َما ُذبِ َح َعلَى الن‬
‫ف ِإِل ْث ٍم ۙ فَِإ َّن هَّللا َ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ ٍ ِ‫ص ٍة َغ ْي َر ُمتَ َجان‬َ ‫يت لَ ُك ُم اِإْل سْاَل َم ِدينًا ۚ فَ َم ِن اضْ طُ َّر ِفي َم ْخ َم‬ ُ ‫ض‬ ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر‬ُ ‫ِدينَ ُك ْم َوَأ ْت َم ْم‬

Artinya :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hadits :
(ً‫ْالم ِدينًا َوبِ ُم َح َّم ٍد َرسُوْ ال‬
ِ ‫ض َي بِاهَّلل ِ َربًّا َوبِاِإل س‬ َ ‫) َذا‬
ِ ‫ق طَ ْع َم اِإل ي َم‬
ِ ‫ان َم ْن َر‬

Artinya :
“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya
dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya” ( HSR Muslim .no. 34).

Hadits :
َ‫ ْاِإل ْسالَ ُم يَ ْعلُوْ َوالَ يُ ْعلَى‬.
Artinya :
 “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.” ( HR. Ad-Daruquthni (III/ 181
no. 3564), tahqiq Syaikh ‘Adil Ahmad ‘Abdul Maujud dan Syaikh ‘Ali Mu’awwadh, Darul Ma’rifah,
th. 1422 H) dan al-Baihaqy (VI/205) dari Shahabat ‘Aidh bin ‘Amr al-Muzany Radhiyallahu anhu.
Lihat Irwaa-ul Ghalil (V/106 no. 1268) oleh Syaikh al-Albany rahimahullah ).

Hadits :
ُ ‫ت َولَ ْم يُْؤ ِم ْن بِالَّ ِذي ُأرْ ِس ْل‬
‫ ِإالَّ َكانَ ِم ْن‬،‫ت بِ ِه‬ ُ ْ‫ ثُ َّم يَ ُمو‬،‫ الَ يَ ْس َم ُع بِ ْي َأ َح ٌد ِم ْن هَ ِذ ِه ْاُأل َّمـ ِة يَهُوْ ِديٌّ َوالَ نَصْ َرانِ ٌّي‬،‫َوالَّ ِذي نَ ْفسُ ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه‬

ِ ‫َأصْ َحا‬.
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬

Artinya :
 “Demi (Rabb) yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar seseorang dari
ummat Yahudi dan Nasrani tentang diutusnya aku (Muhammad), kemudian ia mati dalam
keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya (Islam), niscaya ia termasuk
penghuni Neraka.” ( HR. Muslim (I/134 no. 153), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.).

Hadits :
ِ ‫ َو َحجِّ ْالبَ ْي‬، َ‫ضان‬
‫ت‬ َ ‫ َو‬،‫ وَِإ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬،‫صالَ ِة‬
َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َّ ‫ـام ال‬ ٍ ‫بُنِ َي ْاِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬.
ِ َ‫ وَِإق‬،ِ‫ َشهَا َد ِة َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوَأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬:‫س‬

Artinya :
 “Islam dibangun atas lima dasar: (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, (2)
menegakkan shalat, (3) membayar zakat, (4) berpuasa di bulan Ramadhan, dan (5) menunaikan
haji ke Baitullaah. ( Mutafaqun ‘alaihi. HR. Al-Bukhari dalam Kitaabul Iimaan pada bab Qaulun
ٍ ‫( بُنِ َي ْاِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬no. 8), Muslim dalam Kitaabul Iimaan bab Arkaanul Islaam (no. 16),
Nabi j ‫س‬
Ahmad (II/26, 93, 120, 143), at-Tirmidzi (no. 2609) dan an-Nasa-i (VIII/107).

Dua firman Allah serta empat Hadits pendukung diatas inilah yang menjelaskan bahwasanya
Islam adalah Agama yang Sudah Diridhoi oleh Allah bagi Kaum Muslimin (Islam) .
Perhatikan kalimat pada firman Allah yang pertama : “ SESUNGGUHNYA AGAMA (YANG
DIRIDHOI) DISISI ALLAH HANYALAH ISLAM .” kalimat ini sangat jelas bahwasannya Hanya Islam
yang mendapatkan keridhoan dari Allah .
Kemudian Allah memberikan Larangan terhadap orang-orang yang mendapatkan kitab , artinya
larangan bagi pengikut para Nabi (Rasul) yang membawa Kitab , yang diikuti oleh pengikut-
pengikutnya . Larangannya seperti apa ? perhatikan kalimat selanjutnya : “ Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi kitab “ kalimat ini sangat jelas , bahwasannya bagi orang-
orang yang diberikitab tidak dibenarkan untuk berselisih .
Lanjut kalimat : “ kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka “ kalimat ini juga
sangat jelas . ketika Agama belum diturunkan Allah kepada para Utusan , banyak yang
berselisih , bila pengetahuan sudah datang kepada mereka , artinya pengetahuan Agama
yang disampaikan oleh para utusan dari Allah , kemudian mereka tetap saling berselisih
karena kedengkian dari mereka , membenturkan ayat yang satu dengan yang lainnya ,
maka : perhatikan kalimat terakhir dari firman tersebut diatas : ” Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” Inilah yang
akan mereka dapatkan yakni AZAB dari Allah . Kemudian pada firman Allah yang kedua
khusus pada kalimat : " PADA HARI INI TELAH KUSEMPURNAKAN UNTUK KAMU AGAMAMU
" serta kalimat : " SESUNGGUHNYA AGAMA DISISI ALLAH HANYALAH ISLAM ".

Bila Agama disisi Allah hanyalah ISLAM maka akan timbul pertanyaan ,Bagaimana Agama
yang dibawa Nabi DAUD dengan kitab ZABURNYA ,dan bagaimana pula dengan Agama yang
dibawa nabi MUSA dengan kitab TAURATNYA serta bagaimana Agama yang dibawah oleh
Nabi Isa Al Masih dengan kitab INJILNYA ?,

Maka jawaban dari pertanyaan tersebut adalah , Sesungguhnya semua Agama yang
disebutkan diatas adalah AGAMA SAMAWI yang datang dari ALLAH SWT ,hanya saja hukum-
hukum dan pengetahuan yang terkandung dalam kitab terdahulu yaitu , ZABUR ,
TAURAT ,DAN INJIL ,belum Lengkap, masih terbatas disesuaikan dengan situasi zaman pada
masa turunnya kitab tersebut.

Pada masa situasi masyarakat sudah sangat kompleks barulah Allah menurunkan Kitab Al-
Qur'an yang bersifat universal ,dimana hukum-hukum dan pengetahuan serta aspek lain
yang terkandung didalamnya sudah sempurna .dan tidak akan ada kitab lanjutan yang akan
turun yang lebih sempurnah dari Al Qur'an karim.

Perlu dijelaskan seluruh ajaran pada kitab Zabur ,Taurat ,Injil dan Alqur'an dihimpun
menjadi satu serta disempurnakan ,maka jadilah kitab yang sempurna yaitu AL QUR'ANNUL
KARIM , dan perlu pula dijelaskan bahwa Alqur'an yang bersifat Universal telah menjadi
PEDOMAN Bagi Orang-orang BERTAQWA sepanjang masa .

Didalam islam kita wajib bertaqwa dan beriman kepada Allah yang maha kuasa
sebagaimana disebutkan didalam Al-Qur’an

َّ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َح‬


َ‫ق تُ ٰقىتِ ٖه َواَل تَ ُموْ تُ َّن اِاَّل َواَ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (Qs. Al-Imran (3)
ayat 102)

Iman adalah percaya dan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan semesta alam.
Sedangkan taqwa adalah mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Keimanan dan ketaqwaan dalam membangun paradigma qur’ani


1. Wujud Iman dan Taqwa
Iman kepada Allah mengandung 4 unsur:
1) Beriman adanya Allah
2) Adanya kitab-kitab Samawi
3) Adanya orang-orang yang dikabulkan doanya
4) Adanya tanda-tanda kenabian seorang utusan yang disebut mukjizat.

Ada 5 Langkah untuk mencapai ketakwaan

1. Mu’ahadah Mu’ahadah (selalu mengingat perjanjian kepada Allah)


2. Muraqabah Muraqabah (merasakan kebersamaan dengan Allah)
3. Muhasabah (mengkoreksi dirinya sendiri)
4. Mu’aqabah (memberikan hukuman atau denda terhadap diri apabila melakukan
kesalahan)
5. Mujahadah

Anda mungkin juga menyukai