Disusun Oleh
Kelompok 6
MANAJEMEN 4-UNGGULAN
Soepomo mengajukan kepada komisi pilihan antara tiga konsep kenegaraan, yaitu
yang bersifat individualistis, yang bersifat marxistis, dan yang bersifat integral.
Negara Integralistik menggambarkan bahwa Negara mengatasi segala paham
golongan, mengatasi segala paham perseorangan, dan menghendaki persatuan.
Supomo menjabarkan tentang gagasan negara Islam dan gagasan negara yang
berdasarkan cita-cita luhur dari agama Islam.
Menurut beliau, di dalam negara yang tersusun sebagai negara Islam, negara tidak
bisa dipisahkan dari agama. Negara dan agama adalah satu, bersatu padu dan hukum
syariat itu dianggap sebagai perintah Tuhan untuk menjadi dasar yang dipakai oleh
negara. Akan tetapi Supomo menganjurkan supaya negara Indonesia tidak menjadi
negara Islam, tetapi menjadi “negara yang memakai dasar moral yang luhur, yang
dianjurkan juga oleh agama Islam.”
Dalam sidang pertama BPUPKI pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan ihwal
“Dasar Indonesia Merdeka" dan memperkenalkan istilah Pancasila atau lima sila.
Tanggal inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Negara Indonesia yang kekal abadi itu, menurut Ir. Soekarno, dasarnya adalah
Pancasila. Rumusan dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno adalah sebagai berikut:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
Ir. Soekarno menyampaikan bahwa kelima dasar negara tersebut tidak diberi nama
Panca Dharma, melainkan Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima
dasar itulah mendirikan negara Indonesia yang kekal dan abadi.
Menyikapi hal tersebut, dibentuklah Panitia Sembilan guna menemukan jalan tengah
dalam perumusan dasar negara. Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, KH Wahid Hasjim,
Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A.
Maramis.
Piagam Jakarta adalah bentuk dokumen historis hasil dari kompormi silang pihak
Islam dengan pihak kebangsaan atau nasionalis yang terbentuk dalam BPUPKI.
Adapun bunyi Pancasila yang resmi sampai sekarang dan menjadi bagian dari
ideologi negara adalah sebagai berikut: