Anda di halaman 1dari 193

PANDUAN MATERI UNTUK

MAJELIS TALIM
LKUM- SUMSEL 2014

Hanya Islam yang Diridhai

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam (QS Ali
Imran [3]: 19).

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi
agama bagimu (QS al-Maidah [5]: 3).

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali


tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi (QS Ali Imran [3]: 85).

Perkara yang Dituntut dalam Islam


Untuk Diyakini

Untuk Diamalkan

AQIDAH

SYARIAH

Membenarkan
& meyakininya

Mengingkari &
Medustakannya

Hukum Taklifi

Sabab
Wajib

MUKMIN

Surga
Neraka

KAFIR
Pahala
Dosa

Hukum Wadhi

Sunnah
Haram
Makruh

Mubah

Syarat
Mani
Shah, batal, & fasad
Azimah dan
Rukhshah


()7 :
( )110 :

(:

)6
()8 :

A
Q
I
D
A
H

()6 :



()55 :

( :

)22-21
()6 :

Dia-lah yang menciptakan kamu, maka di antara kamu ada yang kafir dan di
antaramu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan
)(QS al-Taghabun [4]: 2

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya (QS al-Nisa *4]: 136).

ISLAM
Dari Mana?

ALLAH SWT: QS.


Al-Alaq 1-5

Terikat kepada perintah dan


larangan dari Allah

Untuk Apa?

KEHIDUPAN DUNIA
(Alam Semesta, manusia,
kehidupan)

Ibadah

Ke Mana?

AKHIRAT

Terikat kepada hisab

ISLAM MENJADI DASAR BAGI KEHIDUPAN


SECARA MENYELURUH

UNTUK APA MANUSIA HIDUP?


BERIBADAH KEPADA ALLAH :QS. Adz Dzariyat:56
Makna ibadah adalah thaatullah wa khudluu lahu wa
iltizamu ma syaraa minaddini (taat kepada Allah tunduk
padanya dan berpegang teguh pada apa yang telah
disyariatkan di dalam agama Islam)
Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat dengan
hubungan penciptaan, perintah dan larangan (shilatu alkhalq dan shillatul awamir wan nawahi )
Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan
kebangkitan dan perhitungan (shilatul batsi wan nushur
dan shillatul muhasabah)

KE MANA SETELAH MATI


Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)
Dihisab, atas keyakinan dan perbuatannya di dunia
Tiga prototipe manusia dan balasannya

Keyakinan

Perbuatan

1. Muslim

Taat

Kekal di Surga

2. Muslim

Ingkar

Neraka lalu Surga

3. Kafir

Balasan

Kekal di Neraka

Dalil .
Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8)
Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu
adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang
mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya
selamanya
Tipologi 2
Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu
orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik.
Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat
diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud..
(HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)

Tipologi 3 (Al Bayyinah:6)


Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di
dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq.

KEADAAN DI AKHIRAT
TIPOLOGI 1

Bahagia

TIPOLOGI 2

Menyesal kurang banyak beramal


(al-fajr:24)

TIPOLOGI 3

Menyesal lebih baik jadi tanah


(An naba:40)

KESIMPULAN
Shillatul khalqi Shillatul batsi wa nushur
Kehidupan
Sebelum
Dunia
Allah

Kehidupan
Dunia
Ibadah

Shillatul awamir wa nawahi

Kehidupan
setelah
Dunia
Akherat

Shillatul muhasabah

Makna Syahdatayn

Kalimat Agung & Mulia


Rasulullah SAW, "Sesungguhnya (ucapan) Laa ilaaha illALLAH
adalah kalimat yang agung dan mulia di sisi ALLAH 'Azza wa
Jalla;
Barangsiapa yang mengucapkannya dengan ikhlas, pasti dia
akan masuk surga;
Barangsiapa yang mengucapkannya dengan Kebohongan,
maka terpelihara hartanya dan darahnya (jiwanya),
sementara tempat kembalinya kelak ke neraka

Kalimat terberat !
Ibnu Hibban meriwayatkan, dari Ibnu Salm, dari Harmalah bin Yahya, dari Ibnu Wahab, dari
Amru bin Harits, dari Darraj, dari Abdul Haitsam, dari Abu Said, dari Rasulullah shallallaahu
alaihi wasallam, bahwa Nabi Musa AS pernah mengajukan permintaan pada ALLAH SWT
untuk mengajarkannya suatu kalimat yang dapat digunakan untuk mengingat ALLAH.
Nabi Musa AS berkata, Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku suatu kalimat yang dapat digunakan
untuk mengingat-Mu atau berdoa kepada-Mu.
ALLAH SWT menjawab, Ucapkanlah, kalimat laa ilaaha illALLAH.
Nabi Musa AS, Ya Tuhanku, semua hamba-Mu mengucapkan kalimat itu. ALLAH SWT,
Ucapkanlah wahai Musa, kalimat laa ilaaha illALLAH.
Nabi Musa AS, Aku sebenarnya menginginkan kalimat yang khusus untuk diriku saja.
ALLAH SWT,Wahai Musa, seandainya seluruh penduduk tujuh lapis Langit dan seluruh
penduduk tujuh lapis Bumi diletakkan pada satu telapak tangan, lalu kalimat laa ilaaha
illALLAH diletakkan pada satu telapak tangan lainnya, maka telapak tangan yang lebih berat
adalah telapak tangan yang menggenggam kalimat laa ilaaha illALLAH.

Menegasikan semua jenis dari kata yang disebutkan


sesudahnya

Secara Bahasa

Yang diibadahi

Secara syari

Untuk membatasi


Tidak ada yang Dzat yang berhak diibadahi
kecuali Allah

Istitsn (kecuali)

Pengertian Kata
( 43)






(44)

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu
dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu
mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau
memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu) (QS al-Furqan [25]: 43-44).

Makna Syahadah



Meyakini bahwa Muhammad saw adalah rasulullah
(utusan Allah).
Dalil atau bukti kebenarannya adalah mukjizat yang beliau bawa, yakni
al-Quran.
Berdasarkan pengamatan dan penelitian akal terhadap al-Quran,
terbukti bahwa al-Quran benar-benar wahyu dari Allah Swt.
Karena al-Quran merupakan firman Allah Swt, sedangkan tidak ada
yang membawa risalah-Nya kecuali para nabi dan rasul, maka bisa
dipastikan bahwa Muhammad saw adalah seorang nabi dan rasul

Termasuk Iman kepada Kenabian


Muhammad saw

Meyakini bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk


seluruh manusia tanpa terkecuali.
Meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah nabi dan
rasul terakhir dengan membawa risalah terakhir; tidak
ada nabi dan rasul setelah beliau; dan tidak ada
risalah setelah yang beliau bawa.
Wajib menjadikan Sunnah Nabawiyyah sebagai dalil
Syari.

DAMPAK TAUHID (SYAHADAT)


1.

Merasa bersama ALLAH (maiyyatULLAH)

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ada di
langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah
keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya.
Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak,
melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan
memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan.
Sesungguhnya
ALLAH
Maha
mengetahui
segala
sesuatu.
QS. Al Mujaadilah 58:7

2. Mahabbah & Ridho

Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri,


kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah
lebih kamu cintai dari ALLAH dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya,
maka tunggulah sampai ALLAH mendatangkan keputusan-Nya." Dan
ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. QS. AtTaubah 9:24

Mahabbah & Ridho


a. Al-Mahabbatu al-Ula
Kecintaan kepada ALLAH, Rasul & Jihad fi sabilILLAH

b. Al-Mahabbatu al-Wustha
Kecintaan selain kepada ALLAH, Rasul & Jihad fi sabilillah yang masih
di-ijinkan (mis: Ibu Bapak, anak, istri, kerabat, harta benda, dsbnya)

c. Al-Mahabbatu al-Adna
Kecintaan kepada Ibu Bapak, anak, istri, kerabat, harta benda, dsbnya,
melebihi kecintaan kepada ALLAH, Rasul dan Jihad fi sabilILLAH

Mahabbah & Ridho

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku,


niscaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." ALLAH Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali 'Imran 3:31

Mahabbah & Ridho

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan


selain ALLAH; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada ALLAH. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan ALLAH semuanya, dan
bahwa ALLAH amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). QS. Al-Baqarah
2:165

3. Tsiqah bi wadILLAH
Percaya dengan janji ALLAH
Sikap hidup yang unik : Tidak hanya bertumpu pada kenyataan/
tantangan yang ada, namun juga bertumpu pada keyakinan mutlak akan
janji ALLAH

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) ALLAH,


niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. QS
Muhammad 47:7

3. Tsiqah bi wadILLAH

Percaya dengan janji ALLAH


Sikap hidup yang unik : Tidak hanya bertumpu pada kenyataan/ tantangan
yang ada, namun juga bertumpu pada keyakinan mutlak akan janji ALLAH

Sesungguhnya ALLAH tidak menyalahi janji. (QS. Ali-'Imraan: 9)


Ingatlah, sesungguhnya janji ALLAH itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui (nya). (QS. Yunus: 55)
Hai manusia, sesungguhnya janji ALLAH adalah benar, maka sekali-kali
janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah
syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang ALLAH. (QS. Fathir:
5)
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji ALLAH adalah benar dan sekali-kali
janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat ALLAH) itu
menggelisahkan kamu. (QS. Ar-Ruum: 60)

Tsiqah bi wadILLAH

ALLAH menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan,


(akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka
di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Adn. Dan
keridaan ALLAH adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
(QS. At-Taubah: 72)
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada
hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak
dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji ALLAH adalah
benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan
jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) ALLAH.
(QS. Luqman: 33)

Tsiqah bi wadILLAH

Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga)
lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya
kenikmatan hidup duniawi; kemudian dia pada hari kiamat termasuk orangorang yang diseret (ke dalam neraka)? (QS. Al-Qashash: 61)
Dan ALLAH telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan
bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi
aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap)
kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
QS. An Nuur 24:55

Kesimpulan Dampak Tauhid


Seorang muslim senantiasa merasa dijaga & diawasi oleh
ALLAH, yang dibuktikan dengan ketaatan kepada-Nya,
dirinya penuh dengan kecintaan dan keridhoan kepada
ALLAH pencipta-Nya, ia pun akan terus berjuang dengan
penuh keyakinan kepada janji ALLAH kepada hamba-hambanya yang ber-iman

Hal yang Membatalkan Syahadat


1. Syirik
Sesungguhnya ALLAH tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang memperse-kutukan (sesuatu) dengan
ALLAH, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. QS. An-Nisa : 116

2. Membenci salah satu ayat ALLAH


Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang
diturunkan ALLAH (Al Quran) lalu ALLAH menghapuskan (pahala-pahala) amalamal mereka.
QS. Muhammad : 9

3. Meremehkan sebahagian dari agama ALLAH


Katakanlah: Apakah dengan ALLAH, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok? ;Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman. QS. At-Taubah 65-66

Hal yang Membatalkan Syahadat


4. Menolong orang Musyrik untuk menindas kaum Muslimin
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orangorang yang zalim. QS Al-Maidah : 51

5. Menolong orang Musyrik untuk menindas kaum Muslimin


Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan
dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya?
Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang
berdosa. QS. As Sajdah 22

Bagi yang telah batal Syahadat-nya


1.
2.
3.
4.

Meninggalkan hal2 yang menyebabkan dirinya murtad


Menyesali perbuatannya
Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
Mengucapkan kembali Dua Kalimat Syahadat

Makna Ibadah

Pada asalnya, al-ubudiyyah bermakna ketundukkan dan


kepasrahan


Ketundukan dan perendahan diri paling puncak


Ketaatan yang sempurna dan ketundukan yang mutlak
dari hamba kepada yang disembah

Penjelasan Nabi saw


tentang Makna Ibadah


Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib


mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka
mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka
hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari
apa yang mereka persekutukan (QS al-Taubah [9]: 31).

Ketika Adiy bin Hatim datang kepada Rasulullah saw


dengan mengenakan kalung salib, beliau lalu membaca
ayat tersebut. Adi pun berkata, Sesungguhnya mereka
tidak pendeta dan rahib mereka.. Rasulullah saw kemudian
bersabda:

"

Benar sesungguhnya pendeta dan rahib itu mengharamkan
apa yang halal atas mereka; menghalalkan apa yang
haram atas mereka. Lalu mereka mengikutinya. Itulah
tindakan ibadah mereka kepada pendeta dan rahib itu (HR
Ahmad, al-Tirmidzi, dan al-Thabari)

Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia


telah memerintahkan agar kamu tidak
menyembah selain Dia. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui (QS Yusuf [12]: 40).



Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah
segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagiNyalah segala penentuan dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan (QS al-Qashash
[28]: 70).

MACAM IBADAH

Makna Khusus

Aktivitas hubungan dengan Allah


(Shalat, puasa, Zakat, doa, dll)

Makna Umum

Segala aktivitas manusia

AMAL BERNILAI IBADAH


Amal Terbaik
Ikhlas hanya untuk
Allah SWT
Benar sesuai tuntunan
syariat Islam

Aqidah & Syariah

yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu


menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di
atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya
karena ALLAH hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). ALLAH menjanjikan kepada orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar. QS. Al-Fath : 48

Syariah
Bahasa

Istilah syariy

Sumber air minum


(mawrid al m` li al
istisq), atau
jalan lurus (at tharq
al mustaqm).

Hukum* yang diturunkan ALLAH bagi


hamba-hamba-Nya, untuk meraih
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
*/ baik dalam persoalan akidah,
ibadah, akhlak, muamalah
(pendidikan, ketenagakerjaan,
peradilan, sumberdaya alam,
pengentasan kemiskinan, politik luar
negeri, dsb)

Syariah

Amal
Shaleh

Aqidah

Iman

Iman & Amal Shaleh

1.
2.
3.

4.

5.

Alif laam miin


Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka
yakin akan adanya (kehidupan) akhirat[18].
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan
merekalah orang-orang yang Beruntung. (QS Al-Baqarah 1-5)

Iman 100%

Sesungguhnya ALLAH tidak mengampuni dosa mempersekutukan


(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan ALLAH, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauhjauhnya.
QS. An-Nisa : 116

Amal 100%

Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang ALLAH turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang kepadamu (QS Al-Maidah : 48)

Amal 100%

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan ALLAH, maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS Al-Maidah : 44)

Barangsiapa melakukan suatu amal perbuatan, yang tidak


berasal dariku, maka amalan tersebut tertolak. (Al-Hadist)

Penerimaan 100%

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.


Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada ALLAH.
Sesungguhnya ALLAH amat keras hukumannya. QS
Al-Hasyr : 7

Menerima Sepenuh Hati

Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman


hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang
mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka
sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dgn sepenuhnya. QS An-Nisa : 65

Hukum Syara
Khithab As-Syaari (Seruan ALLAH SWT dan
Rasul SAW) yang berkaitan dengan
perbuatan hamba

Hukum hanya milik ALLAH

Hukum itu hanyalah kepunyaan ALLAH. Dia telah


memerintahkan agar kamu tidak mengabdi selain kepada-NYA.
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui. (QS. Yusuf 12: 40)

Sikap orang-orang ber-Iman


Terhadap Syariat ALLAH

Sesungguhnya perkataan orang-orang yang beriman apabila


diserukan oleh ALLAH dan Rasul-Nya untuk menerapkan
hukum (syariat Islam) diantara mereka, mereka menyatakan
kami mendengar dan kami menaati. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. (QS. an-Nuur 24: 51)

Al-Hakim

Putuskanlah perkara mereka menurut apa yang ALLAH


turunkan (syariat Islam) dan janganlah kalian mengikuti hawa
nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepada-mu. (QS. Al-Ma'idah : 48.)

Al-Hakim

Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur'an),


sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan
Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam
keadaan buta.. QS. Thaha 20 : 124

Memahami Makna Seruan (Khithab)

Penentuan hukum suatu perbuatan tidak bisa


hanya dengan membaca satu perintah/larangan
Kaum Muslimin wajib untuk memahami jenis
seruan Syara (khithab as-Syaari)
Memahami khithab as-Syaari mengharuskan
memahami jenis seruan dan qarinah yang ada pada
setiap seruan tersebut

Jenis Khithab As-Syaari

Wajib
Sunnah
Mubah
Makruh
Haram

Kasus #1
Wajib
Sunnah
Mubah

Makruh
Haram

Kasus #2

Rasulullah Manusia Yang Paling Taqwa

FUNGSI HADITS

Rasull ALLAH

Manusia

Aplikasi seluruh Al-Quran dlm kehidupan


Menguraikan Keumuman Al-Quran
Mengkhususkan Keumuman Al-Quran
Memberikan syarat-syarat atas suatu
kemutlakan
Pelengkap Keterangan dari hukum2 ALLAH

Syariat Islam = Jalan Hidup Manusia

Manusia

Manusia
Regulasi
Penguasa

Nisbah Ayat
1. Kewajiban melaksanakan Syariat pada Individu

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah


beserta orang-orang yang ruku, QS-Al-Baqarah : 43
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat
sebelum kamu, agar kamu bertakwa. QS. AlBaqarah
:183

Nisbah Ayat
2. Kewajiban melaksanakan Syariat pada Jamaah
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung..
QS. Al-Imran : 104
Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaknya ia
cegah dengan kekuasaannya, jika tak mampu maka dengan lisannya, dan
jika ia pun tidak mampu, maka dengan hatinya yakni dengan membenci
perbuatan itu dan itulah selemah-lemahnya iman. (HR. Ahmad dari Abi
Said)
Demi Zat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, hendaklah kamu
menyampaikan amar makruf nahi munkar, ataukah ALLAH benar-benar
mengirimkan atas dirimu siksa, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, lalu
Dia tidak mengabulkan doamu,
(Al-Hadits)

Nisbah Ayat
3. Kewajiban menerapkan Syariat oleh Penguasa
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu qishash atas
orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka,
hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa
mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan
mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi
ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara
yang baik." [Al Baqarah:178]
Hikmah qishash adalah untuk kelangsungan hidup manusia, "Dan
dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai
orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa" (QS AlBaqarah:179)

Contoh Lain :

Zakat, kewajiban Individu

Dan, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta


taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat.
QS An-Nuur : 56

Manarik Zakat, Wewenang : Penguasa

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu


kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan ALLAH Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS. At-Taubah : 103
658]. Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta
yang berlebih-lebihan kepada harta benda
[659]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati
mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.

Hukum Syara
Sumber Hukum Syara
Al-Quran
As-Sunnah

Hukum Syara
Al-Quran
As-Sunnah
Ijma Shahabat
Qiyas

Al-Quran
Al-Quran adalah kalam ALLAH yang difirmankan
melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.
Kehujahan Al-Quran
Al-Muhkamat dan Al-Mutasyabihat (QS. Ali Imran : 7)
Tafsir Al-Quran

As-Sunnah
As-Sunnah adalah perkataan, perbuatan dan taqrir Rasulullah
SAW terhadap perbuatan seorang shahabat yang
diketahuinya.
Fungsi As-Sunnah :
1. Menguraikan kemujmalan Al-Quran
2. Pengkhususan Keumuman Al-Quran
3. Taqyid ayat Al-Quran yang Mutlak
4. Pelengkap keterangan sebagian hukum-hukum Al-Quran
5. Menetapkan hukum-hukum baru

Ijma Shahabat
Ijma adalah kesepakatan terhadap suatu hukum
bahwa hal itu merupakan hukum syara
Ijma yang bisa diterima hanyalah Ijma Shahabat
Contoh Ijma Shahabat : Pengumpulan Al-Quran
menjadi Mushaf.

Qiyas
Qiyas : Menyamakan suatu kejadian yang tidak ada nash-nya,
dengan suatu kejadian yang sudah ada nash/hukumnya,
karena disebabkan adanya kesamaan illat (sebab) hukumnya
Contoh Qiyas :
Larangan berjual beli saat adzan Jumat

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,


maka bersegeralah kamu kepada mengingat ALLAH dan tinggalkanlah jual beli;
yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(QS. Al-Jumuah : 9)

Contoh Qiyas lainnya :

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minum) khamr; berjudi, menyembah patung
dan mengundi nasib dengan anak panah tidak lain hanyalah suatu yang kotor, termasuk
perbuatan syaitan, karena itu hendaklah kamu jauhi agar kamu mendapat keberuntungan."
QS. Al-Midah: 90
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. QS. An Nisa :43
Pada ayat diatas, ALLAH menerangkan keharaman minum khamer, maka metode Qiyas dapat
digunakan untuk menetapkan hukum mengkonsumsi extasy atau narkotika;
Al-Ashlu:
minuman keras atau khamer
hukum asli:
haram
Al-far'u:
extasy
Al-'illah:
memabukkan,
Antara extasy dan minum khamer terdapat persamaan dalam 'illah, yaitu sama-sama
memabukkan (merusak akal), sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi extasy atau
narkotik hukumnya haram, sebagaimana haramnya minum khamer.

MUJTAHID DAN MUQOLLID


Mujtahid adalah orang yang melakukan ijtihad.
Hukum ijtihad : FARDU KIFAYAH
Ijtihad : pengerahan segala upaya dalam
memperoleh hukum syara.
Syarat Mujtahid : (1) memahami lughowiyah
Arabiyah (2) Memahami Tasyri (3) Memahami fakta
yang akan dihukumi
Mujtahid ada 3 : (1) Mujtahid Mutlak (2) Mujtahid
Mazhab (3) Mujtahid Masalah tertentu
Pendapat Mujtahid adalah hukum syara. Jika benar
pahalanya 2 dan jika salah pahalanya satu.

Muqallid adalah orang yang tidak memiliki


kapasitas mujtahid, sehingga mereka
mengikuti mujtahid
Muqallid ada 2 :(1) Muqallid Muttabiq :
mengikuti hukum setelah puas thd dalil (2)
Muqallid Aam : mengikuti karena percaya dg
mujtahid tanpa puas thd dalil terlebih dahulu.
Yang tidak dibenarkan adalah muqallid ghoiru
syarI (taqlid buta)

DUA GAYA HIDUP


GAYA HIDUP ISLAMY

GAYA HIDUP SEKULER

Hidup untuk beribadah

Hidup untuk mencari kesenangan


jasmani
Landasan hawa nafsu
Tolok ukur perbuatan: manfaat
Orientasi hidup dunia semata
Hidup untuk kepentingan diri dan
keluarga sendiri

Landasan iman
Tolok ukur perbuatan aturan
Islam (halal dan haram)
Orientasi hidup akherat dan
dunia
Untuk untuk kemuliaan diri,
keluarga, umat dan perjuangan
agama (dakwah)
Makna kebahagiaan: ridha Allah

Makna kebahagiaan: tercapainya


kepuasan jasmani

AKTUALISASI IBADAH TERUJUD PADA


KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN
ISLAM
Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau
tidak syirik)
Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
Dalam urusan akhlaq (mulia)
Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan
thayib selalu)
Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
Dalam urusan keluarga (sakinah)
Dalam urusan pekerjaan (profesional)
Dalam urusan masyarakat (peduli)
Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)

HIDUP SEORANG MUSLIM


Hidup dengan misi yang agung
Hidup yang terarah dan mantap serta
terhindar dari kemungkinan
disorientasi
Hidup yang bermutu tinggi
Dengan keyakinan akan kegemilangan
hidup hakiki yang abadi di akherat
kelak

Problematika Umat
& Dakwah

Problematika Ummat

Kemiskinan,
Kebodohan,
Kriminalitas,
Pornografi,
Kemaksiatan,
Pemurtadan,
Penindasan,
Kedzaliman,
Perpecahan,
Perampokan
SDA,
Kekerasan,
Pelecehan,

Mengapa itu bisa terjadi?


Di mana letak
kesalahannya?
Apa yang harus kita
lakukan?

Pangkal Penyebab Kerusakan


Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan)


sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya
datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat,
tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah;
karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian
kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu
mereka perbuat (TQS al-Nahl [16]: 112).
Kufur
Negeri yang
Negeri yang
terhadap
dilanda kelaparan
aman, tenteram,
nikmat Allah
dan kekacauan
dan Makmur
Swt






Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan
disebabkan karena perbuatan tangan-tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS al-Rum
[30]: 41).

Penyebab
Penyimpangan
dan pelanggaran
terhadap Syariah

Kerusakan
Akibat menyimpang
dan melanggar
syariah

Solusi
Berhenti dari maksiat
dan kembali kepada
Syariah

Akar Masalah
K a p i t a l i s m e : materi adalah segalanya, dimana kemuliaan,
kehormatan, kekuasaan, kebahagiaan, diukur dengan
banyaknya materi
S e k u l e r i s m e : aturan Allah (agama) tidak dipakai dalam
mengatur kehidupan (aturan Allah hanya ada di masjid, pada
ibadah ritual, saat perkawinan dan kematian, tapi tidak di
pasar, di sekolah, di kantor, di pemerintahan dll)
L i b e r a l i s m e : paham kebebasan (bebas beragama, bebas
berekspresi, bebas berpendapat, bebas memiliki sesuatu)
D e m o k r a s i : manusia berhak membuat aturan sendiri
(manusia berhak menentukan halal haram, kebenaran
ditentukan oleh suara terbanyak)

Penyebab :
1. Faktor Intern :

2. Faktor External :

Lemahnya pemahaman umat


terhadap islam yang benar.
Islam hanya difami sekedar
agama ritual, bukan pengatur
seluruh aspek kehidupan.

Serangan Misionaris dan


musuh-musuh islam.
Cengkraman dan
hegemoni politik dan
ekonomi di dunia islam
oleh barat.

Akibatnya :
Umat semakin jauh dari islam.
Umat mudah menerima ide-ide kufur
seperti: Demokrasi, HAM, Nassionalisme.
Tdk mampu lagi membedakan mana yang
haq dan batil sesuai standard islam.
Cenderung mengabaikan ajaran islam dan
gandrung dengan ajaran lain.

Kondisi umat saat ini


1.

Ideologi

Islam tidak dijadikan sebagai ideologi oleh negara.(yang ada


sekuler)

2.

Politik

Umat Islam terpecah belah menjadi beberapa nagara (tidak punya


satu pemimpin)

3.

Ekonomi

Tatanan ekonomi yang kapitalistik (riba,kebebasan pemilikan oleh


kapital)

4.

Sosial Budaya

Budaya berkembang sbg pemuas nafsu jasmani,bebas ber expresi


dan barat sbg kiblat.

5.

Hankam

Umat islam diteror dg stigma negative, apabila ada negeri yang


diperangi tdk ada yang membantu.Hampir seluruh negeri sudah
dicengkram barat.

Kemiskinan dan Kriminal


di Indonesia

Hutang
Rp.1.400 T
Kemiskinan 100 juta
Pengangguran 40 juta
Putus sekolah 4,5 juta
Malnutrisi : jutaan

Kriminalitas naik 1000%


Perceraian naik 400%
Penghuni RS Jiwa 300%
Narkoba 2,2 juta
Beban negara Rp .66 T

Persoalan Utama :
Kalau kita meneliti atau mendiagnosa umat
saat ini adalah, seperti orang yang sedang
sakit komplikasi, sudah bermacam obat
sudah dicoba, tapi hasilnya tambah parah.
Atau kita ibaratkan sebuah sumber mata air
yang menjadi kubangan Banteng, yang akan
mengalirkan air keruh ke hilir.

Khilafah
Sistem
Pemerintahan
Terbaik

Pengertian Khilafah



Khilafah adalah kepemimpinan umum
bagi seluruh kaum Muslimin di dunia
untuk menegakkan hukum syara dan
mengemban dakwah ke seluruh dunia.
Khilafah juga disebut Imamah.

Hadits tentang Khilafah atau


Khalifah

( )



( )

Dalil tentang Wajibnya Khilafah


Kewajiban menegakkan syariah dan
larangan meninggalkannya



(.)48 :


(.)44 :


(.)45 :

(.)47 :

Allah
Swt
Dirinya
Sendiri

Aqidah
Ibadah
Makanan
Pakaian

Tanpa Khilafah:
Sebagian Besar
Hukum Islam Terlantar
Dilaksanaka
n oleh
individu

Akhlak
Sistem
Pemerintahan

Interaksi
Manusia

Sistem Ekonomi
Muamala
t

Sesama
Manusi
a

Sistem
Pergaulan
Politik
pendidikan
Politik Luar
negeri
Hudud

Uqubat
(sanksi
hukum)

Jinayat
Tazir
Mukhalafat

Sebagian
bisa
dilaksanaka
n individu,
sebagian
besar
lainnya
harus
dilaksanaka
n oleh
Dilaksanak
negara
an oleh
negara

Mati Tanpa Khilafah,


Seperti Mati Jahiliyyah

Barangsiapa yang mati tanpa ada imam,


maka matinya seperti mati jahiliyyah (HR
Ahmad).

Tanpa Khilafah, Umat Diatur


Hukum Jahiliyah

Apakah hukum Jahiliah yang mereka


kehendaki, dan (hukum) siapakah yang
lebih baik daripada (hukum) Allah bagi
orang-orang yang yakin? (QS al-Maidah [5]:
50).

(3/ 397
: :
)
(.
()120 /3

:



:
.

Pilar-pilar Pemerintahan Islam


Sistem pemerintahan Islam tegak di atas
empat pilar, yaitu :
1. Kedaulatan di tangan syara

2. Kekuasaan milik umat.


3. Wajib mengangkat satu khalifah bagi seluruh
kaum muslimin
4. Hanya khalifah yang berhak melakukan tabanni
(adopsi) terhadap hukum-hukum syara'. Dia
juga yang berhak membuat undang-undang
dasar dan semua undang-undang yang lain

No

Dalam segi

Khilafah

Pemegang
kedaulatan

Di tangan
Syara

Di tangan
Rakyat

Di tangan
Raja

Sumber
kekuasaan

Di tangan
Umat

Di tangan
Rakyat

Di tangan
Raja

Masa Jabatan

Mekanisme
pengangkatan
kepala negara

Tidak ada
periode masa
tertentu

Melalui baiat

Republik

Ada periode
masa jabatan
presiden

Kerajaan

Seumur
hidup atau
sesuai
kehendak
raja

Sesuai dengan Pewarisan/


ketentuan
keturunan
konstitusi

N
o

Dalam segi

Khilafah

Kedudukan
kepala
negara
terhadap
hukum

Khalifah harus
tunduk terhadap
hukum syara

Tunggal
Sifat
kepemimpin
an

Bentuk
negara

Batas
wilayah

Republik

Kerajaan

Presiden tunduk
terhadap UU yang
dibuat oleh rakyat
(lembaga legislatif )

Raja memiliki
keistimewaan di
depan UU bahkan
diatasnya.

Ada pemisahan
antara lembaga
legislatif, eksekutif
dan yudikatif

Otoriter atau semua


ditangan Raja

Kesatuan

Bisa berbentuk
kesatuan, federasi
atau konfederasi.

Bisa berbentuk
kesatuan, federasi,
konfederasi atau
imperium

Harus terus
melakukan
perluasan
wilayah dengan
jalan dakwah
dan jihad

Disekat oleh batas


nasionalisme

Terserah keputusan
raja

Pendapat Para Ulama


Imam Abu Zakaria al-Nawawi berkata:

.
Pasal kedua tentang wajibnya imamah serta
penjelasan
mengenai
metode
(jalan
untuk
mewujudkannya). Adalah suatu keharusan bagi umat
adanya seorang imam yang bertugas menegakkan
agama, menolong sunnah, membela orang yang
didzalimi, menunaikan hak, dan menempatkan hak
pada tempatnya. Saya nyatakan bahwa mengurusi
urusan imamah itu adalah fardhu kifayah (Imam Al
Hafidz Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Marwa An
Nawawi, Raudhatuth Thalibin wa Umdatul Muftin, juz
III hal 433).

Imam al-Qurthubi ketika menafsirkan Surah alBaqarah [2]:30 berkata:

Ayat ini dalil paling asal dalam persoalan pengangkatan


imam dan khalifah yang wajib didengar dan dita'ati,
untuk menyatukan pendapat serta melaksanakan,
hukum-hukum khalifah. Tidak ada perbadaan tentang
wajibnya hal tersebut diantara umat, tidak pula
diantara para imam kecuali apa yang diriwayatkan dari
Al-Asham

Penulis kitab Tuhfatul Muhtaj fii Syarhil Minhaj


menyatakan:

...

(Pasal) tentang syarat-syarat imam agung (khalifah)

serta penjelasan metode-metode pengangkatan


imamah. Mewujudkan imamah itu adalah fardhu
kifayah sebagaimana peradilan. [Tuhfatul Muhtaj fii
Syarhil Minhaj, juz 34 hal 159 ]

Imam Fakhruddin al-Razi, penulis kitab Manaqib Asy Syafi'i, tatkala


menjelaskan surat Al Maidah :38, beliau menegaskan:

para Mutakallimin berhujjah dengan ayat ini bahwa wajib atas umat
untuk mengangkat seorang imam tertentu untuk mereka. Dalilnya adalah
bahwa Dia Ta'ala mewajibkan di dalam ayat ini untuk menegakkan had
atas pencuri dan pelaku zina. Maka, adalah keharusan adanya seseorang
yang melaksanakan seruan tersebut. Sungguh umat telah sepakat bahwa
tidak seorangpun dari rakyat yang boleh menegakkan had atas pelaku
criminal tersebut. Bahkan mereka telah sepakat bahwa tidak boleh (haram)
menegakkan had atas pelaku kriminal yang merdeka kecuali oleh imam.
Karena itu ketika taklif tersebut sifatnya pasti (jazim) dan ketika tidak
mungkin keluar dari ikatan taklif ini kecuali ketika adanya imam, dan ketika
kewajiban itu tidak tertunaikan kecuali dengan adanya imam, dan ketika
kewajiban itu masih dalam batas kemampuan mukallaf, maka (adanya)
imam adalah wajib. Oleh karena itu, seketika itu juga, kewajiban
mengangkat seorang Imam adalah sesuatu yang bersifat qath'i [ Imam
Fakhruddin Ar-razi, Mafatihul Ghaib fii At-tafsir, juz 6 hal. 57 dan 233]

Imam Abul Qasim al- Naisaburi al- Syafi'i


berkata:

} { ...

.

umat telah sepakat bahwa yang menjadi


obyek khitab pada firmanNya: ("maka jilidlah")
adalah imam; sehingga mereka berhujjah
dengan ayat ini atas wajibnya mengangkat
seorang imam. Sebab, apabila suatu kewajiban
itu tidak sempurna tanpa adanya sesuatu maka
sesuatu tersebut menjadi wajib pula. [Imam Abul
Qasim Al Hasan bin Muhammad bin Habib bin

Imam Al-hafidz Abu Muhammad Ali bin Hazm Al Andalusi Adz


Dzahiri mendokumentasikan ijma' ulama' mengenai kefardluan
menegakkan imamah:

...


...

Meraka (para ulama') sepakat bahwa imamah itu fardhu dan


adanya imam itu merupakan suatu keharusan, kecuali An Najdat.
Pendapat mereka sungguh telah menyalahi ijma' dan telah lewat
pembahasan (tentang) mereka. Mereka (para ulama') sepakat
bahwa tidak boleh pada satu waktu di seluruh dunia adanya dua
imam bagi kaum Muslimin baik mereka sepakat atau tidak, baik
mereka berada di satu tempat atau di dua tempat [Imam Al
Hafidz Abu Muhammad, Ali bin Hazm Al Andalusi Adz Dzahiri,
Maratibul Ijma' , juz 1 hal 124]

Imam 'Alauddin al-Kasani al-Hanafi berkata:

..

-


-

...



dan karena sesungguhnya mengangkat imam agung itu
adalah fardhu. Tidak ada perbedaan pendapat diantara ahlul
haq mengenai masalah ini. Khilafah sebagian kelompok
Qadariyyah sama sekali tidak perlu diperhatikan, berdasarkan
ijma' shahabat ra atas perkara itu, serta kebutuhan terhadap
imam yang agung tersebut; serta demi keterikatan dengan
hukum; dan untuk menyelamatkan orang yang didzalimi dari
orang yang dzalim; memutuskan perselisihan yang menjadi
sumber kerusakan, dan kemaslahatan-kemaslahatan lain yang
tidak akan terwujud kecuali dengan adanya imam [Imam
'Alauddin Al-Kassani Al Hanafi, Bada'iush Shanai' fii Tartibis
Syarai', juz 14 hal. 406

Perintah Dakwah dan


Menyampaikan Risalah

) 3(
) 2( ) 1(
Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah
peringatan! bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu
agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah (QS al-Mudatsir [74]: 1
4)



Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah ceritakanlah (QS
al-Dhuha [93]: 11)

Perintah Melakukan Interaksi


Bersama Umat

Maka sampaikanlah olehmu secara terangterangan segala apa yang diperintahkan


(kepadamu) dan berpalinglah dari orangorang yang musyrik (QS al-Hijr [15]: 94).

Perintah Mendirikan
Partai Politik

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan


umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang maruf, dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
(QS Ali Imron [3]: 104).

Tahapan Dakwah Rasulullah saw


Pembinaan dan
Pengkaderan

Tahapan
Dakwah

Berinteraksi
dengan Umat

Penerimaan
Kekuasaan

Pembinaan Intensif
( )
Pembinaan Umum
( )
Pergolakan Pemikiran
( )
Perjuangan Politik
( )
Menetapkan
kemaslahatan Umat
( )
Mencari Pertolongan
( )

Sekilas Sirah Dakwah

Rasulullah

Sirah = Pengajaran

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran


bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah
cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. QS. Yusuf : 111

Jalan yang di ridhoi ALLAH

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus


7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat. QS. Fatihah : 6-7

Rasulullah = Tauladan Kehidupan

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri


teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) ALLAH dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut ALLAH. QS. AlAhzab : 21

Periode Mekkah
Maka sampaikanlah olehmu secara terangterangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orangorang yang musyrik. QS Al-Hijr : 94

Hijrah
Habasyah
Embargo

1. Masyarakat merasakan
Muhammad mengajak pada agama baru
2. Dakwah belum terus terang
3. Muhammad membentuk kutlah (kelompok dakwah)
4. Quraisy tidak mengetahui dimana tempat
berkumpulnya dan siapa orang-orangnya.
5. Kafir Quraisy belum bereaksi

611m

3th

2thn
2.5thn
40hari
15hari

4.

1.
2.
3.
4.

620m

Interaksi
dakwah
kepada
Masyarakat

Seruan pada Khadijah, Ali, Zaid,Abu Bakar


Khabab bin Art Zainab binti Khathab + suami
Pembinaan di rumah Arqam
Tatsqif muslimin, sholat, tahajjud, tilawah, memahami
makna al-quran
1. Perintah Dakwah terbuka
2. Meng-ekspose kutlah (kelompok Rasul) dengan uslub keluar
bersama-sama shahabat dalam dua kelompok menuju Kabah
3. Mengundang makan Makkah di Shofa kasus Abu Lahab,
Bani Hasyim (bidayatut tafaul)
Membongkar konspirasi makar pada masyarakat (kasyf al-khuthath)

Kasyf al-Khuththath
Orang kafir Quraisy, menghinakan risalah, memperolok Rasulullah,
tidak mau beriman.
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran, dan
mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka
hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak
menyadari. (QS. Al-Anam: 25-26)

Kasyf al-Khuththath
Peristiwa Rasulullah di bukit Shafa, Abu Lahab (pembesar Quraisy)
memandang remeh kerasulan, menentang, marah, memprovokasi,
seraya berkata, Untuk urusan beginikah kami dikumpulkan?,
adapun istrinya menebarkan fitnah serta duri-duri pada jalan yang
akan dilalui Rasulullah.
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan dia akan binasa #
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia
usahakan # Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar # Yang di lehernya
ada tali dari sabut. QS. Al-Lahab 1-5

Kasyf al-Khuththath
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh
dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Rabb-mu menjadi
Pemberi petunjuk dan Penolong.
QS. Al-Furqon 31
Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa)
sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu
yang benar dan yang paling baik penjelasannya
QS. Al-Furqon 33

Kasyf al-Khuththath
Faktor2 yang mendorong orang-orang kafir Quraisy menolak seruan
Islam, yaitu
1. Rasulullah menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan
hamba.
2. Orang-orang kafir Quraisy tidak dapat menerima adanya hari
kebangkitan dan akhirat.
3. Taqlid kepada nenek moyang telah menjadi tradisi yang sangat
mapan.
4. Kedatangan Islam akan menghapus berhala yang telah menjadi
sumber mata pencarian mereka.

Peningkatan Kualitas Serangan


Syiraul Fikri:
Menyerang Berhala (al-Anbiya: 98)
Riba (ar-Rum: 39)
Muthofifin (al-Muthaffifin: 1-3)

Sesungguhnya kamu dan apa yang


kamu sembah selain ALLAH,
adalah umpan Jahannam, kamu
pasti masuk ke dalamnya. QS AlAnbiya : 98

Reaksi balik:
Bilal disiksa
Ummu Jamil melempar najis
Abu Jahal melempar kotoran kambing
Kata-kata biadab
Mulai ada upaya pembunuhan

Ruh Jamaiy
Ketika Khalid bin Walid berselisih dengan Abdurrahman
Bin Auf, berkata Rasulullah :
Wahai Khalid, jangan engkau usik para Shahabatku,
Demi ALLAH seandainya engkau punya emas sebesar
gunung Uhud sekalipun, kemudian engkau infak-kan
di jalan ALLAH, maka hal itu tidak bisa menyamai
salah seorang dari shahabat-ku atau istrinya.

Hijrah ke Habasyah

Serangan lebih keras lagi

Embargo
Abu Thalib + Khadijah wafat

Embargo (pemboikotan)
Adalah larangan semua kabilah untuk melakukan pernikahan, jual beli,
pertemanan, berkumpul, memasuki rumah, berbicara kepada Rasulullah
dan Pengikutnya, kecuali jika secara suka rela umat Islam menyerahkan
Muhammad untuk di bunuh.
Setelah tiga tahun atas kuasa ALLAH SWT, pada bulan Muharam tahun ke
sepuluh kenabian papan embargo sudah terkoyak dan isinya telah
terhapus (telah dimakan rayap kecuali kalimat Bismika ALLAHuma, dan
setiap bagian yang ada kata ALLAH).
dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkapmu, dan memenjarakanmu, atau
membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya, dan
ALLAH menggagalkan tipu daya itu. dan ALLAH adalah sebaik-baik
pembalas tipu daya. QS. Al Anfal *08]: 30

Embargo (pemboikotan)
1. Pencegah masuknya orang-orang yang memiliki tujuan kotor ke dalam
Islam -> diperlukan keikhlasan dan kesabaran yang tinggi untuk bisa
menjadi pengikut Rasulullah SAW.
2. Jaminan para sahabatnya atas kebersihan hati, dan tujuan mereka yang
bergabung dalam Islam.
3. Perubahan pandangan terhadap Rasulullah SAW dan para pengikutnya
dari kafir Quraisy -> menjadi objektif dan positif -> berbalik menjadi
pembela Rasulullah.
Note : Tindakan yang dilakukan oleh Hisyam bin Amr bersama keempat kawannya yang akan
merobek naskah perjanjian menunjukan adanya penggembosan dalam barisan orang-orang
kafir / bercerai berai.

4. Muncul penentangan terhadap tindakan yang menzalimi Rasulullah ->


muncul polemik dan diskusi, hingga ke masalah akidah -> setiap
perdebatan yang berkaitan dengan akidah, dapat dipastikan akan
dimenangkan Islam.

Quraisy semakin bengis


Paling ringan :
Seorang pandir menyiram kepala Nabi dengan pasir.

Pergi ke Thaif
Ke kabilah-kabilah haji

Semua menolak

ISRA MIRAJ

Isra Miraj (620-621m)


Adalah dua bahagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Rasul
Muhammad dalam waktu satu malam saja, beliau
mendapatkan perintah menunaikan shalat lima waktu sehari
semalam
Isra, Rasulullah "diberangkatkan" ALLAH SWT dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsa.
Mi'raj, Rasulullah dinaikkan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul
Muntaha yang merupakan tempat tertinggi, di sini Rasulullah
mendapat perintah langsung dari ALLAH SWT untuk
menunaikan shalat lima waktu.

Rasul pergi ke Thaif (60km)

Aisyah ra bertanya kepada Rasulullah, Adakah hari lain yang engkau rasakan lebih berat dari hari
di perang Uhud?, jawab Rasulullah Ya, memang banyak perkara berat yang aku tanggung dari
kaummu itu, dan yang paling berat adalah apa yang aku temui di hari Aqabah dulu, aku meminta
perlindungan kepada putera Abdi Yalel bin Abdi Kilai (Pemuka Thaif), tetapi ia tidak merestui
permohonanku! maka aku pun pergi dari situ, hatiku sangat sedih, wajah-ku muram sekali, aku
terus berjalan dan berjalan
Tanpa aku sadari, aku telah sampai di Qarnis-Tsaalib. . Aku pun mengangkat kepalaku, tiba-tiba
aku terlihat sekumpulan awan yang telah meneduhkanku, aku melihat Malaikat Jibril berada di
situ, dia menyeruku: Hai Muhammad! Sesungguhnya ALLAH telah mendengar apa yang
dikatakan kaummu tadi, dan apa yang dijawabnya pula. Sekarang ALLAH telah mengutus
kepadamu bersamaku malaikat yang bertugas menjaga bukit-bukit ini, maka perintahkanlah apa
yang engkau hendaki, jika engkau ingin ia menghimpitkan kedua bukit ini ke atas mereka, niscaya
ia akan melakukannya! .
Bersamaan itu pula Malaikat penjaga bukit-bukit itu menyeru namaku, lalu memberi salam
kepadaku, dan berkata : Hai Muhammad!, Berilah aku perintahmu, jika engkau kehendaki aku
akan menghimpitkan kedua bukit itu
Jawab Rasulullah, Jangan jangan! Bahkan aku berharap ALLAH akan mengeluarkan dari tulang
sulbi mereka keturunan yang akan menyembah ALLAH semata, tidak disekutukanNya dengan apa
pun !, demikian jawab Nabi SAW.

Baiah Aqabah I
Baiah Aqabah II

HIJRAH
DAULAH RASUL DI MADINAH

Keutamaan Dakwah
dan Amar Maruf
Nahi Munkar

1. Tidak Termasuk Orang


yang Merugi
) 2(

)
1
(

)3(

Demi masa (1) Sesungguhnya manusia itu


benar-benar berada dalam kerugian (2), kecuali
orang-orang yang beriman, beramal saleh,
nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran,
dan nasehat-menasehati supaya menetapi
kesabaran (3) (QS al-Ahsr [103]: 1-3).

2. Dakwah merupakan
Perkataan Terbaik

Siapakah yang lebih baik perkataannya


daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang shaleh dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri? (QS Fushilat [41: 33)

3. Mendapat Balasan Lebih


Baik daripada Unta Merah



Demi Allah, sesungguhnya pemberian
hidayah oleh Allah kepada seseorang
dengan perantaraan kamu adalah lebih
baik bagi kamu daripada seekor unta
merah (HR al-Bukhari).

4. Pahala sebagaimana Orang


yang Mengamalkannya

Orang yang menunjukkan kepada


Kebaikan, maka dia mendapat (pahala
)sebagaimana pelakunya (HR Muslim
dan Abu Dawud)

5. Pahala yang Berkelanjutan


Rasulullah saw bersabda:

).

Siapa yang mencontohkan perbuatan baik


dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya
dicontoh (orang lain), maka akan dicatat
untuknya pahala seperti pahala orang yang
mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun
pahala mereka yang mencontoh nya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk,
lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain,
maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa
orang yang menirunya tanpa mengurangi
mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir
bin Abdillah ra).

6. Pahala yang Tidak Terputus


Apabila seorang manusia mati, maka
terputuslah amalnya kecuali tiga hal,
yakni: shaqah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak yang shalih (HR
Muslim dan Abu Dawud)

7. Menyelamatkan dari Azab

()163


( )164

()165

Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak


di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di
waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar)
mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang
bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka.
Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku
fasik. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata:
"Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan
membinasakan mereka atau mengadzab mereka dengan adzab
yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai
alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya
mereka bertakwa". Maka tatkala mereka melupakan apa yang
diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang
yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada
orang-orang yang dzalim siksaan yang keras, disebabkan mereka
selalu berbuat fasik. (QS al-Araf *7]: 163-165).

Perhatikan jawaban orang-orang yang berdakwah ketika


ditanya mengapa mereka menasehati orang-orang yang
melanggar perintah Allah:

.1
.2

1. Kami berdakwah agar menjadi hujjah & penyelamat


kami dihadapan Allah swt.
2. Mudah-mudahan mereka bertaqwa.

Perhatikan pula bahwa yang secara tegas


diselamatkan oleh Allah dari adzab-Nya adalah
orang-orang yang melarang perbuatan maksiat.

8. Menyelamatkan Seluruh Manusia


Rasulullah saw bersabda:



) ( )

Perumpamaan orang yang tegak di atas hukumhukum Allah dengan orang yang melanggarnya
seperti kaum yang menempati posisinya di atas
bahtera, ada sebagian yang mendapatkan tempat
di atas, dan ada sebagian yang mendapat tempat
di bawah. Mereka yang berada di bawah jika akan
mengambil air harus melewati orang yang berada
di atas, lalu mereka berkata: Jika kita melubangi
bagian bawah milik kita dan tidak mengganggu
mereka.. Kalau mereka membiarkan keinginan
orang yang akan melubangi, mereka semua
celaka, dan jika mereka menahan tangan mereka
maka selamatlah semuanya. (HR. Bukhari).

9. Jalan Menuju Khairu Ummah




Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orangorang yang fasik. (QS Ali Imran [3]: 110)

Meninggalkannya:
Turun Azab dan Doa Tidak Dikabulkan
Rasulullah saw bersabda:

((

.)

: (

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian


harus melakukan amar maruf dan nahi munkar,
atau Allah akan menurunkan hukuman dari-Nya
kemudian kalian berdoa kepada-Nya dan Dia tidak
mengabulkan doa kalian (HR Tirmidzi)

Perhatikan Keutamaan
Amaliyyah Jihad

Tidak ada. Beliau pun bersabda: Apakah


kamu mampu saat mujahid pergi untuk
berperang, lalu kamu pergi ke tempat
shalatmu, kemudian kamu menunaikan
shalat tanpa henti dan engkau berpuasa
tanpa berbuka. (HR al-Bukhari).

Perhatikan Pahala Jihad


Sesungguhnya pintu Surga berada di bawah naungan

pedang (HR Muslim).

Berangkat pagi hari atau sore untuk (jihad) fi sabilillah


lebih baik daripada dunia dan isinya (HR Bukhari,
Muslim, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Barangsiapa yang kakinya berdebu dalam (jihad) fi


sabillah, maka Allah mengharamkan neraka atasnya (HR
al-Bukhari dan al-Nasai).

Dakwah kepada Penguasa:


Seutama-utamanya Jihad

Sesungguhnya jihad yang paling mulia


adalah kalimat kebenaran yang diucapkan
di hadapan penguasa yang lalim (HR
Ahmad).

Yang Dibunuh oleh Penguasa


Karena Menasihatinya



Penghulu syahid adalah Hamzah bin Muthalib
dan seorang laki-laki yang berdiri di depan
Penguasa dzalim, lalu dia memerintahkannya
(yang maruf} dan melarangnya (yang
munkar, lalu membunuhnya (HR al-Hakim)

Akibat Meninggalkan Amar Maruf


Nahi Munkar

":

"(

ISLAM DAN POLITIK

SISTEM POLITIK

INFRASTRUKTUR
POLITIK
PARTAI
POLITIK

ORMAS
ORGANISASI
PROFESI

STRUKTUR
POLITIK
PERAN DAN FUNGSI
NEGARA

BENTUK
NEGARA

SUPRA STRUKTUR
POLITIK
KONSTITUSI
NEGARA
UU POLITIK

KHILAFAH, REPUBLIK,
KERAJAAN

SISTEM DAN
MEKANISME
PEMILIHAN
PENGUASA

BENTUK
PEMERINTAHAN

SISTEM
PEREKONOMIAN

PARLEMENTER,
PRESIDENSIIL

LEMBAGA LEMBAGA
NEGARA

SISTEM SANKSI
DAN
HUKUM PIDANA

POLITIK ADALAH MENGATUR

MAKNA POLITIK
Syaikh Dr. Samih Athif Az-zain dalam buku As-Siyaasah wa As-Siyaasatu
Ad-Dawliyyah, menjelaskan makna siyasah secara bahasa adalah
Pemeliharaan/mengatur :

,
Pengarang kitab Al-Mughrib fii Tartibil Murib, juga menegaskan hal yang
sama :

( (
( (

Secara lebih spesifik pengertian politik di dalam Islam didiskripsikan di


dalam Mujamu Lughatil Fuqaha dengan :

.
Pemeliharaan terhadap urusan umat baik di dalam negeri maupun di luar
negeri sesuai dengan syariah Islam.

MAKNA POLITIK
Makna memelihara/mengatur inilah yang terdapat dalam
hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra :




......
Imam an-Nawawi dalam shahih Muslim bisyarhin
Nawawi menjelaskan pengertian tasusuhum al-anbiyaa
dengan: Mengatur urusan mereka sebagaimana yang
dilakukan oleh para pemimpin dan wali terhadap rakyat (nya)

PETUNJUK UNTUK MENGATUR


Allah SWT telah menurunkan Islam sebagai petunjuk agar manusia
mampu secara baik dan selamat mengatur urusannya di dunia. Pengaturan
urusan di dunia ini tidak hanya sekedar membuat kehidupan dunia
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tertinggi, namun juga
akan mengantarkan manusia kepada ketinggian kehidupan di akhirat kelak
(Surga)

Allah SWT berfirman:


"Kami berfirman, berangkatlah kalian semuanya dari syurga ini! Manakala
datang kepada kalian PetunjukKu, barangsiapa yang mengikutinya, niscaya
mereka tidak akan merasa ketakutan dan bersedih hati. (TQS al Baqarah:
38)

Maka siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak
akan celaka. (QS. Thaha: 123)
Ibnu Abbas berkata , Ia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka
di akherat.

PETUNJUK UNTUK MENGATUR


Pengabaian terhadap petunjuk, yakni membuat aturan selain yang diturunkan
Allah SWT, atau mengkompromikan petunjuk Allah dengan kebathilan, akan
menjerumuskan manusia kedalam kesengsaraan hidup (neraka)

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta. (QS. Thaha: 124)
Imam Ibnu Katsir j menjelaskan:
Berpaling dari peringatan-Ku artinya menyelisihi perintah-Ku dan yang
diturunkan kepada Rasul (berpaling dari Quran dan Sunnah), serta mengambil
petunjuk lain selain Quran dan Sunnah.
Kehidupan yang sempit artinya hatinya tidak tenang, selalu gelisah, dadanya
sesak/sempit karena kesesatannya. Atau kehidupannya yang sempit/susah.
Di akherat dalam keadaan buta, karena kesesatannya itu yang menghantarkan
ke neraka Jahannam. (Tafsir Ibnu Katsir, III/hal. 164)

Negara Islam tidak bersifat sacral. Kepala negara tidak diangap memiliki sifatsifat orang suci.
Sebagai sebuah gambaran, Umar bin Khathab pernah berkata kepada
rakyatnya, Barang siapa yang melihat ada kebengkokan pada diriku maka
luruskanlah. Lantas salah seorang menyambutnya dengan
mengatakan,Andaikan kami melihat sesuatu kebengkokan pada dirimu,
maka kami akan meluruskannya dengan pedang kami, Umar pada saat itu
hanya mengatakan,Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dalam umat
Muhammad orang yang mau meluruskan yang bengkok pada diri Umar
dengan mata pedangnya,
Negara adalah Khalifah yang melaksanakan Hukum Allah di muka bumi
. . ( (

Imamah itu menduduki posisi untuk khilafah nubuwwah dalam menjaga agama
serta politik yang sifatnya duniawi.[Imam Al Mawardi, Ali bin Muhammad, AlAhkaam Al Sulthaniyyah, hal 5]

STRUKTUR POLITIK ISLAM


PERAN DAN FUNGSI NEGARA
Islam adalah system yang sempurna. Di dalamya terdapat aturan
yang mengatur segala bentuk interaksi antar manusia, seperti
sistem sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Adanya
aturan-aturan semacam ini meniscayakan adanya negara yang
melaksanakan dan menerapkan atutan-aturan tersebut atas
segenap manusia. Islam telah menetapkan sistem yang baku
bagi pemerintahan. Islam juga telah menetapkan system
administrasi negara yang khas pula untuk mengelola negara,
disamping itu Islam menuntut kepada penguasa sebagai kepala
negara untuk menjalankan seluruh hukum Allah kepada seluruh
manusia yang menjadi rakyatnya.

Bentuk Negara Khilafah


Bukan Monarkhi
Bukan Republik
Bukan Federal
Bukan Kekaisaran
Tetapi Negara Kesatuan Khilafah Rosyidah Ala
Minhajin Nubuwwah
Negara Kesatuan Daulah Khilafah di kepalai oleh
Khalifah, yang juga disebut sebagai Amirul
Mukminin, Sulthan atau Imam.

Maksud dan tujuan dari pemerintahan Islam


A. Memelihara Agama
Negara, terutama Khalifah, bertanggung jawab untuk memelihara Aqidah
Islam. Dalam hal,ini dilakukan dengan mengoptimalkan wewenang yang
diberikan oleh syara kepadanya.Negaralah satu-satunya institusi yang behak
membunuh orang-orang murtad dan memberi peringatan kepada siapa saja
yang menyeleweng dari agama, Sabda Rasul saw:
Barang siapa yang menganti agamanya(murtad) maka bunuhlah(HR
Bukhari)
B. Mengatur urusan masyarakat dengan cara menerapkan hukum syara
kepada seluruh manusia tanpa membeda-bedakan individu-individunya.


Firman Allah swt:
Hendaklah kamu menetapkan hukum diantara mereka berdasarkan apa yang
diturunkan Allah (QS. Al Maidah *5]: 49)

Sabda Rasululah saw:





Seorang imam(kepala negara)adalah perngatur atas rakyat dan ia akan
dimintai pertanggungjawaban atas pengurusannya tersebut. (HR. Al-Bukhari
no. 5200, 7138 dan Muslim no. 4701 dari Abdullah bin Umar radhiyallahu
'anhuma)

C. Menjaga Negara dan umat dari orang-orang yang melakukan tindakan sabotase
negara,
Dengan cara melindungi batas-batas negara, mempersiapkan pasukan militer yang
kuat dan persenjataan yang cangih utnuk melawan musuh, sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Rasululah dan para Khalifah sesudah beliau. Firman Allah:

Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka kekuatan apa saja yang kamu


sanggupi, berupa kuda-kuda yang ditambatkan agar kalian mengentarkan
musuh Allah dan musuh kalian dan orang-orang selain mereka yang kalian
tidak mengetahuinya, (QS. Al-Anfal [8]: 60)
D. Menyebarkan dakwah Islam kepada segenap manusia di luar wilayah Negara,
Yaitu dengan cara menjalankan jihad sebagaimana yang dilakukan Rasululah pada
beberapa peperangan, misalnya penaklukan Makkah dan perang Tabuk. Begitu pula
pernah dilakukan oleh para Khulafa sesudah beliau, mereka melakukan berbagai
penaklukan ke wilayah Syam,Irak,Mesir, Afrika Utara dan menyebarluaskan Islam di
sana. Rasululah saw. Bersabda:

diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu `anhu,



Jihad tetap berlangsung sejak aku diangkat menjadi rasul sampai generasi
terakhir dari umatku memerangi Dajjal. Jihad tidak dapat dibatalkan oleh
dzalimnya pemimpin yang buruk atau adilnya pemimpin yang adil

E. Menghilangkan pertentangan dan perselisihan diantara


anggota masyarakat dengan penuh keadilan.
Hal ini dilakukan dengan cara menjatuhkan sanksi kepada
mereka yang berbuat dzalim; memperlihatkan keadilan
terhadp orang yang didzalimi sesuai dengan hukumyang
disyariatkan. Allah berfirman:


Jika kalian menetapkan hikum di antara manusia hendaklah
kalian menghukum dengan adil (QS. An Nisa*4]: 58)
Abu Bakar ra. Pernah berkata:Orang yang (diangap) kuat di
tengah-tengah kalian adalah lemah dihadpanku, hinga aku
dapat mengambil(hak tersebut) darinya.Sedangkan orang
yang (diangap) lemah ditengah-tengah kalian adalah kuat di
hadapanku, hingga aku dapat mengambilkan(haknya)
untuknya. (Husain Abdulah, Dirasat Fil Fikril Islam).

Ajhizah Daulah al-Khilafah


(fi al-Hukm wa al-Idarah),
artinya,
struktur negara Khilafah
(dalam pemerintahan dan administrasi)
adalah sebagai berikut:

Majelis Wilayah
Perwakilan Daerah

STRUKTUR DAULAH KHILAFAH

Perwakilan Umat
(Majelis Umat)

KHALIFAH

Pembantu Khalifah
Bid. Pemerintahan
(Mu'awin at-Tafwidh)

Wali

Majelis Wilayah
Perwakilan Daerah

Sekretaris Negara
(Wuzara at-Tanfidz)

Peradilan
(al-Qdla)

Warga
Negara
Khilafah:
Muslim dan
Non Muslim

Dept. Infomasi
(al-I'lam)

Baitul Mal

Amil

Dept. Perang
(Amir al-Jihad)

Dept. Industri
(Dairah ash-Shin'ah)

Pendidikan

Kesehatan

Kebudayaan

Ahlu Dzimmah

: Perintah
: Koreksi dan Kontrol
: Meminta Nasihat
:Akad Perwakilan

Dept. Keamanan Dalam Negeri


(Dairah al-Amni ad-Dkhiliy)

Listrik dan Energi

Pertambangan

Pekerjaan Umum

Pertanahan

Dan lain-lain

Dept. Urusan Luar Negeri


(Dairah al-Khrijiyah)

Pertanian

Riset dan Teknologi

Pengairan

Pelayanan Masyarakat
(Mashlih an-Ns)

Perhubungan

Telekomunikasi

Kehutanan

Kependudukan

Tenaga Kerja

Perdagangan

AL QURAN & AS-SUNNAH


MAHKAMAH MADHOLIM

PARTAI2 ISLAM

KHALIFAH

MAJLIS
UMMAT

RAKYAT
INDIVIDU2

INDIVIDU2

INDIVIDU2

AD DUSTUR & Qonun

Rancangan UUD Islami


(AD DUSTR AL ISLMI)

Bab Hukum-Hukum Umum


Bab Sistem Pemerintahan
Bab Khalifah (Kepala Negara)
Bab Muawin At Tafwidl (Wakil Khalifah Bidang Pemerintahan)
Bab Muawin Tanfidz (Pembantu Khalifah Bidang Kesekretariatan)
Bab Amirul Jihad
Bab Angkatan Bersenjata
Bab Peradilan
Bab Kewalian
Bab Aparat Administrasi
Bab Majelis Ummat
Bab Sistem Pergaulan Pria Wanita (An Nizham al Ijtimai)
Bab Sistem Ekonomi
Bab Strategi Pendidikan
Bab Politik Luar Negeri

Mengenal

Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir
.


.


.

Pengertian Politik



" "


Pengertian Politik dalam


Hadits Nabi saw

()255 /10

.
()316 /6

:
:
.

- -




( )

Sebab Berdirinya Hizbut


Tahrir

) :




(.



.

.

Tujuan Hizbut Tahrir



.




.
.

.

Allah
Swt
Dirinya
Sendiri

Totalitas
Islam

Aqidah
Ibadah
Makanan

Dilaksanaka
n oleh
individu

Pakaian
Akhlak
Sistem
Pemerintahan

Interaksi
Manusia

Sistem Ekonomi
Muamala
t

Sesama
Manusi
a

Uqubat
(sanksi
hukum)

Sistem
Pergaulan
Politik
pendidikan
Politik Luar
negeri
Hudud
Tazir
Mukhalafat
Jinayat

Sebagian
bisa
dilaksanaka
n individu,
sebagian
besar
lainnya
harusdilaks
anakan
negara

Dilaksanak
an oleh
negara

Ada sebagian hukum syara yang pelaksanaannya


diserahkan kepada individu, seperti hukum
tentang ibadah, makanan, pakaiaan, akhlak, jualbeli, pernikahan, dll. Setiap wajib
melaksanakannya, baik dalam daulah Islam
maupun bukan.
Ada sebagian hukum yang pelaksanaannya
diserahkan kepada negara, seperti hudud, jinayat,
sistem pemerintahan, politik pendidikan, politik
luar negeri, dll.
Karena itu, keberadaan negara merupakan amr
dharriyy (perkara penting) dalam menerapkan
keseluruhan syariah. Tanpa negara, ada banyak

Kewajiban adanya
Khilafah

Dan barangsiapa mati sementara di


pundaknya tidak ada baiat, maka ia mati
seperti kematian
jahiliyyah (HR Muslim).

Barangsiapa yang mati tanpa ada imam, maka


matinya seperti mati jahiliyyah (HR Ahma

()58 /20


"

"

()58 /20




Aktivitas Hizb







.

Metode Dakwah
?
- -

) :


( ,

) :

( .
.

Marhalah Dakwah
.1
.
.2

.
.3
.

Hizbut Tahrir : Non


Kekerasan




-
-

Keanggotaan Hizbut Tahrir






.

Kitab-kitab yang
Dikeluarkan Hizbut Tahrir
:
- 1 .
- 2 .
- 3 .
- 4 .
- 5 .
- 6 .
- 7 .
- 8

- 9 .
- 10 .
- 11 .
- 12 .
- 13 .
- 14 .
- 15 .
- 16 .
- 17 .
- 18 .
- 19 .

LAMPIRAN

SUPLEMEN:
TATA PERGAULAN ISLAM
JILBAB DAN KERUDUNG
DEMOKRASI SISTEM KUFUR
KESATUAN AWAL DAN AKHIR RAMADHAN
RIBA

Anda mungkin juga menyukai