Anda di halaman 1dari 22

KONSEP ISLAM Dr. Enjang Burhanudin Yusuf, M.

Pd
DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF
PENGERTIAN ISLAM
Al-Islâm secara etimologi berarti ‫( االنقياد‬tunduk).
Kata “Islam” berasal dari: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang
artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT:
َ َُ ْ َ ْ ُ ََ ْ َْ َ ٌ ْ َ ََ َ َ ُ ُ ْ َ ُ َ َ ٌ ْ ُ َ ُ َ ‫ََ ٰ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ه‬
‫ّلِل وهو مح َسن فله أجره َعند رَب َه وال خوف علي َهم وال هم يحزنون‬
َ َ ‫بلى من أسلم وجهه‬
“Bahkan, barangsiapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan,
maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula bersedih hati” (QS Al Baqarah 112)
Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang
memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-Nya
Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan Islam adalah agama wahyu berintikan
tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw
sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di mana pun dan kapan
pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
ISLAM PERSPEKTIF AL QUR’AN -1
Di dalam al-Qur’an, kata bermakna Islam yang terambil dari akar kata s-l-m disebut
sebanyak 73 kali, dalam bentuk Fi’il madhi (sebanyak 14 kali), bentuk Mashdar
sebanyak 9 kali, dan bentuk fa’il/kata sifat sebanyak 24 kali.
1. Al- Istislam (berserah diri) Q.S. Al An'am: 162-163
َ ‫) َال َشر‬162( ‫اي َو َم َماتي هّلِل َ ِّ ْاْ ََ َاَ َنن‬
َ‫يك َْ ُه َوب َذْك‬ َ َ ْ َ َ ُ َُ ََ ‫ُ ْ ه‬
‫ُقل َإن َص ََل َتي ون ْس َكي ومحي‬
َ َ َ َ َ‫َ َ َ ر‬ َ ْ ُ ‫ْ ُ َ َ ه ُل‬
)163( ‫أ َمرت و أنا أو اَس َل َمنن‬
"Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)"
ISLAM PERSPEKTIF AL QUR’AN -2
2. Saliim (suci bersih) Q.S. Ash Shu'araa: 89
َ ْ َ َ‫ه َ ْ ََ ه‬
)89( ‫َإال من أتى َّللا َبقل ٍب س َل ٍيم‬
"...kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih..."
3. Salaam (selamat / sejahtera) Q.S. Al An'am : 54
ْ‫اْر ْح َم َة َأ هن ُه َمن‬
‫ين ُي ْؤ َم ُنو َن ب َآ َيا َت َنا َف ُق ْل َس ََل ٌم َ َع َل ْي ُك ْم َ َك َت َب َرُّب ُك ْم َع َلى َن ْف َس َه ه‬
َ ‫َوإ َذا َج َاء َك هاْذ‬
ٌ َ ٌ ُ َ ُ ‫َ َ ْ ُ ْ ُ َ ً َ َ َ ُ َه َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ه‬
)54( ‫ع َمل َمنكم سوءا َبجهاْ ٍة ثم تا ِّ َمن بَ َد َه وأصَلَ فَنه َفورر َحيم‬
"Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka
katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang,
(yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan,
kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
ISLAM PERSPEKTIF AL QUR’AN -3
4. Al-Salm Perdamaian Q.S. Muhammad: 35
ْ ُ َ َ ْ َ ْ َُ َ ْ ََ ْ ُ َ َ ُ‫ََ َ ُ ََ ْ ُ َ ه ْ َ َُْ ُ ْ َ َْ ْ َ َ ه‬
)35( ‫فَل ت َهنوا وتدعوا َإلى اْسل َم و أنتم اْلعلون وَّللا مَكم وْن ي ََِكم أعماْكم‬
“Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun
bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu”.
5. Sullam tangga Q.S. At-Tur: 38
ُ َ ْ ُ ْ ُُ َ ْ ُ ََْْ َ ُ َ ْ َ ٌ‫َْ َُ ْ ُه‬
)38( ‫أم ْهم سلم يست َمَون َف َيه فليَ َت مست َمَهم َبسلَ ٍان م َِ ٍنن‬
"Ataukah mereka mempunyai tangga/sullam (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu
(hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka
mendatangkan suatu keterangan yang nyata."
ISLAM SEBAGAI AJARAN PARA NABI (1)
Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya sejak nabi Adam hingga risalah
Muhammad Saw. Menurut Al-Quran, semua agama yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelum
Muhammad pun pada hakikatnya adalah agama Islam dan pemeluknya disebut Muslim. Pengertian ini
diperkuat oleh beberapa ayat al-Qur’an, di antaranya:
1. Lisan Nabi Nuh as (QS Yunus 72)
َ ْ ُ ْ َ ‫َ ْ َ َ ه ْ ُ ْ َ َ َ َ ْ ُ ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َي ه َ َ ه َ ُ ْ ُ َ ْ َ ُ َن‬
)72( ‫َّللا وأ َمرت أن أكو َمن اَس َل َمنن‬
َ ‫ف َإن توْيتم فما سَْتكم َمن أج ٍر َإن أج َر َإال على‬
“Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain
hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan muslim (orang-orang yang berserah
diri) kepada-Nya.”
2. Do’a Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as (QS Al Baqarah 128)
ُ‫اْرحيم‬
‫ا ِّ َه‬ ‫َه َ َ ْ َْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ه َ ُ ه ً ُ ْ َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ه َ َْ َ ه‬
ُ ‫اْت هو‬ ‫اسكنا وتب علينا َإنك أنت‬َ ‫ربنا واجَلنا مس َلمن َن ْك و َمن ذ َري َتنا أمة مس َلمة ْك وأ َرنا من‬
)128(
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang muslim( tunduk patuh) kepada Engkau dan (jadikanlah)
diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang”
ISLAM SEBAGAI AJARAN PARA NABI (2)
3. Wasiat Nabi Ibrahim dan Ya’kub as (QS Al Baqarah 132)
َ ُ ْ ُ ْ َُْ َ ‫َ ََ َ ُ ُ ه ه‬ ُ ُ َ ََ ْ َ‫ََ ه َ ْ َ ُ َ ََ ُْ ُ َ َ ه ه ه‬
)132( ‫اْدين فَل تموتن َإال و أنتم مس َلمون‬
َ ‫ووص ى َبها َإبر َاهيم ب َن َيه ويَقو ِّ يا ب َني َإن َّللا اصَفى ْكم‬
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim
berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
4. Do’a Nabi Yusuf as (QS Yusuf 101)
‫ُّ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ه‬ َ َ ْ َ َْ ْ َ َ َ ‫َ َ ه‬ َ َْ َْ ْ َ ْ ‫َ ْ ُْ َ َ ه‬ َََْ ْ َ َ
‫ض أنت و َْ َيي َفي اْدنيا واْل َخر َة توف َني‬ َ ‫ات واْلر‬
َ ‫اطراْسماو‬
َ ‫ُر َ ْ ِّ ق ًد َآت َ ْيت َن ْي َمن اَل ه َك وعل َمت َني َمن تَ َو َيل اْلح َادي َث ف‬
)101( ‫مس َلما وأل َحق َني َباْص َال َحنن‬
“Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan
telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi.
Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan
gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh”
ISLAM SEBAGAI AJARAN PARA NABI (3)
5. Perintah Nabi Musa as kepada kaumnya (QS Yunus 84)
َ ْ ُ ْ ُْ ُ ْ ُ‫َ َ َ ُ َ َ َ ْ ْ ُ ُْ ْ َ َ ُْ ْ ه َ ََْ َ َ ه‬
)84( ‫اّلِل فَلي َه توكلوا َإن كنتم مس َل َمنن‬
َ ‫وقال موس ى يا قو َم َإن كنتم آمنتم َب‬
Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkAllah kepada-Nya
saja, jika kamu benar-benar orang muslim ( berserah diri)
6. Hawariyun-pengikut Nabi Isa a.s.- juga menyebut diri mereka Muslim (QS Ali Imran 52)
َ ‫ال ْال َح َوارُّيو َن َن ْح ُن َأ ْن‬
‫ص ُارَّللاه‬ َ َ ‫َ ه‬ َ َْ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ُْ َ ‫َ َ ه َ َ ه‬
َ َ َ ‫س َ ْع َيس ْ ى َ َهمنه ُم ْاْ ُكف َرقال من أنص َاري َإلى‬
‫َّللا ق‬
َ
‫َفل هما أ هح‬
َ
‫ن‬
)52( ‫اّلِل واشهد َبَنا مس َلمو‬ َ ‫آمنا َب‬
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin
(sahabatsahabat setia) menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman
kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang muslim
(berserah diri)”
5 RUKUN ISLAM
KANDUNGAN PENTING DALAM SYAHADAT
▪Ikrar: Pernyataan seorang muslim mengenai keyakinannya.
▪Sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan
risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut.
▪Janji. setiap muslim adalah orang-orang yang berserah kepada Allah dan berjanji
setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah
Allah beserta segala pesan yang disampaikan oleh Allah melalui pengutusan
Muhammad.
▪Persaksian. Artinya bahwa setiap muslim menjadi saksi atas pernyataan ikrar,
sumpah dan janji yang dinyatakannya. Dalam hal ini adalah kesaksiannya terhadap
keesaan Allah dan terhadap kerasulan Nabi Muhammad
SYARAT-SYARAT DALAM SYAHADAT
1. Pengetahuan. Orang yang bersangkutan wajib memahami isi dari dua kalimat yang
dinyatakan serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
2. Keyakinan. Setelah mengetahui makna dari syahadat tanpa sedikitpun ragu terhadap
makna tersebut.
3. Keikhlasan. Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan
makna syahadat.
4. Kejujuran. kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus
dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan.
5. Kecintaan. berarti mencintai Allah dan Muhammad serta orang-orang yang beriman.
6. Penerimaan. Penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan rasul-
Nya, dan diwujudkan dalam ketaatan dan ibadah kepada Allah
7. Ketundukan. Tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Muhammad secara
lahiriyah.
SHALAT
Etimologi:

‫ادلعاء والتربيك والمتجيد‬


Doa, Tabarruk (mencari keberkahan), mengagungkan

Terminologi:

‫ خمتتمة ابلت هيلسل‬،‫ مفتتحة ابلتهكبري‬،‫التعبُّ ُد ه َِّلل تعاىل بأقوال وأفعال معلومة‬
shalat adalah bentuk penyembahan atau peribadatan kepada Allah melalui beberapa
bacaan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
MAKNA SHALAT DALAM AL QURAN
1. Shalat dengan disertai Iqomah artinya mendirikan dengan menyempurnakan syarat dan hak-hak
dalam shalat
‫الصَلة وأتُوا هالزَكة و ْارك ُعوا مع هالرا ِك ِعني‬ ‫و َأ ِقميُوا ه‬-
‫الصَلة وأَت هالزَكة والْ ُموفُون بِعهْ ِد ِ ِْه اذا عاهدُ وا‬ ‫و َأقام ه‬-
ِ
2. Shalat tanpa disertai iqomah, artinya melaksanakan saja, sebagai celaan kepada mereka yang shalat
dengan tidak sempurna, khitabnya kepada orang munafik
‫الصَل ِة ا ْن ِخ ْف ُ ُْت َأ ْن ي ْف ِتن ُ ُُك‬
‫ُصوا ِمن ه‬ ُ ُ ‫ َأ ْن ت ْق‬-
ِ
‫ فويْ ٌل ِللْ ُمص ِلني‬-
“‫”ان املصلني كثري واملقميني لها قليل‬
“Banyak orang yang melaksanakan shalat namun hanya sedikit yang mendirikannya”.
URGENSI SHALAT BAGI MUSLIM
1. Salat menjadi tanda sekaligus motivator meningkatnya keimanan
)2( ‫) ه ِاَّلين ُ ِْه ِِف صَلِتِ ِ ْم خ ِاش ُعون‬1( ‫ق ْد َأفْلح الْ ُم ْؤ ِمنُون‬
‫ان بني الرجل وبني الرشك والكفر ترك الصَلة " رواه ميلسمل‬
2. Shalat menjadi tuntunan kebaikan sekaligus tameng atau benteng dari
keburukan
‫الصَلة ت ْْنى ع ِن الْف ْحشا ِء والْ ُم ْنك ِر‬
‫ا هن ه‬
ِ
3. Shalat menjadi salah satu faktor turunnya rahmat Allah
‫الصَلة وأتُوا هالزَكة و َأ ِطي ُعوا هالر ُسول لعل ه ُ ُْك تُ ْر َُحون‬
‫و َأ ُ ه‬
‫ا‬‫و‬‫مي‬ ِ
‫ق‬
DEFINISI ZAKAT
Terminologi:
Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah,
tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung
harapan untuk beroleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan
berbagai kebaikan.
Etimologi:
Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat
yang diatur sesuai aturan agama, dikeluarkan kepada 8 asnaf penerima
zakat. Menurut Bahasa kata “zakat” berarti tumbuh, berkembang, subur atau
bertambah.
8 GOLONGAN YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok hidup.
2. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
3. Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Mu'allaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid
dan syariah.
5. Hamba sahaya, budak yang ingin memerdekakan dirinya.
6. Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan
izzahnya.
7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan
sebagainya.
8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah
PEMBAGIAN ZAKAT
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang
hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dapat dibayar
dengan satu sha’ atau setara 3,5 liter (2,8 kilogram) makanan pokok dari
daerah yang bersangkutan. Makanan pokok di Indonesia adalah nasi, maka
yang dapat dijadikan sebagai zakat adalah berupa beras.
2. Zakat Maal
Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil
pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas
dan perak. Masing-masing jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.
PENGERTIAN PUASA
Etimologi
kata puasa dalam bahasa Arab adalah “Shiyam atau shaum”, keduanya
adalah bentuk masdar, yang yang artinya menahan.
Terminologi
Puasa adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri
dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun menahan
diri dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai dengan
terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan
syarat dan rukun yang telah ditetapkan Allah Swt.
MACAM-MACAM PUASA WAJIB
1. Puasa ramadhan. Puasa Ramadhan ini dilaksanakan satu tahun sekali
tepatnya pada bulan Ramadhan.
2. Puasa Qadha. Puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan seseorang untuk
mengganti puasa wajib yang telah ditinggalkan karena suatu halangan
atau udzur dan telah terlewati waktunya.
3. Puasa Nazar. puasa yang dikerjakan karena adanya suatu janji atau nazar
yang pernah diucapkan sebelumnya.
4. Puasa Kafarat. Puasa kafarat masuk dalam puasa yang wajib dikerjakan,
dikarenakan seseorang telah melanggar suatu larangan yang telah
ditetapkan dalam suatu ibadah tertentu. Misal karena berhubungan badan
siang hari di bulan puasa
MACAM-MACAM PUASA SUNAH
1. Puasa 6 hari di bulan syawwal
2. Puasa tarwiyah tanggal 8 dzulhijjah dan Puasa Arafah
tanggal 9 dzulhijjah
3. Puasa tasu’a yaitu tanggal 9 muharram
4. Puasa Ayyamul Bidh setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan
Hijriyyah
5. Puasa Nabi Dawud. Puasa sunnah Nabi Dawud adalah puasa
yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari
berikutnya tidak
6. Puasa Senin Kamis
PENGERTIAN HAJI
Etimologi
Haji berarti menyengaja atau mengunjungi,

Terminologi
Haji itu berarti berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan
beberapa amalan-amalan seperti wukuf, tawaf, sa’i serta
amalan lainnya pada masa tertentu untuk mendapatkan
pahala dan ampunan dari Allah SWT.
URUTAN IBADAH HAJI

Anda mungkin juga menyukai