Anda di halaman 1dari 8

AL QURAN AL KARIM

C. Urgensi Al Quran dalam Kehidupan Seorang Muslim


1. Keberadaan atau Kedudukan Al Quran dalam Kehidupan Kaum Muslimin
a. Al Quran adalah Faktor Terbesar dalam Mempersatukan Ummat
- QS. Ali 'Imran (3): 103
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
َ ‫علَ ۡي ُك ۡم ِإ ۡذ ُكنت ُ ۡم أ َ ۡعدَآ ٗء فَأَله‬
‫ف َب ۡينَ قُلُو ِب ُك ۡم فَأَصۡ َب ۡحتُم‬ ‫يعا َو ََل تَفَ هرقُو ْۚاْ َو ۡٱذ ُك ُرواْ ِنعۡ َمتَ ه‬
َ ِ‫ٱَّلل‬ ‫َص ُمواْ ِب َح ۡب ِل ه‬
ٗ ‫ٱَّللِ َج ِم‬ ِ ‫ٱعت‬ ۡ ‫َو‬
َٰ
‫ار فَأَنقَذَ ُكم ِم ۡن َه ۗا َكذَلِكَ يُ َب ِي ُن ه‬
١٠٣ َ‫ٱَّللُ لَ ُك ۡم َءا َٰ َيتِِۦه لَ َعله ُك ۡم تَهۡ تَد ُون‬ ِ ‫شفَا ُح ۡف َر ٖة ِمنَ ٱلنه‬
َ ‫علَ َٰى‬َ ‫ِب ِنعۡ َم ِت ِ ٓۦه ِإ ۡخ َٰ َو ٗنا َو ُكنت ُ ۡم‬
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi
bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali 'Imran (3): 103)
b. Al Quran adalah Manhaj Tarbiyah Kaum Muslimin
- QS. Ali 'Imran (3): 79
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ْ‫ٱَّللِ َو َٰلَ ِكن ُكونُوا‬
‫ُون ه‬ ِ ‫ب َو ۡٱل ُح ۡك َم َوٱلنُّب هُوة َ ث ُ هم يَقُو َل ِللنه‬
ِ ‫اس ُكونُواْ ِع َبادٗ ا ِلي ِمن د‬ َ َ ‫ٱَّللُ ۡٱل ِك َٰت‬
‫َما َكانَ ِل َبش ٍَر أَن ي ُۡؤتِ َيهُ ه‬
٧٩ َ‫سون‬ ُ ‫ب َوبِ َما ُكنت ُ ۡم ت َۡد ُر‬َ َ ‫َر َٰبهنِي ِۧنَ بِ َما ُكنت ُ ۡم تُعَ ِل ُمونَ ۡٱل ِك َٰت‬
"Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian,
kemudian dia berkata kepada manusia, Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,
tetapi (dia berkata), Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan Kitab
dan karena kamu mempelajarinya!" (QS. Ali 'Imran (3): 79)
- QS. Ali 'Imran (3): 138
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١٣٨ َ‫ة ِل ۡل ُمتهقِين‬ٞ ‫ظ‬
َ ‫اس َوهُدٗ ى َو َم ۡو ِع‬ ٞ ‫َٰ َهذَا َب َي‬
ِ ‫ان ِللنه‬
"Inilah (Al-Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk
serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali 'Imran (3): 138)
- Adapun bukti bahwa manhaj tarbiyah adalah manhaj Al Quran yaitu:
 Mengambil Al Quran sebagai dalil dalam tarbiyah
 Dalam tarbiyah diajarkan untuk berproses
 Penjaminan apa yang kita pelajari dari Al Quran benar-benar dari Allah

c. Al Quran adalah Manhaj Hidup Kaum Muslimin


- QS. An-Nahl (16): 89
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َ َ ‫علَ ۡيكَ ۡٱل ِك َٰت‬
‫ب تِ ۡب َٰيَ ٗنا ِل ُك ِل‬ ٓ َ ُ‫علَ َٰى َٰ َٓهؤ‬
َ ‫َل ْۚ ِء َون هَز ۡلنَا‬ َ َ‫علَ ۡي ِهم ِم ۡن أَنفُ ِس ِه ۡۖۡم َو ِج ۡئنَا بِك‬
َ ‫ش ِهيدًا‬ َ ‫ث فِي ُك ِل أ ُ هم ٖة‬
َ ‫ش ِهيدًا‬ ُ َ‫َويَ ۡو َم ن َۡبع‬
٨٩ َ‫ش َۡي ٖء َوهُدٗ ى َو َر ۡح َم ٗة َوب ُۡش َر َٰى ِل ۡل ُم ۡس ِل ِمين‬
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka
dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan
Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai
petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim)."(QS. An-
Nahl (16): 89)

2. Sasaran/ Tujuan-Tujuan Pokok Al Quran dalam Kehidupan Kaum Muslimin


a. Memberikan Hidayah ke Jalan Allah
- QS. Taha (20): 1-5
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫ت ۡٱلعُلَى‬
ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ َ ‫ ت َِنز ٗيٗل ِم هم ۡن َخلَقَ ۡٱۡل َ ۡر‬٣ ‫ إِ هَل ت َۡذ ِك َر ٗة ِل َمن يَ ۡخش ََٰى‬٢ ‫علَ ۡيكَ ۡٱلقُ ۡر َءانَ ِلت َۡشقَ َٰ ٓى‬
‫ض َوٱل ه‬ َ ‫ َما ٓ أَنزَ ۡلنَا‬١ ‫طه‬
٥ ‫ٱست ََو َٰى‬ ۡ ‫علَى ۡٱلعَ ۡر ِش‬ َ ‫ٱلر ۡح َٰ َم ُن‬
‫ ه‬٤
1. Thaahaa
2. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah
3. tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)
4. yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi
5. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ´Arsy. (QS. Taha (20): 1-5)

b. Membentuk Masyarakat Qurani yang Bekerja Sama


- QS. Al Maidah (5): 2
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ۡ ۡ
َ ‫َل َءآ ِمينَ ٱلبَ ۡيتَ ٱل َح َر‬
َ‫ام يَ ۡبتَغُون‬ ٓ َ ‫ي َو ََل ٱ ۡل َق َٰلَٓئِدَ َو‬ ۡ
َ ‫ام َو ََل ٱل َه ۡد‬ َ ْ‫َٰيَٓأَيُّ َها ٱلهذِينَ َءا َمنُواْ ََل ت ُ ِحلُّوا‬
ۡ ‫ش َٰعَٓئِ َر ٱ هَّللِ َو ََل ٱل ه‬
َ ‫شهۡ َرْۚ ٱل َح َر‬
‫ع ِن ٱ ۡل َم ۡس ِج ِد ٱ ۡل َح َر ِام أَن‬َ ‫صدُّو ُك ۡم‬ َ ‫ان قَ ۡو ٍم أَن‬ ُ َ‫شن‬ َ ‫طادُواْ َو ََل يَ ۡج ِر َمنه ُك ۡم‬َ ۡ‫ض َٰ َو ٗن ْۚا َوإِذَا َحلَ ۡلت ُ ۡم فَٱص‬ۡ ‫ض ٗٗل ِمن هربِ ِه ۡم َو ِر‬ۡ َ‫ف‬
ۡ ۡۖ ْ ُ ‫ه‬ ْۚ ۡ ۡ ۡ ۡ َ ْ ۡۖ ۡ ‫ه‬ ۡ َ ْ ْ ْۘ
٢‫ب‬ ِ ‫شدِيدُ ٱل ِعقَا‬ َ َ‫على ٱ ِۡلث ِم َوٱلعُد َٰ َو ِن َوٱتقوا ٱ هَّللَ إِ هن ٱ هَّلل‬ َ ‫على ٱلبِ ِر َوٱلتق َو َٰى َو ََل تَعَ َاونُوا‬ َ ‫ت َعۡ تَدُوا َوتَعَ َاونُوا‬
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar-syi´ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya,
dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu)
kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
(QS. Al Maidah (5): 2)

c. Membentengi Ummat dari Musuhnya


- QS. Al Furqon (25): 52
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٥٢ ‫فَ َٗل ت ُ ِطعِ ٱ ۡل َٰ َك ِف ِرينَ َو َٰ َج ِه ۡد ُهم بِ ِهۦ ِج َهادٗ ا َك ِب ٗيرا‬
"Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan
Al Quran dengan jihad yang besar." (QS. Al Furqon (25): 52)

3. Manhaj Al Quran dalam Memperbaiki Kaum Muslim


a. Berproses dalam Syariah
- QS. Al Isra (17): 106
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١٠٦ ‫ث َون هَز ۡل َٰنَهُ ت َِنز ٗيٗل‬
ٖ ‫علَ َٰى ُم ۡك‬ َ ُ‫َوقُ ۡر َء ٗانا فَ َر ۡق َٰنَهُ ِلت َۡق َرأَهۥ‬
ِ ‫علَى ٱلنه‬
َ ‫اس‬
"Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya
perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (QS. Al Isra
(17): 106)

b. Menanamkan Rasa Puas


- QS. Al Mujadilah (58): 22
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫سولَهۥُ َولَ ۡو َكانُ ٓواْ َءابَا ٓ َء ُه ۡم أ َ ۡو أ َ ۡبنَا ٓ َء ُه ۡم أ َ ۡو ِإ ۡخ َٰ َونَ ُه ۡم‬ ُ ‫هَل ت َِجدُ قَ ۡو ٗما ي ُۡؤ ِمنُونَ ِبٱ هَّللِ َوٱ ۡليَ ۡو ِم ٱ ۡۡل ٓ ِخ ِر ي َُوآدُّونَ َم ۡن َحآده ٱ هَّللَ َو َر‬
ٓ
َ‫ت ت َۡج ِري ِمن ت َۡحتِ َها ٱ ۡۡل َ ۡن َٰ َه ُر َٰ َخ ِلدِين‬ ٖ ‫وح ِم ۡن ۖۡهُ َوي ُۡد ِخلُ ُه ۡم َج َٰنه‬ َ ۡ ُ
ٖ ‫َب فِي قُلو ِب ِه ُم ٱ َٰ ٓ ِۡلي َٰ َمنَ َوأيهدَ ُهم ِب ُر‬َ ‫ِيرت َ ُه ْۡۚم أ ُ ْو َٰلَئِكَ َكت‬
َ ‫عش‬ َ ‫أ َ ۡو‬
٢٢ َ‫ب ٱ هَّللِ ُه ُم ٱ ۡل ُم ۡف ِل ُحون‬ َ ‫َل ِإ هن ِح ۡز‬ ٓ َ َ ‫َّللِ أ‬ ُ ‫ع ۡن ْۚهُ أ ُ ْولَئِكَ ِح ۡز‬
ْۚ ‫ب ٱ ه‬ َ ْ‫ضوا‬
ُ ‫ع ۡن ُه ۡم َو َر‬
َ ُ‫ي ٱ هَّلل‬ َ ‫ض‬ ِ ‫فِي َه ْۚا َر‬
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-
sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu
bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap
mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan
Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." (QS.
Al Mujadilah (58): 22)

c. Mengulang-ulangi
- QS. Al An'am (6): 105
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ َ‫ف ٱ ۡۡل ٓ َٰي‬
١٠٥ َ‫ت َو ِليَقُولُواْ دَ َر ۡستَ َو ِلنُبَيِنَهۥُ ِلقَ ۡو ٖم يَعۡ لَ ُمون‬ َ ُ‫َو َك َٰذَلِكَ ن‬
ُ ‫ص ِر‬
"Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman
mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari
ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-
orang yang mengetahui." (QS. Al An'am (6): 105)

d. Mengarahkan pada Semangat


- QS. Asy Syams (91): 8-10
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١٠ ‫س َٰى َها‬
‫َاب َمن دَ ه‬ َ ‫فَأ َۡل َه َم َها فُ ُج‬
َ ‫ َوقَ ۡد خ‬٩ ‫ قَ ۡد أ َ ۡفلَ َح َمن زَ هك َٰى َها‬٨ ‫ورهَا َوت َۡق َو َٰى َها‬
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy Syams (91): 8-10)

e. Seimbang
- QS. An Nisa (4): 134
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َ ُ‫اب ٱلد ُّۡن َيا َوٱ ۡۡل ٓ ِخ َر ْۚ ِة َو َكانَ ٱ هَّلل‬
ِ ‫س ِمي َۢ َعا َب‬
١٣٤ ‫ص ٗيرا‬ ُ ‫اب ٱلد ُّۡن َيا فَ ِعندَ ٱ هَّللِ ث َ َو‬
َ ‫همن َكانَ ي ُِريدُ ث َ َو‬
"Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah
ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. An Nisa
(4): 134)

f. Mengkaji Sejarah untuk Pelajaran


- QS. Yusuf (12): 111
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ ‫ب َما َكانَ َحدِي ٗثا ي ُۡفت ََر َٰى َو َٰلَ ِكن ت َصۡ دِيقَ ٱلهذِي بَ ۡينَ يَدَ ۡي ِه َوت َۡف‬
‫صي َل ُك ِل ش َۡي ٖء‬ ِ ۗ َ‫ة ِۡل ُ ْو ِلي ٱ ۡۡل َۡل َٰب‬ٞ ‫ص ِه ۡم ِع ۡب َر‬ َ َ‫لَقَ ۡد َكانَ فِي ق‬
ِ ‫ص‬
١١١ َ‫َوهُدٗ ى َو َر ۡح َم ٗة ِلقَ ۡو ٖم ي ُۡؤ ِمنُون‬
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf (12): 111)

4. Pengaruh Al Quran dalam Kehidupan Ummat


a. Mengeluarkan dari Syirik ke Tauhid
- QS. Sad (38): 5
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٥ ‫اب‬ ُ ‫أ َ َجعَ َل ٱ ۡۡل ٓ ِل َهةَ إِ َٰلَ ٗها َٰ َو ِحد ًۖۡا إِ هن َٰ َهذَا لَش َۡي ٌء‬
ٞ ‫ع َج‬
"Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar
suatu hal yang sangat mengherankan." (QS. Sad (38): 5)

b. Dari Kegelapan menuju Cahaya


- QS. Al Baqarah (2): 256-257
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫سكَ ِبٱ ۡلعُ ۡر َو ِة ٱ ۡل ُو ۡثقَ َٰى ََل‬ َ ۡ‫ت َوي ُۡؤ ِم َۢن ِبٱ هَّللِ فَقَ ِد ٱ ۡست َم‬
ِ ‫لطغُو‬ ‫لر ۡشدُ ِمنَ ٱ ۡلغ َْۚي ِ فَ َمن َي ۡكفُ ۡر ِبٱ َٰ ه‬ ِ ۡۖ ‫َل ِإ ۡك َراهَ ِفي ٱلد‬
ُّ ‫ِين قَد ت ه َبيهنَ ٱ‬ َٓ
‫ور َوٱلهذِينَ َكفَ ُر ٓواْ أ َ ۡو ِل َيا ٓ ُؤ ُه ُم‬
ِ ۡۖ ُّ‫ت ِإلَى ٱلن‬ ُّ ‫ي ٱلهذِينَ َءا َمنُواْ ي ُۡخ ِر ُج ُهم ِمنَ ٱ‬
ِ ‫لظلُ َٰ َم‬ ُّ ‫ ٱ هَّللُ َو ِل‬٢٥٦ ‫ع ِلي ٌم‬َ ‫س ِمي ٌع‬َ ُ‫ام لَ َه ۗا َوٱ هَّلل‬
َ ‫ص‬َ ‫ٱن ِف‬
ٓ َٰ ‫ٱ َٰ ه‬
٢٥٧ َ‫ار ُه ۡم ِفي َها َٰ َخ ِلدُون‬ ِ ۡۖ ‫ب ٱلنه‬ ُ ‫ت أ ُ ْولَئِكَ أَصۡ َٰ َح‬ ُّ ‫ور ِإلَى ٱ‬
ِ ۗ ‫لظلُ َٰ َم‬ ِ ُّ‫لطغُوتُ ي ُۡخ ِر ُجونَ ُهم ِمنَ ٱلن‬
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan
(kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah
syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah (2): 256-257)

c. Dari Permusuhan kepada Kecintaan


- QS. Ali Imran (3): 103
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ْۚ
َ ‫علَ ۡي ُك ۡم إِ ۡذ ُكنت ُ ۡم أ َ ۡعدَآ ٗء فَأَله‬
‫ف بَ ۡينَ قُلُوبِ ُك ۡم فَأَصۡ بَ ۡحتُم‬ َ ِ‫يعا َو ََل تَفَ هرقُواْ َوٱ ۡذ ُك ُرواْ نِعۡ َمتَ ٱ هَّلل‬
ٗ ‫َص ُمواْ بِ َح ۡب ِل ٱ هَّللِ َج ِم‬ ِ ‫َوٱ ۡعت‬
‫ه‬ َ َٰ َ َٰ ۗ ۡ
١٠٣ َ‫ار فَأنقَذَ ُكم ِمن َها َكذَلِكَ يُبَيِ ُن ٱ هَّللُ ل ُك ۡم َءايَتِ ِهۦ لعَل ُك ۡم تَهۡ تَد ُون‬ َ ۡ
ِ ‫شفَا ُحف َر ٖة ِمنَ ٱلنه‬ َ ‫عل َٰى‬َ ۡ
َ ‫بِنِعۡ َمتِ ِ ٓهۦ إِخ َٰ َو ٗنا َو ُكنت ُ ۡم‬
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran (3): 103)

d. Kehinaan kepada Kemuliaan


- QS. Al Munafiqun (63): 8
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫سو ِل ِهۦ َو ِل ۡل ُم ۡؤ ِمنِينَ َو َٰلَ ِك هن ٱ ۡل ُم َٰنَ ِفقِينَ ََل‬
ُ ‫ع ُّز ِم ۡن َها ٱ ۡۡلَذَ ْۚ هل َو ِ هَّللِ ٱ ۡل ِع هزة ُ َو ِل َر‬
َ َ ‫َيقُولُونَ لَ ِئن هر َجعۡ نَا ٓ ِإلَى ٱ ۡل َمدِينَ ِة لَي ُۡخ ِر َج هن ٱ ۡۡل‬
٨ َ‫َيعۡ َل ُمون‬
"Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang
kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi
Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada
mengetahui." (QS. Al Munafiqun (63): 8)

D. Kewajiban Terhadap Al Quran


1. Beriman Kepadanya
- QS. An Nisa (4): 136
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫ِي أَنزَ َل ِمن قَ ۡب ْۚ ُل َو َمن يَ ۡكفُ ۡر‬ ِ َ ‫سو ِل ِهۦ َوٱ ۡل ِك َٰت‬
ٓ ‫ب ٱلهذ‬ ُ ‫َٰيَٓأَيُّ َها ٱلهذِينَ َءا َمنُ ٓواْ َء ِامنُواْ بِٱ هَّللِ َو َر‬
ِ َ ‫سو ِل ِهۦ َوٱ ۡل ِك َٰت‬
َ ‫ب ٱلهذِي ن هَز َل‬
ُ ‫علَ َٰى َر‬
َٰ ٓ
َۢ
١٣٦ ‫ضلَ َٗل بَ ِعيدًا‬ َ ‫س ِل ِهۦ َوٱ ۡليَ ۡو ِم ٱ ۡۡل ٓ ِخ ِر فَقَ ۡد‬
َ ‫ض هل‬ ُ ‫بِٱ هَّللِ َو َم َٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َو ُر‬
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An
Nisa (4): 136)

- QS. Al Baqarah (2): 4


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ ُ ‫نز َل ِإلَ ۡيكَ َو َما ٓ أ‬
٤ َ‫نز َل ِمن قَ ۡبلِكَ َو ِبٱ ۡۡل ٓ ِخ َرةِ ُه ۡم يُوقِنُون‬ ِ ُ ‫َوٱلهذِينَ ي ُۡؤ ِمنُونَ ِب َما ٓ أ‬
"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat." (QS. Al Baqarah (2): 4)

a. Al Quran adalah Kalamullah


- QS. At Taubah (9): 6
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٦ َ‫م هَل َيعۡ لَ ُمون‬ٞ ‫اركَ فَأ َ ِج ۡرهُ َحت ه َٰى َي ۡس َم َع َك َٰلَ َم ٱ هَّللِ ث ُ هم أ َ ۡب ِل ۡغهُ َم ۡأ َمنَ ْۚهۥُ َٰذَلِكَ ِبأَنه ُه ۡم قَ ۡو‬
َ ‫ ِمنَ ٱ ۡل ُم ۡش ِركِينَ ٱ ۡست َ َج‬ٞ‫َو ِإ ۡن أ َ َحد‬
"Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat
yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS. At
Taubah (9): 6)

b. Al Quran Terpelihara
Al Quran terpelihara sebab Allah menjaga keaslian dari Al Quran.

- QS. Al Hijr (15): 9


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ُ ‫ِإنها ن َۡح ُن ن هَز ۡلنَا ٱلذ ِۡك َر َو ِإنها لَهۥُ َل َٰ َح ِف‬
٩ َ‫ظون‬
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya." (QS. Al Hijr (15): 9)

2. Menjaga dan Memperhatikannya


a. Di dalam dada
- QS. Al Ankabut (29): 49
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫ُور ٱلهذِينَ أُوتُواْ ٱ ۡل ِع ۡل ْۚ َم َو َما يَ ۡج َحدُ بِا َٰيَتِنَا ٓ إِ هَل ٱ َٰ ه‬
٤٩ َ‫لظ ِل ُمون‬ ِ ‫صد‬ُ ‫ت فِي‬ٞ َ‫بَ ۡل ُه َو َءا َٰ َي َۢتُ بَيِ َٰن‬
"Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi
ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS.
Al Ankabut (29): 49)

b. Dalam Tulisan
- QS. Al An'am (6): 7
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ٞ ِ‫ر ُّمب‬ٞ ‫سوهُ بِأ َ ۡيدِي ِه ۡم لَقَا َل ٱلهذِينَ َكفَ ُر ٓواْ إِ ۡن َٰ َهذَآ إِ هَل ِس ۡح‬
٧ ‫ين‬ ُ ‫اس فَلَ َم‬ َ ‫علَ ۡيكَ ِك َٰت َبٗ ا فِي قِ ۡر‬
ٖ ‫ط‬ َ ‫َولَ ۡو ن هَز ۡلنَا‬
"Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya
dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah
sihir yang nyata." (QS. Al An'am (6): 7)
c. Tidak berlebih-lebihan dan bermudah-mudahan

d. Tidak berbuat bid'ah


- QS. Al Qasas (28): 50
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َ َ ‫فَإِن له ۡم يَ ۡست َِجيبُواْ لَكَ فَٱ ۡعلَ ۡم أَنه َما يَتهبِعُونَ أ َ ۡه َوآ َء ُه ْۡۚم َو َم ۡن أ‬
ْۚ ‫ض ُّل ِم هم ِن ٱتهبَ َع ه ََو َٰىهُ بِغ َۡي ِر ُهدٗى ِمنَ ٱ ه‬
‫َّللِ ِإ هن ٱ هَّللَ ََل يَهۡ دِي‬
٥٠ َ‫لظ ِل ِمين‬ ‫ٱ ۡلقَ ۡو َم ٱ َٰ ه‬
"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka
hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang
yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al Qasas
(28): 50)

e. Tidak melecehkan dan mengolok-olok


- QS. At Taubah (9): 65-66
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ُ ‫ب قُ ۡل أ َ ِبٱ هَّللِ َو َءا َٰيَتِ ِهۦ َو َر‬
‫ ََل ت َعۡ تَذ ُِرواْ قَ ۡد‬٦٥ َ‫سو ِل ِهۦ ُكنت ُ ۡم ت َۡستَهۡ ِز ُءون‬ ُ ْۚ ‫وض َون َۡل َع‬
ُ ‫سأ َۡلت َ ُه ۡم لَيَقُولُ هن ِإنه َما ُكنها نَ ُخ‬
َ ‫َولَئِن‬
ْ
٦٦ َ‫طآئِفَةَ بِأنه ُه ۡم َكانُوا ُم ۡج ِر ِمين‬َ َۢ َ ‫ِب‬ َ ‫عن‬
ۡ ‫طآئِفَ ٖة ِمن ُك ۡم نُ َعذ‬ َ ‫ف‬ ُ ۡ‫َكفَ ۡرتُم بَعۡ دَ ِإي َٰ َمنِ ُك ْۡۚم ِإن نهع‬
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah
mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main
saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-
olok?
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan
segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain)
disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. At Taubah (9): 65-66)

3. Membacanya
- QS. Al Kahfi (18): 28
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ‫ع ۡن ُه ۡم ت ُ ِريدُ ِزينَةَ ٱ ۡل َحيَ َٰوة‬ َ ُ‫سكَ َم َع ٱلهذِينَ يَ ۡدعُونَ َربه ُهم بِٱ ۡلغَدَ َٰوةِ َوٱ ۡل َعشِي ِ ي ُِريدُونَ َو ۡج َه ۖۡهۥُ َو ََل ت َعۡ د‬
َ َ‫ع ۡينَاك‬ َ ‫َوٱصۡ ِب ۡر ن َۡف‬
٢٨ ‫عن ذ ِۡك ِرنَا َوٱتهبَ َع ه ََو َٰىهُ َو َكانَ أَمۡ ُرهۥُ فُ ُر ٗطا‬ َ ُ‫ٱلد ُّۡنيَ ۖۡا َو ََل ت ُ ِط ۡع َم ۡن أ َ ۡغفَ ۡلنَا قَ ۡلبَهۥ‬
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas." (QS. Al Kahfi (18): 28)

- QS. Al Muzammil (73): 1-2


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٢ ‫ قُ ِم ٱله ۡي َل إِ هَل قَ ِل ٗيٗل‬١ ‫َٰيَٓأَيُّ َها ٱ ۡل ُم هز ِم ُل‬
1. Hai orang yang berselimut (Muhammad)
2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (QS. Al
Muzammil (73): 1-2)

- QS. Al Baqarah (2): 121


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ٓ ٓ
١٢١ َ‫ب يَ ۡتلُونَهۥُ َح هق ِت َٗل َو ِت ِ ٓهۦ أ ُ ْو َٰلَئِكَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ ۗ ِهۦ َو َمن َي ۡكفُ ۡر ِب ِهۦ فَأ ُ ْو َٰلَئِكَ ُه ُم ٱ ۡل َٰ َخس ُِرون‬
َ َ ‫ٱلهذِينَ َءات َۡي َٰنَ ُه ُم ٱ ۡل ِك َٰت‬
"Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan
bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar
kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al Baqarah (2): 121)

4. Mempelajari dan Mengajarkan


"Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengamalkannya." (HR.
Bukhari)

5. Mentadabburi Ayat-ayatnya
- QS. Muhammad (47): 24
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٢٤ ٓ ‫ب أ َ ۡقفَالُ َها‬ َ ‫أَفَ َٗل يَتَدَب ُهرونَ ٱ ۡلقُ ۡر َءانَ أ َ ۡم‬
ٍ ‫علَ َٰى قُلُو‬
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci." (QS.
Muhammad (47): 24)

- QS. An Nisa (4): 82


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
٨٢ ‫انَ َولَ ۡو َكانَ ِم ۡن ِعن ِد غ َۡي ِر ٱ هَّللِ لَ َو َجد ُواْ فِي ِه ٱ ۡختِ َٰلَ ٗفا َكثِ ٗيرا‬
ْۚ ‫أَفَ َٗل يَتَدَب ُهرونَ ٱ ۡلقُ ۡر َء‬
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari
sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (QS. An Nisa
(4): 82)

6. Mengamalkannya
- QS. Al An'am (6): 155
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َ َ‫َو َٰ َهذَا ِك َٰت َبٌ أَنزَ ۡل َٰنَهُ ُمب‬
١٥٥ َ‫ك فَٱتهبِعُوهُ َوٱتهقُواْ لَ َعله ُك ۡم ت ُ ۡر َح ُمون‬ٞ ‫ار‬
"Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan
bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS. Al An'am (6): 155)

- QS. Al Jumu'ah (62): 5


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ ‫س َمث َ ُل ٱ ۡلقَ ۡو ِم ٱلهذِينَ َكذهبُواْ بِا َٰ َي‬
ْۚ ‫ت ٱ ه‬
ُ‫َّللِ َوٱ هَّلل‬ َ ‫ار ْۚا ِب ۡئ‬ ِ ‫َمث َ ُل ٱلهذِينَ ُح ِملُواْ ٱلت ه ۡو َر َٰىةَ ث ُ هم لَ ۡم َي ۡح ِملُوهَا َك َمث َ ِل ٱ ۡل ِح َم‬
َ َۢ َ‫ار َي ۡح ِم ُل أ َ ۡسف‬
٥ َ‫لظ ِل ِمين‬ ‫ََل َيهۡ دِي ٱ ۡلقَ ۡو َم ٱ َٰ ه‬
"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada
memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk
kepada kaum yang zalim." (QS. Al Jumu'ah (62): 5)

7. Beradab Dengannya
a. Adab Hati
- Mengenal sumber Al Quran
- Mengagungkan kedudukannya
- Menghadirkan hati tatkala membacanya
- Hati harus berinteraksi dengannya
- Merasakan bahwa kita yang diseru/ diperintahkan

b. Adab Zhahir
- Bersuci
- Bersih tempat
- Berhias dan memakai harum-haruman
- Membersihkan mulut

8. Berdakwah Kepadanya
Yaitu melakukan amal kebaikan/ berdakwah (mengajak) orang kepada kebaikan

- QS. An Nahl (16): 44


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ِ ‫لزب ۗ ُِر َوأَنزَ ۡلنَا ٓ ِإ َل ۡيكَ ٱلذ ِۡك َر ِلت ُ َب ِينَ ِللنه‬
٤٤ َ‫اس َما نُ ِز َل ِإلَ ۡي ِه ۡم َولَ َعله ُه ۡم َيتَفَ هك ُرون‬ ِ َ‫ِبٱ ۡلبَ ِي َٰن‬
ُّ ‫ت َوٱ‬
"keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran,
agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan
supaya mereka memikirkan." (QS. An Nahl (16): 44)

- QS. Al An'am (6): 1


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١ َ‫ور ث ُ هم ٱلهذِينَ َكفَ ُرواْ ِب َر ِب ِه ۡم يَعۡ ِدلُون‬
َ ۡۖ ُّ‫ت َوٱلن‬ َ ‫ت َوٱ ۡۡل َ ۡر‬
ُّ ‫ض َو َج َع َل ٱ‬
ِ ‫لظلُ َٰ َم‬ ‫ٱ ۡل َحمۡ دُ ِ هَّللِ ٱلهذِي َخلَقَ ٱل ه‬
ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬
"Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan
terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka."
(QS. Al An'am (6): 1)

- QS. Yusuf (12): 108


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
١٠٨ َ‫س ۡب َٰ َحنَ ٱ هَّللِ َو َما ٓ أَن َ۠ا ِمنَ ٱ ۡل ُم ۡش ِركِين‬
ُ ‫يرةٍ أَن َ۠ا َو َم ِن ٱتهبَعَنِ ۖۡي َو‬
َ ‫ص‬ِ َ‫علَ َٰى ب‬ ْۚ ‫ع ٓواْ إِلَى ٱ ه‬
َ ِ‫َّلل‬ َ ‫قُ ۡل َٰ َه ِذ ِهۦ‬
ُ ‫سبِي ِل ٓي أ َ ۡد‬
"Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik" (QS. Yusuf (12): 108)

9. Tingkatan Mengabaikan Al Quran


- Tidak membaca dan medengarkannya
- Tidak mentadabburi dan mengkajinya
- Tidak mengamalkannya
- Tidak berhukum dengannya
- Tidak berobat dengannya
- Tidak mendakwahkannya

Anda mungkin juga menyukai