AL-QUR’AN DAN SUNNAH TENTANG

KENEGARAAN (LANJUTAN)
PRINSIP-PRINSIP AL-QUR’AN BERKAITAN DENGAN KONSEP KENEGARAAN

 Kedaulatan Allah Swt terdapat pada Qs. Al-Baqarah : 107, Al-A’nam : 57, Al-Kahfi : 26,
Ali Imran : 154, Yusuf : 40, Al-’Araf : 54, .
 Kedaulatan Hukum terdapat pada Qs. Al-A’raf : 3, Al-Baqarah : 229, Al-Maidah : 44,45
dan 47.
 Supremasi hukum terdapat pada Qs. Al-Ahzab : 36, An-Nur : 47, 48 dan 51.
 Posisi manusia di muka bumi terdapat pada Qs Shad : 26, Al-Baqarah : 30, An-Nur : 55
 Batas kesetiaan kepada negara terdapat pada Qs. Al-Maidah : 2, Al-Insan : 24.
 Prinsip Musyawarah terdapat pada Qs. Asy-Syura : 38, Ali Imran : 159
 Kepemimpinan dalam masyarakat Islam terdapat pada Qs. An-Nisa’ : 58, 59 dan 83, Ali
Imran : 118, Al-Baqarah : 124, Shad : 28, Al-Kahfi : 28, Asy-Syuara 150-152, Al-Hujurat :
13, dan Az-zumar : 9.
 Prinsip-prinsip pemerintahan terdapat pada Qs. Al-Maidah 49, Shad :26, An-Nisa’ : 58,
Al-Hadid : 25 dan Al-Hajj : 40-41.
 PRINSIP-PRINSIP AL-QUR’AN TENTANG HAK
ASASI
 Hak hidup terdapat pada Qs. Al-Isra’ : 23
 Hak atas Milik pribadi terdapat pada Qs. Al-Baqarah : 188 dan 268
 Hak atas Penghormatan terdapat pada Qs. Al-Hujurat : 11-12.
 Hak Privacy terdapat pada Qs. An-Nur : 27 dan 58, Al-Hujurat : 12
 Hak berpendapat terdapat pada Qs. An-Nisa’ 59, Al-A’raf :165, Ali
Imran :110
 Hak Berserikat terdapat pada Qs. Ali Imran : 104
 Hak berkeyakinan tanpa paksaan terdapat pada Qs. Al-Baqarah : 256,
Yunus : 99
 Hak atas toleransi beragama terdapat pada Qs. Al-An’am : 108, Al-
Ankabut : 46
 PRINSIP TANGGUNG JAWAB PRIBADI
 Tanggung Jawab pribadi terdapat pada Qs. Al-An’am : 164
 Hak membela diri di depan Mahkamah terdapat pada Qs. Al-
Hujurat : 6, Al-Isra’ : 36, An-Nisa’ : 58.
 Hak atas keperluan dasar terdapat pada Qs. Adz-Dzariyat : 19
 Hak Persamaan di depan hukum terdapat pada Qs. Al-Qasas : 4
 HAK NEGARA ATAS WARGANYA
 Kesetiaan terdapat pada Qs. An-Nisa’ : 59
 Menjaga hukum dan ketertiban terdapat pada Qs. Al-A’raf : 85,
Al-Maidah : 33, Al-Baqarah : 191
 Kerjasama dan batas-batasnya terdapat pada Qs. Al-Maidah : 2
 Ikut serta membela negara terdapat pada Qs. At-Taubat 38-39
 DALIL AL-QUR’AN TENTANG
CINTA TANAH AIR
Al-Qur’an surat Al-Qashash ayat 85: ‫ىم َع ا ٍد‬ َ ‫ض َعلَي َْكا ْلقُرْ َآنلَ َرا ُّد َكِإ َل‬ َ ‫ِإ َّنا َّل ِذيفَ َر‬
Artinya: “Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan
mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashash: 85)
Al-Qur'an surat An-Nisa’ ayat 66.
‫ار ُك ْم َما فَ َعلُ ْوه ِإاَّل قلي ٌل منهم‬ ِ َ‫َولَ ْو َأنَّا َكتَ ْبنَا َعلَ ْي ِهم َأ ِن ا ْقتُلُ ْوا َأ ْنفُ َسكم َأ ِو أخ ُرجُوا ِمن ِدي‬
Artinya: “Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah diri
kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari
mereka..." (QS. An-Nisa': 66).
Al-Qur’an At-Taubah ayat 122.
َ ‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا قَ ْو َمهُ ْم ِإذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذر‬
‫ُون‬ َ ُ‫كان ْال ُمْؤ ِمن‬
ِ ‫ون لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً فَلَ ْوال نَفَ َر ِم ْن ُكلِّ فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الد‬ َ ‫َوما‬
Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari
setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah: 122)
 DALIL HADIST TENTANG
CINTA TANAH AIR
Berikut ini adalah hadits-hadits yang menjadi dalil cinta tanah air menurut
penjelasan para ulama ahli hadits, yang dikupas tuntas secara gamblang:
َ ‫ت ْال َم ِدينَ ِة َأ ْو‬
َ ‫ض َع نَاقَتَهُ َوِإ ْن َك‬
‫ان‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َك‬
َ َ‫ان ِإ َذا قَ ِد َم ِم ْن َسفَ ٍر فَن‬
ِ ‫ظ َر ِإلَى ُج ُد َرا‬ َّ ِ‫س َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬ ٍ َ‫َع ْن َأن‬
‫ين ِإلَ ْي ِه‬
ِ ِ‫ط ِن وال َحن‬ َ ِّ‫ث َداَل لَةٌ َعلَى فَضْ ِل ْال َم ِدينَ ِة َو َعلَى َم ْشرُو ِعيَّة حُب‬
َ ‫الو‬ ِ ‫ َوفِي ْال َح ِدي‬....... ‫َعلَى َدابَّ ٍة َح َّر َكهَا ِم ْن ُحبِّهَا‬
Artinya: “Diriwayatkan dari sahabat Anas; bahwa Nabi SAW ketika kembali
dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat
laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau
menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada
Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).
 lanjutan
 Hadits berikutnya yang menjadi dalil cinta tanah air yaitu hadits riwayat Ibn Ishaq, sebagimana
disampaikan Abu Al-Qosim Syihabuddin Abdurrahman bin Ismail yang masyhur dengan Abu
Syamah (wafat 665 H) dalam kitabnya Syarhul Hadits al-Muqtafa fi Mab’atsil Nabi al-Mushtafa
berikut:
،ْ‫ َولَتُْؤ َذيَنَّه‬:‫ ثُ َّم قَا َل‬،ً‫ َشيْئا‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ فَلَ ْم يَقُلْ لَهُ النَّبِ ُّي‬،ْ‫ لَتُ َك َّذبَنَّه‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫ُول هللا‬ َ َ‫ث َو َرقَةَ َأنَّهُ ق‬
ِ ‫ال ِل َرس‬ َ َ‫ق‬
ِ ‫ " َو ِفي َح ِد ْي‬:‫ال ال ُّسهَ ْي ِلي‬
َ ‫َأو ُم ْخ ِر ِج َّي هُ ْم؟ فَفِي هَ َذا َدلِي ٌل َعلَى حُبِّ ْا‬
ِ ‫لوطَ ِن َو ِش َّد ِة ُمفَا َرقَتِ ِه َعلَى النَّ ْف‬
‫س‬ َ :‫ال‬َ َ‫ فَق‬،ْ‫ َولَتُ ْخ َر َجنَّه‬:‫ ثُ َّم قَا َل‬،ً‫ َشيْئا‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫فَلَ ْم يَقُلْ النَّبِ ُّي‬. “
Al-Suhaily berkata: Dan di dalam hadits (tentang) Waraqah, bahwasanya ia berakata kepada Rasulullah
SAW; sungguh engkau akan didustakan, Nabi tidak berkata sedikitpun. Lalu ia berkata lagi; dan
sungguh engkau akan disakiti, Nabi pun tidak berkata apapun. Lalu ia berkata; sungguh engkau akan
diusir. Kemudian Nabi menjawab: “Apa mereka akan mengusirku?”. Al-Suhaily menyatakan di sinilah
terdapat dalil atas cinta tanah air dan beratnya memisahkannya dari hati.” (Abu Syamah, Syarhul Hadits
al-Muqtafa fi Mab’atsil Nabi al-Mushtafa, Maktabah al-Umrin Al-Ilmiyah, 1999, hal. 163)