Anda di halaman 1dari 4

QS al- 'Alaq ayat 1-5.

QS al- Taubah ayat 122


QS Ali 'Imran ayat 190-191
QS al-Mujadilah ayat 11
QS al-Tahrim ayat 6.
Hafalkan ayatnya, terjemahnya, nilai-nilai pendidikan, dan petunjuk-petunjuk.
Untuk hadis, hafalkan paling kurang 5 hadis, artinya dan petunjuk-petunjuk.
Untuk ilmu Al-Qur'an dan ikmu hadis, bacalah buku ulumul Qur'an dan ulumul hadits.

‫ٱلَّ ِذى‬ )٣( ‫ ۡٱق َر ۡأ َو َرب َُّك ٱأۡل َ ۡك َر ُم‬ )٢( ‫ق‬


ٍ َ‫ق ٱإۡل ِ ن َس ٰـ َن ِم ۡن َعل‬
َ َ‫ َخل‬ )١( ‫ق‬َ َ‫ك ٱلَّ ِذى َخل‬ ۡ ِ‫ۡٱق َر ۡأ ب‬
َ ِّ‫ٱس ِم َرب‬
)٥( ۡ‫ َعلَّ َم ٱإۡل ِ ن َس ٰـ َن َما لَمۡ يَ ۡعلَم‬ )٤( ‫َعلَّ َم بِ ۡٱلقَلَ ِم‬
1. Surah Al-Alaq 1-5

Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (3) Yang mengajar [manusia]
dengan perantaraan kalam [3]. (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5)

2. At-taubah : 122

ۚ
ٌ‫ڪٓافَّ ۬‌ةً فَلَ ۡواَل نَفَ َر ِمن ُك ِّل فِ ۡرقَ ۬ ٍة ِّم ۡنہُمۡ طَٓا ِٕٕٮِـفَ ۬ة‬ ْ ‫ون لِيَنفِر‬
َ ‫ُوا‬ َ ُ‫ان ۡٱل ُم ۡؤ ِمن‬
َ ‫َو َما َك‬
( ‫ُون‬ َ ‫ُوا قَ ۡو َمهُمۡ إِ َذا َر َجع ُٓو ْا إِلَ ۡي ِہمۡ لَ َعلَّهُمۡ يَ ۡح َذر‬
ْ ‫ين َولِيُن ِذر‬
ِ ‫ُوا فِى ٱل ِّد‬ ْ ‫لِّيَتَفَقَّه‬
)١٢٢ 
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya [ke medan perang].
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga
dirinya. (122)

3. Ali 'Imran ayat 190-191


Ali Imran 190
‫ت۬ ِلِّّـأ ُ ْولِىـ‬
ٍ ٰ ‫ٲت َوٱلۡأَر ِۡض َوٱخۡ ِتل َـ ٰ ِف ٱلَّي ِۡل َوٱلن ّ ََہ ِار ل َأَيَـ‬
ِ ‫ٱلس َمـ ٰ َو‬
َّ ‫ِإ َّن ِفى َخل ِۡق‬
)١٩٠( ‫ٱلۡأَلۡبَـ ٰ ِـب‬ 
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
Ali Imran 191

‫ون ِفى َخل ِۡق‬ َ ‫ڪ ُر‬ َّ َ‫عل َٰى ُجنُو ِب ِهمۡ َويَتَف‬ ً ‫ون ٱلل َّ َه ِقيَـ ٰ ًم۬ا َوق ُُع‬
َ ‫ود۬ا َو‬ َ ‫يَذۡك ُُر‬
َ ‫ۡحـٰن َ َك َف ِقنَا َع َذ‬
‫اب ٱلن ّ َِار‬ َ ‫ٲت َوٱلۡأَر ِۡض َربَّنَا َما َخلَق‬
َ ‫ۡت َهـ ٰ َذا بَـ ٰ ِطال۬ ً ُسب‬ ِ ‫ٱلس َمـ ٰ َو‬
َّ
)١٩١(
)yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.

QS al-Mujadilah ayat 11

ۖ ‫ح هَّللا ُ لَ ُك ْم‬ ِ ‫س فَا ْف َسحُوا يَ ْف َس‬ ِ ِ‫يل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِي ْال َم َجال‬ َ ِ‫ين آ َمنُوا إِ َذا ق‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ين أُوتُوا ْال ِع ْل َم‬ ‫ين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذ َـ‬
َ ‫يل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذ‬ َ ‫َوإِ َذاـ ِق‬
‫ون َخبِي ٌر‬ َ ُ‫ت ۚ َوهَّللا ُ ِب َما تَ ْع َمل‬ ٍ ‫َد َر َجا‬
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS al-Tahrim ayat 6.

َ ‫ين آ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َج‬
‫ارةُـ َعلَ ْيهَا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ‫ون َما ي ُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ُ‫ُون هَّللا َ َما أَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعل‬
َ ‫َماَل ئِ َكةٌ ِغاَل ظٌ ِش َدا ٌـد اَل يَ ْعص‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
Hadits Berkata Baik atau Diam

ْ ‫آلخ ِر فَليَقُلْ َخ ْيرًا أَ ْو لِيَصْ ُم‬


‫ت‬ ِ ‫ان ي ُْؤ ِم ُن بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم ْا‬
َ ‫َو َم ْن َك‬
Terjemah: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia
berkata yang baik atau diam.” — H.R. Bukhari, Muslim.

Transliterasi matan: Wa Man Kaana Yu’minu Billaahi Wal Yawmil-Akhir Falyaqul


Khayran aw Liyashmut.

Hadits Niat Beramal


Dari ‘Umar bin Al-Khaththab, aku mendengar Rasulullāh ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,

ِ ‫إِنَّ َما األَ ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬


ٍ ‫ت َوإِنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِر‬
‫ئ َما نَ َوى‬

Transliterasi: Innamal a’maalu binniyyaati wa innamaa likullimri’in manaawa.


Terjemah: “Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya, dan seseorang itu akan
mendapatkan sesuai dengan  yang dia niatkan.  – Hadits Shahih (al-Albani): Shahih Bukhari
nonor 1, 6689, 6953, Shahih Muslim nomor 1907, Sunan Abi Dawud nomor 2201, Sunan an-
Nasa’i nomor 3794.

Hadits Mengenai Larangan Bunuh Diri


Rasulullāh ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,

‫ب بِ ِه يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة‬
َ ‫َم ْن قَتَ َل نَ ْف َسهُ بِ َش ْي ٍء فِ ْي ال ُّد ْنيَا ُع ِّذ‬
Transliterasi matan hadits: Man Qatala Nafsahu Bisyai’in Fi Dunya ‘Uzziba Bihi Yawmal
Qiyaamah.

Terjemah hadits: “Barangsiapa yang bunuh diri dengan sesuatu di dunia, maka dia akan
diadzab dengannya pada hari Kiamat (dengan cara seperti itu pula).” — Shahih: al-Bukhari
nomor 1363, Muslim nomor 110 & 176, dari Tsabit bin ad-Dhahhak ‫رضى هللا عنه‬. Ini lafazh
Muslim.

Hadits Singkat tentang Silaturahmi


Hadits ke-39 ini berbicara tentang ganjaran yang diperoleh seseorang dari menjalin
silaturahmi. Dalam hadis pendek tentang silaturahmi ini dijelaskan tentang dua ganjaran
yang diterima yakni: (1) diluaskan rizki; dan (2) dipanjangkan umur.
Nabi shalallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ِ َ‫ َويُ ْن َسأ َ لَهُ فِ ْي أَ ْث ِر ِه فَ ْلي‬،‫َم ْن أَ َحبَّ أَ ْن يُ ْب َسطَ لَهُ فِ ْي ِر ْزقِ ِه‬


ُ‫صلْ َر ِح َمه‬
Transliterasi: Man ahabba ayyubsatha lahu firrizqihi, wayunsa’a lahu fii atsrihi fal yashil
rahimahu.

Terjemah hadis pendek: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan
umurnya, maka hendaklah ia menyambung silautrahim.” – Hadits Shahih: Al-Bukari nomor
5985, 5986 (‫)كتاب األدب‬, Muslim nomor 2557 (‫)كتاب البر والصلة واآلداب‬, Abu Dawud nomor 1963 (
‫)كتاب الزكاة‬, dari Shahabat Anas bin Malik radhiy-allaahu-anhu.

Hadits Larangan Menggambar Makhluk Hidup Bernyawa


Dalam ash-Shahiihaiin (al-Bukhari dan Muslim) diriwayatkan dari Abu Sa’id ‫رضي هللا عنهما‬, dia
berkata, Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,

َ ‫اس َع َذابًا يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة ْال ُم‬


‫ص ِّور ُْو َـن‬ ِ َّ‫اِ َّن أَ َش َّد الن‬
Transliterasi: Inna asyaddannaas ‘adzaban yawmal qiyaamah al-Mushowwiruun.
Terjemah: “Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah al-
Mushowwiruun (orang-orang yang menggambar makhluk yang bernyawa).”
– Hadits Muttafaq ‘Alaih: Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim. Sunan an-
Nasa’i nomor 5357, 5364, Sahih al-Bukhari nomor 5950, 6109, Shahih Muslim nomor 2107.

Hadits Menyampaikan Dalil


Dari Abdullah bin ‘Amr Al-‘Ash ‫رضى هللا عنه‬: Rasulullāh ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,
ً‫بَلِّ ُغوا َعنِّي َولَ ْـو آيَة‬
Transliterasi: Ballighu ‘annii walaw aayat.
Terjemah hadits: “Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” – Sahih al-Bukhari nomor 3461

Anda mungkin juga menyukai