Dalam sehari semalam kita membaca surat alfatihah minimal sebanyak 17 kali dalam setiap
shalat ayat ke enam dalam surat al fatihah beisi permohonan kepada Allah agar di tunujukan
shirat Mustaqim yang secara terjemah lughowi artinya jalan yang lurus. Ada tiga jalan yang
Allah informasikan dalam surat Alfatihah yakni Shirathal Mustaqim yaitu jalan orang-rang
yang diberi nikmat oleh Allah, maghdlub yaitu jalan orang-orang yang dibenci oleh Allah,
karena tahu syariat Allah tetapi melanggar syariat tersebut. Sedangkan dhallin artinya orang-
orang yang tersesat. Mereka tidak tahu jalan yang benar atau berkeyakinan benar dijalan yang
salah.
Pada surat annisa ayat 66-68 Allah menegaskan bahwa taat kepada Allah adalah jalan yang
terbaik, tidak ada jalan yang lain yang akan menyelamatkan, serta membahagiakan selain taat
kepada hukum dan aturan Allah. Selanjutnya Ayat 69-70 kemudian menjelaskan akibat dari
ketaatan kepada rasul akan di kumpulkan Bersama orang-orang yang memiliki derajat yang
tinggi disisi Allah subhanahu wa taala.
Sababunujul
Ibnu jarir meriwayatkan dari said bin Zubair, bahwa datang seorang laki-laki Anshar kepada
Rasulullah Saw dengan muka sedih. Sabda beliau “ hai fulan kenapa kamu bersedih”
jawabnya” Ya Nabiyallah ada sesuatu yang saya pikirkan.” “ ap aitu “ tanya beliau. Kata
orang anhsar itu “ Kami sering berjalan Bersama mu, melihat wajahmu, duduk Bersama
denganmu, besok engkau akan di angkat bersama para nabi. Kami tidak akan bertemu
denganmu lagi” Rasullah tidak berkata apa-apa sehingga datanglah malaikat Jibril membawa
surat annisa ayat 69-70 ini.
Sedangkan Aisyah Radiallahuanha istri Rasulullah Saw menceritakan datang seorang laki-
laki kepada Rasululllah saw, katanya, “Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari
pada diriku sendiri, lebih aku cintai daripada keluarga ku, lebih aku cintai daripada anakku.
Saat aku dirumahaku selalu mengingatmu, tidak sabar ingin bertemu denganmu dan
meilihatm, tetapi saat aku mengingat matiku dan matimu nanti engkau akan masuk Jannah
dan diangkat bersama para nabi jika aku masuk surga aku khawatir tidak dapat melihatmu”
Rasulullah saw tidak berkata apa-apa sampai turun ayat ini.( Tafsir Ibnu Katsir)
Tafsir dan Bayan
ٗ َِّمن يُ ِطع ٱل َّرسُو َل فَقَ ۡد َأطَا َع ٱهَّلل ۖ َ َو َمن تَ َولَّ ٰى فَ َمٓا َأ ۡر َس ۡل ٰنَكَ َعلَ ۡي ِهمۡ َحف
يظا ِ
barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk
menjadi pemelihara bagi mereka.
Allah menjelaskan pahala bagi orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya yaitu,
َ فَُأو ٰلَِئ
ك َم َع الَّ ِذينَ َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِهم
mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah
artinya barangsiapa yang mampu taat kepada Allah dan RasulNya maka akan merasakan
seperti apa yang dirasakan hamba hamba Allah yang diberikan nikmat Mereka adalah :
َِّمنَ النَّبِيِّين
Para Nabi
Kelompok yang akan dianugrahi nikmat oleh Allah adalah Para nabi, karena mereka lebih
mengenal Allah darpida kita. Mereka adalah hamba-hamba pilihan yang taat kepada Allah ,
teguh dalam iman, khusu saat ibadah dan baik akhlanya. Mereka pantas diberikan kenikmatan
yang sempurna dijannah yang paling tinggi, karena mereka berdakwah tanpa pamrih, sebut
saja Nabi Nuh as berdakwah siang malam selama 950 tahun dengan berbagai cara, Nabi
Ibrahim a.s berdakwah berpindah-pindah sampai berbagai negara, Nabi Musa yang yang
harus berhadapan dengan Firauan dan bala tentaranya yang ingin membunuh nya. Nabi isa
yang keliuar masuk hutan untuk berdakwah bersama pengikutnya yang tidak abnyak, dan
tentunya nabi Muhamad yang begitu tulus berdakwah dengan berbagai rintangan yang ia
hadapi, mulai dari fitnah, hadangan fisik, dan ancaman pembunuhan dilaluiny demi
mendakwahkan agama allah.
ََوالصِّ دِّيقِين
para shiddiiqiin
Shiddiiqiin asal katanya SHODAQO – YASHDUQU - SHIDQHAN artinya benar, jujur,
ikhlas Amanah sedangkan SHIDDIQIN artinya orang yang sangat jujur, selalu mebenarkan
tidak meragukan wahyu Allah dan berita dari nabi Saw. Apa yang dibenarkan yaitu
MUSHADDIQ yaitu bukti, kebenaran .