Anda di halaman 1dari 4

TAFSIR ULAMA PERSATUAN ISLAM

”Ustadz M Rahmat Najieb dalam buku “Tafsir Annisa


Inilah Shirat Mustaqim
)surat Annisa ayat 69-70(
ۚ ‫ك َم َع الَّ ِذينَ َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِهم ِّمنَ النَّبِيِّينَ َوالصِّ دِّيقِينَ َوال ُّشهَدَا ِء َوالصَّالِ ِح‬
َ‫ين‬ Kَ ‫ُول فَُأو ٰلَِئ‬
َ ‫َو َمن يُ ِط ِع هَّللا َ َوال َّرس‬
)٧٠( ‫ك ْالفَضْ ُل ِمنَ هَّللا ۚ ِ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َعلِي ًما‬ ٰ
َ ِ‫) َذل‬٦٩( ‫ك َرفِيقًا‬ َ ‫َو َحسُنَ ُأو ٰلَِئ‬
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin,
orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.

Dalam sehari semalam kita membaca surat alfatihah minimal sebanyak 17 kali dalam setiap
shalat ayat ke enam dalam surat al fatihah beisi permohonan kepada Allah agar di tunujukan
shirat Mustaqim yang secara terjemah lughowi artinya jalan yang lurus. Ada tiga jalan yang
Allah informasikan dalam surat Alfatihah yakni Shirathal Mustaqim yaitu jalan orang-rang
yang diberi nikmat oleh Allah, maghdlub yaitu jalan orang-orang yang dibenci oleh Allah,
karena tahu syariat Allah tetapi melanggar syariat tersebut. Sedangkan dhallin artinya orang-
orang yang tersesat. Mereka tidak tahu jalan yang benar atau berkeyakinan benar dijalan yang
salah.
Pada surat annisa ayat 66-68 Allah menegaskan bahwa taat kepada Allah adalah jalan yang
terbaik, tidak ada jalan yang lain yang akan menyelamatkan, serta membahagiakan selain taat
kepada hukum dan aturan Allah. Selanjutnya Ayat 69-70 kemudian menjelaskan akibat dari
ketaatan kepada rasul akan di kumpulkan Bersama orang-orang yang memiliki derajat yang
tinggi disisi Allah subhanahu wa taala.
Sababunujul
Ibnu jarir meriwayatkan dari said bin Zubair, bahwa datang seorang laki-laki Anshar kepada
Rasulullah Saw dengan muka sedih. Sabda beliau “ hai fulan kenapa kamu bersedih”
jawabnya” Ya Nabiyallah ada sesuatu yang saya pikirkan.” “ ap aitu “ tanya beliau. Kata
orang anhsar itu “ Kami sering berjalan Bersama mu, melihat wajahmu, duduk Bersama
denganmu, besok engkau akan di angkat bersama para nabi. Kami tidak akan bertemu
denganmu lagi” Rasullah tidak berkata apa-apa sehingga datanglah malaikat Jibril membawa
surat annisa ayat 69-70 ini.
Sedangkan Aisyah Radiallahuanha istri Rasulullah Saw menceritakan datang seorang laki-
laki kepada Rasululllah saw, katanya, “Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari
pada diriku sendiri, lebih aku cintai daripada keluarga ku, lebih aku cintai daripada anakku.
Saat aku dirumahaku selalu mengingatmu, tidak sabar ingin bertemu denganmu dan
meilihatm, tetapi saat aku mengingat matiku dan matimu nanti engkau akan masuk Jannah
dan diangkat bersama para nabi jika aku masuk surga aku khawatir tidak dapat melihatmu”
Rasulullah saw tidak berkata apa-apa sampai turun ayat ini.( Tafsir Ibnu Katsir)
Tafsir dan Bayan

Kَ ‫َو َمن ي ُِط ِع هَّللا َ َوال َّرس‬


‫ُول‬
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya)
Taat kepada Allah ialah menjalankan seluruh hukum dan segala aturan yang tercantum dalam
Al Quran. Sedangkan taat kepada Rasulullah Saw adalah meneladani beliau, yang berkaitan
dengan akidah, ibada dan akhlaknya. Taat kepada Rasulullah Saw tidak dapat terpisah dari
taat kepada Allah, karena beliau adalah hamba sekaligus utusan Allah, perilaku beliau
dikendalikan Allah, segala tuturkatanya dibimbing wahyu, sebagai mana firman Allah, QS
Annisa 80

ٗ ِ‫َّمن يُ ِطع ٱل َّرسُو َل فَقَ ۡد َأطَا َع ٱهَّلل ۖ َ َو َمن تَ َولَّ ٰى فَ َمٓا َأ ۡر َس ۡل ٰنَكَ َعلَ ۡي ِهمۡ َحف‬
‫يظا‬ ِ
barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk
menjadi pemelihara bagi mereka.

Allah menjelaskan pahala bagi orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya yaitu,

َ ‫فَُأو ٰلَِئ‬
‫ك َم َع الَّ ِذينَ َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِهم‬
mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah

artinya barangsiapa yang mampu taat kepada Allah dan RasulNya maka akan merasakan
seperti apa yang dirasakan hamba hamba Allah yang diberikan nikmat Mereka adalah :

َ‫ِّمنَ النَّبِيِّين‬
Para Nabi
Kelompok yang akan dianugrahi nikmat oleh Allah adalah Para nabi, karena mereka lebih
mengenal Allah darpida kita. Mereka adalah hamba-hamba pilihan yang taat kepada Allah ,
teguh dalam iman, khusu saat ibadah dan baik akhlanya. Mereka pantas diberikan kenikmatan
yang sempurna dijannah yang paling tinggi, karena mereka berdakwah tanpa pamrih, sebut
saja Nabi Nuh as berdakwah siang malam selama 950 tahun dengan berbagai cara, Nabi
Ibrahim a.s berdakwah berpindah-pindah sampai berbagai negara, Nabi Musa yang yang
harus berhadapan dengan Firauan dan bala tentaranya yang ingin membunuh nya. Nabi isa
yang keliuar masuk hutan untuk berdakwah bersama pengikutnya yang tidak abnyak, dan
tentunya nabi Muhamad yang begitu tulus berdakwah dengan berbagai rintangan yang ia
hadapi, mulai dari fitnah, hadangan fisik, dan ancaman pembunuhan dilaluiny demi
mendakwahkan agama allah.
َ‫َوالصِّ دِّيقِين‬
para shiddiiqiin
Shiddiiqiin asal katanya SHODAQO – YASHDUQU - SHIDQHAN artinya benar, jujur,
ikhlas Amanah sedangkan SHIDDIQIN artinya orang yang sangat jujur, selalu mebenarkan
tidak meragukan wahyu Allah dan berita dari nabi Saw. Apa yang dibenarkan yaitu
MUSHADDIQ yaitu bukti, kebenaran .

ٞ ُ‫يل فِي ِه ه ُٗدى َون‬


‫ور‬ َ ‫نج‬ َ ‫َوقَفَّ ۡينَا َعلَ ٰ ٓى َءا ٰثَ ِر ِهم بِ ِعي َسى ۡٱب ِن َم ۡريَ َم ُم‬
ِ ‫صد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ٱلتَّ ۡو َر ٰى ۖ ِة َو َءات َۡي ٰنَهُ ٱِإۡل‬
َ‫ لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ٱلتَّ ۡو َر ٰى ِة َوه ُٗدى َو َم ۡو ِعظَ ٗة لِّ ۡل ُمتَّقِين‬K‫صد ِّٗقا‬َ ‫َو ُم‬
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya
Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.Qs Al maidah 46
Abu bakar diberi gelar Asshiddiq karena ia beiman kepada Nabi Muhamad saw Ketika orang
lain mendustakannya. Abu bakar mebenarkan bahwa Nabi baru pulang ber isra Miraj dari
masjid al Aqsha disaat orang lain meragukannya, Abu Bakar membenarkan ucapan nabi
dengan menginfakan seluruh hartnya unutk jihad fii sabilillah.
Itulah golongan yang akan mendapkan nikamat yaitu surga dari Allah swt adalah orang yang
selalu membenarkan apa saja yang datang dari Allah dan RasuluNya.

‫َوال ُّشهَدَا ِء‬


, orang-orang yang mati syahid,
ASYUHADAA berasal dari kata SYAHIDA – YASHADU - SYAHADAT. artinya bersaksi,
menyaksikan, mengalami, bersumpah, meyakini. Firman Allah.

َّ ٰ ‫ت بِٱهَّلل ِ ِإنَّهۥُ لَ ِمنَ ٱل‬


َ‫ص ِدقِين‬ ِ ۢ ‫ُم َولَمۡ يَ ُكن لَّهُمۡ ُشهَدَٓا ُء ِإٓاَّل َأنفُ ُسهُمۡ فَ َش ٰهَ َدةُ َأ َح ِد ِهمۡ َأ ۡربَ ُع َش ٰهَ ٰ َد‬Kۡ‫َوٱلَّ ِذينَ يَ ۡر ُمونَ َأ ۡز ٰ َو َجه‬
Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai
saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali
bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar.
Qs Annur 6
SYAHID adalah bentuk jamak dari SYUHADA adalah orang yang menjadi saksi sehingga
meyakini kebenaranny. Orang yang gugur dalam jihad dijalan Allah dinamakan SYAHID
Dalam konteks ayat ini kata ASYUHADAA adalah orang-orang yang gugur dijalan
Allah. Mereka mengorbankan jiwa raganya untuk membela agama Allah dakwah isalm
belum tentu sampai kepada kita tanpa jasa jasa para ASYUHADAA. Maka balasan yang pantas
untuk mereka adalah Jannah nya Allah yaitu kenikmatan abadi.
ۚ ‫َوالصَّالِ ِح‬
َ‫ين‬
orang-orang saleh
ASSHOLIHIN mereka adalah orang-orang yang bertakwa , selalu beriman, beribadah dan
beramal shaleh, berakhlak yang mulia berprilaku yang baik, bertindak menurut ajaran islam
berbuat sesuai syariat, berdakwah kejalan yang lurus, menghidupkan sunnah, meninggallkan
bid’ah, tolong menolong, amar ma’ruf dan nahyi munkar. Masih ada waktu bagi kita untuk
menjadi shaleh.

)٦٩( ‫َو َحسُنَ ُأو ٰلَِئ َك َرفِيقًا‬


Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Mereka lah sejatinya teman yang harus kita perjuangkan dengan sekuat tenaga berusaha
menjadi salah satu kelompok kecuali kelompok para nabi. Minimal menjadi kelompok
sholihin sehingga pada akhirnay mendaptkan nikmat berupa surga yang Allah janjikan
kepada mereka yang taat kepada Allah dan RasulNya dengan sebenar-benarnya taat.

)٧٠( ‫ٰ َذلِكَ ْالفَضْ ُل ِمنَ هَّللا ۚ ِ َو َكفَ ٰى بِاهَّلل ِ َعلِي ًما‬


Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui
Tidak ada kesenangan yang melebihi hidup di Jannah berdampingan dengan orang-orang
yang dicintai dan dirindui dengan segala kenikmatan yang abadi. Untuk mewujudkannya
tidak perlu ada saksi orang lain, cukup Allah yang mengetahui dia tidak akan lupa dan tidak
akan menyalahi janjinya.

Anda mungkin juga menyukai