Anda di halaman 1dari 4

HSI Silsilah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam

– Halaqah 6 | Bab 1 Fadhlul Islam –


Pembahasan Dalil Ke Dua QS Yunus 104 dan
Dalil Ke Tiga QS Al Hadid 28 Bagian 1
May 28, 2022Ummu Syifa

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه ومن وااله‬

Halaqah yang ke enam dari Silsilah Ilmiyyah Penjelasan Kitab Fadhlul Islam yang dikarang
oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Beliau mengatakan,
Kemudian yang ke dua,

‫و قول هللا تعالى‬


۞ ‫ت َأ ۡن‬ ُ ‫ون ٱهَّلل ِ َولَ ٰـك ِۡن َأ ۡع ُب ُد ٱهَّلل َ ٱلَّذِی َی َت َو َّف ٰى ُك ۡۖم َوُأم ِۡر‬ َ ‫قُ ۡل َی ٰـَۤأ ُّی َها ٱل َّناسُ ِإن ُكن ُتمۡ فِی َش ࣲّك مِّن دِینِی َفاَل ۤ َأ ۡع ُب ُد ٱلَّذ‬
َ ‫ِین َت ۡع ُب ُد‬
ِ ‫ون مِن ُد‬
َ ‫ون م َِن ۡٱلم ُۡؤ ِمن‬
‫ِین‬ َ ‫َأ ُك‬
[QS Yunus 104]

Katakanlah wahai manusia seandainya kalian meragukan agamaku,

Allah ‫ ﷻ‬mengatakan – ‫ – قل‬kepada Rasulullah ‫ﷺ‬


‫قل يا محمد‬

Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka – ‫ – َی ٰـَۤأ ُّی َها ٱل َّناس‬wahai manusia kalau kalian ragu-
ragu tentang agamaku, maka keraguan kalian tidak akan memudhoroti kami,

ِ ‫ون ٱهَّلل‬ َ ‫َفاَل ۤ َأ ۡع ُب ُد ٱلَّذ‬


َ ‫ِین َت ۡع ُب ُد‬
ِ ‫ون مِن ُد‬

Ketahuilah bahwasanya aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah selain Allah.

‫َولَ ٰـك ِۡن َأ ۡع ُب ُد ٱهَّلل َ ٱلَّذِی َی َت َو َّف ٰى ُك ۡۖم‬

Kalau kalian ragu tentang agamaku (agama Beliau adalah ibadatullah la syarikalah), aku
tidak akan menyembah segala sesuatu yang kalian sembah selain Allah ‫ﷻ‬, berarti di sini
ada nafyun.

َ ‫َولَ ٰـك ِۡن َأ ۡع ُب ُد ٱهَّلل‬

Akan tetapi aku hanya menyembah Allah


Di sini adalah Itsbat. Inilah agama Islam.
Inti dari agama Islam ada pada kaliamat – ُ ‫– اَل ِإ ٰلَ َه ِإاَّل ٱهَّلل‬

Inti dari agama Islam:

‫ وال َب َرا َءةُ م َِن ال ِّشركِ َوَأهْ لِ ِه‬،‫ واالنقياد له بالطاعة‬،‫االستسالم هلل بالتوحيد‬

Di sini ada baroah dan di dalam itsbat di sini ada – ‫االستسالم هلل بالتوحيد‬. Ini agama Islam.
Apa kelebihan Islam di dalam ayat ini? Bahwasanya di dalam Islam yang disembah adalah
Allah ‫ﷻ‬.

Apakah ketika di dalam Islam yang disembah adalah Allah ‫ ﷻ‬ini adalan kelebihan?
Dijawab “Na’am”. Ini adalah sebuah keistimewaan. Dan keistimewaan yang sangat istimewa.
Kenapa demikian? Karena kalau yang disembah adalah Allah ‫ ﷻ‬maka itulah yang hak.
Karena Allah ‫ ﷻ‬Dia-lah yang memang berhak untuk disembah dan ini adalah sebuah
keutamaan, menyembah sesuatu yang memang berhak untuk disembah. Ini adalah
keistimewaan, keutamaan yang tidak diberikan (yang tidak ada) pada agama-agama yang
lain.

Agama yang lain ada yang menyembah patung, matahari, bulan, Nabi. Menyembah sesuatu
yang dhoif, sesuatu yang makhluk. Itu yang ada di dalam agama-agama yang lain. Adapun
Islam, maka di dalamnya disembah Dzat yang memang berhak untuk disembah.
Di dalam agama yang lain, disembah sesuatu yang tidak berhak untuk disembah.
Di dalam Islam
‫يعبد اإلله الحق‬

Disembah sesembahan yang memang berhak untuk disembah.

Ini keutamaan di dalam agama Islam.


Adapun di dalam agama yang lain maka mereka menyembah sesuatu yang tidak berhak untuk
disembah. Menyembah sesembahan yang bathil. Maka ini menunjukan keutamaan agama
Islam. Sekali lagi keutamaan yang disebutkan di dalam ayat ini bahwasanya di dalam Islam
disembah sesembahan yang memang berhak untuk disembah.

Berarti ketika kita menyembah Dzat yang memang berhak untuk disembah, kita berdo’a
memang pada tempatnya, kita isti’adzah memang pada tempatnya, kita memohon anugerah
dan keutamaan memang pada tempatnya, akan dikabulkan.

Kalau di dalam agama yang lain meminta kepada matahari, kapan Matahari mengabulkan?
Meminta kepada bulan, meminta kepada Yesus, kapan Yesus mengabulkan permintaannya?
Di samping permintaan dia tidak dia dapatkan, dia juga di akhirat akan menjadi orang yang
kekal di dalam neraka. Ini menunjukkan tentang keutamaan Islam karena di dalam Islam
disembah Dzat yang memang berhak untuk disembah.
Kemudian beliau mengatakan,
‫وقول هللا تعالى‬
۞ ‫وا ِب َرسُولِهِۦ ی ُۡؤ ِت ُكمۡ ك ِۡفلَ ۡی ِن مِن رَّ ۡح َم ِتهِۦ‬
۟ ‫وا ٱهَّلل َ َو َءا ِم ُن‬
۟ ُ‫وا ٱ َّتق‬
۟ ‫ِین َءا َم ُن‬
َ ‫… َی ٰـَۤأ ُّی َها ٱلَّذ‬
[QS Al-Hadid 28]

Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dan berimanlah kepada
Rasul-Nya.

‫ون ِبهِۦ َو َی ۡغف ِۡر لَ ُك ۡۚم َوٱهَّلل ُ َغفُو ࣱر رَّ حِی ࣱم‬
َ ‫ش‬ُ ‫َو َی ۡج َعل لَّ ُكمۡ ُنو ࣰرا َت ۡم‬

Maka Allah ‫ ﷻ‬akan memberikan kepada kalian – ‫ – ك ِۡفلَ ۡی ِن‬dua bagian yang besar dari
rahmat-Nya dan Allah ‫ ﷻ‬akan memberikan bagi kalian cahaya yang kalian akan berjalan
dengannya.

‫َو َی ۡغف ِۡر لَ ُك ۡۚم َوٱهَّلل ُ َغفُو ࣱر رَّ حِی ࣱم‬

Dan Allah ‫ ﷻ‬akan mengampuni kalian dan Dia-lah Allah ‫ ﷻ‬yang Maha Pengampun
lagi maha Penyayang.

Beliau mendatangkan ayat yang ke dua dan ayat ke tiga, jika tidak dicermati seseorang
mungkin sulit dia untuk memahami maksudnya, apa yang ada di dalam ayat ini yang
menunjukan tentang keutamaan Islam.
Beliau menyebutkan ayat yang sampai kepada beliau yang menunjukan tentang keutamaan
Islam. Dan tentunya ini bukan sesuatu yang mudah, bagaimana beliau bisa mencapai surat Al
Hadid, mencapai surat sebelumnya untuk menunjukan tentang keutamaan Islam, ini kalau
bukan orang yang sering membaca Al Qur’an kemudian mentadabburi Al Qur’an kemudian
beliau menemukan ayat ini maknanya adalah demikian, dikumpulkan faedahnya, jika bukan
orang yang demikian sulit untuk bisa menulis kitab seperti ini.

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian dan berimanlah kepada Rasul.
Bertakwa kepada Allah ‫ ﷻ‬dan beriman dengan Rasul, inilah makna Al-Islam, di
dalamnya ada 2 kalimat syahadat.

۟ ُ‫ٱ َّتق‬
َ ‫وا ٱهَّلل‬

Berimanlah kepada Allah ‫ﷻ‬, takutlah kepada Allah ‫ﷻ‬

Dan diantara makna taqwa kepada Allah ‫ ﷻ‬adalah bertauhid. Taqwa diantara maknanya
adalah tauhid, karena Taqwa artinya adalah menjalankan perintah dan juga menjauhi
larangan. Engkau menjadikan antara dirimu dengan adzab Allah ‫ ﷻ‬penghalang, itu makna
taqwa.
Apa penghalang tersebut?
Menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
Jika makna Taqwa adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan, apa perintah
yang paling besar? Tauhid. Apa larangan yang paling besar? Syirik.

Berarti bertaqwa kepada Allah ‫ ﷻ‬diantara maknanya yang paling besar adalah bertauhid
kepada Allah ‫ ﷻ‬dan meninggalkan kesyirikan. Ini makna syahadat yang pertama.
۟ ‫َو َءا ِم ُن‬
‫وا ِب َرسُولِهِۦ‬

Dan berimanlah kalian kepada Rasul-Nya.

Berimanlah/yakinlah bahwasanya dia adalah Hamba Allah ‫ ﷻ‬dan juga Rasul. Jika sudah
beriman dengan Rasul maka beriman dengan seluruh, dengan apa yang Beliau kabarkan.
Beliau mengabarkan tentang tauhid, Beliau mengabarkan tentang hari akhir, Beliau
mengabarkan tentang malaikat, Beliau juga mengabarkan tentang takdir, Beliau mengabarkan
tentang para Rasul dan seterusnya.

Berarti beriman dengan Rasul di dalamnya ada makna syahadat yang ke dua. Syahadat yang
pertama dan kedua ini adalah dasar dari Islam. Dengannyalah orang masuk ke dalam agama
Islam. Berarti orang-orang yang beriman hendaklah kalian bertakwa kepada Allah ‫ ﷻ‬dan
berimanlah kepada Rasul-Nya, di sini khitabnya adalah orang-orang yang beriman, berarti
maksudnya adalah
‫حقق تقوى هللا وحقق اإليمان بالرسول‬

Wujudkanlah benar-benar tentang ketakwaan kepada Allah ‫ ﷻ‬dan wujudkanlah tentang


beriman dengan Rasulullah ‫ ﷺ‬. Wujudkanlah dua kalimat syahadat, praktekkan dua
kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari . Berarti di sini orang-orang yang beriman disuruh
untuk mewujudkan Islam.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga bermanfaat, dan sampai
bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di Kota Jember

Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah
Roy.

Anda mungkin juga menyukai