Anda di halaman 1dari 25

Pertama kita akan membahas mengenai

pengertiannya. Iman Kepada Rasul menurut


Bahasa Arab artinya Percaya.
Secara istilah, iman kepada rasul berarti
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul
itu benar-benar utusan Allah yang
ditugaskan untuk membimbing umatnya ke
jalan yang benar agar selamat di dunia dan
akhirat.
Berikut daftar ke-25 Nabi dan Rosul yang wajib kita
ketahui :
1. Adam as 11. Yusuf As 21. Yunus As
2. Idris as 12. Ayub As 22. Zakaria As
3. Nuh as 13. Syu’aib As 23. Yahya As
4. Hud as 14. Musa As 24. Isa As
5. Shaleh as 15. Harun As 25. Muhammad Saw
6. Ibrahim as 16. Zulkifli As
7. Luth as 17. Daud As
8. Ismail as 18. Sulaiman As
9. Ishak as 19. Ilyas As
10. Ya`qub 20. Ilyasa’ As
Ada juga sebutan Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah
utusan Allah yang memiliki kesabaran dan
ketabahan yang tinggi dalam menyampaikan
risalah pada umatnya.

5 Nabi Ulul Azmi :


1. Nabi Nuh As.
2. Nabi Ibrahim As.
3. Nabi Musa As.
4. Nabi Isa As.
5. Nabi Muhammad Saw.
1. Surah Al-An’am Ayat 48
Artinya :
“Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk
memberikan kabar gembira dan memberi
peringatan.Barangsiapa yang beriman dan
mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.”(QS. Al An’am 6 : 48).
Tugas Para Rasul :

1.Menyampaikan ajaran kepada manusia dan


mengajaknya ke jalan yang benar
2.Membimbing manusia ke dalam kebaikan
dan menjauhi kejahatan
3.Membawa kabar gembira (surga) dan
peringatan (neraka)
4.Memperbaiki kondisi umat manusia
5.Memberikan teladan yang baik
2
Beberapa cara beriman kepada rasul yang perlu
diketahui:

1. Percaya bahwa rasul adalah utusan Allah


Hal pertama yang harus kita lakukan adalah
percaya bahwa rasul adalah manusia pilihan Allah
yang diutus untuk keselamatan manusia. Allah
berfirman,

‫ُك ٌّل َء اَم َن ِباِهلل َو َم َالِئَك ِتِه َو ُك ُتِبِه َو ُرُس ِلِه َال ُنَفِّر ُق َبْيَن َأَح ٍد ِّم ن ُّر ُس ِلِه‬
‫َو َقاُلوا َسِم ْع َنا َو َأَطْع َنا‬

2
“Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-
Nya (mereka mengatakan):’ Kita tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dan rasul-rasul-Nya’, dan
mereka mengatakan “Kami dengar dan kami
taat…”
(QS. Al Baqarah: 285)

2
2. Percaya pada ajaran yang dibawa
Keimanan kepada rasul juga dapat ditunjukkan
dengan percaya bahwa ajaran yang dibawa adalah
agama Allah. Maka dari itu, kita wajib menerima
segala ajaran rasul tanpa memilah-milahnya lagi.

‫َش َر َع َلُك م ِّم َن الِّد يِن َم اَو َّص ى ِبِه ُنوًح ا َو اَّلِذ ي َأْو َح ْيَنآ ِإَلْيَك َو َم اَو َّصْيَنا ِبِه‬
‫ِإْبَر اِهيَم َو ُم وَس ى َو ِع يَس ى َأْن َأِقيُم وا الِّد يَن َو َالَتَتَفَّر ُقوا ِفيِه‬
“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah
kamu berpecah belah tentangnya…. ”(QS. Asy Syuuraa:13)
}51{ ‫َيآَأُّيَها الُّر ُسُل ُك ُلوا ِم َن الَّطِّيَباِت َو اْع َم ُلوا َص اِلًح ا ِإِّني ِبَم اَتْع َم ُلوَن َع ِليٌم‬
}52{ ‫َو ِإَّن َهِذِه ُأَّم ُتُك ْم ُأَّم ًة َو اِح َد ًة َو َأَنا َر ُّبُك ْم َفاَّتُقوَن‬

“Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-


baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya
Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu
semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu,
maka bertakwalah kepada-Ku”
(QS. Al Mu’minun:51-52)
3. Percaya pada semua rasul
Kita diwajibkan percaya pada rasul yang telah
diketahui namanya maupun yang tidak kita
ketahui namanya karena memang jumlah nabi
dan rasul hanya Allah yang mengetahui pastinya.

‫َو َلَقْد َأْر َس ْلَنا ُرُس ًال ِّم ن َقْبِلَك ِم ْنُهم َّم ن َقَص ْص َنا َع َلْيَك َو ِم ْنُهم َّم ن َّلْم‬
‫َنْقُص ْص َع َلْيَك‬
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan
kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami
ceritakan kepadamu”
(QS. Al Mukmin:78)
3
4. Berdoa seperti doa para nabi
Dalam Al Quran, telah banyak diketahui beberapa doa
para nabi dalam menghadapi setiap kesulitan. Maka dari
itu, kita juga sebaiknya berdoa pada Allah dengan
menggunakan doa layaknya doa para nabi.

‫ ِلُك ِّل َنِبٍّي‬: ‫ َأَّن َر ُس ْو َل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬:‫َع ْن َأِبْي ُهَر ْيَر َة‬
‫َد ْع َو ٌة ُم ْس َتَج اَبٌة َيْد ُع و ِبَها َو ُأِر ْيُد َأْن َأْخ َتِبَئ َد ْع َو ِتْي َش َفاَع ًةِ ُألَّمِتْي ِفي‬
)‫ْاآلِخ َرِة (رواه البخاري و مسلم‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu (dia berkata),
“Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda, “Setiap Nabi memiliki do’a yang
mustajab yang dia berdo’a dengan do’a yang mustajab
itu, maka aku ingin menyimpan do’aku sebagai syafa’at
untuk umatku di akherat.” HSR. Bukhari dan Muslim 5
5. Selalu bershalawat
Orang yang beriman pada rasul akan menunjukkan
kecintaannya pada rasul dengan selalu
bershalawat. Hal ini juga disebutkan Allah dalam
firmanNya,

‫ِإَّن َهَّللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َع َلى الَّنِبِّي ۚ َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا َص ُّلوا َع َلْيِه‬
‫َو َس ِّلُم وا َتْس ِليًم ا‬
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.” [
Al-Ahzaab: 56]
6
6. Meneladani akhlak para rasul
Tanda keimanan seseorang pada rasul juga
meneladani akhlak para rasul. Rasul bersabda,

‫نما بعثت ألتمم مكارم األخالق‬


”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang sholeh”.
(HR: Bukhari).

6
7. Memperbanyak amalan

‫ َفِإَّنُه َك اَن َيُصوُم‬، ‫َلْم َيُك ِن الَّنِبُّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُصوُم َش ْهًر ا َأْك َثَر ِم ْن َش ْع َباَن‬
‫ َفِإَّن َهَّللا َال َيَم ُّل َح َّتى َتَم ُّلوا‬، ‫ ُخ ُذ وا ِم َن الَع َم ِل َم ا ُتِط يُقوَن‬:‫َش ْع َباَن ُك َّلُه ؛ َو َك اَن َيُقوُل‬
‫ َو َك اَن‬، ‫؛ َو َأَح ُّب الَّص َالِة ِإَلى الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َم ا ُد وِو َم َع َلْيِه َو ِإْن َقَّلْت‬
‫ِإَذ ا َص َّلى َص َالًة َد اَو َم َع َلْيَها‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan


puasa yang lebih banyak dalam sebulan melebihi puasa beliau di
bulan Sya’ban. Beliau melaksanakan puasa bulan Sya’ban
seluruhnya. Beliau bersabda, “Lakukanlah amal-amal yang kalian
sanggup melaksanakannya, karena Allah tidak akan bosan (dalam
memberikan pahala) sampai kalian yang lebih dahulu bosan (dari
mengerjakan amal).” Dan salat yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam cintai adalah salat yang dijaga kesinambungannya sekalipun
sedikit. Dan bila beliau sudah terbiasa melaksanakan salat (sunah),
Beliau menjaga kesinambungannya.” 6

(HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 741)


8. Rajin membaca Al Quran
Rasul juga sangat menyukai orang yang rajin
membaca Al Quran. Selain sebagai bentuk
keimanan kepada rasul juga menjadi pahala.

‫ َفِإَّنُك ْم‬، ‫ َتَع َّلُم وا َهَذ ا اْلُقْر آَن‬: ‫َع ْن َع ْبِد ِهَّللا بن مسعود رضى هللا عنه َقاَل‬
‫ َأَم ا ِإِّنى َال َأُقوُل ِب الم َو َلِكْن‬، ‫ُتْؤ َج ُروَن ِبِتَالَو ِتِه ِبُك ِّل َح ْر ٍف َع ْش َر َحَس َناٍت‬
‫ِبَأِلٍف َو َالٍم َو ِم يٍم ِبُك ِّل َح ْر ٍف َع ْش ُر َحَس َناٍت‬.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran


ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap
hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk ‫ الم‬, akan tetapi
untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar
riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash
Shahihah, no. 660).
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jauziah Ibnu Qayyim, Mendulang Faidahdari Lautan Ilmu, Pustaka Al kautsar,
Jakarta, 1998.
Habanakah, Abdurrahman, Pokok-Pokok Aqidah Islam, Geme Insani, Jakarta,
1998.
Didiek Ahmad Supadie, Pengantar Studi Islam, Rajawali Pers, Jakarta, 2012.
Hakim Atang ABD, Metodologi Studi Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
1999.
Kaelany, Islam dan Aspek-aspek Kemasyarakatan, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2005.
Rauyan Sa’dullah, Risalah, BPPMNU Banat, Kudus, 2007.
Sutoyo, Fiqih, Al-Kautsar, jepara, 2007.
Syekh Hafizh Hakimi, 200 Tanya Jawab Akidah Islam, Gema Insani Press, Jakarta,
1998.
Syukur Amin, Pengantar Studi Islam, Pustaka Nuun, Semarang, 2010.
http://Pustaka_Online_Media ISNET-Nadirsyah.html (Di akses tanggal 28-03-15, 01:20
AM)

Anda mungkin juga menyukai