Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

AKUNTANSI SYARIAH

DI INDONESIA

IMAS ISNAINI 31115040


MUKHLISAH AFRIYANTI 31115242
UNIVERSITAS SERANG RAYA
PENDAHULUAN
Akuntansi adalah proses identifikasi
DEFINISI
transaksi, pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran AKUNTANSI SYARIAH
sehingga dihasilkan informasi
keuangan dalam bentuk laporan keuangan
yang dapat digunakan untuk akuntansi atas
pengambilan keputusan transaksi-
transaksi yang
sesuai dengan
aturan yang
telah
ditetapkan
Allah SWT
Syariah adalah aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT
untuk dipatuhi oleh manusia
dalam menjalani segala aktifitas
hidupnya di dunia
PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH
(WIROSO,2011)

1. PERIODE TAHUN SEBELUM TAHUN 2002


2. PERIODE TAHUN 2002-2007
3. TAHUN 2007- SEKARANG
SEKTOR SYARIAH YANG SEDANG BERKEMBANG
ADALAH TRANSAKSI INVESTASI SYARIAH DAN
SEKTOR KEUANGAN NON-BANK  TRANSAKSI INI
TERUS MENGALAMI PENINGKATAN, DIANTARANYA:

1. OBLIGASI SYARIAH (SUKUK)


2. PASAR MODAL SYARIAH
3. DANA PENSIUN SYARIAH
4. PENDANAAN PROYEK SYARIAH
5. REAL ESTAT SYARIAH
SYARIAH VS KONVENSIONAL...?
Kriteria AKUNTANSI KONVENSIONAL AKUNTANSI SYARIAH

Dasar Hukum 1. Hukum Bisnis Modern 1. Hukum Etika yang


bersumber Al-Qur’an & Sunnah

Dasar 2. Rasionalisme Ekonomis – Sekuler 2. Keberadaan Hukum Allah -


Tindakan Keagamaan
Tujuan 3. Maksimalisasi atau Keuntungan 3. Keuntungan yang wajar

Orientasi 4. Individual atau kepada Pemilik 4. Kemasyarakatan

Tahapan 5. Tidak Dibatasi kecuali 5. Dibatasi dan Tunduk


Operasional Pertimbangan Ekonomis Ketentuan Syariah
ISLAM DAN SYARIAH ISLAM
Dari sisi bahasa, kata “Islam” berasal dari kata
“aslama,yuslimu,islaman” yang artinya tundukdan patuh”.

Jadi, seorang yang tunduk dan patuh kepada kepala negara, secara
bahas, bisa dikatakan “aslama li-rais ad-daulah”. Inilah makna generik
atau makna bahasa dari kata Islam.

Akan tetapi, makna “Islam” itu sendiri, secara terminologi tidak


bisa dikatakan sekedar tunduk patuh saja. Dia sudah menjadi istilah
khusus dalam khazanah kosa kata dasar Islam (Basic vocabulary of
Islam).

Secara terminologi, Islam adalah nama dan satu institusi agama,


maka tidak bisa dikatakan bahwa setiap orang yang tunduk kepada
Tuhan-apapun agamanya, dan apapun Tuhannya-dapat dikatakan
sebagai Muslim.
DASAR – DASAR AJARAN ISLAM
Akidah, Syari’ah dak Akhlak, yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan. Umat yang beriman harus menjalankan
syariah sebagai bukti keimanannya. Salah satu bagian dari
syari’ah adalah mengatur bagaimana melakukan kegiatan
ekonomi, termasuk didalamnya kewajiban melakukan transaksi
ekonomi secara syari’ah.

Seluruh aturan syariah tersebut dapat disarikan menjadi 5


hukum Islam, yaitu wajib, sunah, haram, makruh dan mubah.

Hukum Islam memiliki tujuan dapat mensucikan


jiwa,menegakkan keadilan serta memperoleh kemaslahatan
dengan menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta agar
selamat dunia dan akhirat.
HUKUM ISLAM
Secara Istilah disebut juga hukum syara’ adalah hukum Allah yang mengatur
perbuatan manusia yang didalamnya mengandung tuntutan untuk dikerjakan atau
ditinggalkan atau pilihan antara dikerjakan atau ditinggalkan oleh para mukalaf.

Klasifikasi Hukum Islam ada lima (lima) :

1. Wajib

 Wajib ‘ain yaitu : kewajiban yang dibebankan kepada setiap orang


mukalaf.

 Wajib kifa’I (kifayah) yaitu : kewajiban yang dibebankan pada sekelompok


orang mukalaf.

2. Mandub/Sunah

3. Haram

4. Makruh

5. Mubah
SASARAN HUKUM ISLAM
1. Penyucian Jiwa

Agar Manusia mampu berperan sebagai sumber kebaikan-bukan sumber


keburukan-bagi masyarakat dan lingkungannya.

2. Menegakkan Keadilan dalam Masyarakat

Keadilan disini adalah meliputi segala bidang kehidupan manusia termasuk


keadilan dari sisi hukum, sisi ekonomi, dan sisi persaksian. Semua manusia akan
dinilai sama dan diperlakukan Allah secara sama,tanpa melihat kepada latar
belakang strata sosial, agama, kekayaan, keturunan, warna kulit, dsb.

3. Mewujudkan Kemaslahatan Manusia

Didalam Islam dikenal sebagai Maqashidus Syari’ah (Tujuan Syari’ah). Drai


segi bahasa Muqashidah Syari’ah berarti maksud dan tujuan adanya hukum islam
yaitu untuk kebaikan dan kesejahtraan (maslah) umat manusia didunia dan di
akhirat.
TUJUAN SYARI’AH
 Memelihara Akal (Al Muhafadzah ‘ala aql)

Bertujuan agar tidak terkena kerusakan yang dapat


mengakibatkan seseorang menjadi tak berguna lagi dimasyarakat
sehingga dapat menjadi sumber keburukan.

 Memelihara Keturunan ( Al Muhafadzah ‘alan nasl)

Memelihara kelestarian manusia dan membina sikap mental


generasi penerus agar terjalin rasa persahabtan dan persatuan
diantara sesama umat manusia.

 Memelihara Harta ( Al Muhafadzah ‘alal Mal)

Bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia diperoleh dan


digunakan sesuai dengan syari’ah.
SEKIAN
JAZAKUMULLAH
KHAIRAN KATSIRAN

Anda mungkin juga menyukai