PENDAHULUAN
1
Hukum Islam Atau Bisa Juga Disebut Syariah Merupakan Suatu Kaidah Yang
Berlandaskan Kepada Wahyu Allah Swt. Berupa Al-Qur'An Dan Juga Sunah-Sunah Rasul
Ataupun Hadis. Di Dalam Hukum Islam Telah Diatur Bagaimana Seharusnya Umat Islam
Bertingkah Laku Yang Tentu Saja Berdasarkan Aturan Islam. Bisa Dikatakan Bahwa Hukum
Islam Ini Adalah Perintah Dari Allah Swt. Yang Wajib Untuk Dijalankan Oleh Seluruh
Umat-Nya.Syariah Memiliki Arti Jalan Yang Bersih Dan Dilalui Secara Baik Menuju Air. Di
Mana Air Adalah Komponen Penting Dalam Kehidupan Manusia. Tanpa Air, Mustahil Bagi
Manusia Bisa Bertahan Hidup.Bisa Kita Semua Lihat Dan Rasakan Sendiri, Bahwa Segala
Sesuatu Yang Dilakukan Manusian Sebagian Besar Melibatkan Air. Saking Pentingnya Air,
Sama Halnya Juga Dengan Syariah Yang Menjadi Kehidupan Bagi Jiwa Dan Pikiran
Manusia.
Sedangkan Secara Bahasa, Syariat Islam Adalah Jalan Yang Dilewati Oleh Umat
Manusia Untuk Bisa Menuju Pada Allah Swt. Kedudukan Hukum Islam Adalah Sebagai
Pedoman Hidup Yang Harus Selalu Ditaati Dan Dipatuhi Oleh Seluruh Umat Islam. Tidak
Terkecuali Dalam Melaksanakan Ibadah Berupa Salat, Puasa, Hingga Bersedekah Kepada
Orang Yang Membutuhkan.
2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Hukum Islam
1.4 Manfaat
1. Dapat Memahami Pengertian Hukum Islam
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
2.1.2 Tujuan Hukum Islam
Tujuan hukum islam secara umum adalah Dar-ul mafaasidiwajalbulmashaalihi
(mencegah terjadinya kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan). AbuIshaq As-Sathibi
merumuskan lima tujuan hukum islam:
1. Memelihara agama
Agama adalah sesuatu yang harus dimilki oleh setiap manusia olehmartabatnyadapat
terangkat lebih tinggi dan martabat makhluk lain danmemenuhihajat jiwanya. Agama islam
memberi perlindungan kepada pemeluk agam lain untukmenjalankan agama sesuai dengan
keyakinannya.
2. Memelihara jiwa
Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Hukum islam wajib memeliharahak
manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Islam melarang pembunuhan
sebagai penghilangan jiwa manusia dan melindungi berbagai saranayang dipergunakan oleh
manusia untuk mempertahankan kemaslahatannya hidupnya (Qs.6:51,17:33)
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
Dalam hukum islam memlihara keturunan adalah hal yang sangat penting.Karena itu,
meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurutketentuan Yang ada
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah dan dilarang melakukan perzinahaan.(Qs.4:23)
5 .Memelihara harta
5
manusia itu sendiri, baik yang bersifat primer, sekunder,maupun tersier (dloruri, haaji, dan
tahsini).
a. Ibadah, Yaitu Peraturan-Peraturan Yang Mengatur Hubungan Langsung Dengan Allah Swt
Yang Terdiri Atas:
1) Rukun Islam
b) Mali (Bersifat Harta), Zakat, Infak, Shadaqah, Qurban, Aqiqah, Fidyah, Dan Lain-Lain.
b. Muamalah
Yaitu Peraturan Yang Mengatur Hubungan Seseorang Dengan Orang Lainnya Dalam
Hal Tukar-Menukar Harta (Termasuk Jual Beli), Di Antaranya: Dagang, Pinjam-Meminjam,
Sewa-Menyewa Kerja Sama Dagang, Utang-Piutang, Pungutan, Warisan, Wasiat, Nafkah,
Barang Titipan, Pesanan, Dan Lain-Lain.
c. Jinayah
1) Hukum Islam Adalah Bagian Dari Bersumber Yang Erat Dari Ajaran Agama Islam.
2) Hukum Islam Mempunyai Hubungan Yang Erat Dan Tidak Dapat Dicerai-Pisahkan
Dengan Iman Dan Kesusilaan Atau Akhlak Islam.
6
3) Hukum Islam Mempunyai Kunci, Yaitu Syariah Dan Fikih Syariah Yang Bersumber Dari
Wahyu Allah Dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Dan Fikih Adalah Hasil Dari Pemahaman
Manusia Yang Bersumber Dari Nash-Nash Yang Bersifat Umum.
4) Hukum Islam Terdiri Atas Dua Bidang Utama, Yaitu Hukum Ibadah Dan Hukum
Muamalah Yang Paling Luas. Hukum Ibadah Bersifat Tertutup Karena Telah Sempurna Dan
Muamalah Dalam Arti Yang Luas Bersifat Terbuka Untuk Dikembangkan Oleh Manusia
Yang Memenuhi Syarat Untuk Itu Dari Masa Ke Masa.
5) Hukum Islam Mempunyai Struktur Yang Berlapis-Lapis. Dalil Alqur‟An Yang Menjadi
Hukum Dasar Dan Mendasari Sunnah Nabi Muhammas Saw Dan Lapisan-Lapisan Kebawah
Seterusnya.
7) Hukum Islam Dibagi Menjadi 2, Yang Pertama Hukum Taklifi Atau Hukum Taklif, Yaitu
Al-Ahkam Al-Khamsah Yang Terdiri Atas Lima Kaidah Jenis Hukum, Lima Penggolongan
Hukum, Yaitu Jaiz, Sunnat, Makruh, Wajib, Dan Haram. Dan Yang Kedua Adalah Hukum
Wadh’i, Yaitu Hukum Yang Mengandung Sebab, Syarat, Halangan Terjadi Atau
Terwujudnya Hubungan Hukum.
7
Ketetapan Maupun Ersetujuan Dari Rasulullah Saw Yang Dijadikan Ketetapan Ataupun
Hukum Islam.
2. Ijma’
Kesepakatan Seluruh Ulama Mujtahid Pada Satu Masa Setelah Zaman Rasulullah
Atas Sebuah Perkara Dalam Agama. Dan Ijma’ Yang Dapat Dipertanggung Jawabkan Adalah
Yang Terjadi Di Zaman Sahabat, Tabiin (Setelah Sahabat), Dan Tabi’Ut Tabiin (Setelah
Tabiin). Karena Setelah Zaman Mereka Para Ulama Telah Berpencar Dan Jumlahnya
Banyak, Dan Perselisihan Semakin Banyak, Sehingga Tak Dapat Dipastikan Bahwa Semua
Ulama Telah Bersepakat.
3. Qiyas
Sumber Hukum Islam Yang Keempat Setelah Al-Quran, Al-Hadits Dan Ijma’ Adalah
Qiyas. Qiyas Berarti Menjelaskan Sesuatu Yang Tidak Ada Dalil Nashnya Dalam Al Quran
Ataupun Hadis Dengan Cara Membandingkan Sesuatu Yang Serupa Dengan Sesuatu Yang
Hendak Diketahui Hukumnya Tersebut. Artinya Jika Suatu Nash Telah Menunjukkan Hukum
Mengenai
Suatu Kasus Dalam Agama Islam Dan Telah Diketahui Melalui Salah Satu Metode Untuk
Mengetahui Permasalahan Hukum Tersebut, Kemudian Ada
2.1.6 Hukum-Hukum Dalam Islam
1. Wajib
Wajib Adalah Sesuatu Perbuatan Yang Jika Dikerjakan Akan Mendapatkan Pahala
Dan Jika Ditinggalkan Akan Diberi Siksa. Contoh Dari Perbuatan Yang Memiliki Hukum
Wajib Adalah Shalat Lima Waktu, Memakai Hijab Bagi Perempuan, Puasa, Melaksanakan
Ibadah Haji Bagi Yang Mampu, Menghormati Orang Non Muslim Dan Banyak Lagi.
2. Sunnah
Sunnah Ialah Sesuatu Perbuatan Yang Dituntut Agama Untuk Dikerjakan Tetapi
Tuntutannya Tidak Sampai Ke Tingkatan Wajib Atau Sederhananya Perbuatan Yang Jika
Dikerjakan Akan Mendapatkan Pahala Dan Jika Ditinggalkan Tidak Akan Mendapatkan
Siksaan Atau Hukuman. Contoh Dari Perbuatan Yang Memiliki Hukum Sunnah Ialah Shalat
Yang Dikerjakan Sebelum/Sesudah Shalat Fardhu, Membaca Shalawat Nabi, Mengeluarkan
Sedekah Dan Sebagainya.
4. Haram
Haram Ialah Sesuatu Perbuatan Yang Jika Dikejakan Pasti Akan Mendapatkan
Siksaan Dan Jika Ditinggalkan Akan Mendapatkan Pahala. Contoh Perbuatan Yang Memiliki
8
Hukum Haram Adalah Berbuat Zina, Minum Alkohol, Bermain Judi, Mencuri, Korupsi Dan
Banyak Lagi.
5. Makruh
Makruh Adalah Suatu Perbuatan Yang Dirasakan Jika Meninggalkannya Itu Lebih
Baik Dari Pada Mengerjakannya. Contoh Dari Perbuatan Makruh Ini Adalah Makan Bawang,
Merokok Dan Sebagainya
6. Mubah
Mubah Adalah Suatu Perbuatan Yang Diperbolehkan Oleh Agama Antara
Mengerjakannya Atau Meninggalkannya. Contoh Dari Mubah Adalah Olahraga,
Menjalankan Bisnis, Sarapan Dan Sebagainya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum Islam Merupakan Seperangkat Norma Atau Peraturan Yang Bersumber Dari
Allah Swt Dan Nabi Muhammad Saw Untuk Mengatur Tingkah Laku Manusia Di Tengah-
Tengah Masyarakatnya. Dengan Kalimat Yang Lebih Singkat, Hukum Islam Dapat Diartikan
Sebagai Hukum Yang Bersumber Dari Ajaran Islam. Hukum Islam Berarti Keseluruhan
Ketentuan-Ketentuan Perintah Allah Yang Wajib Dituruti (Ditaati) Oleh Seorang Muslim.
Hukum Islam Atau Syariat Islam Yaitu Hubungan Manusia Dengan Allah Swt Yang Berupa
Perintah Yang Berdasarkan Wahyu Allah Swt Untuk Seluruh Manusia Yang Dibawa Oleh
Nabi Muhammad Saw Yang Berkaitan Atas Keyakinan Serta Peraturan-Peraturan Yang
Mengikat Atas Tingkah Laku Oleh Seluruh Pemeluk Muslim
3.2 Saran
Sebagai Umat Islam Hendaknya Kita Dapat Mematuhi Hukum-Hukum Islam Yang
Telah Di Tentukan Oleh Allah Sebagai Perintah Untuk Manusia Agar Mengatur Tingkah
Laku Umat Manusia Sebagai Pedoman Hidup Yang Harus Selalu Ditaati Dan Dipatuhi Oleh
Seluruh Umat Islam. Tidak Terkecuali Dalam Melaksanakan Ibadah Berupa Salat, Puasa,
Hingga Bersedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Mohammad Daud. 2012. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia.
Jakarta:
Sinar Grafika. Al-Qaraddhawi, Yusuf. 2019. Fiqih Maqashid Syariah. Jakarta: Pustaka
AlKaustar.
11