Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hukum Islam Merupakan Hukum-Hukum Allah Yang Diwahyukan Kepada Nabi
Muhammad Saw Baik Yang Berupa Perkataan, Perbuatan Atau Pengakuan Yang Terkandung
Di Dalam Al-Qur’An Maupun Di Dalam Sunnah Nabi Muhammad Saw Untuk Disampaikan
Kepada Manusia. Di Dalam Agama Islam Seluruh Aktivitas Manusia Diatur Berdasarkan
Syari’At Allah Swt Yang Terkandung Di Dalam Kitab Suci Al-Qur’An Dan Sunnah Nabi
Muhammad Saw.
Tujuan Umum Hukum Islam Dalam Menetapkan Hukum-Hukumnya Adalah
Mewujudkan Kemaslahatan-Kemaslahatan Manusia Dengan Menjamin Hal-Hal Yang
Menjadi Kebutuhan Pokok Mereka (Dharuri) Dan Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan
Sekunder Mereka (Hajiyat), Serta Kebaikan-Kebaikan Mereka (Tahsiniyat). Setiap Hukum
Islam Sangat Dipengaruhi Oleh Salah Satu Dari Ketiga Hal Tersebut, Karena Salah Satu Dari
Tiga Hal Tersebutlah Yang Menjadi Penyebab Terwujudnya Kebutuhan Manusia.
Hukum Islam Atau Syariat Islam Adalah Sistem Kaidahkaidah Yang Didasarkan Pada
Wahyu Allah Swt Dan Sunnah Rasul Mengenai Tingkah Laku Mukallaf (Orang Yang Sudah
Dapat Dibebani Kewajiban) Yang Diakui Dan Diyakini, Yang Mengikat Bagi Semua
Pemeluknya. Dan Hal Ini Mengacu Pada Apa Yang Telah Dilakukan Oleh Rasul Untuk
Melaksanakannya Secara Total. Syariat Menurut Istilah Berarti Hukum-Hukum Yang
Diperintahkan Allah Swt Untuk Umatnya Yang Dibawa Oleh Seorang Nabi, Baik Yang
Berhubungan Dengan Kepercayaan (Aqidah) Maupun Yang Berhubungan Dengan Amaliyah.
Syariat Islam Menurut Bahasa Berarti Jalan Yang Dilalui Umat Manusia Untuk Menuju
Kepada Allah Ta’Ala. Dan Ternyata Islam Bukanlah Hanya Sebuah Agama Yang
Mengajarkan Tentang Bagaimana Menjalankan Ibadah Kepada Tuhannya Saja. Keberadaan
Aturan Atau Sistem Ketentuan Allah Swt Untuk Mengatur Hubungan Manusia Dengan Allah
Ta’Ala Dan Hubungan Manusia Dengan Sesamanya. Aturan Tersebut Bersumber Pada
Seluruh Ajaran Islam, Khususnya Al-Quran Dan Hadits. Definisi Hukum Islam Adalah
Syariat Yang Berarti Aturan Yang Diadakan Oleh Allah Untuk Umat-Nya Yang Dibawa
Oleh Seorang Nabi Saw, Baik Hukum Yang Berhubungan Dengan Kepercayaan (Aqidah)
Maupun Hukum-Hukum Yang Berhubungan Dengan Amaliyah (Perbuatan) Yang Dilakukan
Oleh Umat Muslim Semuanya.

1
Hukum Islam Atau Bisa Juga Disebut Syariah Merupakan Suatu Kaidah Yang
Berlandaskan Kepada Wahyu Allah Swt. Berupa Al-Qur'An Dan Juga Sunah-Sunah Rasul
Ataupun Hadis. Di Dalam Hukum Islam Telah Diatur Bagaimana Seharusnya Umat Islam
Bertingkah Laku Yang Tentu Saja Berdasarkan Aturan Islam. Bisa Dikatakan Bahwa Hukum
Islam Ini Adalah Perintah Dari Allah Swt. Yang Wajib Untuk Dijalankan Oleh Seluruh
Umat-Nya.Syariah Memiliki Arti Jalan Yang Bersih Dan Dilalui Secara Baik Menuju Air. Di
Mana Air Adalah Komponen Penting Dalam Kehidupan Manusia. Tanpa Air, Mustahil Bagi
Manusia Bisa Bertahan Hidup.Bisa Kita Semua Lihat Dan Rasakan Sendiri, Bahwa Segala
Sesuatu Yang Dilakukan Manusian Sebagian Besar Melibatkan Air. Saking Pentingnya Air,
Sama Halnya Juga Dengan Syariah Yang Menjadi Kehidupan Bagi Jiwa Dan Pikiran
Manusia.
Sedangkan Secara Bahasa, Syariat Islam Adalah Jalan Yang Dilewati Oleh Umat
Manusia Untuk Bisa Menuju Pada Allah Swt. Kedudukan Hukum Islam Adalah Sebagai
Pedoman Hidup Yang Harus Selalu Ditaati Dan Dipatuhi Oleh Seluruh Umat Islam. Tidak
Terkecuali Dalam Melaksanakan Ibadah Berupa Salat, Puasa, Hingga Bersedekah Kepada
Orang Yang Membutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Hukum Islam?

2. Apa Saja Tujuan Hukum Islam ?

3. Apa Yang Terdapat Pada Ruang Lingkup Hukum Islam?

4. Apa Saja Ciri-Ciri Hukum Islam ?

5. Bagaimana Sumber-Sumber Hukum Islam?

6. Apa Saja Hukum-Hukum Dalam Islam?

2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Hukum Islam

2. Memahami Tujuan Hukum Islam

3. Mengetahui Ruang Lingkup Hukum Islam

4. Memahami Ciri-Ciri Hukum Islam

5. Mengetahui Sumber-Sumber Hukum Islam

6. Memahami Hukum-Hukum Dalam Islam

1.4 Manfaat
1. Dapat Memahami Pengertian Hukum Islam

2. Dapat Mengetahui Tujuan Hukum Islam

3. Dapat Memahami Ruang Lingkup Hukum Islam

4. Dapat Mengetahui Ciri-Ciri Hukum Islam

5. Dapat Memahami Sumber-Sumber Hukum Islam

6. Dapat Mengetahui Hukum-Hukum Dalam Islam

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Hukum Islam


2.1.1 Definisi Hukum Islam
Hukum Islam Adalah Rangkaian Kata “Hukum” Dan “Islam”. Secara Terpisah
Hukum Dapat Diartikan Sebagai Seperangkat Perturan Tentang Tingkah Laku Manusia Yang
Diakui Sekelompok Masyarakat, Disusun Orang-Orang Yang Diberi Wewenang Oleh
Masyarakat Itu, Berlaku Dan Mengikat Seluruh Anggotanya. Bila Kata “Hukum” Di
Gabungkan Dengan Kata “Islam”, Maka Hukum Islam Adalah Seperangkat Peraturan
Berdasarkan Wahyu Allah Dan Sunah Rasul Tentang Tingkah Laku Manusia Mukallaf Yang
Diakui Dan Diyakini Mengikat Untuk Semua Yang Beragama Islam
Hukum Islam Merupakan Seperangkat Norma Atau Peraturan Yang Bersumber Dari
Allah Swt Dan Nabi Muhammad Saw Untuk Mengatur Tingkah Laku Manusia Di Tengah-
Tengah Masyarakatnya. Dengan Kalimat Yang Lebih Singkat, Hukum Islam Dapat Diartikan
Sebagai Hukum Yang Bersumber Dari Ajaran Islam. Hukum Islam Berarti Keseluruhan
Ketentuan-Ketentuan Perintah Allah Yang Wajib Dituruti (Ditaati) Oleh Seorang Muslim.
Hukum Islam Atau Syariat Islam Yaitu Hubungan Manusia Dengan Allah Swt Yang Berupa
Perintah Yang Berdasarkan Wahyu Allah Swt Untuk Seluruh Manusia Yang Dibawa Oleh
Nabi Muhammad Saw Yang Berkaitan Atas Keyakinan Serta Peraturan-Peraturan Yang
Mengikat Atas Tingkah Laku Oleh Seluruh Pemeluk Muslim
Hukum Islam dibagi ke dalam dua bagian :

 Bidang Ibadah (ibadah mahdah)


Ibadah mahdah adalah tata cara beribadah yang wajib dilakukanseorang muslim
dalam berhubungan dengan Allah seperti shalat, puasa,zakat, dan haji.
 Bidang Mu’amalah ( ibadah ghairu mahdah )
Mu’amalah adalah ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan kehidupan
sosial manusia, yang sifatnya terbuka untukdikembangkan melalui ijtiad manusia yang
memenuhi syarat untukmelakukan usaha itu.Dengan adanya hukum ibadah mahdah dan
muamalah ini jika diamalakanoleh manusia akan dapat terpelihara Agama, jiwa, dan akalnya

4
2.1.2 Tujuan Hukum Islam
Tujuan hukum islam secara umum adalah Dar-ul mafaasidiwajalbulmashaalihi
(mencegah terjadinya kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan). AbuIshaq As-Sathibi
merumuskan lima tujuan hukum islam:

1. Memelihara agama

Agama adalah sesuatu yang harus dimilki oleh setiap manusia olehmartabatnyadapat
terangkat lebih tinggi dan martabat makhluk lain danmemenuhihajat jiwanya. Agama islam
memberi perlindungan kepada pemeluk agam lain untukmenjalankan agama sesuai dengan
keyakinannya.

2. Memelihara jiwa

Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Hukum islam wajib memeliharahak
manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Islam melarang pembunuhan
sebagai penghilangan jiwa manusia dan melindungi berbagai saranayang dipergunakan oleh
manusia untuk mempertahankan kemaslahatannya hidupnya (Qs.6:51,17:33)

3. Memelihara akal

Islam mewajibkan seseorang untuk memlihara akalnya, karena akalmempunyai


peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Seseorangtidak akan dapat
menjalankan hukum islam dengan baik dan benar tanpamempergunakan akal sehat.(QS.5:90)

4. Memelihara keturunan

Dalam hukum islam memlihara keturunan adalah hal yang sangat penting.Karena itu,
meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurutketentuan Yang ada
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah dan dilarang melakukan perzinahaan.(Qs.4:23)

5 .Memelihara harta

Menurut ajaran islam harta merupakan pemberian Allah kepada manusiauntuk


kelangsungan hidup mereka. Untuk itu manusia sebagai khalifah di bumidilindungi haknya
untuk memperoleh harta dengan cara-cara yang halal, sah menuruthukum dan benar menurut
aturan moral. Jadi huku slam ditetapkan oleh Allah untukmemenuhi kebutuhan hidup

5
manusia itu sendiri, baik yang bersifat primer, sekunder,maupun tersier (dloruri, haaji, dan
tahsini).

2.1.3. Ruang Lingkup Hukum Islam

a. Ibadah, Yaitu Peraturan-Peraturan Yang Mengatur Hubungan Langsung Dengan Allah Swt
Yang Terdiri Atas:

1) Rukun Islam

Mengucapkan Syahadatain, Mengerjakan Salat, Mengeluarkan Zakat, Melaksanakan


Puasa Di Bulan Ramdhan, Dan Menunaikan Haji Bila Mempunyai Kemampuan (Mampu
Fisik Dan Nonfisik).

2) Ibadah Yang Berhubungan Rukun Islam Dan Ibadah Lainnya, Yaitu

a) Badani (Bersifat Fisik),

Yaitu Bersuci Wudu, Mandi, Tayamum, Peraturan Untuk Menghilangkan Najis,


Peraturan Air, Istinja, Dan Lain-Lain, Azan, Iqamat, i’Tikaf, Doa, Shalawat, Umrah, Tasbih,
Istighfar, Khitan, Pengurusan Jenazah, Dan Lain-Lain.

b) Mali (Bersifat Harta), Zakat, Infak, Shadaqah, Qurban, Aqiqah, Fidyah, Dan Lain-Lain.

b. Muamalah

Yaitu Peraturan Yang Mengatur Hubungan Seseorang Dengan Orang Lainnya Dalam
Hal Tukar-Menukar Harta (Termasuk Jual Beli), Di Antaranya: Dagang, Pinjam-Meminjam,
Sewa-Menyewa Kerja Sama Dagang, Utang-Piutang, Pungutan, Warisan, Wasiat, Nafkah,
Barang Titipan, Pesanan, Dan Lain-Lain.

c. Jinayah

Yaitu Peraturan Yang Menyangkut Pidana Islam, Di Antaranya: Qishash, Diyat,


Kifarat, Pembunuhan, Zina, Minuman Memabukan (Khamar), Murtad, Khianat Dalam
Berjuang, Kesaksian, Dan Lain-Lain.

2.1.4 Ciri-Ciri Hukum Islam

1) Hukum Islam Adalah Bagian Dari Bersumber Yang Erat Dari Ajaran Agama Islam.

2) Hukum Islam Mempunyai Hubungan Yang Erat Dan Tidak Dapat Dicerai-Pisahkan
Dengan Iman Dan Kesusilaan Atau Akhlak Islam.

6
3) Hukum Islam Mempunyai Kunci, Yaitu Syariah Dan Fikih Syariah Yang Bersumber Dari
Wahyu Allah Dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Dan Fikih Adalah Hasil Dari Pemahaman
Manusia Yang Bersumber Dari Nash-Nash Yang Bersifat Umum.

4) Hukum Islam Terdiri Atas Dua Bidang Utama, Yaitu Hukum Ibadah Dan Hukum
Muamalah Yang Paling Luas. Hukum Ibadah Bersifat Tertutup Karena Telah Sempurna Dan
Muamalah Dalam Arti Yang Luas Bersifat Terbuka Untuk Dikembangkan Oleh Manusia
Yang Memenuhi Syarat Untuk Itu Dari Masa Ke Masa.

5) Hukum Islam Mempunyai Struktur Yang Berlapis-Lapis. Dalil Alqur‟An Yang Menjadi
Hukum Dasar Dan Mendasari Sunnah Nabi Muhammas Saw Dan Lapisan-Lapisan Kebawah
Seterusnya.

6) Hukum Islam Mendahulukan Kewajiban Dari Hak, Amal Dari Pahala.

7) Hukum Islam Dibagi Menjadi 2, Yang Pertama Hukum Taklifi Atau Hukum Taklif, Yaitu
Al-Ahkam Al-Khamsah Yang Terdiri Atas Lima Kaidah Jenis Hukum, Lima Penggolongan
Hukum, Yaitu Jaiz, Sunnat, Makruh, Wajib, Dan Haram. Dan Yang Kedua Adalah Hukum
Wadh’i, Yaitu Hukum Yang Mengandung Sebab, Syarat, Halangan Terjadi Atau
Terwujudnya Hubungan Hukum.

2.1.5 Sumber-Sumber Hukum Islam


1. Al Qur’An
Sumber Hukum Islam Yang Pertama Adalah Al-Quran, Sebuah Kitab Suci Umat
Muslim Yang Diturunkan Kepada Nabi Terakhir, Yaitu Nabi Muhammad Saw Melalui
Malaikat Jibril. Al-Quran Memuat Kandungan-Kandungan Yang Berisi Perintah, Larangan,
Anjuran, Kisah Islam, Ketentuan, Hikmah Dan Sebagainya. Al-Quran Menjelaskan Secara
Rinci Bagaimana Seharusnya Manusia Menjalani Kehidupannya Agar Tercipta Masyarakat
Yang Berakhlak Mulia. Maka Dari Itulah, Ayat-Ayat Al-Quran Menjadi Landasan Utama
Untuk Menetapkan Suatu Syariat.
1. Hadist
Sumber Hukum Islam Yang Kedua Adalah Al-Hadist, Yakni Segala Sesuatu Yang
Berlandaskan Pada Rasulullah Saw. Baik Berupa Perkataan, Perilaku, Diamnya Beliau. Di
Dalam Al-Hadist Terkandung Aturan-Aturan Yang Merinci Segala Aturan Yang Masih
Global Dalam Alquran. Kata Hadits Yang Mengalami Perluasan Makna Sehingga
Disinonimkan Dengan Sunnah, Maka Dapat Berarti Segala Perkataan (Sabda), Perbuatan,

7
Ketetapan Maupun Ersetujuan Dari Rasulullah Saw Yang Dijadikan Ketetapan Ataupun
Hukum Islam.
2. Ijma’
Kesepakatan Seluruh Ulama Mujtahid Pada Satu Masa Setelah Zaman Rasulullah
Atas Sebuah Perkara Dalam Agama. Dan Ijma’ Yang Dapat Dipertanggung Jawabkan Adalah
Yang Terjadi Di Zaman Sahabat, Tabiin (Setelah Sahabat), Dan Tabi’Ut Tabiin (Setelah
Tabiin). Karena Setelah Zaman Mereka Para Ulama Telah Berpencar Dan Jumlahnya
Banyak, Dan Perselisihan Semakin Banyak, Sehingga Tak Dapat Dipastikan Bahwa Semua
Ulama Telah Bersepakat.
3. Qiyas
Sumber Hukum Islam Yang Keempat Setelah Al-Quran, Al-Hadits Dan Ijma’ Adalah
Qiyas. Qiyas Berarti Menjelaskan Sesuatu Yang Tidak Ada Dalil Nashnya Dalam Al Quran
Ataupun Hadis Dengan Cara Membandingkan Sesuatu Yang Serupa Dengan Sesuatu Yang
Hendak Diketahui Hukumnya Tersebut. Artinya Jika Suatu Nash Telah Menunjukkan Hukum
Mengenai
Suatu Kasus Dalam Agama Islam Dan Telah Diketahui Melalui Salah Satu Metode Untuk
Mengetahui Permasalahan Hukum Tersebut, Kemudian Ada
2.1.6 Hukum-Hukum Dalam Islam
1. Wajib
Wajib Adalah Sesuatu Perbuatan Yang Jika Dikerjakan Akan Mendapatkan Pahala
Dan Jika Ditinggalkan Akan Diberi Siksa. Contoh Dari Perbuatan Yang Memiliki Hukum
Wajib Adalah Shalat Lima Waktu, Memakai Hijab Bagi Perempuan, Puasa, Melaksanakan
Ibadah Haji Bagi Yang Mampu, Menghormati Orang Non Muslim Dan Banyak Lagi.
2. Sunnah
Sunnah Ialah Sesuatu Perbuatan Yang Dituntut Agama Untuk Dikerjakan Tetapi
Tuntutannya Tidak Sampai Ke Tingkatan Wajib Atau Sederhananya Perbuatan Yang Jika
Dikerjakan Akan Mendapatkan Pahala Dan Jika Ditinggalkan Tidak Akan Mendapatkan
Siksaan Atau Hukuman. Contoh Dari Perbuatan Yang Memiliki Hukum Sunnah Ialah Shalat
Yang Dikerjakan Sebelum/Sesudah Shalat Fardhu, Membaca Shalawat Nabi, Mengeluarkan
Sedekah Dan Sebagainya.
4. Haram
Haram Ialah Sesuatu Perbuatan Yang Jika Dikejakan Pasti Akan Mendapatkan
Siksaan Dan Jika Ditinggalkan Akan Mendapatkan Pahala. Contoh Perbuatan Yang Memiliki

8
Hukum Haram Adalah Berbuat Zina, Minum Alkohol, Bermain Judi, Mencuri, Korupsi Dan
Banyak Lagi.
5. Makruh
Makruh Adalah Suatu Perbuatan Yang Dirasakan Jika Meninggalkannya Itu Lebih
Baik Dari Pada Mengerjakannya. Contoh Dari Perbuatan Makruh Ini Adalah Makan Bawang,
Merokok Dan Sebagainya
6. Mubah
Mubah Adalah Suatu Perbuatan Yang Diperbolehkan Oleh Agama Antara
Mengerjakannya Atau Meninggalkannya. Contoh Dari Mubah Adalah Olahraga,
Menjalankan Bisnis, Sarapan Dan Sebagainya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hukum Islam Merupakan Seperangkat Norma Atau Peraturan Yang Bersumber Dari
Allah Swt Dan Nabi Muhammad Saw Untuk Mengatur Tingkah Laku Manusia Di Tengah-
Tengah Masyarakatnya. Dengan Kalimat Yang Lebih Singkat, Hukum Islam Dapat Diartikan
Sebagai Hukum Yang Bersumber Dari Ajaran Islam. Hukum Islam Berarti Keseluruhan
Ketentuan-Ketentuan Perintah Allah Yang Wajib Dituruti (Ditaati) Oleh Seorang Muslim.
Hukum Islam Atau Syariat Islam Yaitu Hubungan Manusia Dengan Allah Swt Yang Berupa
Perintah Yang Berdasarkan Wahyu Allah Swt Untuk Seluruh Manusia Yang Dibawa Oleh
Nabi Muhammad Saw Yang Berkaitan Atas Keyakinan Serta Peraturan-Peraturan Yang
Mengikat Atas Tingkah Laku Oleh Seluruh Pemeluk Muslim
3.2 Saran

Sebagai Umat Islam Hendaknya Kita Dapat Mematuhi Hukum-Hukum Islam Yang
Telah Di Tentukan Oleh Allah Sebagai Perintah Untuk Manusia Agar Mengatur Tingkah
Laku Umat Manusia Sebagai Pedoman Hidup Yang Harus Selalu Ditaati Dan Dipatuhi Oleh
Seluruh Umat Islam. Tidak Terkecuali Dalam Melaksanakan Ibadah Berupa Salat, Puasa,
Hingga Bersedekah Kepada Orang Yang Membutuhkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Mohammad Daud. 2012. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia.
Jakarta:

Rajawali Pers. Ali, H. Zainuddin. 2022. Ciri-Ciri Hukum Islam. Jakarta:

Sinar Grafika. Al-Qaraddhawi, Yusuf. 2019. Fiqih Maqashid Syariah. Jakarta: Pustaka
AlKaustar.

Anshary. M., 2020, Sumber-Sumber hukum islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Asep Saepudin Jahar et al., 2019, Hukum Islam

11

Anda mungkin juga menyukai