KELOMPOK I
1.4 Manfaat
Apabila tujuan dari makalah ini telah dicapai maka dengan sendirinya
akan di peroleh faedah atau manfaat makalah diharapkan dengan makalah
ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembagan ilmu
pengetahuan, khusunya dibidang ekonomi syariah tentang definisi dan
sumber-sumber hukum ekonomi syariah.
BAB II
LANDASAN TEORI
kata hukum yang dikenal dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa
arab hukum yang berarti putusan (judgement) atau ketetapan (provision).
Hukum islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk
umatnya yang dibawa oleh seorang nabi SAW, baik hukum yang berhubungan
dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan
dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat muslim semuanya.
Kajian ilmu ekonomi islam terikat dengan nilai-nilai islam, atau dengan istilah
sehari-hari terikat dengan ketentuan halal-haram, sementara persoalan
hala;haram merupakan salah satu lingkup kajian hukum, maka hal tersebut
maka hal tersebut menunjukan keterkaitan yang erat antara hukum, ekonomi
dan syariah.
Setiap ilmu pengetahuan pasti ada dasar yang dijadikan acuan agar tetap
berada dalam jalan yang benar dan bisa memberikan dampak baik bagi semua
yang mempelajarinya. Demikian pula dengan ekonimi syariah yang memiliki
beberapa dasar atau landasan hukum, antara lain:
1. al-qur’an
Tidak perlu diragukan lagi sumber hukum islam yang tertinggi adalah
al-qur’an,segela hal yang bernafaskan islam pasti landasan hukumnya nomor
satu adalah al-qur’an. Begitu juga dengan ekonimi syariah yang menjadikan al-
qur’an sebagai sumber hukum utama . Al-qur’an pada dasarnya merupakan
wahyu dari Allah yang diberikan pada nabi Muhammad untuk membimbing
umat manusia karena dalam al-qur’an semua jawaban atas permasalahan yang
ada pasti ada mulai dari kehidupan sehari-hari sampai ekonomi pun ada. Al-
qur’an sember utama,asli,abadi,dan pokok dalam hukum ekonomi syariah yang
Allah SWT turunkan kepada Rasul SAW guna memperbaiki meluruskan dan
membimbing umat manusia kepada jalan yang benar. Didalam al-qur’an
banyak terdapat ayat-ayat yang melandasi hukum ekonomi syariah salah
satunya dalam surat an-nahl ayat 90 yang mengemukakan tentang peningkatan
kesejahteraan umat islam dalam segala bidang termasuk ekonomi. Firman
Allah yang berbunyi:
b. Perjudian
c. Menafkahkan Harta
Infaq adalah memberikan harta tanpa kompetensi apa pun Al-quran agar
orang yang mampu menginfaqkkan sebagian hartanya. Dalam islam, pemilik
harta bukanlah pemilik mutlak harta tersebut. Tetapi didalamnya terselip hak
para fakir miskin dan para peminta. Prinsip ini ditekankan agar kaum aghniyah’
tidak sewenang-wenang dengan kekayaannya.
a. Penipuan ( Ghabn)
Ghabn adalah membeli sesuatu dengan harga yang lebih tinggi dari harga
rata-rata, atau dengan dengan harga yang lebih rendah dari rata-rata. Dalam
hadis ditegaskan “ apabila kamu menjual, maka katakanlah: “Tidak ada
penipuan”. Hadis ini jelas mengharamkan praktik ghabn. Namun jika penipuan
itu tidak dalam jumlah besar dan bernuansa penawaran, maka di perbolehkan.
Hal tersebut tidak termasuk ghabn, melainkan ketangkasan dalam berjual beli.
Tadlis adalah penipuan dalam jual beli yang dilakukan oleh penjual
ataupun oleh pembeli. Penipuan penjual seperti menyembunyikan cacat barang
padahal dia mengetahui, atau menjadi dengan cara mengelabui agar pembeli
tidak mengetahuinya. Sedangkan penipuan pembeli seperti memanipulasi alat
pembayarannya dengan uang palsu atau uang yang rusak. Atau dapat pula
pembeli menipu dengan cara merendahkan harga barang yang ia beli
sebelumnya atau dengan membandingkan bahwa ditempat lain harga barang
tersebut lebih murah. Pada hal sejatinya pembeli tahu bahwa itu bohong.
c. Penimbunan (Ihtikar)
d. Pematokan harga
3. Ijma (Konsesus)
4. Qiyas
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran