Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

EKONOMI SYARIAH

Kelas : X IPS 1
Anggota Kelompok 2 :
1. Khansa Daniyah Afra
2. Moores Sinar Revolta Damanik
3. Shara Maulya Siregar
4. Sri Lestari Ningsih
5. Zanete Kalila Azaria

SMA NEGERI 91 JAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem
ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan
(Welfare State). Ekonomi syariah secara sederhana didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi
dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan kitab Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Ekonomi syariah mempunyai, tujuan, karakteristik, konsep dasar dan prinsip.
BAB II
EKONOMI SYARIAH

A. Pengertian Ekonomi Syariah


Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem
ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan
(Welfare State). Ekonomi syariah secara sederhana didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi
dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan kitab Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Para tokoh ekonomi Islam memiliki sedikit perbedaan pandangan menyangkut definisi
dari ekonomi syariah itu sendiri. Untuk lebih melengkapi pemahaman mengenai ekonomi
syariah, di bawah ini terdapat 3 definisi ekonomi syariah menurut para ahli:
1) Yusuf Qardhawi
Ekonomi syariah merupakan ekonomi yang berdasarkan pada ketuhanan. Esensi sistem
ekonomi ini bertitik tolak dari Allah, tujuan akhirnya kepada Allah, dan memanfaatkan
sarana yang tidak lepas dari syari’at Allah.

2) Umer Chapra
Ekonomi islam (ekonomi syariah) merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang
membantu manusia dalam mewujudkan kesejahteraannya melalui alokasi dan distribusi
berbagai sumber daya langka sesuai dengan tujuan yang ditetapkan berdasarkan syariah
(al–‘iqtisad al–syariah) tanpa mengekang kebebasan individu secara berlebihan,
menciptakan ketidakseimbangan makroekonomi dan ekologi, atau melemahkan solidaritas
keluarga dan sosial serta ikatan moral yang terjalin di masyarakat.

3) S.M Hasanuzzaman
Ekonomi syariah adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah
yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya,
guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan
kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.
B. Tujuan Ekonomi Syariah
Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri (maqashid
asy syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata
kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah). Tujuan falah yang ingin dicapai oleh
Ekonomi Syariah meliputi aspek mikro ataupun makro, mencakup horizon waktu dunia atau
pun akhirat.

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof. Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga
sasaran hukum Islam yang menunjukkan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi
seluruh umat manusia. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan
bagi masyarakat dan lingkungannya. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang
dimaksud mencakup aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.

Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa


maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar, yaitu:
keselamatan keyakinan agama (al din), kesalamatan jiwa (al nafs), keselamatan akal (al aql),
keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl) dan keselamatan harta benda (al mal).

C. Konsep Dasar Ekonomi Syariah


1. Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan
kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan
berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai
khalifah yang mendapat amanah dari Allah.

2. Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim baik
dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah
(hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya.
Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang
menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah.

3. Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya sebagai
seorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang menjadi pedoman
hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah sebagaimana hadis nabi yang
menyatakan “Tidaklah sekiranya Aku diutus kecuali untuk menjadikan akhlaqul
karimah”
D. Karakteristik Ekonomi Syariah
1) Menggunakan Sistem Bagi Hasil
pembagian kepemilikan yang mengedepankan keadilan Artinya, keuntungan yang
diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil,

2) Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material


Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah
untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari
kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam.

3) Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam


Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk bertindak
sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang
dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa
yang telah dilakukan.

4) Mengakui Kepemilikan Multi Jenis


Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya hanyalah milik
Allah. Sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan ajaran islam

5) Terikat Akidah, Syariah, serta Moral


Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah dan moral untuk
menyeimbangkan perekonomian.

6) Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani


Tujuan perekonomian syariah bukan sekedar keuntungan fisik, namun diarahkan untuk
mendapatkan keuntungan dan ketenangan batin di dalam hidup.

7) Memberikan Ruang pada Negara dan Pemerintah


Perekonomian syariah memberikan ruang kepada pemerintah dan negara untuk ikut
bercampur tangan sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan.

8) Melarang Praktik Riba


penambahan-penambahan pembayaran oleh orang yang memiliki harta kepada orang
yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran oleh pinjaman dari
waktu yang telah ditentukan.
E. Prinsip Ekonomi Syariah
Tentu dalam ekonomi syariah memiliki beberapa landasan atau dasar hukum yang
menopang dan mengawasi mereka dalam kinerjanya. Ada beberapa prinsip yang harus kita
ketahui, yakni prinsip dasar dan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli. Untuk itu,
berikut ini prinsip-prinsip dasar yang dimiliki oleh ekonomi syariah :
1. Tauhid
Tauhid (keimanan) ialah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia adalah sebuah
wujud penghambaannya terhadap Tuhan dan juga dalam kegiatan perekonomian baik
individu maupun kelompok.

2. Maslahah Dan Falah


Arti kata falah bisa dilihat dari dua perspektif yakni dalam dimensi dunia dan dimensi
akhirat. Dilihat dari dimensi dunia falah bisa diartikan sebagai keberlangsungan hidup,
kebebasan dari segala bentuk kemiskinan, Sedangkan jika dilihat dari segi akhirat falah
diartikan sebagai sesuatu yang abadi dan mulia seperti hidup yang kekal abadi,
kesejahteraan yang kekal serta kemuliaan yang abdi selamanya. Sedangkan untuk
maslahat yakni segala sesuatu yang membawa dan mendatangkan sebuah manfaat bagi
semua orang.

3. Khalifah
prinsip khalifah yakni manusia harus benar-benar menerapkan nilai-nilai keislaman
dalam menjalankan perekonomian dengan tujuan untuk memakmurkan kehidupan di
dunia ini.

4. Al-Amwal (Harta)
manusia hanya mampu untuk mengolah, menikmatinya saja dan semua itu akan
dipertanggung-jawabkan. Untuk itulah dalam ekonomi syariah konsep yang diterapkan
adalah harta dalam bentuk apapun berapapun jumlahnya, hakikatnya semua itu hanya
milik Tuhan.

5. Berjamaah (Kerja Sama)


Dalam ekonomi syariah, kerja sama merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan.
Begitu juga dalam perekonomian ketika apapun dilakukan secara berjamaah maka nilai
ibadah maupun nilai dalam harta akan semakin bertambah. Jadi dalam ekonomi syariah
semua kegiatan dan aktivitas dilakukan secara berjamaah dengan niatan yang baik.
BAB III
KESIMPULAN
 Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.
 Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri (maqashid
asy syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata
kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah).
 Konsep dasar ekonomi syariah yaitu akidah, syariah,dan akhlak.
 Karakteristik ekonomi syariah yaiu Menggunakan Sistem Bagi Hasil, Menggabungkan
antara Nilai Spiritual dan Material, Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam,
Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam, Terikat Akidah, Syariah, serta Moral,
Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani, Memberikan Ruang pada Negara dan
Pemerintah, Melarang Praktik Riba.
 Prinsip ekonomi syariah yaitu tauhid, maslahah dan falah, harta, khalifah, dan kerja sama

Anda mungkin juga menyukai