Abstrak
Paradigama ekonomi islam merupakan cara pandang manusia dalam melaksanakan kegiatan
perekonomian yang berlandasakan syariah. Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah Islam sebagai
suatu ilmu pengetahuan lahir melalui proses keilmuan yang panjang. Ekonomi Islam dapat
menjadi suatu sistem ekonomi alternatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat,
tidak seperti sistem ekonomi kapitalis dan sosialis yang telah terbukti tidak mampu
meningkatkan kesejahteraan dari umat. ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu ekonomi yang
membahas dua disiplin ilmu secara bersamaan, yaitu ilmu ekonomi dan ilmu fikih muamalah. Ilmu
ekonomi bersumber dari pemikiran manusia sedangkan ilmu fikih muamalah bersumber dari
petunjuk Alquran dan hadis yang diwahyukan kepada Nabi. ekonomi Islam adalah metamorfosa
nilai-nilai Islam dalam ekonomi dan dimaksudkan untuk menepis anggapan bahwa Islam adalah
agama yang hanya mengatur persoalan
ubudiyah atau komunikasi vertikal antara manusia (mahluk) dengan Allah (khaliq)nya
Pendahuluan
Adalah hal yang tak mungkin manusia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri karena
manusia merupakan makhluk sosial, dikarenakan manusia tak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri, perlu adanya interaksi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi demi kesejahteraan hidupnya.
Islam adalah sebuah agama yang Allah turunkan untuk kemaslahatan manusia itu sendiri, termasuk
juga dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraannya. Dalam bermuamalah, islam telah
menurunkan pedoman hidup yaitu Alquran dan Al hadits, juga para ijma para sahabat dan tabiin.
Maka lahirlah apa yang disebut dengan ilmu ekonomi syariah.
Perkembangan ekonomi syariah di indonesia mulai marak digaungkan disekitaran tahun
1990, ditandai dengan hadirnya bank Muammalat. Saat ini perkembangan ekonomi syraiah mulai
menggeliat dibelahan dunia akibat kejumudan yang timbul pada sistem ekonomi sosialis dan
kapitalis.
Pada praktiknya, banyak pelaku ekonomi yang mengaku menjalankan sistem ekonomi syariah, justru
jauh dari kata syariah. Maka pertanyaan yang timbul adalah bagaimana islam sesusunguhnya
memndang ilmu ekonomi syariah?
Pengertian
Sebelum melangkah lebih jauh perlu dibahas tentang pengertiah paradigma. Paradigma atau
wordview atau disebut juga cara pandang dilansir dari KKBI adalah model dalam teori ilmu
pengetahuan atau bisa juga disebut kerangka berpikir. Paradigma diyakini diambil dari serapan
bahasa yunani yaitu dari paradeigma paradeigma (para dan deiknunai) yang berarti untuk
"membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik).
Paradigma ekonomi Islam dalam tulisan ini terdiri dari gabungan istilah paradigma dengan
frase ekonomi Islam. Paradigma disebutkan dalam Alquran dengan sebutan Tashawwur yang berasal
dari akar kata shawwara dan disebutkan dalam Alquran seperti dalam Surah Ali ‘Imran [3]: 6, al-A’raf
[7]: 11, Ghafir [40]: 64, al-Hasyr [59]: 24, at-Taghabun [64]: 3 dan al-Infithar [82]: 3. Kata shawwara
sebenarnya memiliki tiga arti utama. Pertama, berikan tanggapan atas penampilan sesuatu yang
dijelaskan. Kedua, menjelaskan gambaran sebenarnya dari sesuatu.26 Ketiga, menghasilkan
munculnya sesuatu dalam pikiran. Dengan demikian istilah tashawwur secara etimologis berarti
tanggapan, uraian, sikap mental atau cara memandang segala sesuatu.1
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa paradigma merupakan sistem keyakinan
dasar atau suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dalam dunia nyata, fakta kehidupan
sosial dan perlakuan terhadap ilmu dan teori. Adapun Islam adalah agama yang diturunkan oleh
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālâ kepada Nabi Muhammad Ṣallā Allāh ‘Alaihi Wa Sallam melalui perantara
malaikat Jibril ‘Alaihi Salam untuk mengatur urusan hamba dengan khalik, hamba dengan dirinya,
dan hamba dengan sesamanya. Jadi, yang dimaksud paradigma Islam adalah sistem keyakinan atau
suatu cara pandang untuk memahami realita yang ada dan dihukumi dengan sudut pandang Islam.
Selanjutnya adalah pengertian tentang ilmu ekonomi islam. Ilmu ekonomi islam adalah ilmu
yang membahas tentang Ekonomi syariah atau disebut juga sebagai ekonomi Islam. Ekonomi
syariah merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang diatur
berdasarkan syariat Islam dan di dasari dengan keimanan.
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah Islam sebagai suatu ilmu pengetahuan lahir
melalui proses keilmuan yang panjang. Ekonomi Islam dapat menjadi suatu sistem ekonomi
alternatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat, tidak seperti sistem ekonomi
kapitalis dan sosialis yang telah terbukti tidak mampu meningkatkan kesejahteraan dari
umat.
Ketika istilah paradigma digabungkan dengan ungkapan ekonomi Islam ini, kemudian definisi
paradigma ekonomi Islam terbentuk. Karena itu, paradigma ekonomi Islam yang dimaksud dalam
tulisan ini adalah gambaran komprehensif dan esensial tentang ekonomi Islam yang bertujuan untuk
menjelaskan konsep dengan benar dan teliti sehingga menjadi dasar untuk semua pengadaan,
penggunaan atau kegiatan manajemen sumber. Ini untuk kebaikan diri sendiri, masyarakat dan
negara secara spiritual dan fisik untuk mendapatkan rida Allah SWT.
Kesimpulan
Paradigma Islam tentang ilmu ekonomi syariah adalah keyakinan dasar atau suatu cara
pandang untuk memahami kompleksitas dalam dunia nyata, fakta kehidupan sosial dan perlakuan
terhadap ilmu dan teori. Adapun Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Subḥānahu Wa
Ta’ālâ kepada Nabi Muhammad Ṣallā Allāh ‘Alaihi Wa Sallam melalui perantara malaikat Jibril ‘Alaihi
Salam untuk mengatur urusan hamba dengan khalik, hamba dengan dirinya, dan hamba dengan
sesamanya. Jadi, yang dimaksud paradigma Islam adalah sistem keyakinan atau suatu cara pandang
untuk memahami realita yang ada dan dihukumi dengan sudut pandang Islam.
teori ekonomi Islam secara terminologi adalah sebuah cara pengendalian ilmu-ilmu ekonomi
berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Prinsip ekonomi syariah jika ditelaah lagi secara rinci memiliki
beberapa poin tegas dan berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yang sudah berkembang di
dunia. Ekonomi Islam menjunjung tinggi ketauhidan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Meski
demikian, ekonomi Islam tak hanya menambah manfaat kepada muslim saja, tapi bisa diaplikasikan
oleh semua kalangan orang. Prinsip tersebut antara lain: Keimanan, Memberikan Manfaat, Sumber
Daya Manusia, Harta, Adil, Persaudaraan, Etika, Melibatkan Pemerintah, Bebas dan Tanggung Jawab,
Kerjasama
Tujuan ekonomi syariah tidak berbeda dengan tujuan syariat Islam, yaitu untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat dengan tata kehidupan yang baik dan terhormat. Untuk mengetahui
lebih lengkapnya, berikut adalah tujuan ekonomi syariah: Memposisikan ibadah kepada Allah lebih
dari segalanya, Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, Mendapatkan kesuksesan
perekonomian yang diperintahkan oleh Allah Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian.
Daftar Pustaka
Ghozali, M. (2018). Paradigma Filsafat Ekonomi Syariah Sebagai Suatu Solusi Kehidupan Manusia.
Diktum: Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 16, Nomor 2, 135-146.
Itang. (2015). Teori Ekonomi Islam. Jakarta: Penerbit Laksita Indonesia.
Jamaludin, Reza Syafrizal. (2020). Konsep Dasar Ekonomi Menurut Syariat Islam. MUAMALATUNA
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, Vol. 12 No. 1.
Khaer, A. (2014). Paradigma EKonomi Islam dan Ekonomi Kapitalis. Nur El Islam Volume 1.
Tarigan, A. A. (2012). Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Al Quran. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Utomo, Y. P. (2000). Paradigma Ekonomi Islam: Sebuah pengantar. JESP Vol 1 No. 2, 131-142.
Yasmansyah Yasmansyah, Zulfani Sesmiarni. (2021). Metodologi Ekonomi Islam. IQTISHADUNA:
Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol.10, No.2, 225-237.