Materi 2
"Mengetahui bagaimana
Kelompok 4
kami
MARI BEKERJA BERSAMA, BELAJAR KERAS,
SALING MENGHORMATI DAN MENDUKUNG DALAM
MELALUI SETIAP TANTANGAN.
AYO LAKUKAN!
Harta termasuk salah satu keperluan pokok
1. KONSEP HARTA manusia dalam menjalani kehidupan ini, sehingga
oleh ulama’ ushul fiqih persoalan harta
dimasukkan ke dalam salah satu al-daruriyat al-
khamsah (lima keperluan pokok), yang terdiri
atas agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
Selain merupakan salah satu keperluan hidup yang
pokok bagi manusia, harta juga merupakan
perhiasan kehidupan dunia, sebagai cobaan
(fitnah), sarana untuk memenuhi kesenangan,
dan sarana untuk menghimpun bekal bagi
kehidupan akhirat.
Status Harta ditangan manusia
seperti dibawah ini:
Dalam sebuah sistem ekonomi dan negara yang Islami, negara harus mengelola keuangan negara dengan
prinsip syariah pula. Baik dari sisi penerimaan maupun pengeluarannya. Untuk sisi penerimaan, negara harus
mampu mengumpulkan pendapatan negara dari jalan yang sesuai dengan syariat Islam. Instrumen yang sesuai
dengan syariat Islam antara lain zakat, ghani>mah, infaq, sedekah, wakaf, rikaz, jizyah, khumus, fa’i, kharaj,
‘ushur, pajak, dan utang apabila sumber penerimaan lainnya tidak mencukupi kebutuhan anggaran negara
Kharaj dapat diartikan sebagai harta yang dikeluarkan oleh pemilik tanah untuk diberikan kepada negara.
Jizyah adalah apa yang diwajibkan terhadap harta bagi setiap personil dari Ahl al-dhimmah yang tinggal di dalam
kekuasaan Islam.
‘Ushur belum sempat dikenal di masa Nabi dan Abu Bakar. Permulaan diterapkannya ‘ushur di negara Islam adalah
di masa Umar bin Khatab yang berlandaskan demi penegakkan keadilan
Harta yang wajib dizakati
harta yang dikenakan kewajiban zakat adalah harta yang sifatnya dapat bertumbuh kembang. Artinya, setiap
harta yang dapat tumbuh dan berkembang, maka harta itu dikenai kewajiban zakat.
Di dalam al-Qur’an, sebenarnya tidak secara jelas dan tegas dinyatakan harta yang wajib dikeluarkan zakatnya,
sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan lebih lanjut mengenai harta yang wajib dizakati dan jumlah yang wajib
dikeluarkan. Di dalam al-Qur’an hanya beberapa macam saja yang disebutkan sebagai harta kekayaan yang wajib
dikeluarkan zakatnya, seperti:
Uang (Emas dan Perak) Emas dan perak wajib dizakati, baik berupa mata uamg (dinar atau dirham) ataupun berupa
emas biasa (batangan dan sebagainya) tanpa memerhatikan jenis kepemilikannya, baik itu kepemilikan nyata ataupun
kepemilikan nilai
Binatang Ternak Ternak yang wajib dizakati adalah unta, sapi, dan kambing (termasuk domba). Nisab zakat unta
adalah ketika seseorang telah memiliki lima ekor unta dan zakatnya terus bertambah jika untanya yang dimiliki lebih
banyak
Tanaman dan Buah-buahan yang biasa dijadikan makanan pokok oleh manusia serta tidak rusak jika disimpan untuk
jangka waktu yang lama. seperti kurma, anggurr, gandum, jelai, beras, kacang adas, jagung, dan sebagainya.Hasil
tanaman dan buah-buahan tidak wajib dizakati sampai takaran mencapai empat wasaq murni, yaitu setelah dibersihkan
dari unsur-unsur lain, semisal kulit buah, lumpur, tanah, dan sebagainya.
Barang tambang dan terpendam Nisab barang tambang sama dengan nisab emas dan perak. 1. ketika seseorang
mengeluarkan emas atau perak dari tambangnya dan hasil yang ditambangnya mencapai nisab, maka seketika itu juga
ia wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari keseluruhan emas yang ia tambang
2. Prinsip keuangan
syariah
Menurut UU No. 21 Tahun 2008 pasal 1 ayat 12 tentang perbankan
syariah, prinsip syariah merupakan prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di
bidang syariah. Prinsip ini mengacu pada syariah Islam yang
berpedoman utama Al Quran dan Hadist. Prinsip keuangan syariah
pada dasarnya mengutamakan manfaat bagi masyarakat. Berdampak
positif serta menguntungkan dengan imbal hasil hingga 15% flat
per tahun
Prinsip keuangan syariah yang berlaku di
TAWAZUN
Indonesia antara lain: Tawazun artinya sebuah kesatuan. Ini menggambarkan bahwa
lembaga keuangan dan nasabahnya merupakan satu kesatuan.
TA’AWUN ATAU KEMITRAAN Jadi tidak ada dua pihak terpisah yang menjalin hubungan
sebagai nasabah dan bank. Keduanya dianggap satu dan saling
Merupakan prinsip yang dijalankan pada bank dan koperasi bekerja sama.
syariah. Hubungan antara bank dan nasabah adalah mitra.
Artinya tidak ada pemberian keuntungan yang bersifat riba. KEUANGAN SYARIAH SALING RIDHO
Tujuan utama bank dan koperasi syariah adalah untuk
Nasabah dan bank sama2 ridho menjalani perjanjian hubungan
memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat.
yang sudah ditetapkan. Instrumen keuangan syariah yang
dipilih nantinya akan menjadi aset yang memberikan manfaat
KEMASLAHATAN
sesuai dengan ketentuan tanpa ada unsur paksaan sedikitpun.
Kemaslahatan ini artinya keuangan syariah akan mengutamakan
manfaat. Bank syariah misalnya yang lebih mengedepankan RAHMATAN LIL ‘ALAMIIN ATAU KEUNIVERSALAN
adanya manfaat dari kegiatan yang dijalankan sesuai aturan
Prinsip-prinsip syariah dalam dunia perbankan dan
Islam.
perekonomian sebenarnya memang mudah tanpa paksaan. Jadi
perlu dipahami bahwa lembaga keuangan yang menggunakan
prinsip syariah Islam tidak hanya diperuntukkan bagi umat
Islam.
Di dalam mengoperasionalkan perbankan syariah dikenal beberapa
syariah, yaitu :
Usaha perdagangan yang secara alami timbul akibat perbedaan penawaran-permintaan dari hasil
sumber daya alam maupun hasil rekayasa manusia pada suatu tempat
Usaha jasa yang timbul karena manusia menginginkan sesuatu yang tidak bisa atau tidak mau
1. AKAD TABARRU' (GRATUITOUS CONTRACT) ADALAH PERJANJIAN YANG MERUPAKAN TRANSAKSI YANG TIDAK DITUJUKAN
UNTUK MEMPEROLEH LABA (TRANSAKSI NIRLABA). TUJUAN DARI TRANSAKSI INI ADALAH TOLONG MENOLONG DALAM
RANGKA BERBUAT KEBAIKAN. ADA 3 BENTUK AKAD TABARRU’, YAITU:
1. MEMINJAMKAN UANG
Qardh: merupakan pinjaman yang diberikan tanpa mensyaratkan apapun, selain mengembalikan pinjaman tersebut setelah
jangka waktu tertentu.
Rahn: merupakan pinjaman yang mensyaratkan suatu jaminan dalam bentuk atau jumlah tertentu.
Hiwalah: bentuk pinjaman dengan cara mengambil alih piutang dari pihak lain.
2. MEMINJAMKAN JASA MEMINJAMKAN JASA BERUPA KEAHLIAN ATAU KETRAMPILAN TERMASUK AKAD TABARRU’.
Lawan dari keadilan. Transaksi Setiap transaksi yang bersifat Setiap transaksi yang dapat
yang memberikan sesuatu tidak spekulatif dan tidak berkaitan merugikan pihak yang
sesuai ketentuannya. Seperti dengan produktifitas serta bertransaksi karena mengandung
Bank Syariah mengurangi nisbah bersifat perjudian. unsur ketidakjelasan, tipuan, atau
bagi hasil nasabah penabung tindakan yang bertujuan untuk
tanpa sepengetahuan nasabah merugikan orang lain.
yang bersangkutan.
HARAM RIBA
SEBAGAI BERIKUT :
1. AKAD INVESTASI YANG MERUPAKAN JENIS AKAD TIJARAH DENGAN BENTUK UNCERTAINTY
MUDHARABAH
bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih, dimana pemilik modal (shahibulmaal) mempercayakan sejumlah
modal kepada pengelola (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah bagi hasil atas keuntungan yang
diperoleh menurut kesepakatan di muka, sedangkan apabila terjadi kerugian hanya ditanggung pemilik dana
sepanjang tidak ada unsur kesengajaan atau kelalaian oleh mudharib.
MUSYAROKAH
a.akad kerjasama yang terjadi antara para pemilik modal (mitra masyarakat) untuk menggabungkan modal
danmelakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengannisbah bagi hasil sesuai kesepakatan,
sedangkan kerugian ditanggungsecara porposional sesuai dengan kontribusi modal. Bentuk kontribusidari pihak yang
bekerja sama dapat berupa dana, barang dagangan (trading asset), kewirausahaan (entrepreneurship),
kepandaian (skill), kepemilikan (property), peralatan (equipment) atau hak paten (intangible asset), kepercayaan
atau reputasi (credit-worthiness), dan lainnya.
MURABAHAH
transaksi penjualan barang dengan menyatakan biaya perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati antara
penjual dan pembeli. Harga disepakati antara pembeli dan penjual pada saat transaksi dan tidak boleh berubah.
SALAM
transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada. Barang diserahkan secara tangguh, sedangkan
pembayarannya dilakukan secara tunai. Sekilas transaksi ini mirip ijon, namun dalam transaksi ini kuantitas,
kualitas, harga, dan waktu penyerahan barang harus ditentukan secara pasti.
ISTISHNA
sistem istishna’ ini mirip dengan salam, namun dalam istishna’pembayaran dapat dilakukan di muka, cicilan
dalam beberapa kali (termin) atau ditangguhkan selama jangka waktu tertentu. Biasanya istishna’ diaplikasikan
pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi dengan kontrak pembelian barang melalui pesanan (order khusus).
Pembeli menugasi produsen (al sani’) untuk menyediakan al-mashnu (barang pesanan), sesuai spesifikasi yang
disyaratkan pembeli (al-mustasni’) dan menjualnya dengan harga yang disepakati.
IJARAH
yaitu akad sewa-menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan manfaat atas objek sewa yang
disewakan.
3. AKAD LAINNYA MELIPUTI :
SHARF
yaitu perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing (valuta asing),
dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
WADIAH
yaitu akad penitipan dari pihak yang mempunyai uang atau barang kepada pihak yang menerima titipan dengan
catatan kapan pun titipan diambil pihak penerima titipan wajib menyerahkan kembali uang atau barang titipan
tersebut. Wadiah dibagi menjadi dua yaitu Wadiah Amanah dan Wadiah Yadhamanah
QARDHUL HASAN
pinjaman yang tidak mempersyaratkan adanya imbalan, waktu pengembalian pinjaman ditetapkan bersama antara
pemberi dan penerima pinjaman. Biaya administrasi, dalam jumlah yang terbatas, diperkenankan untuk dibebankan
kepada peminjam.
AL-WAKALAH YAITU JASA PEMBERIAN KUASA DARI SATU PIHAK KEPIHAK LAIN. UNTUK