Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah

KONSEP DASAR IPA

Hukum I Kirchoff & Rangkaian Hambatan Listrik

Dosen Pengampu :

Diana Ayu Rostikawati, S.Si., M.Pd.


HUKUM I KIRCHOFF
Robert Gustav Kirchoff mengemukaan bahwa :
“Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut.”

Untuk lebih memahami penggunaan Hukum I Kirchoff, perhatikan


gambar titik percabangan suatu rangkaian berikut ini.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Perhatikanlah gambar rangkaian di samping dan tentukanlah besar kuat arus
pada I4 !
Diketahui : I1  3A I3  0,5A I2  1 A
I 2  1A
Ditanyakan : I 4  ? I1  3 A I3  0, 5 A
Jawab : A B
 Imasuk   Ikeluar I 4  ....?

I1  I2  I3  I4
3  1  0,5  I 4  I 4  3  1,5  1,5A
RANGKAIAN SERI-PARALEL HAMBATAN LISTRIK
1.Rangkaian Seri Hambatan Listrik
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan.

Beberapa prinsip pada rangkaian seri sebagai berikut :

a. Kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama,


b. Tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti serinya sama
dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan.

c. Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tiap-tiap hambatan

Jika terdapat n buah hambatan yang masing-masing bersarnya R dan


dipasang seri, maka :

Hambatan-hambatan yang disusun secara seri berguna untuk


memperbesar hambatan serta pembagi tegangan.
 
2. Rangkaian Paralel Hambatan Listrik
Rangkaian paralel hambatan listrik adalah rangkaian yang disusun
secara berjajar.

Beberapa prinsip pada rangkaian paralel sebagai berikut :

a. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan


jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap hambatan.
b. Tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan sama dengan tegangan pada
ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya.

c. Kebalikan hambatan penggantinya sama dengan jumlah kebalikan


hambatan dari tiap –tiap hambatannya.

Jika terdapat n buah hambatan yang masing-masing bersarnya R dan dipasang


paralel, maka :

Hambatan-hambatan yang disusun paralel berguna untuk


memperkecil hambatan serta sebagai pembagi arus.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Perhatikanlah gambar berikut !

Tentukanlah:
a. Hambatan pengganti serinya
b. Arus yang mengalir pada rangkaian
c. Tegangan pada ujung-ujung hambatan
Diketahui : R1  10 R 3  30
R 2  20 V  120 volt
Ditanyakan : R s , I, dan V  ?
Jawab :
a. Hambatan Pengganti seri
R S  R1 + R 2 +R 3
a . .b
R 1  10
.
c
.d
R 2  20 R 3  30 Rs

R S  10 + 20 + 30  60Ω I
V  120 volt
V
b. Arus yang mengalir pada rangkaian

Tegangan ujung-ujung hambatan


Karena arus yang mengalir pada rangkaian sama yaitu I S =I1 =I 2 =I 3 =2A ,
maka dapat ditentukan tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan sebagai
berikut:
Menentukan Vab Menentukan Vcd
Vab  IR1 Vcd  IR3
Vab  (2)(10)  20 volt Vab  (2)(30)  60 volt
Menentukan Vbc
Vbc  IR2
Vab  (2)(20)  40 volt
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah:
1. Hambatan pengganti paralelnya
2. Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan
Jawab :
a. Hambatan pengganti paralelnya
Arus yang mengalir pada rangkaian
Karena V p  Vab  Vcd  Vef  120V maka :

Anda mungkin juga menyukai