Anda di halaman 1dari 9

1.

Amperemeter digunakan untuk mengukur arus pada rangkaian bolak-balik menunjuk angka 2
A. Berarti arus yang mengalir dalam rangkaian....
A. tetap 2 A
B. berubah antara 0 dan 2 A
C. berubah antara 0 dan 2 2 A
D. berubah antara - 2 A dan 2 A
E. berubah antara - 2 2 dan 2 2 A
2. Pada grafik tegangan bolak-balik berikut, dapat dinyatakan bahwa
A. Vmax = 110 volt
B. Vmax = 110 2 volt 110 V
C. Vmax = 220 volt
D. Vefektif = 110 volt t
30
E. Vefektif = 220 volt
3. Gambar dibawah menunjukkan pengukuran tegangan bolak-balik dengan osiloskop. Skala
vertical diatur pada 2 volt/skala dan sweep time pada 5 ms/skala. Tegangan tersebut dapat
dinyatakan dengan persamaan.
A. V = 4 sin 100 t
B. V = 4 cos100 t
C. V = 8 sin100 t
D. V = 8 cos100 t
E. V = 20 sin 100 t
4. Diagram phasor yang menunjukkan hubungan antara kuat arus I dan tegangan V dalam arus ac
pada kom ponen kapasitor adalah

A C E
V i i

V i
V
B D
i V i

5. V suatu induktor yang mempunyai induktansi L dalam arus ac tergantung


Besar reaktansi induktif
pada....
A. kuat arus
B. frekuensi arus
C. tegangan listrik
D. tebal kawat induktor
E. bahan induktor
6. Reaktansi kapasitif sebuah kapasitor pada frekuensi 50 Hz adalah 200 ohm. Nilai kapasitas
kapasitornya adalah ... .
5.10 5 2.10 4
A. F D. F

5.10 4 2.10 5
B. F E. F

5.10 3
C. F

7. frekuensi f., tegangan V dan mengalir arus I. Jika V dan f dijadikan 2 kali semula, maka kuat
arus yang mengalir menjadi
A. I D. 4 I
B. I E. 8 I
C. 2 I

8. Resistor 800 dan induktor 0,3 H dirangkai seri dan dipasang pada sumber tegangan dengan
frekuensi anguler 2000 rad/s, mempunyai impedansi
A. 300 D. 830
B. 500 E. 1000
C. 640
9. Sebuah kumparan yang hambatannya tidak diabaikan, jika dipasang pada sumber tegangan
searah 120 volt mengalir arus listrik 3 A. Jika dipasang pada sumber ac 150 volt mengalir
arus 3 A. Jika frekuensi sumber ac 50 Hz, maka induktansi kumparan sebesar
A. 0,3// H D. 30 H
B. 0,3 H E. 36 H
C. 30// H
10. Sebuah rangkaian R-L seri dihubungkan sumber bolak-balik 100 V seperti gambar.
R L

A V

AC

V=100V
Voltmeter V dan amperemeter A berturut-turut menunjukkan 80 volt dan 2 A. Besar reaktansi
induktif adalah .
A. 10 ohm D. 40 ohm
B. 30 ohm E. 50 ohm
C. 40 ohm
11. Sebuah rangkaian R-L seri dihubungkan sumber bolak-balik seperti gambar.

Berdasarkan data-data pada gambar, maka reaktansi


induktifnya adalah .
A. 40 D. 80
B. 50 E. 100
C. 60
12. Rangkaian seri R-L-C seri ac dengan R = 12 , XL = 2 dan XC = 7 , mempunyai
impedansi sebesar.
A. 7 D. 17
B. 13 E. 21
C. 15
13. Rangkaian RLC seri dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik yang memiliki frekuensi
angular = 2500 rad/s Jika R = 600 , L = 0,5 H dan C = 0,4 F, impedansi rangkaian itu
adalah
A. 250 D. 1000
B. 600 E. 1250
C. 650

14. R = 6 , L = 0,1 H dan C = 1/2400 F disusun seri pada sumber ac dengan frekuensi 200
rad/s. Impedansi rangkaian tersebut sebesar
A. 14 D. 100
B. B. 10 E. 125
C. C. 14
15. Rangkaian seri terdiri dari hambatan murni 200 ohm, kumparan dengan induktansi diri 0,8 henry
dan kapasitor 8 F dipasang pada tegangan 200 volt dengan frekuensi anguker 500 rad/s.
Besar kuat arus dalam rangkaian tersebut adalah
A. 0,57 A D. 1,25 A
B. 0,80 A E. 1,33 A
C. 1,00 A
16. Diagram phasor di samping adalah rangkaian seri R-L pada sumber ac 100 volt. Bila tg =
4/3, ternyata mengalir arus 2 A, maka beda potensial pada ujung ujung induktor sebesar
A. 60 vlt
B. 80 volt
C. 100 volt
D. 120 volt
E. 160 volt

17. Rangkaian RLC seri dirangkai seperti gambar


Bila saklar S ditutup, beda potensial antara titik A dan B adalah .
A. 8 V D. 48 V
B. 10 V E. 96 V
C. 24 V
18. Pada rangkaian R-L-C pada arus bolak-balik diperoleh data seperti gambar.

Dari data di atas, nilai VAB (tegangan antara A dan B) adalah .


A. 250 V D. 150 V
B. 225 V E. 125 V
C. 200 V
19. Rangkaian seri R-L-C dengan R = 2 k, L = 0,5 H dan C = 0,1 F dipasang pada
generator ac 2000 rad/s, maka besar impedansi pada saat terjadi resonansi adalah .
A. 1000 D. 2000 5
B. 2000 E. 8000
C. 5000
20. Suatu rangkaian R-L-C seri beresonansi dengan frekuensi 100 Hz. Jika nilai L = 0,1 H, maka
besar kapasitas kapasitornya .
A. 250/ 2 F D. 4.104 2 F
B. 40 2 F E. 109/ 2 F
C. 1000 F
21. Rangkaian seri R, L dan C dihubungkan dengan tegang-an bolak-balik. Apabila induktansi 102 H
dan frekuensi resonansi 1000 Hz, maka kapasitas kapasitor
A. 10 2 F D. 35 2 F
2
B. 25 F E. 50 2 F
2
C. 30 F
22. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan saat terjadinya keadaan resonansi pada
rangkaian R-L-C seri:
(1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif
(2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif
(3) Impedansi sama dengan nol
(4) Impedansi sama dengan hambatan R
Yang benar adalah pernyataan
A. (1) dan (3) D. (2) dan (4)
B. (2) dan (3) E. (1) dan (2)
C. (1) dan (4)
23. Besar daya listrik dalam suatu kumparan pemanas yang dialiri arus searah 6 A adalah P. Bila
sekarang digunakan arus bolak-balik dengan nilai puncak 6 A maka daya listrik yang
dibangkitkan oleh pemanas tadi sebesar.
A. P D. 2P
B. P E. 4P
C. P
24. Sebuah baterai 12 volt dihubungkan seri dengan sebuah generator seperti gambar.

Tegangan VAB adalah ... .


A. nol
B. 24 sin t
C. 24 cos t
D. 12 ( 2 sin t + 1)
E. 12 ( 2 cos t + 1)
25. Dua buah generator ac disusun seri dengan persamaan 1 = 12 sin t dan 2 =
12 sin ( t + ) maka tegangan totalnya adalah .
A. Nol
B. 24 sin t
C. 24 cos t
D. 12 2 sin( t + /2)
E. 12 2 cos( t + /2)
26. Pengukuran tegangan sebuah komponen E. 1 A, 2 A dan 3 A
seperti gambar. Penunjukan voltmeter terukur
tegangan sebesar. 32. Perhatikan rangkaian listrik berikut ini . Beda
A. 2 mV potensial pada hambatan 4 sebesar.
B. 4 mV A. 0,5 volt
C. 20 mV B. 1,0 V
D. 40 mV C. 1,5 V
E. 4 V D. 2,0 V
E. 2,5 V

27. Penggunaan amperemeter untuk mengukur 33. Perhatikan rangkaian berikut. Tegangan pada
arus listrik yang mengalir seperti gambar, besar ujung-ujung resistor 20 adalah.
kuat arus listrik yang terukur. A. 10 V
A. 80 A B. 8 V
B. 40 A C. 6 V
C. 8 A D. 4 V
D. 4 A E. 2V
E. 8 mA 34. Pesawat radio dan AC dalam suatu mobil
dihidupkan keduanya. Bila radio memerlukan
arus 3A dan AC mempunyai hambatan 2, maka
besar arus yang diperlukan kedua asesori mobil
28. Pengukuran kuat arus listrik I dan tegangan V tersebut dari aki 12 volt pada saat keduanya
suatu hambatan dinyatakan dengan grafik di serentak beroperasi adalah.
bawah ini. Besarnya hambatan adalah. A. 3 A
A. 2 B. 6 A
B. 3 C. 9 A
C. 4 D. 12 A
D. 5 E. 15 A
E. 6 35. Hambatan antara titik A dan B pada rangkaian
berikut adalah.
A. 5
B. 10
29. Tiga buah hambatan dipasang pada rangkaian C. 15
di bawah. Apabila amperemeter menunjukkan D. 20
2 A dan voltmeter terbaca 6 volt, maka besar E. 40
hambatan totalnya adalah.
A. 2 36. Besarnya hambatan total antara A dan B
B. 3 adalah.
C. 4 A. 4
D. 6 B. 6
E. 12 C. 10
D. 18
E. 60

30. Voltmeter V memiliki hambatan 1 k dan 37. Suatu rangkaian listrik seperti gambar berikut.
amperemeter A memiliki hambatan 1 . Kedua Bila hambatan dalam kedua baterai masing-
alat ini digunakan untuk mengukur hambatan R masing 1, maka beda potensial antara titik A
dengan menggunakan rangkaian seperti dan B adalah.
gambar. Pada V terbaca 5 volt dan pada A A. 3 V
terbaca 25 mA. B. 8 V
C. 10 V
D. 12 V
E. 13 V

38. Pada rangkaian berikut beda potensial antara A


dan B sebesar.
A. 0,5 volt
Besarnya hambatan R adalah.
B. 4 volt
A. 0,20 C. 8,5 volt
B. 0,25 D. 9 volt
C. 100 E. 13 volt
D. 200
E. 250 39. Bila I adalah kuat arus listrik yang melalui
31. Pada rangkaian listrik di atas besarnya arus hambatan 8 , maka besar kuat arus listrik yang
listrik i = 22 A , maka besar i1 , i2 dan i3 melewati hambatan 5 adalah.
adalah. A. I
A. 4 A, 6 A dan 12 A B. 2 I
B. 12 A, 6 A dan 4 A C. 3 I
C. 2 A, 4 A dan 6 A D. 4 I
D. 6 A, 4 A dan 2 A E. 5 I
15. Perhatikan rangkaian berikut . Besar kuat arus
listrik pada hambatan 3 adalah.
A. 1,2 A
B. 1,0 A
C. 0,8 A 47. Pada rangkaian di bawah ini perbandingan daya
D. 0,6 A pada hambatan 9 Ohm dan 3 Ohm adalah.
E. 0,4 A A. 1/3
B. 3/2
C. 3
40. Sebuah lampu berukuran 30 V, 90 W hendak D. 3,5
dipasang pada sumber tegangan 120 V dengan E. 4,5
daya tetap. Maka lampu harus dirangkaikan
seri dengan hambatan....
A. 10 ohm 48. Sebuah lampu pijar L memiliki titik kerja 12 volt,
B. 20 ohm 3 ampere dipasang dalam rangkaian seperti
C. 30 ohm gambar. Agar lampu bekerja sesuai keadaannya,
D. 40 ohm maka besar hambatan R adalah.
E. 50 ohm A. 12/17
41. Pada gambar di bawah, beda potensial antara B. 1
titik A dan B adalah. C. 4
A. + 0,25 V D. 12
B. - 0,25 V E. 17
C. + 1,25 V
D. - 1,25 V
E. + 2,50 V 49. Agar sebuah bolam listrik 25 volt, 100 watt dapat
bekerja dengan layak ketika dihubungkan
dengan sumber DC 125 volt, maka diperlukan
tambahan hambatan listrik .
42. Pada rangkaian berikut, jika diukur beda
A. 25 secara seri
potensial AB adalah.
A. 8 V B. 25 secara parallel
B. 7 V C. 20 secara seri
C. 3,2 V D. 20 secara parallel
D. 3 V E. 20 secara seri dan 25 secara paralel
E. 1 V 50. Dua buah resistor sama besar terhubung secara
seri dengan sebuah baterai sehingga daya total
43. Perhatikan rangkaian berikut !. Beda potensial yang terdisipasi adalah 20 watt. Bila kedua
antara titik A dan titik B adalah. resistor tadi dihubungkan paralel, maka besar
A. 16 volt daya total yang terdisipasi adalah.
B. 12 volt A. 80 watt
C. 10 volt B. 60 watt
D. 8 volt C. 40 watt
E. 4 volt D. 20 watt
E. 10 watt

51. Sebuah alat pemanas listrik hambatannya


44. Kuat arus yang mengalir pada hambatan R3 12 ohm khusus dipakai beda potensial 120 volt.
adalah.. Bila alat tersebut digunakan untuk memanaskan
A. 0,2 A air 40 kg sehingga temperaturnya naik dari 20C
B. 0,4 A menjadi 80C dibutuhkan waktu.
C. 0,8 A A. 3,6 jam
D. 1,0 A B. 2,3 jam
E. 1,2 A C. 15 menit
D. 12 menit
E. 10 menit
45. Pada rangkaian berikut daya pada hambatan
4 sebesar .
A. 4 watt
B. 8 watt
C. 16 watt
D. 32 watt
E. 64 watt

46. Daya pada hambatan 8 adalah.


A. 0 watt
B. 3 watt
C. 6 watt
D. 9 watt
E. 18 watt

Anda mungkin juga menyukai