Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ADELIA BR.

SIMANJUNTAK

KELAS :PJKR G 21

B.STUDY : AGAMA ISLAM

1.Aklah nabi Muhammad (10) contoh tanpa tamba


dail pad setiap contoh
JAWAB :
1. Sabar
‫اب ُرو ْا‬
ِ ‫ص‬ ْ ‫َيا َأ ُّي َها ا َّلذِينَ آ َم ُنو ْا‬
َ ‫اص ِب ُرو ْا َو‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu.” (QS.Ali Imran:200)

2. Amanah
ِ ‫ ِإنَّ هّللا َ َيْأ ُم ُر ُك ْم َأن ُتؤدُّو ْا اَأل َما َنا‬   
‫ت ِإلَى َأهْ لِ َها‬
“Sungguh, Allah Menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya.” (QS.an-Nisa’:58)
 

3. Memberi Maaf
ُّ ‫اص َف ْح ِإنَّ هّللا َ ُيح‬
َ‫ِب ا ْل ُم ْحسِ نِين‬ ْ ‫ف َع ْن ُه ْم َو‬ ْ ‫َف‬
ُ ‫اع‬
“Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah Menyukai orang-
orang yang berbuat baik.” (QS.al-Ma’idah:13)
 

4. Kejujuran
ً‫سدِيدا‬َ ً‫َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْوال‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan
ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS.al-Ahzab:70)
َّ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنو ْا ا َّتقُو ْا هّللا َ َو ُكو ُنو ْا َم َع‬
َ‫الصا ِدقِين‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah
kamu dengan orang-orang yang benar.” (QS.at-Taubah:119)
 
5. Istiqomah
َ ‫اس َتقِ ْم َك َما ُأم ِْرتَ َو َمن َت‬
‫اب َم َع َك‬ ْ ‫َف‬
“Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat
bersamamu.” (QS.Huud:112)
 

6. Syukur
ِ ‫ش ُك ُرو ْا لِي َوالَ َت ْكفُ ُر‬
‫ون‬ ْ ‫َف ْاذ ُك ُرونِي َأ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا‬
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan Ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku,
dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS.al-Baqarah:152)
 
7. Lemah Lembut
‫شى‬ َ ‫َفقُواَل لَ ُه َق ْوالً َّل ِّينا ً لَّ َعلَّ ُه َي َت َذ َّك ُر َأ ْو َي ْخ‬
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” (QS.Thaha:44)
 

8. Tawadhu’
َ‫اح َك لِ َم ِن ا َّت َب َع َك مِنَ ا ْل ُمْؤ ِمنِين‬
َ ‫ِض َج َن‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخف‬
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang
mengikutimu.” (QS.asy-Syuara’:215)
 

9. Berbuat Kebaikan
‫سنَ هَّللا ُ ِإلَ ْي َك‬
َ ‫َوَأ ْحسِ ن َك َما َأ ْح‬
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Alla

10. Berbakti kepada orang tua


َ ‫ضى َر ُّب َك َأالَّ َت ْع ُبدُو ْا ِإالَّ ِإ َّياهُ َو ِبا ْل َوالِدَ ْي ِن ِإ ْح‬
ً ‫سانا‬ َ ‫َو َق‬
“Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS.al-Isra’:23)

2.Akhlak abu bakar ash_ shiddiq(5conto+riwayat


pada setiap contoh )
JAWAB
1. Tidak pernah minum khamar

Sahabat Nabi yang bernama lengkap 'Abdullah ibn 'Ustman ibn 'Amir ibn
'Amr ibn Ka'ab ibn Sa'ad ibn Taym ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu-ay ibn
Ghalib ibnFihr al-Taimiy itu tidak pernah minum khamr atau minuman
keras dalam hidupnya. Dia mengharamkan miras untuk dirinya.

2. Setia kawan

Abu Bakar setia kepada kawan yang sedang dalam kesusahan. Sikap
setia kawan ini bisa terlihat saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari
Makkah ke Yatsrib. Abu Bakar melakukan persiapan dengan membawa
perbekalan dan menemani Rasulullah SAW dalam perjalanan. 

Abu Bakar menemani Nabi Muhammad saat bersembunyi di dalam gua


untuk menghindari kejaran orang-orang kafir Makkah. Kisah mereka
termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman: 

َ ‫ار ِإ ْذ َي ُقو ُل ل‬
َ ‫ِصاح ِِب ِه اَل َتحْ َز ْن ِإنَّ هَّللا‬ ْ ْ َ ‫ص َر ُه هَّللا ُ ِإ ْذ َأ ْخ َر َج ُه الَّذ‬
ِ ‫ِين َك َفرُوا َثان َِي اث َني ِْن ِإذ ُه َما فِي ْال َغ‬ َ ‫ِإاَّل َت ْنصُرُو ُه َف َق ْد َن‬
‫ َم َع َنا‬ "Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah
telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari
Makkah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya
berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan
engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita..." (QS At-Taubah:
40)

3. Suka menolong sesama

Abu Bakar memerdekakan budak-budak yang disiksa tuannya karena


memeluk Islam. Contoh budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar,
antara lain adalah Bilal ibn Rabbah al Habsyiy, 'Amir bin Fuhairah dan
lainnya.

4. Membenarkan ucapan Nabi Muhammad SAW

Abu Bakar adalah yang pertama kali percaya terjadinya Isra Miraj, meski
dia tidak mendengar hal itu langsung dari Nabi Muhammad SAW sendiri.
Apalagi perjalanan ke langit yang dilakukan Nabi Muhammad dengan
buraq itu tentu sukar dipercaya. Karena itulah Abu Bakar mendapat gelar
Ash-Shiddiq yaitu orang yang membenarkan apa yang dikatakan Nabi
SAW.

5. Tawadhu

Sikap ini terlihat saat Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Dalam pidato
politiknya, Abu Bakar menunjukkan ketawadhuannya dengan
menyampaikan bahwa dia bukanlah orang yang terbaik di antara orang-
orang kala itu.

Abu Bakar memperlihatkan bahwa dia bisa saja terjebak pada suatu
kesalahan sehingga seorang pemimpin perlu menerima masukan agar
kembali ke jalan yang benar. Berikut ini pidato Abu Bakar:

"Wahai umat manusia, sesungguhnya aku telah diangkat menjadi


pemimpin kalian, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antara
kalian. Karena itu, jika aku berbuat baik, tolonglah, namun jika aku berbuat
kesalahan, bawalah aku kepada yang benar. Orang yang lemah dalam
pandangan kalian akan kuat di sisiku, sehingga akan aku kembalikan
haknya kepadanya. Sebaliknya, orang yang kuat di sisi kalian akan lemah
dalam pandanganku, sehingga akan aku tegakkan kebenaran kepadanya

3.Ahlak Umar Bin khatab Al- Faruq (5 conto+


riwayat pada setiap contoh)
JAWAB :
1. Loyalitas Tinggi Kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
Hal pertama dan utama yang selalu dilakukan oleh Umar bin Khattab adalah mengingat
Allah. Umar bin Khattab tahu betul, bahwa hanya Allah lah yang mampu memberi
ketenangan hati dan mengangkat rasa gelisah yang ada di dalam diri. Selain mengingat
Allah, beliau juga selalu menghormati, menjunjung tinggi, dan mengikuti ajaran dari
Nabi Muhammad SAW. Dengan mengingat Allah dan mengikuti ajaran Nabi
Muhammad SAW, kita akan selalu mendapat ketenangan jiwa dalam hidup.
2. Pemberani dalam Segala Situasi
Umar bin Khattab terkenal memiliki sifat pemberani dan tegas, namun berhati lembut.
Sifat pemberaninya inilah yang membuat Umar bin Khattab mendapat julukan singa
padang pasir. Memiliki sifat pemberani bukan berarti tidak pernah merasa takut sama
sekali. Umar bin Khattab juga pernah merasa takut, tapi beliau berhasil mengalahkan
rasa takutnya. Sifat berani bisa memberikan seseorang rasa percaya diri, sehingga
mampu mengendalikan dirinya dengan lebih baik dalam menghadapi situasi apapun.

3. Selalu Bersikap Adil


Sikap adil merupakan sifat yang harus dimiliki oleh semua orang, terlebih lagi bagi
seorang pemimpin. Umar bin Khattab merupakan sosok pemimpin atau khalifah yang
menjunjung tinggi keadilan. Ia tidak ragu untuk memberi penghargaan ataupun
hukuman bagi siapapun yang pantas mendapatkannya. Membiasakan untuk selalu
bersikap adil dapat membuat hidup bermasyarakat menjadi lebih rukun dan harmonis,
terhindar dari perselisihan, dan juga menjauhkan dari perbuatan zalim terhadap hak
orang lain.

4. Hidup dalam Kesederhanaan


Kehidupan Umar bin Khattab dari sebelum menjadi khalifah hingga setelah menjadi
khalifah tidaklah berubah. Beliau selalu hidup dalam kesederhanaan, seperti yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bila seseorang membiasakan hidup sederhana
meskipun rezekinya berlimpah, maka ia akan selalu merasa cukup, lebih bersyukur atas
apa yang dimiliki, serta hidup menjadi lebih tenang karena tidak mengejar gaya hidup
mewah di dunia.

5. Bertanggung Jawab
Sebagai seorang khalifah tentu saja Umar bin Khattab harus bertanggung jawab
terhadap tugas dan kewajibannya. Misalnya ketika ia rutin berpatroli untuk mengecek
keadaan rakyatnya. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi adalah sifat penting yang
harus dimiliki. Seseorang yang bertanggung jawab akan lebih dipercaya, dihormati,
diandalkan dan disukai orang lain. Setuju?

Itu dia 5 sifat keteladan dari Umar bin Khattab yang sudah sepatutnya kita contoh.
Penasaran dengan kisah hidup dan sifat-sifat keteladanan dari sahabat Nabi yang
lain?  menyediakan fitur menarik, yaitu ‘Widya Islami’. Fitur ini akan membantumu agar
bisa menyimak kisah dari sahabat-sahabat Nabi dan cerita-cerita Islami lainnya yang
edukatif dan inspiratif dengan mudah. Selain itu, Widya Islami juga menyediakan fitur
Al-Quran, Hadis Pilihan, Doa Harian, dan sebagainya. Pastinya Widya Islami akan
memberimu kemudahan untuk menjalankan aktivitas harian dan juga ibadah. Yuk, miliki
Speaker Pintar Widya Wicara sekarang!
4. Ahlak Ustaman bin Affan Dzu AN-
Nurain(5contoh+ Riwayat pada setiap contoh)

 Kepedulian kepada Agama dan Umat


Utsman bin Affan dipercaya menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin
Khattab wafat. Terpilihnya Utsman bin Affan adalah karena sikap dan
perilaku beliau yang luhur dan ikhlas dalam berjuang
mengembangkan agama Islam.
Setelah menjadi khalifah, banyak hal yang dilakukan untuk
mengembangkan agama Islam. Salah satu jasanya adalah membentuk
tim penerbitan Al Quran yang diketuai Zaid bin Tsabit. Hal ini karena
kekhawatirannya terhadap kaum Muslimin dalam hal membaca Al
Quran karena naskah-naskahnya yang ada tidak ada susunannya dan
terdapat perselisihan tentang cara membacanya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan naskah Al
Quran yang ada pada penduduk. Karena naskah Al Quran yang ada
pada penduduk bisa saja tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Tugas
selanjutnya adalah menyalin dan menyusun naskah Al Quran dengan
merujuk pada naskah yang disimpan oleh Hafsah binti Umar yang
masih terpelihara dengan baik dan benar. Al Quran yang telah
dibukukan atau diterbitkan ini kemudian dikenal dengan istilah
'Mushaf Al-Imam' atau Mushaf Utsmani untuk dijadikan sebagai
pedoman bacaan Al Quran yang benar.
 Kedermawanannya
Utsman bin Affan terkenal sebagai sosok yang dermawan. Pada masa
Khalifah Abu Baka, Kota Mekah dilanda paceklik karena musim
kering yang panjang. Ketika itu datang dari negeri Syam kafilah
dagang Utsman dengan 1000 ekor unta membawa bahan makanan.
Menjelang masuk kota, rombongan Utsman dihadang oleh para
saudagar Mekah untuk memborong semua barang bawaan yang
dibawa Utsman dengan imbalan keuntungan yang berlipat ganda.
Tetapi Utsman tidak tergiur sedikitpun karena ia sudah berniat
menyumbangkan semua barang yang dibawanya untuk fakir miskin.
 Keberanian
Khalifah Utsman bin Affan tidak gentar menghadapi pasukan Romawi
di Afrika Utara yang berkekuatan 120.000 dengan peralatan perang
yang lengkap. Karena daerah pengembangan Islam semakin luas dan
banyak dikelilingi lautan maka untuk mempertahankan wilayah
kekuasaan Islam dari serbuan musuh, Khalifah Utsman membentuk
armada laut dan pasukan Islam selalu unggul dalam pertempuran
laut.
 Kesederhanaan dan Rendah Hati
Utsman bin Affan tergolong sebagai orang kaya namun ia tidak hidup
berfoya-foya. Perilaku kehidupannya sederhana dan bersahaja, seperti
dalam berpakaian, makan, dan tempat tinggal.
Diceritakan oleh Syurahbil bin Muslimin bahwa "Biasanya Utsman
memberi makan mewah seperti yang biasa dihidangkan oleh kaum
penguasa, tetapi di rumahnya ia biasa memakan roti dengan cuka atau
dengan minyak."
 Keteguhan Akidah
Setelah mendengar Utsman bin Affan masuk Islam, pamannya yang
bernama Al Hakam bin Abil Ash sangat marah. Utsman diikatnya dan
dicambuknya berkali-kali agar kembali pada agama nenek
moyangnya. Namun Utsman tetap teguh pada pendiriannya untuk
tidak mengubah keyakinan dan tidak akan meninggalkan agama yang
diajarkan Rasulullah, apapun yang terjadi.
Ketika pamannya mengetahui keteguhan akidah yang dimiliki Utsman
dan tidak mungkin memaksanya untuk kembali pada kepercayaan
nenek moyang, maka akhirnya Al Hakam melepaskan Utsman bin
Affan.
5. Ahlak Ali bin abi tholib At- Tuqa(5contoh +
Riwayat pada setiap contoh)
JAWAB :
1. Keberanian

Ali terkenal akan sifatnya yang pemberani. Hal ini banyak disebut dalam
buku-biografi dan al-Maghazi. Ini juga termasuk konfrontasinya dengan
musuh. Saat Perang Khaibar, Ali menantang Murhib Yahudi dan
membunuhnya. Pada Parang Khandaq, dia berduel dengan Amr bin Abdu
Wudd yang terkenal prima dan berani dari Suku Quraisy, Ali berhasil
membuatnya tersungkur dan tewas.

2. Pengorbanan diri

Ali radhiyallahu anhu menjadi contoh dengan pengorbanan dirinya pada


agama dan untuk tujuan yang mulia. Dia pernah tidur di ranjang
Rasulullah, saat orang-orang kafir ingin membunuhnya.

3. Zuhud terhadap dunia

Ali merupakan hamba yang saleh, dan dia tidak mengharapkan


kemewahan  dan perhiasan dunia yang fana. Ali tidak tertipu oleh semua
itu. Kantor pusat pemerintahannya di Kufah sangat sederhana, berbeda
dengan para khalifah yang datang setelah masanya.

4. Ketakwaan

Dia memiliki ketakwaan yang baik kepada Allah Ta'ala. Ali


menggantungkan semua urusannya kepada-Nya. Meskipun banyak
bahaya yang menimpa oleh musuh-musuh Islam, dia tidak memiliki
penjaga. Ali terbunuh saat dia pergi sholat subuh oleh Abdurrahman bin
Muljam tanpa penjagaan.

5. Kedermawanan

Dia suka memberi dan menghabiskan hartanya di jalan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai