Khutbah Jumat:
Naskah Khutbah Jum’at di Masjid Jami’ Al-Adha, Pesantren Darush Sholihin, Warak, Girisekar,
Panggang, Gunungkidul
Khutbah Pertama
Amma ba’du
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat. Nikmat yang paling besar adalah nikmat
iman dan islam yang Allah anugerahkan. Nikmat itu disyukuri dengan kita terus menambah
ketakwaan kita kepada Allah.
Siapa saja yang mensyukuri nikmat Allah, Dia akan menambah dengan nikmat-nikmat lainnya
pula.
Ingatlah pula siapa saja yang Allah beri petunjuk, tidak ada yang dapat menyesatkannya. Siapa
saja yang Allah sesatkan, tidak ada yang memberi petunjuk padanya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat dan istri-istri beliau yang
tercinta serta pada setiap pengikut beliau yang mengikuti beliau dengan baik hingga akhir zaman.
Siapa yang bershalawat pada Nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak
sepuluh kali, maksudnya akan diberikan rahmat atau ampunan-Nya.
َ َ َ َ ُ َ ُ َ ْ َ َ ً ْ َ َ ُّ َ ْ َ َ ً َ ْ َ ُ َ ْ َ ِِّ َّ ُ ه
ومرافقة، ون ِعي َما ال ينفد، اللهم ِإّن أسألك ِإيمانا ال يرتد
ْ ُ َّ َ َ ْ ِ َ ُ َ َ ْ َ َ ه ُ َ َّ َ ه
محم ٍد صَل للا علي ِه وسلم ِ ِف أعَل جن ِة الخل ِد
ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA IIMANAN LAA
YARTAD, WA NA’IIMAN LAA YANFAD, WA
MUROOFAQOTA MUHAMMADIN SHALLALLAHU
‘ALAIHI WA SALLAM FII A’LA JANNATIL KHULD.
Dalam doa di atas, berisi permohonan pada Allah supaya terus berada di atas iman dan
dilanggengkan dalam nikmat.
Di antara bentuk keimanan adalah berpegang pada prinsip wala’ dan bara’, yang merupakan
salah satu prinsip akidah dalam agama kita. Prinsip bara’ berarti berlepas diri dari ahli kitab, orang
musyrik dan orang kafir. Prinsip wala’ mengajarkan pula untuk mencintai muslim lainnya dan
berpegang dengan ajaran Islam.
Sedangkan saat ini prinsip ini sudah mulai lepas. Contohnya, kaum muslimin tak punya lagi jati diri
yang menunjukkan eksistensinya sebagai seorang muslim. Tidak mau berbangga dengan berkata,
“Saya itu MUSLIM.” Lihat saja gaya muslim, mau sama dengan orang kafir. Lihat saja perayaan
muslim, ingin sama dengan orang kafir, bahkan ingin merayakan perayaan orang kafir.
Dalam istilah para ulama ada yang disebut dengan tasyabbuh. Tasyabbuh itu dilarang, artinya
kaum muslimin dilarang menyerupai non-muslim pada perkara yang merupakan ciri khas mereka.
Contoh sederhana dalam masalah penampilan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak untuk
tidak menyerupai non-muslim.
َّ
َالش َوارب ُ ْ ََ َ ِّ ُ ِّ َ َِ ُْ ُ ْ ُ َ
ِ وأحفوا، وفروا اللَح، شكي
ِ ِ خ ِالفوا الم
“Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan
pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari, no. 5892 dan
Muslim, no. 259)
Lihat maksud hadits dan para ulama, kenapa sampai jenggot dilarang dicukur karena bertujuan
untuk menyelisihi orang musyrik dan Majusi.
Maksud penting dari larangan mencukur jenggot adalah agar tidak melakukan tasyabbuh dengan
non-muslim. Hal ini akan semakin dipertegas dalam hadits-hadits larangan tasyabbuh berikut ini.
Contoh tentang menyembunyikan terompet ada larangan dalam hadits berikut ini.
ُ َ ْ َْ ْ َ ُ
ود
ِ هو ِمن أم ِر اليه
‘Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang
Yahudi.’ Orang ketiga mengusulkan agar memakai
lonceng. Nabi berkomentar,
َ َ َّ ْ َ ْ َ ُ
هو ِمن أم ِر النصارى
‘Itu adalah perilaku Nasrani.’ Setelah kejadian tersebut,
Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbihi pun pulang.” (HR.
Abu Daud, no. 498. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih)
Contoh lagi tasyabbuh adalah meninggalkan shalat karena dalam hadits disebutkan,
ُ َّ َِ ْ ْ ُ َ َ ْ ََُ َ ُ َْ ْ َ َ َ َْ ُ َُْ
أقول قو ِ َِل هذا َواستغ ِفر للا ِ َِل ولكم و ِلس ِائ ِر المس ِل ِمي ِإنه
َ ُه َو
َ السم ْي ُع
الع ِل ْي ُم ِ
7
Khutbah Kedua
َ ُْ َ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ َِ ْ َ ِّ َ ُْ َ
اف ش
ِ َ أ َل ع مال السو ة ال الص و ي الم
ِ َ الع ب ر هلل
ِ د َالحم
َ
َِ ْ ي نب ِّي َنا ُم َح َّمد َو َعَل آله َو َص ْحبه أ ْج َمع َِ ْ المر َسل
ْ َ األ ْنب َياء
ي ِ ِِ ِِ ٍ ِ ِ و ِ ِ
Amma ba’du
Seharusnya seorang muslim itu bangga dengan keislamannya, bukan malah bangga dengan
syi’ar agama lain.
ْ ََ َُْ ََ َُْ َ َ ْ ْ
ِاْلسالم يعلو وال يعَل علي ِه
“Islam itu tinggi dan tidaklah direndahkan.” (HR. Al
Baihaqi dan Ad Daruquthni, hasan).
Namun benarlah umat Islam saat ini sudah mulai kehilangan jati diri. Lebih bangga pada budaya
non-muslim.
Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat ini. Siapa yang bershalawat kepada Nabi
sekali maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.
ُّ َ ُ َ َ َّ ه َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ َ َ َ َّ ِّ َ َ ُّ َ ه
ِإن اّلِل ومال ِئكته يصلون عَل الن ِ ِِن يا أيها ال ِذين آمنوا صلوا
ً ْ َ ُ ِّ َ َ ْ َ َ
علي ِه وسلموا تس ِليما
َ َ َ ْ ُ َ َّ َ َ َ ه َ َ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ ُ َ ه
آل محم ٍد كما صليت عَل اللهم صل عَل محمد وعَل
َ َ ْ َ َ ٌ ْ َ ٌ ْ َ ِ َ َّ َ ْ ٍ َ ْ ََ َ َْ َْ
وب ِارك عَل. ِإنك ح ِميد م ِجيد،آل ِإبر ِاهيم ِ ِإبر ِاهيم وعَل
َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َ َ َّ َ ُ
آلِ ت عَل ِإ ٌبر ِاهيم وعَل آل محم ٍد كما بارك ِ محم ٍد وعَل
ٌ َ َّ
ِإنك َح ِم ْيد َم ِج ْيد،ِإ ْب َر ِاه ْي َم
9
Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari Jum’at
yang penuh berkah ini.