Anda di halaman 1dari 1

NAMA : TEGUH ILHAM LUBIS

NIM : 6213311032
KELAS : PJKR IV F
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS MINGGUAN (MATERI 6)


Alquran merupakan salah satu kitab Allah yang diturunkan sebagai penyempurna dari
kitab lain yang sudah diturunkan sebelumnya. Alquran sendiri memiliki definisi yang
diartikan dari segi bahasa, menurut istilah, serta pengertian dari para ahli. Adapun definisi
dan pengertian Alquran menurut bahasa adalah bentuk jamak dari kata benda atau masdar
yang berasal dari kata kerja qara-a – yaqra’u – qur’anan dan bisa diartikan sebagai bacaan
atau sesuai yang dibaca berulang-ulang. Dalam kedudukannya sebagai penjelas, hadits
kadang-kadang memperluas hukum dalam Al-Qur’an atau menetapkan sendiri hukum di luar
apa yang ditentukan Allah dalam Al-Quran. Kedudukan Hadits sebagai bayani atau
menjalankan fungsi yang menjelaskan hukum Al-Quran, tidak diragukan lagi dan dapat di
terima oleh semua pihak, karena memang untuk itulah Nabi di tugaskan Allah SWT. Namun
dalam kedudukan hadits sebagai dalil yang berdiri sendiri dan sebagai sumber kedua setelah
Al-Quran, menjadi bahan perbincangan dikalangan ulama. Perbincangan ini muncul di
sebabkan oleh keterangan Allah sendiri yang menjelaskan bahwa Al-Quran atau ajaran Islam
itu telah sempurna. Oleh karenanya tidak perlu lagi ditambah oleh sumber lain.
Al-Quran diturunkan dalam kurun waktu lebih kurang 23 tahun yang dibagi dalam dua
periode Makkah selama 13 tahun dan periode Madinah hampir mencapai 10 tahun. Al-Quran
diturunkan secara berangsur angsur dengan maksud agar mudah dihapal dan dipahami oleh
umat Islam. Sejak Al-Quran diturunkan, ghirah para sahabat untuk membaca dan menghapal
Al-Quran besar sekali. Ditambah dengan motivasi bahwa membaca Al-Quran dinilai sebagai
ibadah dan pahala yang sangat besar bagi penghapal Al-Quran menjadi faktor mendorong
gerakan penghapalan Al-Quran bagi kaum muslimin dari waktu ke waktu. Tidak berapa lama
Rasul wafat, khilafah abu Bakar membenrtuk tim untuk mengkondifikasi Al-Quran.
Berdasarkan cek silang antara satu penulis dengan penulis yang lain serta konfiramsi
langsung kepada banyak saksi hidup dan para penghapal Al-Quran. Tim berhasil
mengkondifikasi ayat-ayat Al-Quran ke dalam satu mushaf. Pada masa Khilafah Usman
dibentuk tim untuk menyempurnakasistem penulisan Al-Quran, terutama yang berkaitan
dengan tanda-tanda bacanya.

Anda mungkin juga menyukai