kepada nabi dan rasul-Nya. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw, sang penutup para nabi dan rasul. Sebelumnya, Allah Swt telah
mewahyukan kitab suci-Nya kepada beberapa nabi atau rasul, seperti Taurat
kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa.
Selain berbentuk kitab, Allah Swt juga menurunkan wahyu-Nya dalam bentuk
kepada Nabi Muhammad SAW., melalui perantara malaikat Jibril tertulis pada
mendapat pahala dan merupakan tantangan walaupun pada surat yang paling
pendek.
Allah SWT. Sampai saat ini keasliannya masih terjaga dan terus dibukukan.
manusia. Banyak ayat yang menyibak rahasia alam semesta yang patut
diketahui, selain itu ada di dalamnya, perintah Allah untuk selalu belajar.
memahami. Bukan berdiam terpaku dengan arti ayat itu semata. Ada tafsir dan
ilmu pengetahuan ilmiah sebagai penguat dasar, serta ada banyak kisah
umat di dunia. Karena sejatinya, Islam itu rahmatan lil alamin. Artinya rahmat
dan kasih sayang Tuhan kepada seluruh alam semesta. Nabi Muhammad SAW
dikatakan al- Quran tentang dirinya sendiri. Karena, di situlah letak informasi
primer yang dibutuhkan. Setelah itu, baru dengan melihat hadits-hadits Nabi
melalui sejumlah nama atau sebutan yang diberikan Allah Swt untuknya. Al-
tiga. Ada nama yang menunjuk dzat atau hakikat Al-Qur’an, ada nama yang
diketahui, Al- Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT
kepada nabi dan rasul- Nya. Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
yang merupakan penutup para nabi dan rasul. Tidak ada kitab suci lain
sesudahnya.
misinya pun lebih luas. Kalau kitab suci sebelumnya ditujukan untuk kaum
tertentu dan masa yang terbatas, Al-Qur’an diturunkan bagi seluruh manusia
hingga akhir zaman. Hal itu karena Nabi Muhammad SAW yang
membawanya adalah rasul untuk segenap umat manusia hingga akhir masa.
pesan-pesan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, fungsi Al-Qur’an bagi
Seperti diketahui, fungsi utama sebuah kitab suci dalam agama dan
keyakinan apapun
adalah menjadi pedoman bagi penganutnya. Begitu pula Al-Qur’an, menjadi
bukan hanya menjadi petunjuk bagi kaum Muslimin, tapi juga bagi umat manusia
seluruhnya. Keseluruhan misi Al-Qur’an ini tidak lepas dari keseluruhan misi Nabi
Muhammad SAW yang diutus untuk seluruh manusia. Hal ini ditegaskan Allah
sebelumnya. Fungsi ini hadir karena Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang
diturunkan oleh Allah Swt kepada rasul dan nabi-Nya. Sebagai kitab suci terakhir,
Rasionalitas di balik fungsi ini setidaknya bisa diterangkan melalui dua alasan.
Pertama, kitab-kitab suci terdahulu memang diturunkan untuk kaum tertentu dan
suci terdahulu; Kedua, meluruskan hal-hal yang telah diselewengkan dari kitab-
kitab suci tersebut; Ketiga, menjadi kitab alternatif untuk kitab-kitab suci yang
pernah ada.
“Dan (di antara ciri orang yang bertakwa adalah) mereka yang beriman
kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab
yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.” (Q.S. al-Baqarah: 4).
Kedua, Al-Qur’an meluruskan hal-hal yang telah diselewengkan dari ajaran
suci terdahulu seperti Taurat, Zabur dan Injil yang ada sekarang tidak bisa
disebut asli atau sama dengan kitab yang diturunkan kepada nabi-nabinya
seperti saat mereka diturunkan kepada nabi atau rasul yang membawanya.
Karena itu, Al-Qur’an hadir sebagai solusi dan alternatif pengganti bagi mereka.
Sebagai kitab suci terakhir, Al-Qur’an adalah petunjuk sempurna yang tidak perlu
diragukan kebenarannya. Dilihat dari berbagai sisi, Al-Qur’an memiliki keunggulan yang
tidak bisa ditandingi oleh kitab-kitab sebelumnya, baik dari sisi orisinilitas, kesempurnaan,
maupun kekuatannya sebagai mukjizat. Karena itu, tidak ada alasan bagi orang yang
juga mengajak mereka yang mencari kebenaran untuk berlabuh kepada Al-Qur’an,
Qardlawi mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah pokok Islam dan jiwanya. Dari Al-
kepada banyak kalangan, termasuk mereka yang tidak percaya kepada Tuhan,
argumen yang bisa diterima oleh akal. Al-Qur’an juga menjelaskan prinsip-prinsip
para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’an juga mengabarkan berita tentang
umat-umat terdahulu untuk dijadikan pelajaran bagi yang hidup sesudahnya. Al-
Qur’an juga menginformasikan tentang adanya Hari Akhir dan kehidupan Akhirat
Kedua, sumber pokok syariah. Selain sumber pokok aqidah, Al-Qur’an juga
menjadi sumber pokok syariah Islam. Syariah adalah sistem hukum yang
mengatur amal perbuatan manusia dalam hidupnya, baik yang terkait
dan mahluk lain. Di dalam Al-Qur’an ada sekitar 500 ayaat atau lebih yang
kepada Allah Swt melalui perintah salat, zakat, puasa, haji, umrah, dan
pelaksanaan ibadah itu, seperti tata cara bersuci (thaharah) dan keharusan
salat di saat perang atau dalam perjalanan, bagaimana tata cara menjalankan
kehakiman, hubungan sosial, baik dengan sesama Muslim atau dengan umat
lain, dan sebagainya. Islam, melalui Al-Qur’an dan Sunnah, mengatur semua
disimpulkan oleh ulama, tujuan ketetapan hukum dalam Islam utamanya adalah
untuk menjaga unsur-unsur penting hidup, yakni agama, nyawa, akal, keturunan,
diajarkan Al-Qur’an adalah seperti ikhlas dalam beribadah hanya untuk Allah
kepada-Nya.
sabar, adil, bijaksana, saling mengasihi, memuliakan yang lebih tua, menyayangi
yang lebih muda, menghormati sesama, menjalin hubungan baik dengan orang
orang- orang lemah seperti anak yatim dan orang miskin, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.merdeka.com/trending/16-fungsi-alquran-bagi-seluruh-
umat-pahami-pedoman-hidup-dan-sumber-ilmu-pengetahuan-kln.html
https://alishlah.ac.id/jurnal/index.php/AlIJaz/article/view/10/9