Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AL-QURAN

Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata pelajaran PAI

Disusun Oleh :
Ratna Gumilar

Kelas X IIS 2
MA PUTRI PUI TALAGA
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal.
Berkat

rahmat

dan

karunia-nya

pula,

penulis

dapat

menyelesaikan

makalah Pengantar Studi Islam yang insyaallah tepat pada waktunya.


Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak/Ibu Guru Mata pelajaran
kuliah Pendidikan Agama Islam, yang telah memberikan arahan terkait tugas
makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah di tentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah
untuk kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca

Bantarujeg,
Penulis

September 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Al-Quran....................................................................................3
B. Sejarah Kodifikasi Al-Quran.......................................................................4
C. Isi Pokok Ajaran Al-Quran..........................................................................7
D. Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Al-Quran...................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa
Al-Quran merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan
bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.
Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW,
sebagaimana terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Quran merupakan
salah satu kitab yang mempunyai sejarah panjang yang dimiliki oleh umat
Islam dan sampai sekarang masih terjaga keasliannya.
Al-Quran dalam pengumpulannya mempunyai dua tahap yaitu tahap
petama pengumpulan Al-quran dalam arti menghafal Al-Quran pada masa
Nabi, tahap kedua dalam arti penulisan Al-Quran, hal ini dinamakan
penghafalan dan pembukuan Al-Quran.
Setelah Wafatnya Nabi Muhammad SAW, proses pengmpulan AlQuran terus dilaksanakan oleh para khalifah sehingga terbentuklah Mushaf
Usmani seperti yang ada pada saat sekarang ini.
Penyebaran islam bertambah luas membuat para Qurra pun tersebar
dan memiliki latar bealakang yang berbeda sehingga menimbulkan perbedaan
dalam membaca Al-Quran. Hal ini menimbullkan kecemasan dikalangan
sahabat. Sehingga Khalifah Usman bin Affan memerintahkan keempat orang
quraisy yaitu, Zaid bin Zabit, Abdullah bin Azzubar, Said bin Al-ash,
Abdulrahman bin Al-harisi bin hysam. Keempat orang tersebutlah yang
ditugas untuk menyalin dan memperbanyak Al-Quran dengan satu pedoman
dalam cara-cara membacanya, hal ini telah di sepakati oleh para sahabat.
Dan Al-Quran juga memiliki multi fungsi dan selalu mempunyai
hubungan yang pasti dalam fenomena-fenomena kehidupan, hal ini
diantaranya mukjizat, akidah, ibadah, muamalah, akhlak, hukum, sejarah,
dan dasar-dasar sains.

Untuk itulah materi ini sangat penting untuk dipelajari, karena sangat
disayangkan jika umat Islam tidak tahu apa itu Al-Quran tersebut. Hal inilah
penulis berkeinginan membahas tentang Al-quran
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Al-Quran ?
Bagaimana Sejarah Kodifikasi Al-Quran ?
Bagaimana isi pokok ajaran Al-Quran ?
Apa fungsi, tujuan dan kedudukan Al-Quran ?
C. Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui pengertian Al-Quran tersebut.


Untuk mengetahui bagaimana sejarah kodifikasi Al-Quran.
Untuk mengetahui Bagaimana isi pokok ajaran Al-Quran.
Untuk mengetahui fungsi, tujuan dan kedudukan Al-Quran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa
Al-Quran merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan
bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.
Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima RasulullahSAW,
sebagaimana terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Quran merupakan
salah satu kitab yang mempunyai sejarah panjang yang dimiliki oleh umat
Islam dan sampai sekarang masih terjaga keasliannya.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Al-Qur yaitu :
1. Menurut ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Al-Quran adalah kitab
suci agama Islam.
2. Mannaal-Qathan , ia mendefenisikan Al-Quran adalah kalam Allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dan beribadah dalam
membacanya.
3. Ali Ashabuni, Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang mengandung
mukjizat yag diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Rasul dengan
perantara malikat jibril. Mukjizat adalah sesuatu yang membuat laanna
lemah atau membujuk agar orang untuk beriman
Al-Quran sebagai wahyu dan mukjizat terbesar Rasulullah SAW.
Mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian secara Etimologi ( bahasa ) dan
pengertian menurut terminology ( istilah )
Al-Quran menurut Etimologi ( bahasa ) yaitu bacaan atau yang
dibaca. Kata Al-Quran adalah bentuk mashddar dari fiil qaraa yang
diartikan dengan arti isim maful, yaitu ( yang dibaca atau bacaan ).
Pengertian diatas dapat kita baca dalam surah Al-Qiyamah ayat 17-18
sebagai berikut :
(18-17 : ).

Artinya: "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya


dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah
bacaannya itu. (Q.S. Al- Qiyamah, 17-18)
Menurut imam syarii Al-Quran bukan berasal dari qaraa karena AlQuran berasal dari sang pencipta atau allah yang menamai ciptaannya. AlQuran menurut terminology ( istilah ) adalah nama bagi kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang ditulis dalam mushhaf.
Secara lengkap Dr.Bakhri Syaikh Amin mendefenisikan Al-Quraan sebagai
berikut yang artinya:
Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang mengandung kemukjizatan,
yangditurunkan kepada penutup para nabi dan rasul, melalui perantaraan
malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf, dihafal di dalam dada, disampaikan
kepada kita secara mutawatir, membacanya memiliki nilai ibadah, (disusun
secara sistematis) mulai dari surat al-Fatihah sampai surat al-Nas.
Al-Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW. Maka tidak ada
seorangpun manusia atau jin, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang
sanggup membuat yang serupa dengan Al-Quran. mereka tidak akan mampu
membuatnya. Allah SWT telah mengisyaratkan hal itu dalam ayat berikut :
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya
untuk memperkuat kerasulannya dan sebagai kemukjizatannya yang abadi,
telah diturunkannya itu mempunyai fungsi dan tujuan bagi umat manusia.
B. Sejarah Kodifikasi Al-Quran
Al- Quran tidak diturunkan secara sekaligus, Al-Quran turun secara
berangsu-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi
masa turunnya Al-quran ini di bagi menjadi dua periode, yaitu periode
Mekkah dan perode Madinah.
Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun yaitu masa kenabian
Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat
makkiyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah
yang berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada waktu itu
disebut surat Madaniyah.
4

Al- Quran terdiri dari 114 surah, 30 juz, dan 6.236 ayat menurut
hafsh, 6.262 ayat menurut riwayat Ad-dur, atau 6.214 ayat menurut riwayat
Warsy. Ayat 0 ayat yang turun pada periode mekkah ( ayat Makkiyah ) sekitar
4.780 ayat yang tercakup dalam 86 surah. Ayat-ayat yang turun pada periode
Madinah ( ayat Madaniyah ) sekitar 1.456 ayat yang tercakup dalaM 28
surah.
Al- Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
berbagai cara, antara lain :
1. Malikat Jibril memasukkan wahyu itu kedalam hati Nabi Muhammad
SAW tanpa memperlihatkan wujud aslinya. Nabi saw tiba-tiba saja
merasakan wahyu itu telah berada didalam hatinya
2. Malikat Jibril menampakkan dirinya sebagai manusia laki-laki dan
mengucapkan kata-kata dihadapan Nabi SAW.
3. Wahyu turun kepada Nabi SAW seperti gemerincing lonceng. Menurut
Nabi SAW cara inilah yang paling berat dirasakan, sampai-sampai Nabi
SAW mencucurkan keringat meskipun wahyu itu turun dimusim dingin
yang sangat dingin.
4. Malikat jibril turun membawa wahyu dengan menampakkan wujud yang
aslinya. Setiap kali mendapat wahyu Nabi SAW lalu menghafalnya. Beliau
dapat mengulangi wahyu yang diterima tepat seperti apa yang telah
disampaikan jibril kepadanya.
Kodifikasi atau pengumpulan Al- Quran sudah dimulai sejak zaman
Rasulullah SAW, bahkan sejak Al-Quran diturunkan setiap kali saat Nabi
SAW menerima wahyu, Nabi SAW langsung membacakannya dihaapan para
sahabat. Karena Nabi SAW memang diperintahkan untuk mengajarkan AlQuran kepada mereka.
Disamping itu Nabi SAW menyuruh mereka untuk menghafalkan
ayat-ayat yang telah diajarkan, Nabi SAW juga memerintahkan para shabat
utuk menuliskannya diatas pelepah-pelepah kurma, lempeng-lempengan batu,
dankeping-keping tulang.
Saat Rasulullah SAW masih hidup, ada beberapa orang yang ditunjuk
untuk menulis Al-Quran yaitu Zaid bin Zabit, Ali bin Abithalib, Muawiyah
bin abu Sofyan, Ubay bin Kaab. Nabi juga memerintahkan para sahabat utuk
5

menuliskannya diatas pelepah-pelepah kurma, lempeng-lempengan batu,


dankeping-keping tulang.
Pengumpulan Al- Quran pada zaman Nabi Muhammad SAW
terdapat dua cara yaitu :
1. Para sahabat langsung menghafalkannya setiap kali Rasulullah SAW
menerima wahyu.
2. Para sahabat menulis langsung wahyu yang diturunkan dari Allah SWT
kepada Nabi SAW selama kurun waktu kurang lebih 23 tahun
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, pada masa kekhalifahannya
terdapat perang yang sangat besar ( perang Ridda ). Dan menewaskan para
hafish yang signifikan. Hal ini membuat Umar bin khatab sangat khawatir, ia
menyuruh Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al- Quran.
Al- Quran yang pada saat itu tersebar kepada para sahabat Abu
Bakar. Abu Bakar menyuruh Zaid bin Zabit untuk mengkordinir. Setelah
selesai, yang menyimpan mushaf tersebut adalah Abu Bakar.
Pada masa Usman bin Affan terdapat keragaman dalam membaca AlQuran, yang menyebabkan adanya perbedaan dialek antara suku-suku yang
berbeda-beda. Usman bin Affan khawatir dengan perbedaan tersebut, ia ingin
menyalin dan membukukan Al-Quran atau menjadikan mushaf. Dalam
melakukan pembukuan ini Usman bin Affan menyuruh Zaid bin Zabit,
Abdullah bin Azzubar, Said bin Al-ash, Abdulrahman bin Al-harisi bin
hysam. Hingga pada saat ini Al- Quran yang kita pakai adalah hasil dari
transformasi pada zaman Usman bin Affan.
Sehingga tidak lagi terjadi perbedaan pembacaaan Al- Quran maka
Al- Quran diberi harakat. Pemberian harakat ini dilakukan karena banyak
orang yang masuk islam tidak paham dengan Al- Quran berbeda dengan
orang arab yang sudah mengenal Al- Quran, ang memberikan harakat pada
Al- Quran adalah Abu Al-aswan Adwali namun belum sempurna sehingga
disempurnakan oleh Nashir bin Ashim dan Yahya bin Yamar.
C. Isi Pokok Ajaran Al-Quran

Al- Quran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi


Muhammad SAW yang mengandung petujuk-petunjukbagi umat manusia. AlQuran diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang ingin
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Al- Quran tidak hanya diturunkan
hanya untuk suatu umat atau untuk suatu abad, tetapi untuk seluruh umat
manusia dan untuk sepanjang masa. oleh karena itu, luas ajaran-ajarannya
sama dengan luasnya umat manusia.
Begitu luasnya objek ssasaran Al- Quran secara garis besar, pokokpokok isi Al- Quran itu meliputi :
1. Masalah akidah
7. Masalah hokum
2. Masalah ibadah
8. Masalah sejarah
3. Masalah muamalah
9. Masalah sains
4. Masalah akhlak
5. Masalah hokum
D. Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Al-Quran
Adapun fungsi dan tujuan Al- Quran diturunkan sebagai berikut :
1. Sebagai petunjuk manusia
Sudah tidak diragukan lagi bahwa Al- Quran memberikan
petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah, dan akhlak. Dan
Allah SWT telah menugaskan Rasul SAW untuk memberikan keterangan
yang lengkap.
2. Sumber pokok ajaran Islam
Allah SWT telah menjelaskan dengan firmannya, antara lain :
QS :Al-Anam: 38
Sudah tidak disangkal lagi bahwa didalam Al- Quran Allah telah
menerangkan segala sesuatu yang diperlukan manusia, baik didunia
maupun di akhirat.
Di dalam Al- Quran, Allah SWT telah menjelaskan kaidah-kaidah
syariat serta hokum-hukumnya yang cocok untuk diterapkan didalam
disegala zaman dan tempat, serta diperuntukkan bagi seluruh umat
manusia. Tidak dibatasi untuk suatu golongan atau suatu bangsa saja.
Dan didalam Al- Quran, Allah menerangkan hukumyang
menyeluruh ( kully ), akidah yang tegas, dalil atau hujjah yang kuatdan
akuratuntuk menyatakan kebenaran agama Islam. Karena itulah, maka

Al- Quran dapat berlaku sepanjang zaman, hokum-hukumnya yang


menyeluruh terus dijadikan sumber hokum bagi hokum-hukum yang lain.
3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia
Di dalam Al- Quran , banyak terdapat kisah para Nabi atau Rasul
beserta umatnya. Ada yang mengungkapkan kebaikan-kebaikannya yaitu
kepatuhan dan ketaatan umat kepada Rasulnya, dan ada yang
mengungkapkan

keburukan-keburukannya

yaitu

keingkarandan

kesembongan umat kepada Rasulnya.


Kesemuanya itu merupakan peringatan an pelajaran bagi kita.
Kisah-kisah

dalam Al-

Quran tidak

hanya

dimaksudkan

untk

menguraikan sejarah, melainkan yang terpenting ialah menggambarkan


bagaimana cara yang ditempuholeh para Nabidan Rasul terdahuludalam
mengembangkan dan menyeru kepada kebenaran.
Dan bagaimana tantangan dan penderitaan yang mereka hadapi
yang merupakan peringatan dan pelajaranyang sangat berharga bagi para
penegak agama yang membawa kebenaran yang hakiki.
Adapun kedudukan Al- Quran dalam Islam
Bagi umat islam bahwa Al- Quran adalah sumber yang asasi bagi
syariat ( hokum) islam. Dari Al- Quran lah dasar-dasar hokum islam
beserta cabang-cabangnya digali.
Agama islam, agama yang dianut oleh ratusan juta jiwa diseluruh
dunia merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya
didunia dan di akhirat kelak.
Agama islam datang dengan Al- Quran membuka lebar-lebar mata
manusia, agar mereka menyadari jati diri dan hakikat keberadaan mereka
dipentas bumi ini. Dan juga mereka tidak terlena dengan kehidupan ini,
sehingga mereka tidak menduga bahwa hdup merekahanya dimulai dengan
kelahiran dan diakhiri dengan kematian.
Al- Quran mengajak mereka berpikir tentang kekuasaan Allah,
untuk mencapai kebahagiaan hidup diakhirat kelak manusia memerlukan
peraturan-peraturan untuk mencapaihal tersebut.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Quran sebagai wahyu dan mukjizat terbesar Rasulullah saw.
Mempunyai dua pengertian , yaitu pengertian secara Etimologi ( bahasa ) dan
pengertian menurut terminology ( istilah )
Al- Quran tidak diturunkan secara sekaligus, Al-Quran turun secara
berangsu-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi
masa turunnya Al-quran ini di bagi menjadi dua periode, yaitu periode
Mekkah dan perode Madinah.
Kodifikasi atau pengumpulan Al- Quran sudah dimulai sejak zaman
Rasulullah saw, Saat Rasulullah saw masih hidup, ada beberapa orang yang
ditunjuk untuk menulis Al-Quran yaitu Zaid bin Zabit, Ali bin Abithalib,
Muawiyah bin abu Sofyan, Ubay bin Kaab. Nabi juga memerintahkan para
sahabat utuk menuliskannya diatas pelepah-pelepah kurma, lempenglempengan batu, dankeping-keping tulang.
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, pada masa kekhalifahannya
terdapat perang yang sangat besar ( perang Ridda ). Dan menewaskan para
hafish yang signifikan. Hal ini membuat Umar bin khatab sangat khawatir, ia
menyuruh Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al- Quran.
Pada masa Usman bin Affan terdapat keragaman dalam membaca AlQuran, yang menyebabkan adanya perbedaan dialek antara suku-suku yang
berbeda-beda. Usman bin Affan khawatir dengan perbedaan tersebut, ia
ingin menyalin dan membukukan Al-Quran atau menjadikan mushaf. Dalam
melakukan pembukuan ini Usman bin Affan menyuruh Zaid bin Zabit,
Abdullah bin Azzubar, Said bin Al-ash, Abdulrahman bin Al-harisi bin
hysam. Hingga pada saat ini Al- Quran yang kita pakai adalah hasil dari
transformasi pada zaman Usman bin Affan.
Adapun isi pokok ajaran islam yaitu Masalah akidah Masalah hokum,
Masalah ibadah, Masalah sejarah, Masalah muamalah, Masalah sains,
Masalah akhlak, Masalah hokum.

10

Adapun fungsi dan tujuan Al- Quran diturunkan sebagai berikut,


petunjuk bagi mausia, sumber pokok ajaran islam, peringatan dan pelajaran
bagi manusia.
Adapun kedudukan Al- Quran dalam Islam sebagai sumber yang
asasi bagi syariat ( hokum) islam. Dan peraturan-peraturan bagi setiap umat
muslim untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
B. Saran
Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari
pembaca. Agar penulis dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.

11

DAFTAR PUSTAKA
H.p Akhmad Yasin. 2002. Modul Pendidikan Islam. Diponegoro Wilian.
http://jonireis.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-al-quran_13.html

12

Anda mungkin juga menyukai