AL-QUR’AN BERBICARA
DOSEN PENGAMPU:
ZULFIADI,S.Pd.MA
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang biolistrik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalahini.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB 11 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa Al-
Qur’an merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan
bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.
Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW, sebagaimana
terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Qur’an merupakan salah satu kitab
yang mempunyai sejarah panjang yang dimiliki oleh umat Islam dan sampai
sekarang masih terjaga keasliannya.
Al-Qur’an dalam pengumpulannya mempunyai dua tahap yaitu tahap
petama pengumpulan Al-qur’an dalam arti menghafal Al-Qur’an pada masa
Nabi, tahap kedua dalam arti penulisan Al-Qur’an, hal ini dinamakan
penghafalan dan pembukuan Al-Qur’an.
Setelah Wafatnya Nabi Muhammad SAW, proses pengumpulan Al-Qur’an
terus dilaksanakan oleh para khalifah sehingga terbentuklah Mushaf Usmani
seperti yang ada pada saat sekarang ini.
Penyebaran islam bertambah luas membuat para Qurra pun tersebar dan
memiliki latar bealakang yang berbeda sehingga menimbulkan perbedaan
dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini menimbullkan kecemasan dikalangan
sahabat. Sehingga Khalifah Usman bin Affan memerintahkan keempat orang
quraisy yaitu, Zaid bin Zabit, Abdullah bin Azzubar, Said bin Al-ash,
Abdulrahman bin Al-harisi bin hysam. Keempat orang tersebutlah yang
ditugas untuk menyalin dan memperbanyak Al-Qur’an dengan satu pedoman
dalam cara-cara membacanya, hal ini telah di sepakati oleh para sahabat.
4
Dan Al-Qur’an juga memiliki multi fungsi dan selalu mempunyai
hubungan yang pasti dalam fenomena-fenomena kehidupan, hal ini
diantaranya mukjizat, akidah, ibadah, mu’amalah, akhlak, hukum, sejarah, dan
dasar-dasar sains.
Materi ini sangat penting untuk dipelajari, yaitu: Apa pengertian Al-
Qur’an?, Fungsi dan peranan Al-Qur’an dalam masalah kesehatan, yang perlu
dikaji lebih jauh kesempurnaan Al-Qur’an terutama hubungannya dengan
kesehatan dan perawatan, apa saja ayat Al-Qur’an yang berhubungan atau
berbicara tentang kesehatan dan perawatan? Bagaimanakah konsep Al-Qur’an
berbicara tentang ilmu kesehatan dan ilmu keperawatan?.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas kami menulis makalah ini.
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa Al-
Qur’an merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan
bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.
Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima RasulullahSAW, sebagaimana
terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Qur’an merupakan salah satu kitab
yang mempunyai sejarah panjang yang dimiliki oleh umat Islam dan sampai
sekarang masih terjaga keasliannya.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Al-Qur’ yaitu :
6
Al-Qur’an menurut Etimologi ( bahasa ) yaitu bacaan atau yang dibaca.
Kata Al-Qur’an adalah bentuk mashddar dari fi’il qara’a yang diartikan
dengan arti isim maf’ul, yaitu ( yang dibaca atau bacaan ).
Pengertian diatas dapat kita baca dalam surah Al-Qiyamah ayat 17-18 sebagai
berikut :
)18-17 : َف ِإﺫَا قَ َرأْ نَه فَاتَّبِ ْع ق ْرانَه (القيامة. علَ ْينَا َج ْمعَه َوق ْرانَه
َ َّاِن
7
yang sanggup membuat yang serupa dengan Al-Qur’an. mereka tidak akan
mampu membuatnya. Allah SWT telah mengisyaratkan hal itu dalam ayat
berikut :
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya
untuk memperkuat kerasulannya dan sebagai kemukjizatannya yang abadi,
telah diturunkannya itu mempunyai fungsi dan tujuan bagi umat manusia.
Berikut ini beberapa fungsi al qur’an dan peranannya dari segi kandungan
ajarannya:
8
Sumber hukum ajaran Islam ada tiga. Yakni; Al Quran, As-
Sunnah, dan Ijtihad. Al-Qur’an adalah firman Allah, dan hadist merupakan
sabdaRasulullahMuhammad SAW.Sedangkan ijtihad didapatkan dari hasil
pemikiran para ulama mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap mengacu
kepada Al Quran dan As-Sunnah.
Isi Al Quran meliputi segala hal, mulai soal keimanan atau akidah
hingga fenomena alam. Al Quran mengajari manusia bersikap ilmiah atau
berdasarkan ilmu (Q.S. Al-Isro’:36), mendorong manusia melakukan
penelitian untuk menyibak tabir alam (Q.S.Yunus:101), menaklukkan
angkasa luar (Q.S. Ar-Rahman:33), mengabarkan prediksi ilmiah tentang
rahim ibu (Q.S. Az-Zumar:6), gaya berat atau gravitasi (Q.S. Ar-
Rahman:7), pemuaian alam semesta (Q.S. Adz-Dzariyat:47, Q.S Al-
Anbiya: 104,Q.S Yasin:38), tentang ruang hampa di angkasa luar (Q.S.
Al-An’am:125), tentang geologi, gerak rotasi, dan revolusi planet bumi
(Q.S. An-Naml:88) dan masih sangat banyak lagi.
9
Swt. dengan segala kemukjizatannya. Ayat-ayat yang berhubungan dengan
ilmu pengetahuan misalnya, dapat meyakinkan setiap orang yang mau
berpikir bahwa Al-Quran adalah firman-firman Allah Swt., tidak mungkin
ciptaan manusia apalagi ciptaan Nabi Muhammad saw. yang ummi (QS
7:158) yang hidup pada awal abad keenam Masehi (571-632 M). Di antara
ayat-ayat tersebut umpamanya: QS 39:6; QS 6:125; QS 23:12,13,14; QS
51:49; QS 41:11-41; QS 21:30-33; QS 51:7,49, dan lain-lain.
Ada pula ayat-ayat yang berhubungan dengan sejarah seperti
tentang kekuasaan di Mesir, Negeri Saba’. Tsamud, ’Aad, Nabi Adam,
Nabi Yusuf, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Musa, dan sebagainya.
Ayat-ayat ini dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa Al-Quran
adalah wahyu Allah bukan ciptaan manusia.
Ayat-ayat yang berhubungan dengan ramalan-ramalan khusus yang
kemudian dibuktikan oleh sejarah seperti tentang bangsa Romawi,
berpecah-belahnya Kristen, dan lain-lain juga menjadi bukti lagi kepada
kita bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari allah Swt yang disampaikan
melalui lisan utusan-Nya.
10
sebagian tata nilai itu dipandang Al Quran sebagai bentuk pelanggaran dan
dosa. Melaksanakannya dinilai ibadah, memperjuangkannya dinilai
sebagai perjuangan suci, mati karenanya dinilai sebagai mati syahid, hijrah
karena memperjuangkannya dinilai sebagai pengabdian yang tinggi, dan
tidak mau melaksanakannya dinilai sebagai zalim, fasiq, dan kafir.
1.Mengimani
Kita harus yakin bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah yang
diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Rasulullah Salallahu
Alaihi Wa Salam. Kita wajib mengimani semua ayat-ayat yang kita baca,
baik yang berupa hukum-hukum maupun kisah-kisah. Baik yang menurut
kita terasa masuk akal maupun yang belum dapat kita pahami, yang nyata
11
disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-
kitab mereka sendiri) seraya berkata : ya Tuhan kami, kami telah
beriman,maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas
kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa
Salam.”(Q.S.Al-Maidah: 83).
2. Membaca
Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa membaca dengan sebenar-
benar bacaan (haqqa tilawah) merupakan parameter keimanan orang
tersebut kepada Al-Qur’an. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :“Orang-
orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya
dengan ‘haqqa tilawah’mereka itulah orang-orang yang beriman
kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.”(Q.S.Al Baqarah:121).
3. Mentadabburi
Tadabbur Al-Qur’an dapat dilakukan dengan mengulangi ayat-ayat
yang kita baca dan meresapinya kedalam hati serta memikirkan maknanya
dengan bacaan yang lambat. Tidak hanya hati yang mentadabburi, tapi fisik
kita yang lain pun ikut bertadabbur. Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam
merupakan contoh terbaik bagi kita dalam cara mentadabburi Al-Qur’an,
diriwayatkan ketika diturunkan surat Huud dan Al Waqiah sampai beruban
rambutnya karena takut terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.“Maka
apakah mereka tidak mentadabburkan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an
itu turun dari sisi selain Allah tentulah mereka mendapat pertentangan
yangbanyakdidalamnya.”(Q.S.AnNissa:82).
4. Menghapal
“Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam mengatakan barang siapa yang
12
didalam rongga tubuhnya tidak ada sedikitpun Al Qur’an, tak ubahnya
bagaikan rumah yang bobrok.”(HR.AtTarmidzi,hadistno.998,hlm417).
5.Mengamalkan
Mengamalkan berawal dari memahami ilmu-ilmunya serta berpegang teguh
pada hukum-hukumnya, kemudian menyelaraskan hisup dan tingkah laku
serta akhlaknya, sebagaiman akhlak Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam
dalam Al Qur’an.“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya
Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum
yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk
pada kaum yang dzalim.”(Q.S.Al Juma’ah:5). Alangkah buruknya
perumpamaan ini bagi mereka yang tidak mengamalkan ayat-ayat Allah
(termasuk didalamnya Al-Qur’an), yaitu dengan perumpamaan keledai yang
memikul kitab-kitab besar tetapi ia tidak mengerti apa yang ada
didalamnya. Jadi bila manusia tidak mengamalkan Al Qur’an seperti keledai
yang tidak merasakan selain beban bawaan tanpa dapat memanfaatkan apa
yang dibawanya itu. Untuk menjadi seorang muslim yang senantiasa
komitmen terhadap Al-Qur’an bisa dicapai melalui proses pembinaan diri.
Hal ini dilkukan tidak hanya sekali melainkan secara berkesinabungan dan
betahap.
13
a.Ayat-Ayat tentang Kesehatan
1. Kebersihan diri
Dalil tersebut diatas menyuruh manusia untuk terus membersihkan diri, ini
sesuai dengan konsep kesehatan yang sangat menganjurkan manusia untuk
hidup bersih. Karena kebersihan pangkal kesehatan. (1,2)
14
Salah satu cara yang diajarkan oleh islam untuk meraih kesehatan
adalah dengan mengatur pola makan yang baik. Ajaran islam dalam
mengelola makan itu ada beberapa hal, diantaranya:
َ
.ط ِّيبًا ًَو ُكلُ ْوا ِّم َّما َرزَ قَ ُك ُم هللاُ َحالَال
“Dan makanlah dari yang diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang
halal dan baik”. (QS. Al-Ma’idah/5; 8).
ٌ ص ْن َو
ان ٍ ط ٌع ُمتَ َجا ِّو َراتٌ َو َجنَّاتٌ ِّم ْن أ َ ْعنَا
ِّ ب َوزَ ْرعٌ َون َِّخ ْي ٌل َ ض ِّق ِّ َو ِّفي األ َ ْر
.ض فِّي األ ُ ُك ِّل ٍ ض َها َعلَى بَ ْعُ ض ُل َب ْع ِّ َونُف،ٍ
َ احد ٍ ص ْن َو
ِّ ان يُ ْس َقى ِّب َماءٍ َو ِّ غي ِّْرَ َو
“Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-
kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan
tanaman yang satu dari yang lain dalam hal rasanya”. (Qs. Ar-Ra`d/13;
4).
ٍ طيِّبَا
ت َ ُكلُ ْوا ِّم ْن.س ْل َوى
َّ علَ ْي ُك ُم ْال َم َّن َوال
َ ام َوأ َ ْنزَ ْلنَا
َ علَ ْي ُك ُم ْالغَ َم
َ ظلَ ْلنَا
َ َو
.ارزَ ْقنَا ُك ْم
َ َم
“Dan Kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan
kepadamu mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari
rezeki yang telah Kami berikan kepadamu”. ( Al-Baqarah/2; 57).
Tidak makan yang diharamkan.
15
ُِّل َغي ِّْر هللاِّ ِّب ِّه َو ْال ُم ْن َخ ِّنقَة علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوالَّدَّ ُم َولَ ْح ُم ْال ِّخ ْن ِّزي ِّْر َو َماأ ُ ِّه َّل ْ ُح ِّر َم
َ ت
ع َلى َ َماذ ُ ِّب َح,َ َما ذَ َّك ْيت ُ ْم َّسبُ ُع ِّإال َّ َو ْال َم ْوقُ ْوذَة ُ َو ْال ُمت َ َر ِّديَةُ َوالنَّ ِّط ْي َحةُ َو َماأ َ َك َل ال
.ب
ِّ ص ُ ُّالن
“Diharamkan bagimu (makan) bangkai, darah, daging babi, dan
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, hewan yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih”. (QS. Al-Ma’idah/5;
3).
س ِّم ْن ٌ اب َواأل َ ْزالَ ُم ِّر ْج ُ ص َ يَاأَيُّ َهاالَّ ِّذيْنَ آ َمنُ ْوا إِّنَّ َما ْالخ َْم ُر َو ْال َم ْيس ُِّر َواأل َ ْن
ُ اجتَ ِّنب ُْوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِّل
. َح ْون ْ َان ف
ِّ طَ ش ْيَّ ع َم ِّل ال
َ
“Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya minuman keras,
perjudian, (berkurban) untuk berhala, daan mengundi nasib dengan
anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung”. (QS. Al-
Ma’idah/5; 90).(1,2,5)
.ْص ًرا
ِّ ُمب َ ُه َوالَّذِّي َج َع َل لَ ُك ُم اللَّ ْي َل ِّلتَ ْس ُكنُ ْوا ِّف ْي ِّه َوالنَّ َه
ار
“Dia lah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat
padanya dan menjadikan siang terang benderang”. (QS. Yunus; 67).
16
َ النَّ َه
ً ار َم َعا
.شا َو َج َع ْلنَا.سا
ً َو َج َع ْلنَا اللَّ ْي َل ِّل َبا.س َباتًا
ُ َو َج َع ْلنَا ن َْو َم ُك ْم
“Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami menjadikan
malam sebagai pakaian, dan Kami menjadikan siang untuk mencari
penghidupan”. (An-Naba’; 9 -11). (1,2)
4. Anjuran berolahraga
ِّعد َُّو هللا َ اط ْال َخ ْي ِّل ت ُ ْر ِّهب ُْونَ ِّب ِّه َ َ َوأ َ ِّعد ُّْوا لَ ُه ْم َماا ْست
ِّ َط ْعت ُ ْم ِّم ْن قُ َّوةٍ َو ِّم ْن ِّرب
ْ عد َُّو ُك ِّم َوآخ َِّريْنَ ِّم
.ن د ُْو ِّن ِّه ْم َ َو
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi
mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang
dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain
mereka”. (QS. Al-Anfal/8; 60).
Rasulullah bersabda:
Pencegahan
.َر ِّح ْي ًما هللا َكانَ ِّب ُك ْم َ َُوالَت َ ْقتُلُ ْوا أ َ ْنف
َ ِّإ َّن.س ُك ْم
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha
Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa’/4; 29).
17
Ayat ini turun berkaitan dengan seorang sahabat yang tidak mandi setelah
junub, karena cuaca sangat dingin. Ia khawatir bila mandi akan
membahayakan dirinya, maka ia hanya melakukan tayamum.
Penyembuhan
ٍ عذَا
.ب َ ب َوٍ ص ْ ُان ِّبنُ ط َ ش ْي
َّ ي ال
َ س ِّنَّ ِّإ ْذ نَادَى َربَّهُ أَنِّي َم،ب
َ َوا ْذ ُك ْر َع ْبدَنَا أَي ُّْو
ِّ س ٌل َب
ٌ ارد ٌ َوش ََر
.اب ْ ا ُ ْر ُك
َ َ َهذَا ُم ْغت.ض ِّب ِّر ْج ِّل َك
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya,
’Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana’.
(Allah berfirman),’Hentakkan kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi
dan untuk minum”. (QS. Shad/38; 41-42). (1,2)
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” (
Q.S. Al-Israa : 7)
“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…” (Q.S. Ali Imran
:159)
18
Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia menyukai bagi saudaranya
apa yang dusukai untuk dirinya. (HR. Ahmad)
19
orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah.Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tentram.”(QS.Ar-Ar’d 13:28).
Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al-Qur’an adalah
“Asysyifa”yang artinya secara terminologi adalah obat penyembuh.“Hai
manusia,telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan
sebagai obat penyembuh jiwa,sebgai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman.”(QS.Yunus 10:57).Di samping Al-Qur’an mengisyaratkan
tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari
pembuat obat-obatan.“Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu,seperti
zaitun,kurma,anggur dan buah-buahan selengkapnya,sesungguhnya pada hal-
hal yang demikian terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang
yang mau memikirkan.”(QS.An-Nahl 16-69).Berdasarkan keterangan
tadi,dapat dipastikan bahwa orang yang membaca Al-Qur’an akan merasakan
keterangan jiwa.
20
2. Perawatan kesehatan tubuh
Tiga faktor ini bisa terjadi pada seseorang secara bersamaan. Seorang
karyawan yang seharian duduk di kursi kerja, dapat menderita kegemukan
karena berlebihan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalori
dan lemak saat duduk. Makanan saat ini, seperti nasi, spaghetti, mudah sekali
menambah berat badan.
”Kami adalah umat yang baru akan makan ketika lapar terasa, dan jika kami
makan, kami akan berhenti sebelum kekenyangan”.
Ajaran dalam hadis ini menjaga muslim dari dispepsia (sakit gangguan
pencernaan akibat berlebihan makan), menjaga agar perutnya tidak terlalu
penuh, yang kemudian bisa berakibat pada munculnya penyakit yang
berbahaya seperti obesitas, penyumbatan arteri dan serangan jantung.
21
Ayat ini merupakan salah satu dari keajaiban medis yang abadi. Ia menjauhi
sikap berlebihan dalam makan dan minum supaya kita terhindar dan terjaga
dari apa-apa yang menimpa orang-orang yang berlebihan, yaitu berbagai
penyakit dan pertahanan diri yang lemah, serta bahaya lain yang mematikan
seperti pengakit gula.
”Tidak baik bagi manusia memenuhi seluruh ruang dalam perutnya, cukuplah
baginya terisi sesuatu yang mampu membuat tulang rusuknya tegak. Maka
sebaiknya perut itu terisi oleh sepertiga makanan, sepertiga minuman dan
sepertiga untuk dirinya (udara)”. (HR. Muslim)
22
b. Kehidupan beragama di rumah tangga perlu diciptakan dengan suasana
kasih sayang antara ayah-ibu-adak.
d. Peran dan tanggung jawab orang tua amat penting dan menentukan bagi
keberhasilan pencegahan penyalahgunaan NAZA.
Bagaimanakah pencegahan
Mengapa dikatakan demikian? Maka marilah kita simak firman Allah SWT
dalam surat Ar-Ruum: 21.
23
Dengan demikian, jelaslah ayat tersebut bahwa bagi orang yang berfikir,
mereka akan memilih menikah daripada hidup bersama tanpa nikah. Oleh
karena itu tidak perlu umat Islam tidak perlu bingung dan ragu terhadap
berbagai tawaran yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab serta tidak
Islami.
24
2. Kesehatan menurut Al-Qur’an
Kehidupan manusia, termasuk kesehatan mempunyai beberapa komponen
yaitu Tuhan, manusia, alam, dan individu.
BAB III
PENUTUP
25
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
26
- Al-Isawi, M. Abdurrahman, 2002,Islam dan Kesehatan Jiwa,Jakarta:Pustaka Al-
Kautsar.
- http://www.antoe.web.id/?p=496
- http://musiconlinecairo.multiply.com/journal/item/34
27