Anda di halaman 1dari 13

Kesehatan pada Perpindahan Penduduk

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Kesehatan Matra

Dosen Pengampu: Desak Nyoman Sithi,SKp. MARS

Disusun Oleh :
(Kelompok 2 Konven A)
Defina Ramandhani 1710711012
Ariyana Pramitha Haryani 1710711013
Siva Herawati 1710711016
Ririn Alfiah R 1710711018

S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik.

Makalah yang berjudul Kesehatan pada Perpindahan Penduduk ini ditulis untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Matra. Pada kesempatan yang baik ini,
izinkanlah penyusun makalah menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Kekurangan dalam penyusunan makalah ini pasti ada. Untuk itu, saya memohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini.Selain itu, saya mohon adanya kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Jakarta, 8 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang .....................................................................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................................................

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................

BAB II Pembahasan

A. Definisi................................................................................................................
B. Pasal 7 ayat 1 mengenai kesehatan perpindahan penduduk merupakan
Kesehatan Matra yang dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan
perpindahan ke tempat baru yang bersifat menetap........................................
C. Pasal 7 ayat 2 mengenai kesehatan perpindahan penduduk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kesehatan transmigrasi dan kesehatan
relokasi penduduk ............................................................................................
D. Pasal 7 ayat 3 mengenai kegiatan sebelum perpindahan dilakukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a .................................................
E. Pasal 7 ayat 4 mengenai kegiatan selama proses perpindahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b ......................................................................
F. Pasal 7 ayat 5 mengenai Kegiatan setelah menempati tempat baru
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ..................................................
G. Pasal 7 ayat 6 dalam hal terjadi kedaruratan medik dan/atau kejiwaan pada
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) ....................
BAB III Penutup

A. Simpulan ..............................................................................................................

B. Saran .....................................................................................................................

Daftar pustaka ...........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak kesehatan diketahui merupakan salah satu dari kebutuhan dasar dari setiap
umat manusia, maka berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan telah banyak
diselenggarakan. Salah satu dari upaya tersebut yang dinilai mempunyai peranan yang
cukup penting adalah penyelenggara kesehatan. Adapun yang dimaksud dengan pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihakn kesehatan perorangan, keluarga, kelompok,
serta masyarakat.
Indonesia mempunyai kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau, dan lautan,
diantara pulau tersebut terdapat beberapa gunung berapi aktif yang bisa menyebabkan
bencana dan gempa bumi. Banyaknya bencana yang terjadi mengingatkan berbagai pihak
agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, bebagai upaya sudah banyak
dilakukan pemerintah dengan bekerjasama dengan akademisi dan lembaga lainnya.
Semakin majunya perkembangan zaman akibat meningkatnya ilmu pengetahuan
dan teknologi maka cenderung meningkatnya interaksi antara manusia yang terdiri dari
beanekaragam suku dan agama dan lingkungan serta ekonomi yang serba berubah dan
kondisi demikian kemungkinan akan menimbulkan dampak yang merugikan terhadap
kesehatan baik fisik maupun mental.
Salah satu cabang ilmu kesehatan/kedokteran yang mempelajari (menangani)
membina individu/ sekelompok individu atau masyarakat terpajan dilingkungan yang
menimbulkan dampak kesehatan adalah ilmu kesehatan matra.
Dalam pelaksaana kegiatannya : kesehatan matra telah diatur dalam undang-
undang Permenkes nomor 61 tahn 2013 tentang kesehatan matra sebagai upaya kesehatan
yang diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dalam
lingkungan matra yang serba berubah.
Untuk menindaklanjuti undang undang tersebut, Departemen Kesehatan RI telah
mensosialisasikan kesehatan matra denga membuat beberapa konsep pedoman/petunjuk
khusus dan juga melaui seminar, rapat koordinasi dengan para pakar, dan pengelola
program serta unit lintas sektor terkait. Salah satu misi untuk mencapai visi misi idonesia
sehat adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan bermutu, merata, dan terprogram
termasuk upaya kesehatan matra..
Untuk dapat melaksanakan upaya kesehtan matra secara profesional dan bermutu ,
perlu didukung deengan sumberdaya manusia yang terlatih/ profesional, ditunjang oleh
sarana, / fasilitas yang memadai, adanya sistem informasi kesehatan yang baku dan
pendukung kegiatan yang optimal. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pedoman
upaya kesehatan matra yang diharapkan dapat dipakai para pengelola dan pelaksana
kesehatan matra baik pusat maupun daerah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa isi pasal 7 ayat 1 mengenai kesehatan perpindahan penduduk merupakan Kesehatan
Matra yang dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat
baru yang bersifat menetap ?
2. Apa isi pasal 7 ayat 2 mengenai kesehatan perpindahan penduduk sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas kesehatan transmigrasi dan kesehatan relokasi penduduk ?
3. Apa isi pasal 7 ayat 3 mengenai kegiatan sebelum perpindahan dilakukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a ?
4. Apa isi pasal 7 ayat 4 mengenai kegiatan selama proses perpindahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b ?
5. Apa isi pasal 7 ayat 5 mengenai Kegiatan setelah menempati tempat baru sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c ?
6. Apa isi pasal 7 ayat 6 dalam hal terjadi kedaruratan medik dan/atau kejiwaan pada
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) ?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 1 mengenai kesehatan perpindahan penduduk


merupakan Kesehatan Matra yang dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan
perpindahan ke tempat baru yang bersifat menetap ?
2. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 2 mengenai kesehatan perpindahan penduduk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kesehatan transmigrasi dan kesehatan
relokasi penduduk ?
3. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 3 mengenai kegiatan sebelum perpindahan dilakukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ?
4. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 4 mengenai kegiatan selama proses perpindahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ?
5. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 5 mengenai Kegiatan setelah menempati tempat baru
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ?
6. Untuk mengetahui isi pasal 7 ayat 6 dalam hal terjadi kedaruratan medik dan/atau
kejiwaan pada kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Matra adalah dimensi lingkungan/wahana/media tempat seseorang atau
sekelompok orang melangsungkan hidup serta melaksanakan kegiatan.
Kondisi matra adalah keadaan dari seluruh aspek pada matra yang serba berubah
dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pelaksanaan kegiatan manusia yang
hidup dalam lingkungan tersebut.
Kesehatan matra adalah upaya kesehatan dalam bentuk khusus yang
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan
diri terhadap lingkungan yang serba berubah secara bermakna, baik di lingkungan darat,
laut maupun udara.
Kesehatan lapangan adalah kesehatan matra yang berhubungan dengan pekerjaan
atau kegiatan di darat yang bersifat temporer pada lingkungaan yang berubah.

B. Kesehatan perpindahan penduduk merupakan Kesehatan Matra yang dilakukan terhadap


masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat baru yang bersifat menetap, yang
diselenggarakan pada saat:
a. sebelum perpindahan dilakukan;
b. selama proses perpindahan mulai dari tempat keberangkatan sampai di pelabuhan
dan/atau bandar udara pemberangkatan; dan
c. setelah menempati tempat baru sampai dengan adanya pelayanan kesehatan permanen.

Para transmigran akan menempati wilayah dengan lingkungan yang baru yang relatif
berbeda dari daerah asalnya dan mereka rentan terhadap malaria dan filaria. Pada umumnya
wilayah baru memiliki keterbatasan sarana dan prasarana termasuk air bersih dan sanitasi
sehingga berisiko diare dan penyakit gastroenteritis lainnya. Penyesuaian kondisi
diperkirkan memerlukan waktu 6-12 bulan.
C. Kesehatan perpindahan penduduk terdiri atas kesehatan transmigrasi dan kesehatan
relokasi penduduk.
a. Kesehatan transmigrasi
b. Kesehatan relokasi penduduk.
D. Kegiatan sebelum perpindahan dilakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
paling sedikit terdiri atas:
a. Pendataan demografi meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan , tempat asal dan
pekerjaan atau keterampilan yang akan dikembangkan.
b. Surveilans Kesehatan meliputi status kesehatan transmigrasi, masalah kesehatan
didaerah asal, data penyakit transmigran, kondisi risiko tinggi berdasarkan atas masalah
kesehatan yang ada ditempat asal dan data kesehatan lingkungan di lokasi pemukiman
transmigrasi.
c. Penyuluhan kesehatan
Menurut Depkes: Penyuluhan kesehatan merupakan hubungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan
dimana individu, keluarga,kelompok atau masyarakat keseluruhan ingin hidup sehat,
tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa secara perorangan maupun
kelompok.
Tujuannya untuk memberikan informasi kesehatan dan merubah perilaku pada sasaran
penyuluhan baik perorangan maupun masyarakat.
d. Pemberian informasi lokasi tujuan meliputi kondisi lokasi pemukiman transmigrasi dan
sarana prasarana pada lokasi tersebut.
e. Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk mencegah sedini mungkin kejadian-kejadian
penyakit umumnya dan KLB khususnya ,serta bimbingan dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat hidup sehat secara mandiri.
f. Pelayanan kesehatan primer
E. Kegiatan selama proses perpindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
paling sedikit terdiri atas:

a. Penyuluhan kesehatanterkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;

b. Pelayanan kesehatan primer;


c. Surveilans Kesehatan; dan

d. Penyediaan dukunganlogistik.

F. Kegiatan setelah menempati tempat baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
paling sedikit terdiri atas:
a. Peningkatan kualitas media lingkungan seperti penyediaan tempat pembuangan
sampah terpadu, mendorong terbentuknya tempat pembuangan akhir (TPA)
sampah, pelarangan buang sampah ke sungai, fasilitasi rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Domestik, pengelolaan sampah berbasis komunitas dan pengelolaan limbah sungai
berbasis komunitas serta penanggulangan lahan kritis.
b. Penyuluhan kesehatan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya sebagai satu
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Sementara itu,
kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pola hidup bersih sehat, khususnya
masyarakat desa masih sangat rendah. Untuk itu pemberian penyuluhan terkait Perilaku
Hidup bersih sehat diharapkan dapat menjadi upaya menyadarkan masyarakat akan
pentingnya melakukan upaya Perilaku Hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari
sekaligus memberikan pengetahuan bagaimana cara merealisasikannya sehingga bisa
terwujud masyarakat yang peduli sehat
c. Pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas, Poskesdes, dan Posyandu merupakan
solusi terdekat masyarakat untuk bertahan hidup.
d. Surveilans Kesehatan meliputi status kesehatan transmigrasi, masalah kesehatan
didaerah asal, data penyakit transmigran, kondisi risiko tinggi berdasarkan atas masalah
kesehatan yang ada ditempat asal dan data kesehatan lingkungan di lokasi pemukiman
transmigrasi.
e. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
 Pengendalian Penyakit mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkankesehatan lingkungan
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasanmutu lingkungan dan tempat umum,
termasuk pengendalianpencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran
sertamasyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melaluianalisis
dampak lingkungan.
f. Pelayanan kesehatanjiwa; dan
g. Penyediaan dukunganlogistik.
G. Dalam hal terjadi kedaruratan medik dan/atau kejiwaan pada kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), dapat dilakukan:
a. Pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan; dan
b. Tindakan karantina dan/atauisolasi;
c. Pelayanan kesehatanjiwa.
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2013 tentang
Kesehatan Matra di bagian kedua paragraf 1 membahas tentang kesehatan perpindahan
penduduk. Isinya mencakup tentang pengertian kesehatan penduduk, kegiatan sebelum
perpindahan dilakukan, kegiatan selama proses perpindahan, serta kegiatan setelah
menempati tempat baru.
Jadi, kesehatan perpindahan penduduk yang dimaksud disini yaitu kesehatan matra yang
dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat baru yang bersifat
menetap. Kesehatan matra yang diberikan berupa pendataan demografi, surveilans kesehatan,
penyuluhan kesehatan, pemberian informasi, pemeriksaan kesehatan, pelayanan kesehatan
primer, dan pelayanan kesehatan jiwa.

B. Saran

Dengan adanya pemahaman mengenai kesehatan matra dan ruang lingkup kesehatan matra,
maka diharapkan adanya upaya kesehatan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan
fisik dan mental terhadap lingkungan yang berubah sehingga bermanfaat secara menyeluruh
terhadap kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013


TENTANG KESEHATAN MATRA

Anda mungkin juga menyukai