OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
M.A
PANJANG
1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR
2023 Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian al-Qur’an.......................................................................................................2
B. Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi filsafat dakwah......................................................5
C. Kontruksi filsafat dakwah menurut Al-Qur’an........................................................8
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
i
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AL-QUR’AN
Menurut bahasa para ulama telah berbeda pendapat didalam menjelaskan
Al-Qur’an dari sisi deripasi (isytiqaq) cara melafalkan (apakah memakai hamzah
atau tidak) dan apakah ia merupakan kata sifat atau kata jadian. kata “Al-
qur’an”merupakan kata jadian dari kata dasar “qara’a” (membaca), Al-Qur’an
merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar “al-qara” yang artinya
menghimpun, kata Al-Qur’an diambil dari kata kerja “qarana” yang artinya
menyertakan, dan kata Al-Qur’an diambil dari kata dasar “qara’in”yang artinya
penguat.
1
Kitab Al madkhal li dirasah al-quranul karim
2
The reformulation of dakwah science and its parts
ii
dalam istilah Al-Qur’an perkataan yang berasal dari selain Allah, seperti
perkataan, manusia, jin dan malaikat.3
1. Isi Al-Qur’an
Dari isi, Al-Qur’an adalah kalam Allah atau firman Allah. Dengan sifat
ini, ucapan Rasulullah, malaikat, jin, dan sebagainya tidak dapat disebut Al-
Qur’an. Kalamullah memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tak mungkin
dapat ditandingi oleh perkataan lainnya.
2. Cara Turunnya
3
Al-quran wikipedia
4
Academia.edu
5
Brainly.co.id
ii
disampaikan kepada Nabi Muhammad, tanpa perantara malaikat jibril tidaklah
termasuk Al-Qur’an.
3. Pembawanya
4. Fungsi Al-Qur’an
5. Susunannya
Al-Qur’an terhimpun dalam satu mushaf yang terdiri dari ayat-ayat dan
surat-surat. Ayat-ayat Al-Qur’an disusun dengan petunjuk Nabi SAW. Karena itu,
susunan ayat ini bersifat tauqifi. Sedangakan urutan surat yang dimulai Al-fatihah
dan diakhiri dengan surat An-Nas. Disusun aatas ijtihad, usaha dan kerja keras
para sahabat.
6. Penyampaian
i
B. AL-QUR’AN SUMBER INSPIRASI FILSAFAT DAKWAH
6
Prof. Dr. Umar Shihab, MA. 2005: 151
v
Didalam Al-Qur’an juga terdapat prinsip dasar dan metode berfikir filsafat
dakwah. prinsip dasar metode berfikir yang diturunkan dari Al-Qur’an yaitu:
v
4. langkah-langkah berfikir filosofis berdasarkan Al-Qur’an dapat dirumuskan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. kerena kedudukan dan peranan berfikir begitu penting, Al-Qur’an tidak
saja memerintahkan manusia menggunakan akalnya tetapi juga
memberikan pedoman, langkah-langkah metodologis, serta teknis
penggunaan akal dengan metode yang lurus dan meluruskan ke arah
pencapaian kebenaran yang sebenarnya (haq)
b. Agar akal terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam berfikir Al-
Qur’an pun meletakan kaidah-kaidah metodologis dalam menggunakan
akal.
c. Mengenai al haq (kebenaran hakiki) yang wajib dipertahankan dan
diperjuangkan dalam kegiatan berfikir filosofis Al-Qur’an banyak
meyebutkannya. bahkan penyebutan kata al-haq tidak kurang dari 227
kali.
d. Manusia musti menyadari keterbatasan kemampuan akal dalam
memikirkan objek fikir sehingga, tak jarang terjadi kesalahan-
kesalahan dalam melakukan kegiatan berfikir.
e. Mazhab berfikir yang sudah ada dan lazim digunakan dapat di iqtibas
(adopsi) secara terpadu, tidak parsia dalam berfikir filosofis.
f. Menggunakan metode filsafat Islam yang sudah dikembangkan oleh
para filosof muslim, sebab filsafat dakwah merupakan bagian dari
filsafat Islam.
v
C. KONTRUKSI FILSAFAT DAKWAH BERDASARKAN AL-
QUR’AN
v
G. Terdapat beberpa prisnsip dakwah Lukman, yaitu:
1. Irsyad (bimbingan)
2. Irsyad yang dilakukan dalam konteks fardiyah, fiah, keluarga dan
kemunitas tertentu.
3. Metode hikamh.
4. Media yang digunakan adalah lisan, tulisan, dan perbuatan.
i
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
filsafat adalah seni bertanya, “mengapa ini begini” dan “kenapa itu
begitu”. Pertanyaan dengan demikian adalah spirit dan inti dari filsafat. Tapi,
tidak juga dapat dianggap secara sederhana jika filsafat hanya diletakkan sebagai
rentetap pertanyaan-pertanyaan tanpa solusi dan penyelesaian.
x
DAFTAR PUSTAKA
http://ucanmencarimakna.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Profil Prof. Abdus Salam Fisikawan Muslim Pertama Penerima Hadiah Nobel
dikutip dari (http://persatuan.web.id).
http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/alquran-sumber-
inspirasi-sains-islam.htm