Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BIDANG STUDI ULUMUL QUR’AN

”Deskripsi Alquran dan wahyu, nama,dan sifat alquran,serta perbedaan alquran,


dengan hadis qudsi’’

Dosen pengampu; Ar Rosikh, S.Ag.,M.Fil.I

Di susun oleh :

Kelompok II

1.Haerul Fikri (230602061)

2.Nurul hikmah (230602073)

3.Herniawati (230602055)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah swt,atas berkah dan Ridhanya kami dari
kelompok 2 telah menyusun makalah yang sangat sederhana ini di hadapan pembaca untuk
bisa mengembangkan sedikit tentang deskripsi Alquran dan Wahyu, jumlah ayat dan surah,
nama sifat Alquran, dan perbedaan Alquran, Wahyu, dan Hadis qudsi. Tentu kami sebagai
mahluk sosial yang tiak lepas dari keselahan. mengharapkan keritik dan saran dari para
pembaca yang Budiman. Sekian dan terima kasih setiap manusia memiliki keterbatasan
pemahamaan hanya sebetas nalar dan logika, pengalamaan hidup dan bacaan yang pernah
singgah dalam memori sadar dalam rentang kehidupan .dalam pandanagan filosopis ilmu
seseorang hanaya sebatas pengalaman dan langkah hidupnya pengetahuan seseorang hanya
sebatas kata dan kalimat yang pernah di bacanya, kecakapan seseorang hanya sebatas
perbuatan dan tindakannya.

MATARAM ,4 MARET 2024

PENYUSUN
Contents

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A.Latar Belakang....................................................................................................................4
B.Rumusan masalah...............................................................................................................5
C.Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
1.Definisi Aqur’an menurut para ahlinya...............................................................................6
2.Definisi wahyu....................................................................................................................6
3.Nama-Nama al-Qur’an........................................................................................................7
4.Sifat-Sifat al-Qur’an............................................................................................................8
5.Perbedaan al-qur’an dengan hadis kudsi.............................................................................9
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUPAN.............................................................................................................................9
A.Kesimpulan.......................................................................................................................10
B.Daftar pusaka....................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

pemahaman tentang Al-Quran sebagai wahyu Allah dan ajaran Islam secara umum dapat
ditemukan dalam sejarah awal Islam. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya
pada tahun 610 Masehi di Gua Hira, di luar kota Mekah. Wahyu-wahyu ini berlanjut selama
sekitar 23 tahun sampai wafatnya Nabi pada tahun 632 M. Wahyu-wahyu ini kemudian
ditulis oleh para sahabat Nabi dan dikumpulkan menjadi satu kitab yang kemudian dikenal
sebagai Al-Quran.

Al-Quran memberikan penjelasan tentang sifat- sifat Allah, nama-nama-Nya, dan definisi
tentang dirinya sendiri sebagai kitab petunjuk bagi umat manusia. Al-Quran juga menegaskan
bahwa ia adalah wahyu yang benar dan tidak dapat diragukan keasliannya.Hadis kudsi dan
nabawi, di sisi lain, merupakan catatan tentang perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi
Muhammad. Hadis kudsi adalah hadis yang meriwayatkan perkataan Allah, tetapi dirinya
sendiri sebagai kitab petunjuk bagi umat manusia. Al-Quran juga menegaskan bahwa ia
adalah wahyu yang benar dan tidak dapat diragukan keasliannya.

B.Rumusan masalah

1.Apa yg dimaksud dengan hadis?


2.Apa yang dimaksud dengan wahyu
3.Apa perbedaan al-qur’an dengan hadis kudsi

C.Tujuan

1.Memberikan pemahaman tentang definisi al-qur’an


2.Memberikan pemahaman tentang definisi wahyu
3.Memberikan gambaran tentang perbedaan al-qur’an dan hadis kudsi
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa definisi tentang al-qur’an telah di kemukakan oleh beberapa ulama dari berbagai
keahlian dalam bidang bahasa, ilmu kalam, ushul fiqh dan sebagainya. Definisi-definisi itu
sudah tentu berbeda antara satu dengan yang lain, karena stressing (penekanannya) berbeda-
beda yang disebabkan oleh perbedaan keahlian dan disiplin ilmu mereka.

1.Definisi Aqur’an menurut para ahlinya:

Al-Syafi’I salah seorang imam mazhab yang terkenal (150-204.H.) berpendapat, bahwa kata
Al-qur’an ditulis dan dibaca tanpa hamzah (Al-quran, bukan Al-qur’an) dan tidak diambil
dari kata lain. Ia adalah nama yang khusus digunakan untuk kitab suci yang diberikan kepada
Nabi Muhammad SAW, sebagaimana nama Injil dan Taurat yang digunakan khusus untuk
kitab-kitab Musa

Al-Farra’ seorang ahli bahasa yang terkenal, pengarang kitab Ma’anil Qur’an tidak
menggunakan hamzah dan diambil dari kata qarain jamak qarinah, yang artinya indikator
(petunjuk). Hal ini disebabkan sebagian ayat-ayat Al-qur’an itu serupa satu dengan yang lain,
maka seolah-olah sebagian ayat-ayatnya itu merupakan indikator dari yang dimaksud oleh
ayat lain yang serupa itu.

Al-Lihyani seorang ahli bahasa (wafat 215 .H.) berpendapat, bahwa lafadz Al-qur’an itu
berhamzah, bentuknya masdar dan diambil dari kata ‫ قراء‬,yang artinya membaca. Hanya saja
lafadz Al-qur’an ini menurut Al-Lihyani adalah masdar bi ma’na ismil maf’ul, jadi Al-Qur-an
artinya maqru’ (dibaca).

Dapat disimpulkan Al Quran adalah firman Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW, yang tertulis dalam mushaf–mushaf, yang dinukil
(diriwayatkan) dengan jalan mutawatir, dan membacanya merupakan ibadah.1

2.Definisi wahyu

Subhi Al-Shalih menyebut bahwa wahyu menjadi bukti yang melegitimasi kenabian dan
kerasulan yang diutus Allah swt.kepada manusia.Setiap penyampaian yang dilakukan para

1
Buku ulumul qur’an.jakarta.2013
utusan tersebut merupakan pesan-pesan Tuhan yang diamanahkan kepadanya untuk
disampaikan. Wahyu menjadi tanda bahwa tuhan menugaskan nabi dan rasulnya untuk
menyampaikan risalah-Nya untuk disampaikan kepada manusia.Seluruh nabi dan rasul yang
diutus dibekali wahyu begitu pula dengan nabi Muhammad saw. Sebagai nabi dan utusan
penutup dan terakhir. Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surah, dan lebih dari 6200 ayat.2

3.Nama-Nama al-Qur’an

A.Al-Qur`an

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa
bagi mereka ada pahala yang besar.( al-Israa:9)

Dinamai Al-Qur ’an, karena kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT ini
berfungsi sebagai bacaan sesuai dengan arti kata Qur ’an itu sendiri

B.Al-Kitab

Kitab secara bahasa berarti al-jam’u (mengumpulkan). Menurut as-Suyûthi, dinamai Al-
Kitab karena Al-Qur ’an mengumpulkan berbagai macam ilmu, kisah dan berita

C.Al-Furqan

Al-Furqan, mashdar dari asal kata faraqa, dalam wazan fu’lân, mengambil bentuk shifât
musyâbahah dengan arti ‘yang sangat memisahkan’. Dinamai demikian karena Al-Qur ’an
memisahkan dengan tegas antara haq dan batil, antara benar dan salah dan antara baik dan
buruk.

D.Adz-Zikr

Adz-Dzikr artinya ingat, mengingatkan. Dinamai Adz- Dzikr karena di dalam kitab suci ini
terdapat pelajaran dan nasehat dan kisah umat masa yang lalu.

E.At-Tanzil

2
Terjemah tentang ilmu”al qur’an.jakarta.pustaka firdaus
At-Tanzil artinya yang benar-benar diturunkan. Dinamai demikian karena Al-Qur ’an adalah
kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat
Jibrîl.3

Akan tetapi ada juga Menurut as-Suyuthi, mengutip Abu al-‘Ali ‘Uzaiza ibn Abdillah
Syaidzalah, salah seorang fuqaha’ Syafi’iyyah, penulis kitab Al- Burhân
fi Musykilât Al-Qur’an, Allah SWT menamai Al-Qur ’an dengan 55 nama.4

4.Sifat-Sifat al-Qur’an

Sebagaimana ditulis oleh Ali Zainal Abidin Al Habsyi dalam bukunya yang berjudul Rahasia
Nama dan Sifat Al-Qur’an :

A.Syifa

berarti penyembuh. Dengan demikian, Alquran memiliki sifat yang dapat menyembuhkan.
Alquran memang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk
mengobati segala macam penyakit manusia.

B.Ruh

Ruh merupakan sesuatu yang ada di dalam tubuh seseorang dan menjadikan orang tersebut
hidup. Alquran memiliki sifat Ruh yang maknanya adalah dengan membaca Alquran, maka
hati dan ruh manusia menjadi hidup, sebab terdapat kebaikan dan ilmu yang bermanfaat di
dalamnya.

C.Busyra

Busyra artinya adalah kabar gembira. Alquran memiliki sifat Busyra karena di dalamnya
terdapat kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.

D.Balagh

Alquran adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia untuk kebahagiaan di dunia atau pun
di akhirat. Dengan demikian Alquran memiliki sifat Balagh yang artinya kabar yang
sempurna

3
Manna khalil al qottan.terjemah.
4
Subhi as-shalih.ilmu”qur’an.terjemah
E.Shuhuf

Shuhuf artinya adalah berlembar-lembar. Maksudnya, Alquran merupakan lembaran-


lembaran yang terkumpul menjadi satu dan tertulis dalam bahasa Arab di dalamnya. Kata
Shuhuf untuk arti Alquran telah disebutkan dalam surat Abasa ayat 13-14

Al-Mubarak (yang memberkahi)

Al-Mubin ( yang menerangkan )

Al-Huda ( petunjuk ), Syifa` ( obat ), Rahmah ( rahmat ),dan Mauizah ( nasehat )

An-Nur (cahaya )5

5.Perbedaan al-qur’an dengan hadis kudsi

Mengutip penjelasan Syekh Muhammad Al Maliki, ada beberapa hal yang patut kita cermati
tentang perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi:

1.Al-Qur’an adalah mukjizat yang terjaga sepanjang masa dari segala pengubahan, serta lafal
dan seluruh isinya sampai taraf hurufnya, tersampaikan secara mutawatir.

2.Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan maknanya saja. Ia harus dihafalkan sebagaimana


adanya. Berbeda dengan hadits Qudsi, yang bisa sampai kepada kita dalam hadits yang
diriwayatkan secara makna saja. Pun ia masih bisa dikritik secara sanad dan matan
sebagaimana hadits-hadits lainnya.

3.Dalam mazhab Syafi’i, Mushaf Al-Qur’an tidak boleh dipegang dalam keadaan berhadats
kecil, serta tidak boleh dibaca saat berhadats besar. Sedangkan pada hadits Qudsi, secara
hukum, ia boleh dibaca dalam kondisi berhadats.

4.Hadits Qudsi tentu tidak dibaca saat shalat, berbeda dengan ayat Al-Qur’an.

5.Membaca Al-Qur’an, membacanya adalah ibadah, dan setiap huruf diganjar sepuluh
kebaikan, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits.

6.Al-Qur’an adalah sebutan yang memang berasal dari Allah, beserta nama-nama Al-Qur’an
yang lainnya.

7.Al-Qur’an tersusun dalam susunan ayat dan surat yang telah ditentukan.

5
Buku rahasia nama dan sifat al qur’an.ali zainal abidin
8.Lafal dan makna Al-Qur’an sudah diwahyukan secara utuh kepada Nabi Muhammad,
sedangkan lafal hadits Qudsi bisa hanya diriwayatkan oleh para periwayat secara makna.

BAB III
PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Kesimpulan. Wahyu Al-Qur’an adalah pengungkapan ilahi yang diyakini umat Islam sebagai
wahyu terakhir Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an memiliki sifat yang
suci, ilahi, sempurna, dan abadi. Nama-nama Al-Qur’an mencerminkan keagungan dan
keistimewaannya, seperti “Al-Kitab” (Kitab Suci), “Al-Furqan” (Pembeda antara Benar dan
Salah), dan “Al-Huda” (Panduan). Perbedaan antara Al-Qur’an dan Kudsi (Hadis Kudsi)
terletak pada sumber wahyunya; Al-Qur’an adalah wahyu langsung dari Allah SWT,
sementara Hadis Kudsi adalah ucapan atau tindakan Nabi Muhammad SAW yang diilhami
oleh Allah tetapi tidak termasuk dalam teks Al-Qur’an.

B.Daftar pusaka

1.

Anda mungkin juga menyukai