Anda di halaman 1dari 17

SUMBER DAN

AJARAN AGAMA
ISLAM

Dipresentasikan oleh :
Alamsyah
MATERI
PEMBAHASAN
Dipresentasikan oleh :

Alamsyah
(55201230218)
Dosen Pengampu : Ahmad Wahyu M.Ag
Latar Belakang
Islam berkembang sangat pesat ke seluruh penjuru dunia dengan kecepatan yang
menakjubkan, yang sangat menarik dan perlu diketahui bahwa Dinul Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah suatu agama yang sekaligus menjadi
pandangan atau pedoman hidup. Sumber-sumber yang berasal dari agama Islam
merupakan sumber ajaran yang sudah dibuktikan kebenarannya yaitu bertujuan
untuk kemaslahatan umat manusia, sumber-sumber ajaran Islam merupakan
sumber ajaran yang sangat luas dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti
bidang akhidah, sosial, ekonomi, sains, teknologi dan sebagainya.
Begitu sempurna dan lengkapnya sumber-sumber ajaran Islam. Namun
permasalahan disini adalah banyak umat Islam yang belum mengetahui betapa luas
dan lengkapnya sumber-sumber ajaran Islam guna mendukung umat Islam untuk
maju dalam bidang pengetahuan.
SUMBER DAN AJARAN
AGAMA ISLAM
Sumber adalah tempat pengambilan, rujukan atau
acuan dalam penyelenggaraan ajaran Islam, karena
itulah sumber memiliki peranan yang sangat penting
bagi pelaksanaan ajaran Islam. Dari sumber inilah
umat Islam dapat memiliki pedoman-pedoman tertentu
untuk melaksanakan proses ajaran Islam, tanpa adanya
suatu sumber maka umat Islam akan terombang-
ambing dalam menghadapi ideologi dan bisa jadi akan
berahir pada kesesatan atau kenistaan.
Macam-macam sumber ajaran
islam

Dalam pembahasan disini akan diuraikan macam-


macam sumber ajaran Islam yang diantaranya
meliputi:
Al-Quran dan Hadits
Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam

Pengertian Al-Qur’an

Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari kata «qara’a, yaqra’u, qira’atan, qur’anan» yang berarti
mengumpulkan dan menghimpun huruf-huruf serta kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara
teratur. Ada juga sumber lain mengatakan bahwa Al-Qur’an secara harfiah berarti «bacaan sempurna»
merupakan suatu nama pilihan Allah yng sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak anusia
mengenl baca tulis yang dapat menandingi Al-Qur’an al-Karim, secara terminologi Al-Qur’an adalah
kitab suci yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang diampaikan lewat malaikat
jibril, yang dikomunikasikan dengn bahasa arab, harus dipercayai tanpa syarat dan menjadi pedoman
bagi para pengikutnya yaitu umat Islam diseluruh dunia bidang pengetahuan
Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam

Asbabun Nuzul
Pengertian asbabun nuzul

Ungkapan asbabun nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata asbab dan nuzul. Namun kata
asbabun nuzul hanya dipergunakan khusus untuk Al-Qur’an. Para ulama berpendapat bahwa
ketika memaknai kata nuzul, inzal, dan tanzil yang terdapat pada ayat Al-Qur’an, ada yang
memaknai idhar yaitu melahirkan Al-Qur’an. Ada juga yang memanai bahwa Allah SWT
mengajarkannya kepada malaikat jibril baik megenai bacaannya maupun pemahamannya lalu
jibril menyampaikannya kepada nabi Muhammad SAW yang ada di bumi.
Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam

Urgensi Asbabun Nuzul


Mayoritas ulama sepakat bahwa konteks kesejarahan yang terakumulasi dalam riwayat-riwayat
asbabun nuzul merupakan suatu hal yang signifikan untuk memahami pesan-pesan Al-Qur’an.
Bahkan al-wahidi menyatakan ketidakmungkinan untuk menginterpretasikan Al-Qur’an tanpa
mempertimbangkan aspek kisah dan asbabun nuzul.
Dalam uraian yang lebih rinci, Az-Zarqani mengemukakan urgensi asbabun nuzul dalam
memahami Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam

Az-Zarqani mengemukakan urgensi asbabun nuzul dalam memahami Al-Qur’an sebagai berikut:

Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam menangkap pesan-pesan


ayat Al-Qur’an.
Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian umum.
Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an, bagi ulama yang berpendapat
bahwa yang menjadi pegangan adalah sebab yang bersifat khusus dan bukan lafazh yang bersifat
umum.
Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan ayat Al-Qur’an tu
run.
Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam

Tahapan turunnya Al-Qur’an


Turunnya Al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus
menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi. Turunnya Al-
Qur’an yang pertama kali pada malam lailatul qadar merupakan
pemberitahuan kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-
malaikat akan kemuliaan nabi Muhammad SAW dan umatnya dengan
risalah baru agar menjadi umat paling baik yang dikeluarkan bagi manusia.
Allah menurunkan kepada manusia melalui 3 tahap yaitu:
Lanjutan..

Al-Qur’an diturunkan Allah dari Lauhul Mahfudz


Al-arqani tidak menyinggung lebih jauh tentang kapan penurunan Al-Qur’an di Lauhul Mahfudz
ini. Beliau hanya menyatakan tidak ada yang tahu persis kapan Al-Qur’an diturunkan di Lauhul
Mahfudz kecuali Allah sendiri.
Dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izza
Yaitu langit yang pertama yang tampak ketika dilihat di dunia ini namun tidak diketahui letak
persisnya. Adapun jumlahnya adalah semuanya pada waktu Lailatul Qadr. Namun tanggalnya
tidak diketahui, dan pada bulan Ramadhan.
Al-Qurtubi telah menukil dari Muqtil bin Hayyan riwayat tentang kesepakatan bahwa turunnya Al-
Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izza di langit di dunia.
Lanjutan..

Dari Baitul ‘Izza ke Rasulullah


Tahapan ketiga atau yang terakhir adalah Al-Qur’an diturunkan dari
Baitul ‘Izza kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara
malaikat jibril. Penurunannya tidak secara langsung sekaligus,
namun diangsur-angsur selama dua puluh tiga tahun berdasarkan
kebutuhan, peristiwa atau bahkan melalui permintaan malaikat jibril
.
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM
ISLAM
Umat Islam telah sepakat bahwa hadits ..
merupakan sumber hukum kedua setelah
Al-Qur’an. Dan tidak boleh seorang muslim hanya mencukupkan diri dengan salah
satu dari kedua sumber Islam tersebut. Umat Islam tidak mungkin dapat memahami
tentang syari’at Islam dengan benar sesuai dengan tanpa Al-Qur’an dan Hadits.
Banyak dari ayat Al-Qur’an yang menerangkan bahwa hadits merupakan sumber
hukum Islam selain Al-Qur’an yang wajib diikuti. Al-Syatibiy dalam kaitan ini
mengajukan tiga argumen. Pertama, sunnah merupakan penjabaran dari Al-Qur’an.
Secara rasional, sunnah sebagai penjabaran harus menempati posisi lebih rendah
dari yang dijabarkan yakni Al-Qur’an.
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM
ISLAM
.. hadits sebagai sumber hukum Islam:
Berikut uraian sedikit tentang kedudukan
Dalil Al-qur’an
Banyak dari ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang kewajiban untuk dapat
mempercayai dan menerima apa saja yang telah disampaikan oleh Rasul kepada
umat beliau untuk dijadikan sebuah pedoman hidup.
Dalil al-hadits
Dalam salah satu pesan Rasulullah SAW. Berkenaan dengan keharusan menjadikan
hadits sebagai pedoman hidup, disamping Al-Qur;an sebagai pedoman utamanya.
Kesepakatan ulama (ijma’)
Peristiwa yang menunjukan adanya kesepakatan menggunakan hadits sebagai
sumber hukum Islam,
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM
ISLAM
..
Dengan demikian jika ada pernyataan
mengenai hadits nabi telah ada sejak awal
perkembangan Islam itu adalah sebuah
kenyatan yang tidak dapat diragukan lagi dan
mematahkan pernyataan bahwa hadits adalah
produk belakangan.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sumber ajaran islam ada
2 macam, yaitu Al-qur’an dan hadits.
Al-qur’n sebagai sumber hukum Islam yang pertama yaitu Al-qu’an berisi tentang
semua kehidupan yang ada di alam, perintah, akidah dan kepercayaan, akhlak
yang murni, mengenai syari’at dan hukum dan sebagai petunjuk umat Islam.
Sedangkan Hadits itu sebagai sumber ajaran islam karena dalam Dalil al-qur’an
mengajarkan kita untuk mempercayai dan menerima apa yang telah disampaikan
oleh Rasul untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.
Terima Kasih

Apakah ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai