Anda di halaman 1dari 6

FM-SD.AIS-10-04 Rev.

01
HANDOUT PAI
KELAS : 5 Lima Tema :
BULAN : November 2022 Review

Tujuan Pembelajaran (TP) Profil Pelajar Pancasila

Review  Beriman, Bertakwa kepada Tuhan


YME, dan Berakhlak Mulia
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Mandiri

Ayat Al-Qur’an

PAI| 1
2

I. IMAN KEPADA QADA DAN QADHAR

1. Qada artinya keputusan yang telah ditetapkan Allah SWT pada zaman
azali. Sedangkan Qadar artinya terjadinya sesuatu yang sesuai dengan
keputusan (qada) Allah tersebut. Qada dan qadar
2. Qadha dan qadhar sering disebut dengan istilah takdir.
3. Takdir ada dua yaitu takdir muallaq yang artinya takdir yang masih
dapat dirubah dan takdir mubram yang artinya takdir yang tidak bisa
dirubah
a. CARA BERIMAN KEPADA TAKDIR
Agar keimanan kita terhadap takdir atau qada dan qadar menjadi sempurna,
kita harus meyakini empat hal berikut :
1. Allah Maha Mengetahui, kita harus meyakini bahwa Allah SWT Maha
Mengetahui, dan ilmuNya meliputi segala sesuatu. Segala yang ada di
langit dan di bumi Allah tahu. Allah tahu berapa jumlah pepohan, jumlah
dedaunannya, yang masih di dahan ataupun yang gugur . Allah juga tahu
jumlah butiran pasir dan debu.
2. Takdir telah dituliskan di dalam Lauhul Mahfudz,kita harus meyakini
bahwa Allah SWT telah menuliskan qada dan qadar semua makhluk di
dunia ini dari yang pertama sampai yang terakhir didalam lauhul mahfudz.
3. Segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT, kita mengimani bahwa
semua peristiwa yang terjadi maupun yang tidak terjadi, adalah ats
kehendak Allah semata. Jika Allah SWT menghendaki sesuatu,maka tidak
ada satupun yang dapat menghalangiNya.
4. Segala sesuatu adalah Ciptaan Allah SWT, kita pun wajib meyakini bahwa
segala sesuatu itu merupakan ciptaan Allah SWT. Tidak ada yang mampu
menciptakan selain Dia.

A. Manfaat Beriman Kepada Takdir


1. Senantiasa dekat dengan Allah SWT
2. Bersabar dan tenang ketika menghadapi musibah
3. Terhindar dari sifat ujub dan sombong
4. Menumbuhkan semangat hidup dan keberanian
5. Tidak mudah putus asa
6. Menghilangkan sifat hasad

Handout PAI
3
II. KEUTAMAAN PUASA PUASA MUHARRAM ( TANGGAL 9 dan 10 )

1. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam urutan bulan Hijriyyah


2. Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang
mana pada bulan itu jika kita melakukan kebaikan maka pahalanya
dilipat gandakan sebaliknya jika melakukan keburukan maka
dosanyapun akan dilipat gandakan.
3. Bulan –bulan haram yaitu Dzul Qo‟dah , Dzul Hijjah, Muharram, dan
Rajab
4. Pada bulan Muharram ada puasa yang disunnahkan untuk umat Islam

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan
Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah
shalat malam.”

5. Di antara keutamaan hari Asyura adalah hari tersebut bani Israil –


pengikut Nabi Musa „alaihis salam- diselamatkan oleh Allah dari
kejahatan Fir‟aun. Saat itu Fir‟aun yang dikenal keji ditenggelamkan.
Adapun Nabi Musa „alaihis salam dan pengikutnya yang setia diberi
keselamatan oleh Allah.

6. Puasa tanggal sembilan bulan Muharram disebut puasa tasu‟a dan


keutamaannya adalah dapat menghapus dosa setahun lalu dan dosa
setahun yang akan datang.
7. Puasa tanggal sepuluh bulan Muharram disebut puasa Asuro
keutamaannya dapat menghapus dosa setahun yang lalu
8. Puasa Muharram pada asalnya diwajibkan namun kini hukumnya
sunnah untuk kaum Muslimin

Beliau ( Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ) juga ditanya mengenai


keistimewaan puasa ’Asyura Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa
setahun yang lalu.”

9. Sejarah Puasa Ramadhan. Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan
dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A‟syuro. Nabi
bertanya:“Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik,
hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya,
maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun
ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada
kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk
berpuasa.
Handout PAI
4
10. Hari Asyuro ( 10 Muharram) adalah hari ketika Bani Isroil diselamatkan oleh
Allah dari kejaran Fir‟aun

III. SILATURRAHIM
Silaturahim adalah berbuat baik kepada kerabat yang memiliki hubungan
kekeluargaan
dengan kita, baik karena nasab atau pernikahan. Termasuk didalamnya bersikap
lembut dan memperhatikan keadaan mereka, sekalipun sendiri bersikap tidak baik
kepada kita.
Silaturahim adalah satu kewajiban yang sangat ditekankan di dalam Islam, sabda
Rasulullah ‫ ﷺ‬:
ُ ‫ضيْفَه‬ َ ‫اآلخ ِـر فَلْي ُـ ْك ِر ْم‬
ِ ‫هلل َوالْي َ ْو ِم‬ ِ ‫َم ْن كَا َن ي ُؤْ ِم ُن بِا‬
ُ ‫ص ْل َر ِح َمه‬ِ َ ‫اآلخ ِر فَلْي‬
ِ ‫هلل َوالْي َ ْو ِم‬ ِ ‫ َو َم ْن كَا َن ي ُؤْ ِم ُن بِا‬،
‫ت ] رواه البخاري‬ ْ َ ‫اآلخ ِر فَلْيَق ُ ْل َخيْرا ً أ َ ْو ِلي‬
ْ ‫ص ُم‬ ِ ‫هلل َوالْي ُْو ِم‬
ِ ‫ َو َم ْن كَا َن ي ُؤْ ِم ُن ِبا‬، .
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan
tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
hendaklah menyambung silaturrahmi , dan barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir hendaklah berkata baik atau diam ( H.R bukhari )
Nabi sallallahu „alaihi wasallam bersabda,
ِ َ‫ََل َي ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ ق‬
‫اطع‬
“Tidak masuk surga seseorang yang memutuskan tali silaturahim.”
(Sahih, riwayat Bukhari dan Muslim)
1. Hukum Silaturrahim adalah wajib
2. Memutuskan silaturrahim hukumnya haram dan berdosa
3. Silaturahim adalah menyambung dengan orang yang memiliki hubungan nasab
sedangkan mengunjungi teman saudara seiman adalah sillatul ukhuwah.
4. Haram hukumnya mendiakan saudara dan teman lebih dari tiga hari
5. Silaturrahim bisa dilakukan secara virtual dan secara langsung di dunia nyata.
I. Keutamaan menyambung tali silaturrahim :

1. Silaturrahim bagian dari iman

2. Silaturrahim sebab berkahnya rizki dan umur Rasulullah sallallahu „alaihi wasallam

bersabda,

ِ َ ‫سأ َ لَه ُ ِفي أَث َ ِر ِه فَلْي‬


ُ ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ْ‫ط لَه ُ ِفي ِر ْز ِق ِه َويُن‬ َ ْ‫ب أ َ ْن يُب‬
َ ‫س‬ َّ ‫َم ْن أ َ َح‬
“Barangsiapa senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah ia menyambung tali silaturahim‟ ( Muttafaq Alaih )
3. Orang yang menyambung tali silaturrahim akan disambung oleh Allah dan akan

dimuliakan

4. . Silaturrahim adalah sebab masuk surga


Handout PAI
5

A. Ukhuwah Imaniyah

Ukhuwah imaniyah artinya persudaraan yang dijalin atas dasar keimanan.


Hal ini berdasarkan firman Allah ‫ ﷻ‬:
‫ِإنَّ َما ْال ُمؤْ ِمنُ ْو َن ِإ ْخ َوة‬
“Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara.”(Surah 49. Al-Hujurat, ayat 10)
Hadist lain nya yaitu :
‫ا َ ْل ُم ْس ِل ُم أ َ ُخو ْال ُم ْس ِل ِم‬
“Orang Islam itu adalah saudara bagi orang Islam lainnya.”(Sahih, riwayat
Bukhari dan Muslim)
Rasulullah menjelaskan bahwa kaum muslimin itu seperti bangunan yang saling
menguatkan. Mereka juga seperti satu tubuh, ketika salah satu anggota tubuh merasa
sakit maka anggota tubuh yang lainnya juga akan merasa sakit.
I. Menjaga ukhuwah

Ukhuwah imaniyah harus selalu dijaga dengan cara :


1. Mencintai atas dasar iman

Rasulullah‫ ﷺ‬bersabda :
“Dan (yang mendapat naungan-Nya ialah) dua orang yang saling mencintai
karena Allah‫ﷻ‬, mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya.”
(Sahih, riwayat Bukhori, Muslim, Ahmad, an-Nasai dan at-Tirmizi)
2. Menunaikan hak-hak sesama muslim

Diantara hak-hak seorang muslim yang wajib ditunaikan ialah :


1. Mengucapkan salam jika bertemu dengannya.

2. Mengadiri undangannya.

3. Memberi nasihat yang baik kepadanya.

4. Mendoakan jika ia bersin.

5. Menjenguknya jika ia sakit.

6. Mengantar jenazahnya jika ia wafat.

3. Membantu meringankan kesulitan sesama muslim

Rasulullah‫ ﷺ‬bersabda :
“Barangsiapa meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia niscaya
Allah‫ ﷻ‬akan meringankan beban penderitaannya pada hari kiamat.”
(Sahih, riwayat Muslim, Ahmad, Abu Daud, at-Tirmizi dan Ibnu Majah)
4. Saling berkirim hadiah atau makanan

Rasulullah‫ ﷻ‬bersabda :

Handout PAI
6
‫ت ََهاد ُْوا ت َ َحابُّ ْوا‬
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian saling mencintai.”
(Hasan, riwayat Abu Ya‟la)
“Jika engkau memasak makanan berkuah maka perbanyaklah airnya dan berbagilah
dengan tetanggamu.” (Sahih, riwayat Bukhari, Muslim,Ahmad,at-Tirmizi dan
an-Nasai)
5. Saling mengunjungi

Rasulullah‫ ﷻ‬bersabda kepada Abu Hurairah :


“Hai Abu Hurairah! Kunjungilah saudaramu tidak terlalu sering dan tidak
terlalu jarang, niscaya hal itu akan menambah kecintaan.”(Sahih, riwayat Tabrani)
II. Hal-hal yang dapat merusak ukhuwah imaniyah

Setiap mukmin wajib menghindari hal-hal yang dapat merusak jalinan ukhuwah.
Diantara hal-hal tersebut ialah :
1. Membuka aib sesama muslim

2. Mengolok-olok dan mencela

3. Memanggil dengan sebutan yang tidak pantas ( memberi laqob yang buruk )

4. Berprasangka buruk ( Suudzhon )

5. Gibah ( membicarakan keburukan atau aib orang lain )

6. Namimah ( mengadu domba )

Handout PAI

Anda mungkin juga menyukai