TAURAT AL-QUR’AN
ZABUR INJIL
• Kata kunci Iman, Kitab, mushaf, Al-Qur’an, Taurat, Injil, zabur, dan zikir
Iman artinya percaya,
Iman kepada kitab Allah artinya mempercayai
dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menurunkan beberapa kitab kepada para rasul-
Nya.
Yang berfungsi sebagai penuntun kepada umat
manusia dalam menjalani kehidupannya. Belum
dikatakan seorang mukmin bila dia belum
beriman kepada kitab-kitab-Nya.
Firman Allah swt.:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang
Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar (kafir) kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sangat
jauh.” (QS. An-Nisa/4: 136)
Tujuan dan maksud dari diturunkannya kitab-kitab tersebut adalah agar manusia beribadah
kepada Allah swt. Semata.
Tanpa menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
1. Kitab Taurat
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan Firman), ‘Janganlah kamu mengambil
penolong selain Allah'.’” (QS. Al-Isra’/17: 2)
Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang akidah (tauhid).
Hukum-hukum syari’ atau yang terkenal dengan sepuluh perintah
Tuhan, yaitu berisi delapan larangan dan dua perintah, yaitu:
Inilah The Ten Commandment (sepuluh perintah Tuhan),
yaitu berisi Delapan larangan dan dua perintah, yaitu:
Jangan ada padamu tuhan lain kecuali Allah.
Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula,
menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu.
Jangan kami menyebut Tuhan Allah dengan sia-sia.
Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan Dia.
Berilah hormat kepada bapak ibumu.
Jangan membunuh sesama manusia.
Larangan berbuat zina.
Larangan mencuri.
Larangan menjadi saksi palsu.
Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain
2. Kitab Zabur
Kumpulan pujian-pujian kepada Allah atas segala
nikmat-Nya.
Selain itu berisi tentang zikir, doa, nasihat, dan
hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk untuk
kaum Nabi Daud ayah Nabi Sulaiman. Firman
Allah swt.:
Artinya: “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di
langit dan di bumi. Dan sungguh Kami telah memberikan
kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang
lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-
Isra’: 55)
3.Kitab Injil
Ajaran untuk hidup dengan zuhud, karena pada
masa itu orang-orang Yahudi sedang dilanda
kerakusan dan ketamakan kepada harta.
Ajaran Tauhid, sama dengan kitab-kitab samawi
lainnya sebelumnya.
Namun sebagian menghapus hukum-hukum yang
tertera di kitab Taurat yang tidak sesuai di masa itu.
Firman Allah swt.:
Artinya: ”Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa
putra Maryam, membenarkan kitab-kitab sebelumnya yaitu Taurat dan kami
telah memberikan kepadanya Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah/5: 46)
4. KITAB AL-QUR’AN
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan az-Zikr (Al-Qur’an) dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.” (QS. Al-Hijr/15: 9)
Adapun isi ajaran Al-Qur’an sendiri sebagai kitab suci umat Islam, adalah sebagai berikut:
1.Tauhid, yakni tentang keimanan kepada yang gaib, kitab Allah, dan akhirat.
2.Syariah, berisi hukum-hukum Allah.
3.Akhlak, yakni tentang pedoman berakhlak.
4.Ibadah, yakni tentang ketentuan hubungan manusia dengan Allah.
5.Muamalah, yakni tentang ketentuan hubungan dalam kehidupan sosial.
6.Sejarah, berisi tentang kisah-kisah para nabi dan rasul dan uma terdahulu.
7.Wa’ad dan wa’id, artinya janji-janji Allah kepada orang yang beriman dan kepada orang
kafir akan adanya balasan di hari kemudian.
5. Suhuf
Selain Kitab Allah, wahyu Allah ada yang disebut Suhuf,
Yaitu kumpulan wahyu Allah yang dalam bentuk lembaran-lembaran terpisah.
Suhuf ini diberikan kepada nabi dan rasul Allah yang berisi hukum dasar sebagai
pedoman untuk menyiarkan agama kepada umatnya.
Suhuf diturunkan oleh Allah seperti kepada Nabi Ibrahin dan Nabi Musa as. Hal
ini dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surah Al-A’la berikut ini:
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka
yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah/2: 2)
Beriman dan meyakini bahwa kitab-kitab suci tersebut
diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada manusia
pilihan.
Beriman dan memercayai nama-nama kitab suci yang kita
ketahui.
Meyakini kebenaran informasi yang terkandung di dalamnya
dan mengamalkan kitab yang terakhir, dan menghapus kitab-
kitab sebelumnya.
Bagi orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah
akan mempunyai sikap sebagai berikut:
Membaca Al-Qur’an secara rutin.
Memahami isi Al-Qur’an.
Mengamalkan dalam kehidupan sehari-
hari.