Anda di halaman 1dari 13

BAB 1 Beriman Kepada Kitab-kitab Allah

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Meyakini adanya Kitab-kitab suci Allah SWT
2.1 Peduli kepada orang lain dengan saling menasehati sebagai cerminan
beriman kepada kitab – kitab Allah SWT
3.1 Menganalisis makna iman kepada kitab – kitab Allah SWT
4.1 Menyajikan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci
Allah SWT dengan perilaku sehari-hari.
C. PETA KONSEP

KITAB-KITAB ALLAH

Taurāt Inj³l
Zabūr Al-Qur’ān

Diketahui sejarahnya dan Diketahui sejarahnya, diyakini


diyakini keberadaannya keberadaannya, dibaca, dipahami,
dan dipedomani isinya

Menerapkan perilaku Menerapkan perilaku mencintai al-


toleransi dan saling Qur’ān, rajin beribadah, dan
menghargai menjauhi maksiat

Al-Qur’ān sebagai
Pedoman Hidup

1) Pendahuluan
Sejak Nabi Adam as. sampai Nabi kehidupan mulai kacau karena tanpa
Muhammad saw., para rasul datang untuk pedoman sebagaimana telah dibawa oleh
menyampaikan ajaran Allah Swt. kepada rasul. Dengan diturunkannya kitab suci, umat
umat-Nya. Sebagai manusia biasa, para rasul manusia kembali memiliki
juga pasti akan menemui ajalnya, yaitu pedoman hidup.
meninggal dunia. Sepeninggal rasul-rasul itu, Sumber: Dok. Kemdikbud
kehidupan umat manusia mengalami Gambar 2.1 Seorang ustad sedang
pergeseran dan ada yang mulai mengajar ngaji santrinya
meninggalkan ajarannya. Saat itulah
Al-Qur’ān adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah Swt. melalui
Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’ān
merupakan kitab suci terakhir yang diwahyukan dan merupakan penyempurna kitab-
kitab sebelumnya. Isi kitab suci al-Qur’ān mencakup seluruh inti wahyu yang telah
diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’ān adalah mukjizat Nabi
Muhammad saw. yang terbesar dan abadi di antara mukjizat-mukjizat lainnya. Oleh
karena itu, al-Qur’ān idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi
kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Rasulullah saw. menegaskan bahwa manusia tidak tersesat dalam menjalani
hidupnya selama berpegang teguh pada al-Qur’ān dan hadis.

Artinya: “Kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan


tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu (al-Qur’ān)
dan sunnah rasul-Nya.” (H.R. Hakim)

2) IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

a. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Swt.

Iman kepada kitab Allah Swt.


artinya meyakini sepenuh hati bahwa
Allah Swt. telah menurunkan kitab
kepada nabi atau rasul yang berisi
wahyu untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia.
Di dalam al-Qur’ān disebutkan
bahwa ada 4 kitab Allah Swt. yang
diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu;
Taurāt diturunkan kepada Nabi Musa
as., Zabūr kepada Nabi Daud as., Inj³l Sumber: Dok.
kepada Nabi Isa as., dan al-Qur’ān Kemdikbud Gambar
kepada Nabi Muhammad saw. 2.2 Kitab suci al-Qur’ᾱn
Firman Allah Swt.:

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu


(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-
kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang kepadamu...” (Q.S. al-Māidah/5: 48)

Kitab-kitab yang dimaksud pada


ayat di atas adalah kitab yang berisi
peraturan, ketentuan, perintah, dan
larangan yang dijadikan pedoman bagi
umat manusia. Kitab-kitab Allah Swt.
tersebut diturunkan pada masa yang
berlainan. Semua kitab tersebut berisi
ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran
meng-esa-kan Allah (tauh³d). Yang
berbeda hanyalah dalam hal syariat
yang
Sumber: Dok. Kemdikbud disesuaikan dengan zaman dan keadaan
Gambar 2.3 Membaca al-
umat pada waktu itu.
Qur’ᾱn dengan memerhatikan
huruf-hurufnya

b. Pengertian Iman kepada Kitab-Kitab Allah


Secara bahasa, iman berasal dari B. Arab ‫ ِإْي َم اًن ا‬- ‫ ُيْؤ ِمُن‬- ‫ آَمَن‬yang artinya
percaya atau yakin. Sedangkan kitab-kitab Allah berarti firman-firman Allah yang
dibukukan menjadi sebuah mushaf. Dalam memahami kitab-kitab Allah, kita dapat
membedakannya menjadi dua kategori, yaitu:
1. Kitab samawi, yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman
Allah yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada para rasul pilihan-Nya.
2. Kitab ardhi, yaitu kitab yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh agama
dan bukan bersumber dari wahyu atau firman Allah.
Adapun yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah disini
berarti beriman kepada kitab samawi. Artinya meyakini dengan sepenuh hati,
membenarkan dengan ucapan dan membuktikan dengan perilaku keseharian atas
keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umatnya masing-masing. Allah berfirman dalam QS. Al-
Baqarah (2): 213:
        
        
           
         
           

Terjemahnya:
“Manusia itu (dahulunya) adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan),
Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di
antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih
tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab,
Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena
dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan
kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Baqarah (2): 213).

c. Macam-Macam Kitab Allah


Wahyu atau firman Allah yang diterima para nabi dan rasul-Nya ada dua
macam:
1. Shuhuf, yaitu wahyu yang terpisah-pisah dalam bentuk lembaran-
lembaran. Secara rinci dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Nabi / Rasul Jumlah
No Keterangan
Penerima Shuhuf
1 Nabi Adam 10 lembar Pendapat lain, Nabi Adam tidak menerima
shuhuf
2 Nabi Syits 50 lembar Pendapat lain mengatakan 60 lembar
3 Nabi Idris 30 lembar
Nabi / Rasul Jumlah
No Keterangan
Penerima Shuhuf
4 Nabi Ibrahim 10 lembar Pendapat lain mengatakan 30 lembar
5 Nabi Musa 10 lembar Diterima sebelum Kitab Taurat
Perincian tersebut di atas berdasarkan hadis riwayat Ibnu Hibban no. 362.
Diceritakan bahwa Rasulullah pernah ditanya oleh Abu Dzar, “Ya Rasulullah,
berapakah jumlah kitab yang diturunkan Allah?” Rasul menjawab sebagai
berikut:

‫م‬
Terjemah:
“104 buah kitab, Allah menurunkan kepada Nabi Syits 50 shuhuf, kepada Nabi
Khunnukh (Idris) 30 shuhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 shuhuf dan kepada Nabi
Musa sebelum diberikan kitab Taurat 10 shuhuf. Dan Allah menurunkan kitab
Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an”. (HR. Ibnu Hibban)
Berdasarkan hadis tersebut, jumlah shuhuf yang diturunkan adalah 100
ditambah 4 kitab. Meskipun demikian, sebagian ulama mengatakan jumlahnya
adalah 114 shuhuf dan kitab.

2. Kitab, yaitu wahyu yang dijadikan dalam satu buku atau mushaf. Ada empat
kitab suci yang diturunkan Allah ke bumi, yaitu kitab Taurat untuk Nabi
Musa, Kitab Zabur untuk Nabi Daud, Kitab Injil kepada Nabi Isa dan Kitab
Al-Qur’an untuk Nabi Muhammad saw.

Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat pada tabel berikut.

Ṡuḥuf Kitb
1. Wahyu Allah Swt. yang 1. Wahyu Allah Swt. yang
disampaikan kepada disampaikan kepada para
para rasul, tetapi masih rasul sudah berbentuk
berupa “lembaran- buku/kitab.
lembaran” yang 2. Isi kitab lebsih lengkap jika
terpisah. dibandingkan dengan isi
2. Isi ṡuḥuf sangat simpel. ṡuḥuf.

Di dalam al-Qur’ān disebutkan adanya ṡuḥuf yang dimiliki Nabi Musa as. dan
Nabi Ibrahim as. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini:

Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)


ṡuḥuf-ṡuḥuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa.”
(Q.S. al-A’lā/87: 19)
d. Nama dan Kandungan Kitab-Kitab Allah serta Masa Diturunkannya
Kitab /
N Bahasa Tempat dan Masa
Rasul Isi
o / Umat Berlaku
Penerima
1 Kitab Taurat Bahasa Akidah (tauhid) dan hukum  Tempat: di bukit
(Torah) Ibrani syariat Allah yang terkenal Tursina (Mesir)
diturunkan untuk dengan sebutan 10 perintah  Berlaku sejak abad
Kitab /
N Bahasa Tempat dan Masa
Rasul Isi
o / Umat Berlaku
Penerima
kepada Nabi umat Tuhan, yaitu: ke 12 SM – 10 SM
Musa Yahudi 1. Perintah mengesakan
Allah
2. Larangan menyembah
berhala
3. Perintah menyebut nama
Allah dengan hormat
4. Perintah memuliakan hari
Sabat
5. Perintah menghormati
ayah-ibu
6. Larangan membunuh
sesama manusia
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan berdusta
10. Larangan memiliki barang
orang lain dengan cara
tidak benar
2 Kitab Zabur Bahasa Zikir, nasihat, hikmah dan tidak  Tempat di
(Mazmur) Suryani mengandung syariat, karena Yerussalem (Israel)
diturunkan untuk Nabi Daud meneruskan syariat  Berlaku sejak abad
kepada Nabi umat Nabi Musa 10 SM – 1 SM
Daud Yahudi
3 Kitab Injil Bahasa Isi kitab Injil sama dengan  Tempat di
diturunkan Qibti kitab-kitab sebelumnya. Yerussalem (Israel)
kepada Nabi untuk Menghapus hukum-hukum  Berlaku sejak abad
Isa umat yang tertera dalam Kitab Taurat 1 M – 610 M
Nasrani yang tidak sesuai untuk zaman
itu, sehingga kitab Injil yang
asli tidak diketahui lagi
keberadaannya
4 Kitab Al- Bahasa a. Akidah/tauhid (keyakinan)  Tempat di Mekkah
Qur’an Arab b. Syariah (hukum), baik (13 tahun) dan
diturunkan untuk yang berkaitan dengan Madinah (10
kepada Nabi umat ibadah maupun muamalah tahun)
Muhammad Islam c. Akhlak (etika) dalam  Berlaku sejak 610
semua ruang lingkupnya M sampai
d. Kisah-kisah umat terdahulu datangnya hari
e. Berita-berita tentang masa kiamat
depan (akhirat)
f. Prinsip dan dasar hukum-
hukum yang berlaku bagi
alam semesta termasuk
manusia

e. Persamaan dan Perbedaan Kitab Al-Qur’an dengan Kitab-Kitab Sebelumnya

No. Persamaan Perbedaan


1 Sama-sama sebagai kitab suci dari Al-Qur’an isinya paling lengkap, karena
Allah yang diberikan kepada para isinya mencakup seluruh aspek kehidupan
nabi dan rasul
2 Sama-sama firman Allah (kitab
Al-Qur’an bersifat paling sempurna
samawi) karena menyempurnakan isi kitab-kitab
sebelumnya
3 Sama-sama berfungsi sebagai Al-Qur’an berlaku sepanjang masa sejak
petunjuk dan pedman hidup manusia diturunkannya sampai datangnya hari
kiamat. Kitab-kitab lain hanya berlaku
sepanjang masa kerasulan nabi yang
menerimanya

f, Sikap Keimanan Kepada Kitab-Kitab Allah


1. Meyakini bahwa Allah menurunkan semua kitab-kitab tersebut di atas kepada
para nabi dan rasul-Nya.
2. Meyakini bahwa semua rasul yang diutus ke bumi mengajarkan ajaran pokok
yang sama, yaitu tauhid kepada Allah.
3. Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab terakhir dan paling sempurna yang
diturunkan kepada umat manusia.
4. Membaca kitab suci Al-Qur’an dalam setiap waktu dan kesempatan sebagai
pedoman dan tuntunan hidup.
5. Memahami makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
6. Mengamalkan apa yang disampaikan di dalam Al-Qur’an dengan
melaksanakan seluruh perintah dan menjauhi seluruh larangan Allah.
g. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
1. Mendapatkan kesempurnaan iman dan terbebas dari kesesatan
2. Menambah keyakinan bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
3. Menjadikan kehidupan manusia di dunia tertata dengan baik karena adanya
hukum di dalam kitab suci
4. .Menambah keyakinan bahwa adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk
menyampaikan tauhid kepada Allah
5. .Menambah keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah
para rasul sebelumnya.
6. Menambah motivasi dalam beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban
agama seperti yang tertuang di dalam kitab suci
7. .Menambah sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah
untuk meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Menerapkan Perilaku Mulia


Bagi orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt., ia akan melakukan
perilaku mulia sebagai berikut.
1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur’ān datang dari Allah Swt.,
tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab dicampuradukkan dengan ide-ide
manusia di zamannya.
2. Al-Qur’ān sudah dijaga kemurniannya oleh Allah Swt. sampai sekarang.
Umat Islam juga sebagai penjaganya. Menjaga kemurnian al-Qur’ān adalah
tugas kita sebagai muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur’ān adalah dengan
berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci al-
Qur’ān.
3. Menjadikan al-Qur’ān sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak
sekali- kali berpedoman kepada selain al-Qur’ān.
4. Berusaha untuk membaca al-Qur’ān dalam segala kesempatan di kala suka
maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.
5. Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur’ān di dalam kehidupan sehari-hari,
baik di waktu sempit maupun di waktu lapang

RANGKUMAN

1. Umat Islam wajib mengimani kitab-kitab Allah Swt, baik al-Qur’ān maupun
kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurāt, Zabūr, dan Inj³l .
2. Kitab Taurāt diturunkan kepada Nabi Musa as. berisi tentang sepuluh perintah,
yaitu: meng-esa-kan Allah, larangan menyebut nama Allah dengan main-main,
memuliakan hari Sabtu, menghormati kedua orang tua, larangan mencuri,
larangan membunuh manusia, larangan berbuat syirik, larangan melakukan zina,
larangan menjadi saksi palsu, larangan memiliki keinginan atas hak orang lain.
3. Kitab Zabūr diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Daud as. berisi tentang zikir,
nasihat dan hikmah, tidak memuat syariat karena diperintahkan oleh Allah Swt.
untuk mengikuti syariat Nabi Musa as.
4. Kitab Inj³l diturunkan kepada Nabi Isa as. memuat perintah agar manusia meng-
esa-kan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya, juga menjelaskan bahwa di
akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir, yaitu Ahmad atau Muhammad.
5. Al-Qur’ān adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.,
sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’ān terdiri atas 30 juz, 114
surat dan kurang lebih 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya
al-Qur’ān disebut Nuzulul Qur’ān.
6. Di antara keutamaan al-Qur’ān adalah tersedia pahala bagi pembacanya.

D. MENGANALISA
Carilah keberadaan Kitab Taurāt, baik melalui literatur-literatur Islam maupun yang lainnya!
Jelaskan tanggapanmu tentang keberadaan kitab suci tersebut, dan bandingkan dengan isi al-Qur’ān!
Mengapa Allah menurunkan Kitan Suci Al Qur’an kepada Muhammad SAW yang selanjutnya diteruskan kepada umat

E. AKTIFITAS

Aktivitas Siswa:
Carilah ayat-ayat al-Qur’ān yang mengandung nama-nama kitab ( Al Furqan, Adz dzikro, Al Huda, dan asy Syifa’!
Jelaskan arti kata Al Furqan, Al Huda, Asy Syifa’ dan adz dzikro yang kamu temukan sesuai dengan terjemahannya!
Jelaskan hubungan antara kata tesebut dan isi al-Qur’ān secara umum!

F) AYO BERLATIH

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap


sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Berikut ini yang termasuk perilaku orang yang beriman kepada kitab suci
yang diturunkan Allah Swt. kepada para nabi-Nya adalah ....
a. hanya meyakini satu kitab suci saja
b. berlomba-lomba untuk mempertahankan kebenaran masing-masing
c. selalu menjalankan ajaran semua kitab suci yang diturunkan Allah Swt.
d. menyeleksi isinya kemudian menjalankan yang dianggap mudah untuk
diamalkan
e. mengimani keberadaan semua kitab suci, tetapi hanya menjalankan isi
kitab suci yang diyakininya saja

2. Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa tidak akan tersesat orang yang
berpegang teguh kepada al-Qur’ān dan sunah, maksudnya adalah ....
a. bagi orang yang selalu membawanya ke mana saja ia pergi
b. bagi orang yang selalu mengamalkannya di mana saja ia berada
c. bagi orang yang selalu mengkajinya siang dan malam
d. bagi orang yang selalu berdakwah untuk kebenaran al-Qur’ān
e. bagi orang yang meyakini dalam hatinya

3. Ketika terjadi perdebatan tentang kebenaran al-Qur’ān dan kitab-kitab yang


lainnya, seorang muslim harus .…
a. membiarkan perbedaan tersebut karena merupakan rahmat Allah Swt.
b. memancing suasana agar makin ramai perdebatannya
c. mencari solusi dengan cara meminta penjelasan rekan sejawat
d. mencari akar masalah dan menggali sumber kebenaran kepada ahlinya
e. mengembalikan permasalahan tersebut kepada al-Qur’ān dan hadis

4. Cara menjaga al-Qur’ān adalah sebagai berikut, kecuali .…


a. mempelajari al-Qur’ān dengan sungguh-sungguh
b. mengamalkan al-Qur’ān di tempat tertutup
c. menghafal semua ayat al-Qur’ān dengan baik
d. mengkaji isinya dengan seluas-luasnya
e. mengamalkan isinya

5. Yang tidak termasuk nama lain al-Qur’ān adalah ....


a. al-Hudā
b. al-Furqān
c. al-Mizān
d. al-Kitāb
e. asy-Syifā'
B. Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!
1. Kemukakan beberapa pendapat kamu tentang kitab-kitab Allah Swt. sebelum
al-Qur’ān!
2. Mengapa al-Qur’ān disebut kitab yang bersifat universal?
3. Bagaimana cara mewujudkan perilaku supaya bisa disebut orang yang beriman
kepada al-Qur’ān?
4. Mengapa al-Qur’ān disebut sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya?
5. Bagaimana pendapat kamu ketika menyaksikan orang Islam tidak mau
membaca dan mengkaji al-Qur’ān?
C. Isilah kolom berikut dengan jujur sesuai keadaanmu!

1. Isilah kolom keterangan dengan menjelaskan berapa kali kamu melakukan


perilaku-perilaku berikut ini selama satu minggu!

No. Perilaku Keterangan


1 Belajar al-Qur’ān (mengaji) di sekolah
2 Membaca tadarus al-Qur’ān di sekolah
3 Belajar al-Qur’ān (mengaji) di rumah
4 Membaca tadarus al-Qur’ān di rumah
5 Mengikuti pengajian remaja

2. Isilah kolom keterangan dengan memberikan alasan secara jujur!

No. Perilaku Keterangan


Bagaimana perasaan kamu saat belajar al-
1
Qur’ān?
Bagaimana perasaan kamu saat orang tu-
2 amu memerintahkan untuk membaca al-
Qur’ān?
Bagaimana perasaan kamu saat
3 mendengar pembaca al-Qur’ān dengan
suara yang indah?
Bagaimana perasaan kamu kalau dalam
4
satu hari tidak membaca al-Qur’ān?
Bagaimana perasaan kamu saat membaca
5 al-Qur’ān dengan bacaan yang terbata-
bata?
Bagaimana perasaan kamu saat membaca
6
al-Qur’ān dengan bacaan yang lancar?

3. Isilah kolom pilihan jawaban dengan jujur!

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan Sangat Kurang Tidak Skor
Setuju
Setuju Setuju Setuju
1. Yakin bahwa al-Qur’ān
adalah wahyu dari Allah Swt.

2. Yakin bahwa orang yang


membaca al-Qur’ān akan
mendapat pahala
3. Yakin bahwa al-Qur’ān
sebagai penenteram jiwa di
kala sedang risau
4. Yakin bahwa al-Qur’ān tidak
bisa menyelesaikan seluruh
permasalahan umat manusia

5. Yakin bahwa al-Qur’ān


diturunkan hanya untuk
orang yang beriman
Jumlah Skor

D. Tugas Kelompok
1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelasmu. (Maksimal
lima orang satu kelompok)
2. Setiap kelompok membuat ringkasan materi tentang isi Taurāt, Zabūr, Inj³l,
dan al-Qur’ān.
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain menanggapi.

Tanggapan Orang Tua tentang Implementasi Materi Ini


Sikap Pengetahuan Keterampilan
Paraf Orang Tua

Anda mungkin juga menyukai